Anda di halaman 1dari 3

Georeferencing

BAB 2

GEOREFERENCING

Georeferencing merupakan proses penempatan obyek berupa raster


atau image yang belum mempunyai acuan system koordinat ke dalam suatu
system koordinat dan proyeksi tertentu.

Langkah Kerja Georeferencing

1. Buka Progam Arc Map dari start menu > Progam > Arc Gis 10
2. Untuk menampilkan peta yang akan di georeferencing, brows data dari
direktorinya melalui icon add data
3. Jika muncul peringatan Create Pyramid, pilih No untuk langsung
memulainya.

Koordinat
Peta

Koordinat Layar

Gambar
Jika gambar peta / citra sudah tampil di Map Area, hal pertama yang
harus diperhatikan yaitu koordinat layar dan koordinat peta. Prinsip dari
georeferencing ialah menyamakan koordinat layar yang mengacu pada
koordinat peta. Pada contoh gambar di atas, tipe koordinat peta Easthing :
7

Georeferencing
400000 dan Northing : 9100000 yaitu UTM WGS 84, zona 49S. sedangkan
koordinat layar belum memilikinya (Ubknown Unit).
4. Beri koordinat pada layer dengan cara klik kanan pada layer >
Properties > Coordinate system. Pilih Predefined, lalu sesuaikan
dengan kebutuhan. Untuk modul ini digunakan Projecteds coordinates
Systems karena koordinat peta pada latihan berupa UTM 49s. lalu pilih
UTM Southern Hemisphere > cari wgs 1984 UTM zone 49s
5.

Gambar
6. Aktifkan Georeferencing tool pada toolbars dari View > Toolbars >
Georeferencing, atau klik kanan pada tools bar, lalu ceck
Georeferencing.

Gambar
7. Add Control Point
pada Georeferencing tool. X hijau merupakan
source (koordinat gambar) dan x merah merupakan destination
(koordinat sebenarnya)

Georeferencing
8. Zoom pada gambar koordinat yang berpotongan untuk mempermudah
pembuatan titik.
9. Klik kiri titik perpotongan > klik kanan > input x dan y. buat titik ikat
minimal 4 titik ikat yang berseberangan untuk mempermudah koreksi.

Gambar
10.
Lalu save dengan cara Georeferencing > Rectify. Pilih folder
output dan atur nama filenya (format option)

Gambar

Anda mungkin juga menyukai