Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dahliana Alami

NIM : 141424008
Pada praktikum pembuatan HCl dilakukan,menggunakan NaCl sebanyak 25 gram lalu
direaksikan dengan 30 mL H2SO4 98%. Kondisi operasi ini dibuat pada suhu tinggi karena
konstanta laju reaksi berbanding lurus dengan temperatur sesuai dengan persamaan
Arrhenius yang mengatakan apabila semakin besar suhu dalam suatu reaksi, maka
konstanta laju reaksi pembentukan asam klorida semakin bertambah, sehingga
mengakibatkan rate pembentukan asam klorida juga semakin meningkat.
Reaksi yang dilakukan pada temperatur tinggi, memberikan energi yang lebih banyak ke
dalam sistem dan menaikkan laju reaksi dengan adanya tumbukan yang lebih banyak antar
reaktan.Dalam pengamatan pada praktikum ini terjadi proses absorbsi, yaitui metode yang
digunakan untuk pemisahan gas terlarut dalam liquid. Gas yang diabsorb adalah asam klorida
(HCl) yang dihasilkan dari reaksi antara natrium klorida (NaCl) dengan asam sulfat (H2SO4).
Ketika l garam dipanaskan dan di tetesi sedikit demi sedikit H 2SO4 pekat melealui corong
tetes adalah didalam scrubber terdapat gelembung-gelembung,gas yang terbentuk dialirkan
melalui selang dan ditahan dalam corong diatas permukaan larutan jenuh NaCl. Pemanasan
ini dilakukan sampai tidak terbentuk gelembung pada scrubber. Gas yang mengalir pada
selang merupakan gas HCl yang terbentuk dari reaksi antara NaCl dengan H 2SO4 pekat.
Reaksi yang terjadi yaitu :
2NaCl

H2SO4

2 HCl

Na2SO4

Selanjutnya,setelah HCl didapat pada scrubber pertama dan scrubber kedua, HCl
discrubber pertama di titrasi dengan larutan NaOH 0.1. Ketika akan melakukan titrasi
larutan NaOH seharusnya di standarisasi terlebih dahulu, tapi kelompok kami tidak
melakukannya sehingga pada perhitungan konsentrasi HCl tidak tepat. Hasil yang
didapatkan dar perhitungan teori dengan praktikum yaitu :
Teoritis

Massa HCl = =

Massa H2SO4 =

15,5855 gram

5 4,096 gram

Praktikum

Massa HCl total =


0,12775 gram

Massa H2SO4 = 11,515


gram

% yield

% yield massa HCl = =

% yield massa H2SO4 =

0.82 %

21,3 %

Dari perhitungan teori dengan praktikum sangat jauh berbeda, hal ini dapat disebabkan
karena adanya zat pengotor yang ikut bereaksi, lalu untuk HCl total yang didapat hanya pada
scrubber 1 karena pada scrubber 2 HCl yang didapat tidak dapat dihitung,HCL yang didapat
terlalu pekat.

Anda mungkin juga menyukai