Anda di halaman 1dari 4

Paragraf Deskripsi

Siang itu aku sedang duduk santai di sofa empuk di dalam apotik milikku yang
baru saja dibuka. Apotik ini adalah impianku sejak aku kuliah di Farmasi dulu.
Sekarang aku memandang puas pada usahaku selama ini. Aku bisa mendirikan apotik
di kota kelahiranku.Apotik ini cukup luas, beberapa rak besar tempat obat-obatan
berjejer rapi dengan kemasan-kemasan obat warna-warni yang disusun menurut
khasiat obatnya. Pandangan saya tertuju pada rak buku di pojok ruangan yang berisi
buku-buku tebal. Ku ambil satu buku yang disampulnya tertulis Informasi Spesialis
Obat atau yang biasa disebut kalangan farmasi dengan buku ISO. Setelah ku pandangi
aku tersenyum dan mengembalikannya ke tempat semula.Aku memandang lagi secara
keseluruhan apotik ini, sebuah televisi 14 inci dan sebuah computer di meja kasir.
Hembusan angin dari AC cukup membuat udara terasa sejuk di bulan Mei yang panas
ini.
Contoh lain:
Gadis kecil itu. Ia terus memandangi lautan yang biru. Gulungan riak-riak kecil tak
membuatnya bergeming. Hembusan hawa pantai nan panas, tak membuat matanya
beralih dari laut. Air pantai terus menyapu lembut kulit kakinya. Deburan suara ombak
mengisiki telinganya. Hari itu langit tak berawan. Ia terus memandangi laut. Laut
yang semakin biru sampai ambang cakrawala.Ia memandangi nelayan yang tengah
menepi.
Gadis

Memandangi
itu

benci

pulau

laut,

kecil

karena

nan
di

jauh

sanalah

di

seberang

kedua

sana.

orang

Ia

tuanya

benci

laut!

meninggal.

Paragraf Eksposisi
Paragraph 1
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan
oksigen murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone
therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk
menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.
Paragraph 2
Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut?
Bagaimana cara mengatasinya? Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa

takut tersebut. Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi
atau suasana tertentu; kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut;
ketiga, pupuk dan binalah rasa percaya diri; keempat, setelah timbul rasa percaya diri,
pertebal keyakinan Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus
menambah kecakapan atau keahlian melaluin latihan atau belajar sungguh-sungguh.

Paragraf Argumentasi
Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap
usaha pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini
akan berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan
pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara
menggunakan tanah dan menjaga kesuburannya dapat kita peroleh pada hutan yang
belum digarap petani.
Contoh lain:
Menyetop bola dengan dada dan kaki dapat ia lakukan secara sempurna. Tembakan
kaki kanan dan kiri tepat arahnya dan keras. Sundulan kepalanya sering memperdayakan
kiper lawan. Bola seolah-olah menurut kehendaknya. Larinya cepat bagaikan kijang. Lawan
sukar mengambil bola dari kakinya. Operan bolanya tepat dan terarah. Amin benar-benar
pemain bola jempolan.

Paragraf Narasi
Narasi ekspositoris
Siang itu, Sabtu pekan lalu, Ramin bermain bagus. Mula-mula ia
menyodorkan sebuah kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan klarinet,
meniupkan garis melodi utamanya. Ramin dan tujuh kawannya berbaris seperti
serdadu masuk ke tangsi, mengiringi Ahmad, mempelai pria yang akan menyunting
Mulyati, gadis yang rumahnya di Perumahan Kampung Meruyung. Mereka
membawakan lagu Mars Jalan yang dirasa tepat untuk mengantar Ahma, sang
pengantin.

Narasi sugestif
Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia mengayunkan
pedang itu ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar.
Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih
Pranggulang memungut pedang itu dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar.
Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi semuanya gagal.
Contoh lain :
Kemampuan apresiasi musik pada seorang anak dapat dibentuk melalui tiga
cara. Pertama, secara alamiah seseorang dibiasakan mendengarkan karya musik.
Kebiasaan itu dimulai sejak anak masih berupa janin dalam rahim ibunya.
Persentuhan emosi sang ibu dengan berbagai irama yang didengarkan akan ikut
dirasakan oleh janin. Besar kemungkinan akan terjadi respons motorik janin yang
dirasakan oleh sang ibu. Kedua, sejak anak dilahirkan ia dibiasakan dengan berbagai
irama musik yang mengiringnya pada saat menjelang tidur atau bermain. Alat
pendengar anak menjadi peka menangkap berbagai irama dari instrumen musik yang
didengarnya. Lambat-laun, seiring dengan pertumbuhan fisik dan kognisinya, musik
akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan anak. Ketiga, apresiasi
musik dikembangkan melalui pendidikan formal. Untuk itu, pendidikan musik
diarahkan kepada pengenalan, pemahaman, penghayatan, dan sikap kritis serta kreatif
terhadap karya musik.
Contoh lain:
Kemudian mobil meluncur kembali, Nyonya Marta tampak bersandar lesu. Tangannya
dibalut dan terikat ke leher. Mobil berhenti di depan rumah. Lalu bawahan suaminya beserta
istri-istri mereka pada keluar rumah menyongsong. Tuan Hasan memapah istrinya yang sakit.
Sementara bawahan Tuan Hasan saling berlomba menyambut kedatanganpNyonyaoMarta.

Paragraf Persuasi
Sistem pendidikan di Indonesia yang dikembangkan sekarang ini masih belum
memenuhi harapan. Hal ini dapat terlihat dari keterampilan membaca siswa kelas IV
SD di Indonesia yang berada pada peringkat terendah di Asia Timur setelah Philipina,
Thailand, Singapura, dan Hongkong. Selain itu, berdasarkan penelitian, rata-rata nilai

tes siswa SD kelas VI untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA
dari tahun ke tahun semakin menurun. Anak-anak di Indonesia hanya dapat
menguasai 30% materi bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari
kesalahan penentu kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang
melanda bangsa, tapi semata-mata agar kita menyadari sistem pendidikan kita
mengalami krisis. Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan generasi
mendatang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem pendidikan
nasional.

Anda mungkin juga menyukai