Anda di halaman 1dari 6

12

April
2015

Disusun Oleh :
FITYAN FIKRUT TAMAM
COPYRIGHT 2015


Istilah Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani
Stoicheion = Unsur
Metron
= Mengukur

Berikut materi materi yang akan dibahas.

Stoikiometri

Hukum hukum
dasar kimia

Materi
Stoikiometri

Istilah-istilah penting :
Fe + = Besi (I)
Fe2+ = Besi (II)
Fe3+ = Besi (III)
Unsur Hidro Karbon

C1
C2
C3
C4
C5
C6
C7
C8
C9
C10

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

Meth
Eth
Prop
Buth
Pent
Heks
Hept
Okt
Non
Dek

SO42- = Sulfat
SO32- = Sulfit
NO3- = Nitrat
NO2- = Nitrit
PO43- = Fosfat
PO33- = Fosfit
CrO42- = Kromat
Cr2O72- = Dikromat

Contoh
penyelesaian

Hukum Hukum Dasar Kimia


1. Hukum Kekekalan Massa / Hukum Lavoisier
Jumlah massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama .
2. Hukum Perbandingan Tetap / Hukum Proust
Perbandingan massa unsur dalam suatu senyawa adalah tetap.
Maksudnya, apabila 2 zat bereaksi misalkan perbandingannya masssanya
3 : 2 sedangkan massa zat yang dibentuk meliputi 6 gram X dan 5 gram
Y, maka massa zat baru yang terbentuk adalah 10 gram dan sisanya
adalah 1 gram Y karena mengikuti perbandingan massanya yaitu 3 : 2.
3. Hukum Perbandingan berganda / Hukum Dalton
Jika 2 unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, perbandingan
massa salah satu unsur pada tiap senyawa merupakan bilangan bulat dan
sederhana.
Contoh :
Senyawa I
Senyawa II
Massa X : Massa Y = 15 : 80
Massa X : Massa Y = 45 : 120
= 3 : 16
= 3 : 8
Perbandingan massa Y yang bersenyawa dengan X yang massanya tetap
adalah 16 : 8 = 2 : 1
4. Hukum Perbandingan Volume / Hukum Gay Lussac
Volume gas yang ikut dalam reaksi kimia jika diukur pada suhu dan
tekanan yang sama berbanding sebagai bilangan yang bulat dan
sederhana.
Contoh :
H2 + N2 => NH3 , menjadi
3H2 + N2 => 2NH3
Perbandingan koefisiennya adalah 3 : 1 : 2
Misalkan pada reaksi tersebut direaksikan 30 ml gas hidrogen dan
10 ml gas nitrogen, maka 2NH3 = 40 ml karena jumlah massa zat sebelum
dan sesudah reaksi sama. Karena 2NH3 = 40 ml maka NH3 (Ammonia) =
20 ml.
Dengan melihat perbandingan koefisien NH3 dengan H2
Volume NH3 = 2/3 x 30 ml
= 20 ml
Dengan melihat perbandingan koefisien NH3 dengan N2
Volume NH3 = 2/1 x 10 ml
= 20 ml

Persamaan Reaksi
(Balancing Equations)
Sesuai hukum Lavoisier / hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa
massa sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
Na + O2
4Na + O2

=> Na2O menjadi


=> 2Na2O

Ruas sebelah kiri disebut reaktan, sedangkan ruas sebelah kanan disebut produk.
Mg + HCl => MgCl2 + H2
Mg + 2HCl => MgCl2 + H2

menjadi,

Cu + H2SO4 => CuSO4 + SO2 + H2O


Cu + 2H2SO4 => CuSO4 + SO2 + 2H2O

menjadi,

Cu + HNO3 => Cu(NO3)2 + NO + H2O


menjadi,
3Cu + 8HNO3 => 3Cu(NO3)2 + 2NO + 4H2O

K2Cr2O4 + HCl => KCl + CrCl3 + O2 + H2


menjadi,
K2Cr2O4 + 8HCl => 2KCl + 2CrCl3 + 2O2 + 4H2

KMnO4 + H2C2O4 + H2SO4 => K2SO4 + MnSO4 + CO2 + H2O


menjadi,
2KMnO4 + 5H2C2O4 + 3H2SO4 => K2SO4 + 2MnSO4 + 10CO2 + 8H2O

Konsep Mol
mol = massa / Mr atau Ar
contoh :
Berapa mol 36 gram senyawa H2O ?
Mr H2O = 18 (2+16) ~ lihat di tabel periodic
mol
= massa / Mr
= 36 / 18
= 2 mol

mol

massa

mol

= jml partikel / no. avogadro (6,02 x 1023)

contoh :
berapa jumlah partikel 2 mol emas ?
Au = 2 x 6,02 x 1023
= 12,04 x 1023 partikel

Jml partikel

mol
mol

Mr atau Ar

No.
Avogadro

= Volume / STP(22,4) atau RTP(24)

STP : Suhu Standard


RTP : Suhu Kamar
Contoh :
Berapa volume gas 0,5 mol NO pada STP ?
V
= mol x STP
= 0,5 x 22,4
= 11,2 liter

Volume

mol

STP /
RTP

mol = Molaritas (konsentrasi) x Volume


contoh :
Berapa konsentrasi 3 mol NaOH pada volume 1 liter ?
mol
M
= mol / volume
= 3 / 1
Konsentrasi
= 2 mol/dm3
Volume
3 atau M
mol
/
dm
= 2M

Pereaksi Pembatas
Pereaksi (reaktan) pembatas ialah zat yang bereaksi habis dan membatasi
jalannya reaksi sehingga tidak ada reaksi lebih lanjut.
Contoh :
2Al + 6HBr => 2AlBr3 + 3H2
Misalkan diketahui 3,22 mol Al bereaksi dengan 4,96 mol HBr.
Maka kita tentukan titik pembatasnya terlebih dahulu dengan cara mol /
koefisien.
Al
mol / koef

HBr
mol / koef

= 3,22 / 2
= 4,96 / 6
= 1,61
= 0,83
Maka yang menjadi titik acuannya adalah 0,83
Al
HBr
mol mula-mula
=
3,22
4,96
mol yang bereaksi =
1,66 (0,83 x 2)
4,96 (0,83 x 6)
Sisa
=
1,56
Produk : AlBr3 =
H2
=
Pereaksi pembatas =
Pereaksi yg bersisa =

1,66 mol (0,83 x 2(koefisiennya))


2,49 mol (0,83 x 3(koefisiennya))
HBr
Al sebanyak 1,56 mol.

Rumus Empiris
Perbandingan paling sederhana dari atom-atom yang menyusun suatu
molekul.
Contoh :
Rumus Empiris dari C6H6 adalah (CH)6
Rumus Molekul
Perbandingan sebenarnya dari suatu atom-atom yang menyusun molekul.
Contoh :
Rumus molekul dari (CH)6 adalah C6H6

Anda mungkin juga menyukai