Anda di halaman 1dari 51

Hidrologi Karst

Primasadi Sumanto
Shandy Winarno
Kerigan Caver Banyumas
Purwokerto, Maret 2015

Siklus Hidrologi

Hidrologi : Ilmu yang mempelajari


keterdapatan dan sifat fisik hidrolik
air permukaan
Hidrogeologi : Ilmu yang mempelajari
keterdapatan, sifat fisik hidrolik, dan
prilaku airtanah (zona jenuh)

DAS (Daerah Aliran Sungai)


Merupakan suatu sistem air baik berupa air
permukaan ataupun air bawah tanah (ground
water).
Guna dari DAS adalah menerima, menyimpan,
dan mengalirkan air hujan yang jatuh diatasnya
melalui sungai.
Air hujan yang tidak teresap dalam tanah akan
mengalir ke tempat yang lebih rendah (runoff)
Sedangkan aliran yang teresap dalam tanah
(infiltrasi) juga akan mengalir

DAS menurut
klasifikasi Horton

Dendritik: rangkaian aliran sungai mirip ranting


pohon, anak sungai yg bentuknya tidak teratur
menyatu pada sungai utama dgn sudut yg tajam
Rectangular: rangkaian aliran dibentuk oleh
cabang cabang sungai yang berkelok, berliku,
dan menyambung membentuk sudut hampir
tegak lurus.
Rangkaian bentuk alirannya memperlihatkan
penjajaran sungai sungai besar.
Rangkaian cabang mengalir ke dalam sungai
utama dengan sudut tegak lurus.
Rangkaian sungai yang mengalir dan menyebar
dari satu pusat ketinggian dengan arah
memancar

Keunikan Hidrologi Karst


1. Duality of the recharge: Dua sifat atau cara air
masuk ke dalam sistem akuifer
Autogenik > imbuhan airtanah yang masuk ke
dalam akifer kawasan karst berasal dari
kawasan karst itu sendiri
Allogenik > imbuhan airtanah ke dalam akuifer
kawasan karst berasal dari luar kawasan karst
atau wilayah lain

2. Duality of The Infiltration Process: kondisi


proses infiltrasi yang terjadi di kawasan karst
Diffuse, air meresap melalui lapisan tanah
melalui ruang antar butir batuan atau tanah
Conduit, infiltrasi terkonsentrasi melalui ponor
atau sinking stream yang kemudian masuk ke
sistem airtanah

Mataair & Akifer


Mataair = Pemunculan airtanah ke permukaan
tanah melalui suatu tempat secara memusat
Akifer = Lapisan yang dapat menyimpan dan
mengalirkan air dalam jumlah yang ekonomis
Berdasarkan formasi batuan
Tekanan Hidrolik
Kedalaman permukaan

Tiga tipe akifer menurut hidrodinamika

Perlengkapan untuk mengetahui akifer


air tanah

Georadar
Geosonar
Geolistrik
Tracer

Tracer
Tidak beracun
Larut di air
Dapat dilakukan dengan jumlah yang tidak
banyak
Tidak terserap batuan
Murah dan dapat dianalisis #

Tracer
Tradisional

Merang
Matras
Garam
Rodamin (pewarna
tekstil)

Pengukuran Debit
Metode Pelampung
Curent meter

Peralatan Pengukuran Menggunakan


Metode Pelampung
Pelampung
Roll Meter
Stop Watch

Perhatikan
Tentukan lokasi pengukuran
(usahakan relatif lurus dan datar)
Tentukan titik segmen
Ukur luas dan kedalaman segmen
Hanyutkan pelampung dari segmen yang
telah ditentukan dan hitung waktunya
(usahakan minim hambatan)

Mengukur Kecepatan
V=L/t
V = Kecepatan aliran
L = Panjang Lintasan
T = Waktu tempuh pelampung

Penggambaran Penampang
Mean Area Method

Jumlahkan hasil perhitungan tiap segmen

Debit
Q=VxA
V = Aliran rata rata arus (m/s)
A = Luas Penampang (m)

Curent meter
1 bunyi = 10 putaran
Perhitungan dengan rumus
Q= V/A
V= kecepatan rata rata
A = Luas penampang sungai (M2)
V=aH+b
H = Putaran / waktu
a = tetapan (0,120)
b = tetapan (0,005)

Pengukuran Kualitas Air


Biasanya diambil sampel mengenai :
pH
Suhu
Kecerahan
DO
kesadahan Ca

Pengukur kecerahan air / secchi disc


Masukan hingga tampak hilang
Masukan hingga ke dasar sungai dan angkat
hingga tampak

Dislove Oksigen
1.
2.
3.
4.
5.

Air 1ml dicampur MnSO4 dan NaOH + K1


Diendapkan agar oksigen terikat
Teteskan H2SO4 (1ml) Perlu dicatat tetesannya
Aduk hingga berwarna seperti teh
Titrasi dengan elemeter > 25 ml (Natio Sulfat)
hinga warna kuning hilang
6. Teteskan Amylum hingga warna ungu
7. Teteskan kembali Natio Sulfat hingga bening

Semakin besar nilai DO pada air,


mengindikasikan air tersebut memiliki
kualitas yang bagus. Sebaliknya jika nilai
DO rendah, dapat diketahui bahwa air
tersebut telah tercemar.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai