Anda di halaman 1dari 10

Zig Ziglar

Zig Ziglar is a world class motivational speaker, but did you know he was a radical follower of Christ?
Zig Ziglar adalah pembicara motivasi kelas dunia, namun tahukah Anda dia adalah seorang pengikut
Kristus yang radikal?
Yes, he was born with the name Hillary Hinton Ziglar in 1926 was born to a pious, Lila and John Silas
Ziglar.
Ya, pria yan lahir dengan nama Hillary Hinton Ziglar pada tahun 1926 ini lahir dari pasangan yang saleh,
Lila dan John Silas Ziglar.
Ziglar had lost her father and sister in 1932. Zig raised by his mother in biblical principles.
Ziglar harus kehilangan ayahnya dan adik perempuannya pada tahun 1932. Zig dibesarkan oleh ibunya
dalam prinsip-prinsip Alkitabiah.
Zig began honing his business skills when he was selling peanuts at a price of one cent pack and climbed to
an employee at the grocery store in his youth.
Zig mulai mengasah kemampuan bisnisnya ketika ia menjual kacang dengan harga satu sen bungkus dan
menanjak menjadi pegawai di toko grosir pada masa remajanya.
Ziglar High School and then entered the Army and go to college under the Navy.
Ziglar kemudian masuk Sekolah Tinggi Angkatan Darat dan masuk perguruan tinggi di bawah Angkatan
Laut.

Once the war was over, Zig marry the woman he loved, Jean Abernathy.
Begitu perang selesai, Zig menikahi wanita yang dicintainya,Jean Abernathy.
At the end of 1940, a cookware company introduces Zig Ziglar on the importance of positive thinking in
sales.
Pada akhir tahun 1940, sebuah perusahaan perangkat masak memperkenalkan Zig Ziglar pada pentingnya
pikiran positif dalam penjualan.
After walking slowly with a few suggestions, Zig improve time management system
Setelah berjalan lambat dengan beberapa saran, Zig memperbaiki sistem manajemen waktunya
and grow from salesman to manager of field and a division supervisor.
dan bertumbuh dari salesman menjadi manajer lapangan dan menjadi supervisor divisi.
When he continued his career in management training, Zig built a reputation as a compelling motivational
speaker.
Ketika ia melanjutkan karir dalam pelatihan manajeman, Zig membangun reputasi sebagai seorang
pembicara motivasi yang memikat.
In 1970, Ziglar motivation to go into business full-time basis, and set up a training company for improved
performance.
Pada tahun 1970, Ziglar masuk dalam bisnis motivasi secara sepenuh waktu, dan mendirikan perusahaan
pelatihan untuk peningkatan kinerja.
In 2009, Zig Ziglar has written 27 books and hundreds of articles.
Pada tahun 2009, Zig Ziglar telah menulis 27 buku dan ratusan artikel.
He became a world-class solo speaker and an advisor to Fortune 500 companies, U.S. government agencies,
and many non-profit organizations.
Dia menjadi pembicara solo kelas dunia dan menjadi penasihat bagi perusahaan Fortune 500, badanbadan pemerintahan AS, dan banyak organisasi nirlaba.
When asked what made him commit to Jesus on July 4, 1872 first,
Ketika ditanya apa yang membuatnya berkomitmen pada Yesus pada 4 Juli 1872 dulu,
Zig Ziglar said, "My mother used the Bible and biblical principles in raising her 11 children

Zig Ziglar menjawab, "Ibuku menggunakan Alkitab dan prinsip-prinsip alkitabiah dalam membesarkan 11
anak-nya
(father and my brother died within five days of each other - I'm almost six days later), and he saw to it,
(ayah dan adik saya meninggal dalam waktu lima hari dari satu sama lain - aku hampir enam hari
kemudian), dan ia melihat ke sana,
that we are all there at church Sunday morning, Sunday night and Wednesday night. Although the effort and
ongoing prayers,
bahwa kita semua ada di gereja Minggu pagi, Minggu malam dan Rabu malam. Meski usaha dan doa-doa
yang berkelanjutan,

even though I knew about Christ I do not invite Him to be Lord of my life until I was 45 years old,
meskipun aku tahu tentang Kristus Aku tidak mengundang-Nya untuk menjadi Tuhan dalam hidupku sampai
aku sudah berumur 45 tahun,
in a state of bankruptcy and have debts. Sister Jessie, a friend of a friend,
dalam keadaan bangkrut dan memiliki utang. Suster Jessie , seorang teman dari seorang teman,
spent the weekend at the Fourth of July at our house. He walked in, talking about Jesus and walk out talking
about Jesus,
menghabiskan akhir pekan pada Empat Juli di rumah kami. Dia berjalan masuk sambil berbicara tentang
Yesus dan berjalan keluar berbicara tentang Yesus,
and he talked about Jesus all the time in between. God used Sister Jessie,
dan dia berbicara tentang Yesus sepanjang waktu di antara keduanya. Tuhan menggunakan Suster Jessie,
old black woman, to lead me to give my life to Christ. "
seorang wanita kulit hitam tua , untuk memimpin saya untuk memberikan hidup saya kepada Kristus."
Zig until now publicly declared his faith in every post and also training motivation.
Zig hingga kini menyatakan imannya secara terbuka dalam setiap tulisan dan juga training motivasinya.
And what it does not interfere with his audience, he said even those unbelievably excited to hear about faith
in God and standards.
Dan apa yang dilakukannya tidak mengganggu audience-nya, menurutnya bahkan mereka sangat antusias
mendengar tentang iman dan standarnya dalam Tuhan.

Zig Ziglar recommends that Christians in the business world set his heart to live
Zig Ziglar menyarankan agar orang Kristen dalam dunia bisnis menetapkan hatinya untuk hidup
with Divine principles and firm in it; has committed to serving Christ and our fellow human beings with all
our resources,
dengan prinsip-prinsip Ilahi dan teguh dalam hal itu; memiliki komitmen untuk melayani Kristus dan juga
sesama manusia dengan segenap sumberdaya,
talents and knowledge he had.
talenda dan ilmu pengetahuan yang dimilikinya.

You want to be successful as Zig Ziglar, start to live the truth of God's word. Success for you!
Anda ingin sukses sebagaimana Zig Ziglar, mulailah dari menghidupi kebenaran firman Tuhan. Sukses bagi
Anda!
Stephen William Hawking, CH, CBE, FRS (born in Oxford, United Kingdom, January 8, 1942, age 71
years), is a theoretical physicist.
Stephen William Hawking, CH, CBE, FRS (lahir di Oxford, Britania Raya, 8 Januari 1942; umur 71 tahun),
adalah seorang ahli fisika teoretis.
He was a Lucasian professor of mathematics at the University of Cambridge and a member of Gonville and
Caius College, Cambridge.
Ia adalah seorang profesor Lucasian dalam bidang matematika di Universitas Cambridge dan anggota dari
Gonville and Caius College, Cambridge.
He is known for his contributions in the field of quantum physics, especially because his theories about
cosmology, quantum gravity, black holes and Hawking radiation.
Ia dikenal akan sumbangannya di bidang fisika kuantum, terutama karena teori-teorinya mengenai teori
kosmologi, gravitasi kuantum, lubang hitam, dan radiasi Hawking.
One of his writings is A Brief History of Time, which is listed in the Sunday Times bestseller list in London
for 237 consecutive weeks. In 2010 Hawking with Leonard Mladinow the new book The Grand Design.

Salah satu tulisannya adalah A Brief History of Time, yang tercantum dalam daftar bestseller di Sunday
Times London selama 237 minggu berturut-turut. Pada tahun 2010 Hawking bersama Leonard Mladinow
menyusun buku The Grand Design.
Despite having tetraplegia (paralysis) due to amyotrophic lateral sclerosis, continued his scientific career for
over forty years.
Meskipun mengalami tetraplegia (kelumpuhan) karena sklerosis lateral amiotrofik, karier ilmiahnya terus
berlanjut selama lebih dari empat puluh tahun.
His books and public appearances he makes as a celebrity academic and theorist in the world famous
physicist.
Buku-buku dan penampilan publiknya menjadikan ia sebagai seorang selebritis akademik dan teoretikus
fisika yang termasyhur di dunia.
Early life and education [edit]
Kehidupan awal dan pendidikan[sunting]
Stephen Hawking was born on January 8, 1942 from Dr. partner Frank Hawking, a biologist, and Isobel
Hawking. He has two siblings, namely Philippa and Mary, and brother of adoption, Edward.
Stephen Hawking lahir pada 8 Januari 1942 dari pasangan Dr. Frank Hawking, seorang biolog, dan Isobel
Hawking. Ia memiliki dua saudara kandung, yaitu Philippa dan Mary, dan saudara adopsi, Edward.
Hawking parents live in North London and moved to Oxford while his mother was pregnant with Hawking
to seek a safer place. (London was under attack when the German Luftwaffe).
Orang tua Hawking tinggal di North London dan pindah ke Oxford ketika ibu Hawking sedang mengandung
dirinya untuk mencari tempat yang lebih aman. (London saat itu berada dibawah serangan Luftwaffe
Jerman).
After Hawking was born, the family returned to London. His father headed the division of parasitology at
the National Institute for Medical Research. In 1950, Hawking and his family moved to St Albans,
Hertfordshire.
Setelah Hawking lahir, keluarga mereka kembali ke London. Ayahnya lalu mengepalai divisi parasitologi di
National Institute for Medical Research. Pada tahun 1950, Hawking dan keluarganya pindah ke St Albans,
Hertfordshire.

There he attended St Albans High School for Girls from 1950 to 1953 (at that time, men can get into the
girls' school until the age of ten years).
Di sana ia bersekolah di St Albans High School for Girls dari tahun 1950 hingga 1953 (pada masa itu, lakilaki dapat masuk ke sekolah perempuan hingga usia sepuluh tahun).
From the age of eleven years, Hawking attended St. Albans School. University College, Oxford, where
Hawking college.
Dari usia sebelas tahun, Hawking bersekolah di St Albans School. University College, Oxford, tempat
Hawking berkuliah.

Hawking was always interested in science. He was inspired by his math teacher named Dikran Tahta to
study mathematics at university. His father wants to Hawking go to University College, Oxford, where his
father used to go to school.
Hawking selalu tertarik pada ilmu pengetahuan. Ia terinspirasi dari guru matematikanya yang bernama
Dikran Tahta untuk mempelajari matematika di universitas. Ayahnya ingin agar Hawking masuk ke
University College, Oxford, tempat ayahnya dulu bersekolah.
After receiving a degree M.B.A. at Oxford in 1962, he stayed to study astronomy. He chose to go to learn
that studying sunspots Hawking is not suitable for her and more interested in theory than in observation.
Setelah menerima gelar B.A. di Oxford pada 1962, ia tetap tinggal untuk mempelajari astronomi. Ia memilih
pergi ketika mengetahui bahwa mempelajari bintik matahari tidak sesuai untuknya dan Hawking lebih
tertarik pada teori daripada observasi.

Hawking then entered Trinity Hall, Cambridge. He studied theoretical astronomy and cosmology.
Hawking lalu masuk ke Trinity Hall, Cambridge. Ia mempelajari astronomi teoretis dan kosmologi.
Soon after arriving in Cambridge, symptoms of amyotrophic lateral sclerosis (ALS) which will make it lose
almost all control neuromuskularnya began to emerge. In 1974, he was not able to eat or wake up alone.
Segera setelah tiba di Cambridge, gejala sklerosis lateral amiotrofik (ALS) yang akan membuatnya
kehilangan hampir seluruh kendali neuromuskularnya mulai muncul. Pada tahun 1974, ia tidak mampu
makan atau bangun tidur sendiri.
His voice is not clear that it can only be understood by those who knew him well. In 1985, he was exposed
to pneumonia and tracheostomy should be done so that he can not speak at all.
Suaranya menjadi tidak jelas sehingga hanya dapat dimengerti oleh orang yang mengenalnya dengan baik.
Pada tahun 1985, ia terkena penyakit pneumonia dan harus dilakukan trakeostomi sehingga ia tidak dapat
berbicara sama sekali.
A Cambridge scientist create a tool that allows Hawking to write what he wants to say on a computer, and
will be pronounced by a voice synthesizer '.
Seorang ilmuwan Cambridge membuat alat yang memperbolehkan Hawking menulis apa yang ingin ia
katakan pada sebuah komputer, lalu akan dilafalkan melalui sebuah voice synthesizer'.
Career in theoretical physics [edit]
Karier dalam fisika teoretis[sunting]
Regarding the existence of extraterrestrial life [edit]
Mengenai keberadaan kehidupan ekstraterestrial[sunting]
Stephen Hawking in zero gravity situation.
Stephen Hawking dalam keadaan gravitasi nol.
Hawking believes that extraterrestrial life does exist, and he uses a mathematical basis for his assumptions.
"According matematisku brain, the numbers show that the existence of aliens is rational.
Hawking meyakini bahwa kehidupan ekstraterestrial memang ada, dan ia menggunakan basis matematis
untuk asumsinya. "Menurut otak matematisku, angka menunjukan bahwa keberadaan alien sangatlah
rasional.

The biggest challenge is to predict whether an alien like that. "He believes that aliens not only exist in
planets, but perhaps also in other places, such as stars or floating in the vast space.
Tantangan terbesar adalah memperkirakan seperti apakah alien itu." Ia meyakini bahwa alien tidak hanya
ada di planet-planet, tetapi mungkin juga di tempat lain, seperti bintang atau mengapung di angkasa luas.
Hawking also warned that some alien species may have advanced civilization and can threaten the Earth.
Relationship with such a species could endanger the entire human race.
Hawking juga memperingati bahwa beberapa spesies alien mungkin memiliki peradaban yang maju dan
dapat mengancam Bumi. Hubungan dengan spesies seperti itu dapat membahayakan seluruh umat manusia.
He said, "If aliens visit us, the outcome would be the same as when Columbus landed in America, which did
not end well for the Native Americans".
Ia mengatakan, "Jika alien mengunjungi kita, hasilnya akan sama seperti ketika Columbus mendarat di
Amerika, yang tidak berakhir baik bagi penduduk asli Amerika".
Hawking also suggested, rather than trying to contact aliens, we should avoid contact with them.
Hawking juga menyarankan, daripada mencoba menghubungi alien, sebaiknya kita menghindari hubungan
dengan mereka.
Personal life [edit]
Kehidupan pribadi[sunting]
Hawking married to Jane Wilde, a language student, in 1965, Jane Hawking care until their divorce in 1991
they divorced because of the pressures of fame and increasing disability Hawking.
Hawking menikah dengan Jane Wilde, seorang murid bahasa, pada tahun 1965. Jane Hawking mengurusnya
hingga perceraian mereka pada tahun 1991. Mereka bercerai karena tekanan ketenaran dan meningkatnya
kecacatan Hawking.
They have been blessed with three children: Robert (born 1967), Lucy (born 1969), and Timothy (born
1979). Hawking then married his nurse, Elaine Mason (previously married to David Mason, the designer
Hawking talking computer), in 1995.
Mereka telah dikaruniai tiga anak: Robert (lahir 1967), Lucy (lahir 1969), dan Timothy (lahir 1979).
Hawking lalu menikahi perawatnya, Elaine Mason (sebelumnya menikah dengan David Mason, perancang
komputer bicara Hawking), pada tahun 1995.

In October 2006, Hawking asking for a divorce from his second wife. When asked about the IQ in 2004,
Hawking replied, "I do not know. Persons who boast IQ is a loser."
Pada Oktober 2006, Hawking meminta bercerai dari istri keduanya. Ketika ditanyakan mengenai IQnya
pada tahun 2004, Hawking menjawab, "Saya tidak tahu. Orang yang membanggakan IQnya adalah seorang
pecundang."
Religious views [edit]
Pandangan religius[sunting]
Hawking takes an agnostic position on the issue of religion. He has used the word "God" (metaphorically) to
illustrate points in the books and speeches.
Hawking mengambil posisi agnostik dalam masalah agama. Ia telah menggunakan kata "Tuhan" (secara
metaforis) untuk menggambarkan poin dalam buku-buku dan pidatonya.
His ex-wife, Jane, said during the process of divorce that Hawking is an atheist. Hawking states that he is
"not religious in the common sense" and he believes that "the universe is governed by the laws of science.
Mantan istrinya, Jane, menyatakan saat proses perceraian bahwa Hawking adalah seorang ateis. Hawking
menyatakan bahwa ia "tidak religius secara akal sehat" dan ia percaya bahwa "alam semesta diatur oleh
hukum ilmu pengetahuan.

The law may be made by God, but God does not intervene to break the law.
Hukum tersebut mungkin dibuat oleh Tuhan, tetapi Tuhan tidak melakukan intervensi untuk melanggar
hukum.
"Hawking compared religion and science in 2010, states:" There is a fundamental difference between
religion, which is based on authority, [and] science, which is based on observation and reason.
" Hawking membandingkan agama dan ilmu pengetahuan pada tahun 2010, menyatakan: "Terdapat
perbedaan mendasar antara agama, yang berdasarkan pada otoritas, [dan] ilmu pengetahuan, yang
berdasarkan pada observasi dan alasan.
Science will win because it's proven. "In September 2010, The Telegraph reported," Stephen Hawking has
declared that God is not the creator of the universe ".

Ilmu pengetahuan akan menang karena memang terbukti." Pada September 2010, The Telegraph
melaporkan, "Stephen Hawking telah menyatakan bahwa Tuhan bukan pencipta alam semesta".
Hawking writes in his book, The Grand Design, that "Because there is a law such as gravity, the solar
system can and will form themselves.
Hawking menulis dalam bukunya, The Grand Design, bahwa "Karena adanya hukum seperti gravitasi, tata
surya dapat dan akan membentuk dirinya sendiri.
Spontaneous creation is the reason why now there is 'something' rather than nothing, why the universe exists
and we exist. No need to ask God to start things off and move the universe. "
Penciptaan spontan adalah alasannya mengapa sekarang ada 'sesuatu' dan bukannya kehampaan, mengapa
alam semesta ada dan kita ada. Tidak perlu memohon kepada Tuhan untuk memulai segalanya dan
menggerakan alam semesta."

Anda mungkin juga menyukai