Anda di halaman 1dari 29

BILANGAN

KOMPLEKS
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2010

DAFTAR SLIDE

Aturan Perkuliahan
Pendahuluan
Pokok Bahasan
Jadwal Pertemuan
2
2

TUJUAN

Apakah Tujuan Pertemuan


ini ? diharapkan mampu :
Mahasiswa

Memahami bilangan kompleks


Menggambarkan kurva pada bilangan kompleks
Menuliskan bilangan kompleks dalam bentuk polar

3
3

PENDAHULUAN

Apakah Bilangan
Kompleks
itu
? gabungan dari bilangan

Bilangan Kompleks
adalah
nyata (Riil) dengan bilangan imajiner

4
4

PENDAHULUAN

5
5

PENDAHULUAN

Apakah Bilangan Imajiner


itu
?
Bilangan
yang merupakan akar kuadrat
suatu bilangan negatif
Contoh :

5 , 7, 13
Definisi 1 : i 1
Jadi

6
6

2
i
dan 1

1 * 5 i 5
dapat ditulis

dari

PENDAHULUAN
Bilangan kompleks dinotasikan dalam
bentuk a + bj dimana a dan b
merupakan
bilangan
real
dan
j
merupakan bilangan imajiner
Jika nilai a 0 dan b = 0 maka a+bi
merupakan bilangan kompleks yang
real
Jika nilai a = 0 dan b 0 maka a+bi
merupakan
bilangan imajiner murni
7
7

MACAM BIL KOMPLEKS


1. Bilangan Kompleks Sekawan
contoh: a+bi dan a-bi

2.Bilangan Kompleks Berlawanan


contoh: a+bi dan (a+bi)

8
8

ASAL BILANGAN KOMPLEKS

1
Mengapa bisa muncul bilangan
tersebuttersebut
?
Bilangan
berasal
dari
akar-akar
persamaan kuadrat yang
menggunakan rumus ABC

diperoleh dengan

Masih ingatkah Anda dengan Rumus


ABC ?

b b 4.a.c
x1 , x2
2.a
2

9
9

RUMUS ABC
Carilah akar-akar dari persamaan kuadrat berikut
:
x - 4x + 5 = 0
Jawab :
1.Cari nilai diskriminan D nya.
D
= b - 4ac
= (-4) - 4(1)(5)
= 16 20
= -4
D<0
apabila D < 0 maka persamaan tersebut tidak
memiliki akar real
2.Gunakan
rumus ABC
10
10
10

RUMUS ABC
b b 2 4.a.c
x1 , x2
2.a

4 4
x1 , x2
2.

4 2 1
x1 , x2
2.

x1 2 1

x2 2 1

Akar-akar ini merupakan akar imajiner dan apabila digunakan


lambang i maka dapat ditulis :
x1 = 2 + i
x2 = 2 - i
11
11

LATIHAN 1
Tentukan akar akar dari persamaan kuadrat berikut :

x2 2x 5 0
3x 2 x 1 0
2

x2 4x 8 0
x2 x 7 0
x2 2x 3 0
12
12

BILANGAN KOMPLEKS
Penulisan bilangan kompleks z =
a+bj sering disingkat sebagai
pasangan terurut (a,b), oleh
karena itu bilangan kompleks
dapat dinyatakan dalam suatu
bidang datar seperti halnya
koordinat titik dalam sistem
koordinat kartesius
Bidang yang digunakan untuk
menggambarkan
bilangan
kompleks
disebut
bidang
kompleks atau bidang argand
13
13

BILANGAN KOMPLEKS
Buatlah grafik bilangan kompleks berikut :
x = 4 + 6j dimana :
4 merupakan bilangan real positif
6j merupakan bilangan imajiner positif

14
14

Latihan 2
Buatlah grafik bilangan kompleks berikut :
x = -4 + 3j dimana :
-4 merupakan bilangan real negatif
3j merupakan bilangan imajiner positif

15
15

Latihan 2
berapa nilai bilangan kompleks dari grafis berikut:

x=-6j2

16
16

Latihan 3
Buatkan kedalam bentuk grafis bilangan kompleks berikut:
x =4 j 6
x = -7
x = - 6 j 13
x =j11

17
17

Bentuk-bentuk Bilangan Kompleks


Ada beberapa bentuk penulisan bilangan
kompleks yaitu :
Bentuk Polar
Bentuk Rectangular
Bentuk Exponensial

18
18

BENTUK REKTANGULAR
Bentuk bilangan kompleks a +
jb
disebut
juga
bilangan
kompleks bentuk rektangular
Gambar
grafik
bilangan
kompleks bentuk rektangular :
Dari gambar di atas titik A
mempunyai koordinat (a,jb).
Artinya titik A mempunyai absis
a dan ordinat b.

19
19

BENTUK POLAR
Bilangan
kompleks
bentuk
rektangular a+ jb dapat juga
dinyatakan dalam bentuk polar,
dengan menggunakan suatu
jarak (r) terhadap suatu titik
polar
Jika OA = r, maka letak
(kedudukan) titik A dapat
ditentukan terhadap r dan .

20
20

BENTUK POLAR
Sehingga rumus yang didapatkan untuk mengubah
suatu bilangan kompleks dari bentuk rektangular ke
bentuk polar adalah:

r adalah sisi miring, yang nilainya adalah :


Besar sudut kemiringan
dengan :

21
21

BENTUK EKSPONENSIAL
Bentuk eksponensial diperoleh
dari bentuk polar.
Harga r dalam kedua bentuk itu
sama dan sudut dalam kedua
bentuk itu juga sama, tetapi
untuk
bentuk
eksponensial
harus dinyatakan dalam radian.

22
22

KUADRAN
Selain itu, perlu diketahui pula letak posisi sudut
berada kuadran berapa dari garis bilangan. Dimana :
Kuadran I berada pada sudut ke 0 - 90
Kuadran II berada pada sudut ke 90 - 180
Kuadran III berada pada sudut ke 180 270 atau (-90)
(-180)
Kuadran IV berada pada sudut ke 270 360 atau 0
(-90)

23
23

CONTOH SOAL
Perhatian persamaan bilangan kompleks berikut z = 3 j8
bentuk umum bilangan kompleks diatas dapat dirubah ke
dalam bentuk bentuk penulisan yang lain.

Sudut yang dibentuk adalah

di kuadran IV

Bentuk Polar nya :


z = r(cos + j sin) = 8.54(cos(-69.44) + j sin(-69.44))
Bentuk Exponensialnya :

z r.e j 8,54.e j .69, 44


24
24

LATIHAN SOAL
Dapatkan bentuk polar dan bentuk exponensial dari bilangan
kompleks z = -3 + 3i dan terletak di kuadran berapa sudut
nya ?

25
25

JAWABAN
Persamaan bilangan kompleks z = -3 + j3

r (3) 2 32 3 2

arctg (3 / 3) arctg (1) 135


Dimana

1
2
: Sin =
2
1

2
Cos =
2

di kuadran II

Bentuk Polar nya :


z = r(cos + j sin) = 3 2 (cos(135) + j sin(135))
Bentuk Exponensialnya :

z r.e j 3 2 .e j .135

26
26

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN

Operasinal matematika penjumlahan dan pengurangan


merupakan konsep yang umum dan sederhana. Namun
bagian ini merupakan bagian yang terpenting dan
mendasar.
Prinsip penjumlahan dan pengurangan adalah sama,
memenuhi sifat-sifat aljabar penjumlahan dan pengurangan

27
27

CONTOH SOAL
x1 = 2- j3
x2 = 5+ j4
Jawab :
xt
= (2-j3) + (5+j4)
= (2+5) +j(-3+4)
= 7+j

28
28

CONTOH SOAL
x1 = 2- j3
x2 = 5+ j4
Jawab :
x1 + x2= (2-j3) + (5+j4)
= (2+5) +j(-3+4)
= 7+j
x1-x2 = (2-j3) - (5+j4)
= (2-5) +j(-3-4)
= -3-j7
29
29

Anda mungkin juga menyukai