Kata Pengantar
Segala Puji, Hormat, dan syukur hanya untuk Allah SWT, atas rahmat dan kasih
sayang-Nya yang sangat besar sehingga penulisan buku Modul Dasar-Dasar Sofware
MCNP (Monte Carlo N-Particle) Edisi 0.1 ini dapat selesai pada waktunya. Buku ini
merupakan terjemahan beberapa reverensi tentang penggunaan software MCNP. Buku
ini diharapkan dapat membantu mahasiswa yang baru mengenal software MCNP
sehingga dapat mengoperasikannya dengan baik. Penulis mendidikasikan buku ini
sebagai kenang-kenangan kepada Kelompok Studi Fisika Radiasi (KSFR) dan Jurusan
Fisika Universitas Diponegoro.
Penulis menyadari bahwa buku ini memiliki banyak kekurangan sehingga sangat
mengharapkan segala kritik dan saran pembaca agar buku ini menjadi lebih bermanfaat.
Hammam Oktajianto
Daftar Isi
Halaman
Kata Pengantar .........................................................................................
13
26
36
43
44
(LANL)
untuk
menyelesaikan
perhitungan
transport
partikel
Pada gambar 1 menjelaskan jejak acak dari sebuah neutron dalam material berbentuk
papan berhingga yang dapat melakukan reaksi fisi. Bilangan 0 dan 1 dipilih secara acak
untuk menentukan jenis dan lokasi reaksi terjadi, berdasarkan hukum Fisika,
probabilitas (transport) dan sifat material tersebut. pada contoh di atas, pertama neutron
mengalami peristiwa tumbukan (1). Kemudian neutron terhambur dengan arah tertentu
secara acak, sebuah foton dihasilkan dan sementara hasil foton ini disimpan untuk
analisis berikutnya. Pada peristiwa ke-2 terjadi reaksi fisi neutron yang menghasilkan
dua neutron baru dan satu foton. Satu neutron dan foton disimpan untuk analisis
berikutnya. Salah satu neutron hasil reaksi fisi mengalami peristiwa ke-3 yaitu
tangkapan neutron dan jejak neutron berakhir. Kemudian neutron yang disimpan dari
hasil reaksi fisi diambil secara acak, dan dari hasil tersebut neutron mengalami peristiwa
ke-4 yaitu neutron keluar dari material (sistem). Foton hasil reaksi fisi mengalami
peristiwa ke-5 yaitu tumbukan sehingga foton keluar dari material (sistem) pada
peristiwa ke-6. Kemudian foton yang disimpan pada hasil peristiwa ke-1 disimulasikan
yang akhirnya mengalami tangkapan di peristiwa ke-7. MCNP akan menyimulasikan
kembali partikel yang disimpan sebelumnya ketika partikel pertama telah keluar dari
sistem. Gambar di bawah menunjukkan gerak partikel pada phantom di MCNP.
Instalasi MCNP
MCNP5 dibangun dengan bahasa pemprograman tingkat tinggi yaitu Fotran-90. Cara
instalasi MCNP berbeda dengan instalasi software pada umumnya, setelah MCNP
terinstal pada direktori yang kita pilih maka langkah selanjutnya adalah mengatur
komponen-komponen file energi kontinu yang pada MCNP5 berada pada file XSDIR.
Jika tidak dilakukan pengaturan datapath maka MCNP hanya bisa digunakan untuk
membuat input namun belum bisa digunakan untuk akumulasi (running), langkah
instalasi sebagai berikut :
1. Instal MCNP5 pada direktori yang diinginkan, misalkan di direktori C.
2. Setelah instalasi selesai, buka Windows explorer
3. Klik kanan mouse di My computer lalu pilih properties
7. Tambahkan C:\MCNP5; pada isian variable value, lalu klik Ok. Keterangan C
merupakan direktori di mana kita menyimpan hasil instalasi MCNP5, jika anda
menyimpan di D atau E maka diganti dengan direktori tersebut.
Mengoprasikan MCNP
Mengoperasikan software MCNP ada dua cara, yaitu dengan menggunakan command
promp (standar operasi MCNP) atau dengan software pembantu yang memudahkan
dalam input file MCNP yaitu VISED (Visual Editor), dalam bab berikutnya akan
menjelaskan pengoperasian MCNP dengan command promp.
Untuk mengoperasikan MCNP dengan command promp dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Tekan tombol Windows bersamaan tombol huruf R di keyboard, maka akan
muncul kotak dialog run.
2. Ketikan cmd pada kolom isian Open, lalu klik Ok
4. Kemudian ketik cd/mcnp5 dan tekan enter (jika anda menyimpan hasil intalasi
MCNP di direktori D atau E, maka terlebih dahulu akses command promp ke
direktori tersebut dengan mengetikkan d: untuk direktori D atau e: untuk
direktori E kemudian tekan enter dan mengetik cd/mcnp5, lalu tekan enter).
Keterangan mcnp5 merupakan versi MCNP yang dioperasikan.
6. Dalam input MCNP tidak boleh melebihi batas 80 kolom, untuk menyimpan
hasil input dengan klik menu file-save as, jika ingin melakukan aktivitas copy
,cut dan paste text maka dengan menekan tombol ctr+c untuk copy text, ctr+x
untuk cut text dan ctr+v untuk paste text (operasi copy, cut, paste hanya berlaku
dari text dalam jendela lembar kerja MCNP). Keterangan Line dan Col
menunjukkan posisi kursor pada baris dan kolom lembar kerja. Jika tidak bisa
membuka lembar kerja MCNP di Command promp maka dapat menggunakan
Notepad dengan memunculkan ruler yang menerangkan baris dan kolom aktif
yaitu klik menu View lalu pilih Status bar. Syarat-syarat pengetikan input di
Notepad sama dengan di MCNP pada Command promp. Untuk menyimpan file
input saat menggunakan Notepad yaitu nam.text , hanya boleh 8 kata sudah
termasuk kata .text , nam dapat diubah dengan nama yang kita inginkan.
Run Input MCNP
Dalam melakukan run input MCNP, terdapat dua bagian utama yang mendiskripsikan
file input dan pilihan eksekusi yang akan dilakukan, yaitu Files dan Options. Format
penulisan perintah run MCNP pada command promp yaitu :
mcnp5 files options
a. Files
MCNP menggunakan beberapa jenis file antara lain input dan output. Nama file tidak
boleh lebih dari delapan karakter. Beberapa file MCNP ditampilkan pada tabel 1. File
INP harus berada pada lokasi yang sama dengan folder MCNP berada (contoh file input
bernama HM dan software MCNP terinstal di direktori C, maka file input harus berada
di direktori C di dalam folder MCNP), namun biasanya saat menyimpan hasil input
akan otomatis tersimpan di folder MCNP.
Tabel 1. File MCNP
Jenis file
INP
OUTP
RUNTPE
XSDIR
Diskripsi
spesifikasi input yang disimulasikan
keluaran hasil dari akumulasi input
data untuk memulai dan mengulang akumulasi
data-data tampang lintang isotop
Sebagai contoh kita mempunyai file input dengan nama HM, maka untuk memperoleh
output hasil akumulasi masalah yang diinput dengan mengetik perintah pada command
promp yaitu
mcnp5 i=HM o=HMout ru=HMrntpe
Kemudian tekan enter, tunggu hingga proses simulasi selesai (hingga muncul tulisan
mcrun is done) maka hasil perhitungan/simulasi dapat diperoleh yaitu dari file dengan
nama HMout, file output akan muncul pada lokasi yang sama dengan file input.
10
Gambar 13. File input (HM), output (HMout), runtpe(HMrntpe) pada folder MCNP di direktori C
File output MCNP ini hanya bisa dibuka melalui jendela kerja MCNP dengan command
promp (gambar 11). Hal ini menyulitkan kita mengambil data hasil simulasi maka untuk
memudahkan mengambil data hasil simulasi file output dapat diubah dalam bentuk
NOTEPAD, yaitu dengan cara mengubah perintah output menjadi o=HM.text .
Jika file output ternyata memiliki nama yang sama dengan file lain maka MCNP akan
memberikan peringatan dengan tulisan HMout already exists di command promp dan
MCNP secara otomatis akan membuat file dengan nama yang berbeda. Selalu diingat
penamaan file di input (i), output (o) dan runtpe (ru) tidak boleh lebih dari 8 huruf.
b. Options (opsi)
Opsi pada MCNP ada dua macam yaitu opsi eksekusi program dan opsi lainnya. Pada
subbab ini hanya akan membahas opsi eksekusi program, karena opsi ini merupakan
opsi dasar untuk melakukan simulasi MCNP. Untuk opsi lainnya dapat dipelajari di
buku manual MCNP.
MCNP memiliki lima opsi operasi yang memiliki fungsi berbeda dan masing-masing
memiliki nama modul dan simbol opsi untuk memudahkan melakukan perintah
(mnemonic). Lima opsi operasi ini ditampilkan pada tabel 2.
11
Modul
IMCN
PLOT
XACT
MCRUN
MCPLOT
Fungsi Operasi
untuk memproses file input
untuk memplot geometri
untuk memproses tampang lintang
untuk simulasi partikel transport
untuk memplot hasil tally atau data tampang lintang
Proses eksekusi dilakukan dengan mengetik mnemonic setelah diskripsi file pada
command promp.
mcnp5 files options
Jika saat melakukan eksekusi perintah Options tidak digunakan dan hanya bagian files
yang digunakan, maka MCNP akan melakukan eksekusi file input dengan opsi standar
yaitu ixr. Untuk melihat hasil geometri input MCNP dapat menggunakan software
pendukung VISED seperti gambar 14 dengan cara klik file-open dan pilih file input lalu
klik update.
12
Semua baris input dibatasi hanya 80 kolom. Baris kosong (blank lines) digunakan
sebagai pembatas antara dua cards. Setelah bagian judul (title card) pengguna dapat
menuliskan baris keterangan dengan di dahului huruf C. Input C digunakan untuk
memberikan keterangan pada suatu kolom, sedangkan jika ingin memberikan
keterangan pada suatu baris maka menggunakan input $ setelah baris cell cards selesai.
Contoh input MCNP sebagai berikut :
DetektorH
c cell cards
1 0 -4:5 $ dunia luar
........
Pada contoh di atas DetektorH merupakan bagian title card, c cell cards merupakan
keterangan kolom, dan 1 0 -4:5 $ dunia luar adalah bagian cell cards beserta
keterangan baris yaitu $ dunia luar, keterangan ini menjelaskan bahwa sel 1 merupakan
dunia luar. Jika pengguna tidak memberikan judul maka MCNP akan mengatur secara
otomatis pada keadaan default yaitu dengan nama judul INP. Satuan variabel dan
konstanta yang digunakan dalam MCNP yaitu:
13
b. Cell Cards
Pada bagian cell cards input pertama adalah nomor sel, kemudian nomor material yang
pengisiannya tergantung keinginan pengguna. Nomor material ini mendiskripsikan
materi penyusun sel dari input data cards. Jika sel merupakan void, maka nomor
material diisi nol. Nomor sel dan material ini maksimal hingga 5 digit angka, struktur
cell cards sebagai berikut :
j
d geom
params
dengan keterangan :
j
= nomor material : bernilai nol jika void. Jika bukan void maka nomor material
sesuai dengan data cards yang didiskripsikan Mm card (lihat pembahasan data
card).
= densitas material, jika void maka tidak diisi. Jika densitas atom bersatuan
atom/barn-cm maka nilai positif, jika densitas atom bersatuan g/cm3 maka
bernilai negatif.
geom = spesifikasi geometri sel. Bernilai positif jika sel berada pada koordinat positif
dari geometri sel (di dalam geometri) dan bernilai negatif jika sel berada pada
koordinat negatif dari geometri sel (di luar geometri).
Params = diisi opsional, berfungsi memberikan parameter sel yang bersangkutan.
Dengan format keyword=nilai keyword.
14
Parameter sel yang biasanya berada di data card dapat didefinisikan pada cell card
dengan meletakkan data parameter pada bagian params. Kata kunci (keyword) pada
bagian params dapat berupa parameter jenis partikel yang akan disimulasikan, voulume
sel pada suatu geometri, pembuatan struktur berulang (kisi) dan lain sebagainya. Tabel 3
menunjukkan beberapa kata kunci parameter yang sering digunakan.
Tabel 3. Kata kunci parameter pada Cell card
Kata kunci
Fungsi Operasi
IMP
VOL
FILL
LAT
Kita perhatikan contoh sederhana berikut yang diilustrasikan pada gambar 15 untuk
memudahkan pada pembahasan pada bab berikutnya. Kita akan memodelkan neutron
dengan energi hingga 14 MeV pada suatu sumber isotropik di pusat bola kecil yang
tersusun dari material oksigen dan berada dalam sebuah kubus dengan susunan material
karbon. Sebuah bola tersusun dari besi juga terdapat dalam kubus karbon. Material
karbon mengisi kubus dengan panjang sisi 10 cm, sedangkan bola berjari-jari 0,5 cm
dengan posisi di pusat antara bagian depan dan belakang bidang kubus. Kita akan
menghitung fluk total dari energi sebear 1 MeV hingga 14 MeV pada bidang bola besi.
Geometri mempunyai empat sel yang ditandai dengan nomor dalam lingkaran (seperti
pada gambar 15), dan memiliki delapan bidang yang terdiri dari enam permukaan
bidang datar dan dua bola. Nomor permukaan tertulis tepat di sebelah permukaan yang
sesuai. Dari ilustrasi pada gambar 15 dalam koordinat ZY dua dimensi dan gambar 16
koordinat XYZ tiga dimensi, pusat koordinat diambil di pusat kubus. Dari gambar 15
dan 16, permukaan 5 mengarah keluar halaman (menuju pembaca) yaitu pada posisi
koordinat +x dan permukaan 6 masuk ke dalam halaman (menjauh dari pembaca) yaitu
pada posisi koordinat x.
15
Gambar 16. Ilustrasi contoh sederhana input MCNP pada koordinat XZY
Kita asumsikan sel 1, 2, 3 dan 4 merupakan void. Diskripsi input sel pada MCNP yaitu :
1 0 -7
2 0 -8
Tanda negatif menunjukkan bahwa sel 1 dan 2 berada di dalam permukaan 7 dan 8 yang
berbentuk bola. Sel 3 mengisi permukaan kubus yang dibentuk dari 6 permukaan bidang
datar yaitu permukaan 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan berada di luar permukaan bola 7 dan 8.
3 0
1 -2 -3 4 -5 6 7 8
Sel 4 biasa disebut dunia luar (outside world), yaitu sel yang berada di luar sistem
simulasi. Sel 4 didiskripsikan sebagai berikut :
4 0 -1 : 2 : 3 : -4 : 5 : -6
Tanda negatif pada permukaan penyusun sel 3 dan 4 menunjukkan posisi sel berada di
sumbu negatif dari permukaan tersebut (gambar 17).
16
Gambar 17. Sel 3 berada di sumbu Y negatif dan sel 4 berada di sumbu Y positif
dari permukaan bidang datar 3
tanda ( : ) pada sel 4 menerangkan bahwa permukaan 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 menjadi satukesatuan permukaan yang diisi sel 4 (gambar 18).
Gambar 18. Gambar sebelah kiri bahwa permukaan A : B (A atau B) menjadi satu-kesatuan membentuk
sel serupa, gambar sebelah kanan bahwa permukaan A B (A dan B) berdiri masing-masing (berpotongan)
membentuk sel berbeda.
Jika sel 1, 2, dan 3 memiliki densitas atom masing-masing sebesar 0,0014 g/cm3, 7,86
g/cm3, dan 1,60 g/cm3, maka hasil cell card dari contoh tersebut menjadi :
c cell cards
1 1 -0.0014 -7
2 2 -7.89
-8
3 3 -1.60
1 -2 -3 4 -5 6 7 8
4 0
-1:2:3:-4:5:-6
c. Surface Cards
Surface cards merupakan bagian yang menjelaskan bentuk geometri dan ukuran dari
geometri tersebut. Pada bagian awal input surface card yaitu nomor bidang atau
geometri, nomor bidang dapat dimulai pada kolom 1-5 dengan maksimal 5 digit angka.
17
Kemudian input kedua berupa alphabetic mnemonic yang menyatakan bentuk bidang
yang akan digunakan. Tabel 4 menunjukkan bentuk bidang beserta persamaan bidang
yang dapat dibentuk di MCNP.
Contoh pada gambar 15 dengan panjang sisi kubus sebesar 10 cm, maka untuk
membentuk kubus dengan MCNP menggunakan alphabetic mnemonic, koordinat
bidang akan diukur dari pusatnya yaitu x=-5, x=5, y=5, y=-5, z=5, dan z=-5. Sedangkan
untuk dua bola yang berada di dalam kubus akan menggunakan koordinat xyz untuk
menempatkan bola-bola tersebut. Struktur surface cards sebagai berikut :
j
list
dengan keterangan :
j
= nomor transformasi : tidak diisi jika bidang tidak ditransformasi. Diisi jika
bidang ditransformasi, nomor transformasi sesuai dengan TRn Card (dibahas
pada bab berikutnya).
list
= keterangan
pz
-5
pz
py
-5
py
px
-5
px
c untuk bola
7
-4
-2.5
4
Blank line
18
d. Data Cards
Data cards merupakan bagian yang menerangkan tujuan simulasi yang akan dilakukan.
Di dalam Data cards terdiri dari :
Kode MCNP
1. Mode,
Mode
Fn, En
5. Spesifikasi material
Mn
6. Problem cutoffs
NPS
b. Mode
N,P
c. Mode
d. Mode
e. Mode
P,E
f. Mode
N menandakan jenis partikelnya neutron, jika foton maka P dan elektron E. Dapat
juga dilakukan kombinasi neutron-foton, elektron-foton, dan kombinasi ketiganya
(contoh = IMP:N,P).
1 1 1 0 menjelaskan bagian sel yang akan dilakukan simulasi, pada contoh
sebelumnya terdapat 4 buah sel dengan 3 buah sel material (pada sel 1,2, dan 3) dan 1
19
buah void (pada sel 4). Jika sel berupa material maka nilai pada bagian parameter sel
adalah satu (1), jika sel berupa ruang hampa (void) maka nilai pada bagian sel adalah
nol (0).
x2 y2 z2 ... xn yn zn
POS=0 -4 -2.5
CEL=1
ERG=14
Pada contoh tersebut bahwa sumber neutron berasal dari sel 1 yaitu bola oksigen
dengan posisi dalam bola (0 -4 -2.5) dengan energi 14 MeV , berat 1 dan waktu 0.
Salah satu bagian-bagian SDEF cards :
POS=x y z
default (0 0 0)
CEL=nomor sel
ERG=energi partikel
WGT=berat/bobot
default (1)
TME=time
default (0)
PAR=jenis partikel
1 untuk N, N P, N P E. 2 untuk P, P E
dan 3 untuk E
20
Penulisan tally cards jika menggunakan tanda bintang (*) maka hasil perhitungan
akan memiliki satuan MeV, MeV/cm2 atau lainnya seperti penjelasan di atas.
Contoh :
F1:N 1 $satuannya adalah partikel
*F1:N 1 $satuannya adalah MeV
Pada contoh soal sebelumnya untuk menghitung fluks pada bidang dan fluks pada sel
maka digunakan F2 dan F4, sebagai berikut :
21
F2:N
8 $fluks bidang 8 l
F4:N
Selain tally untuk menentukan fluks adapun tally energi yang digunakan untuk
mengatur energi partikel yang akan diakumulasikan secara manual. Kode tally energi
yaitu En, dengan n adalah jenis tally cards yang digunakan. Pada contoh soal
sebelumnya kita menggunakan tally F2 dan F4 dan mengingitnkan perhitungan
dengan menggunakan rentang energy dari 1-14 MeV, maka penulisan tally energi
yaitu :
E2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
E4 1 12I 14
jika kita tidak menggunakan tally energi maka perhitungan akan menggunakan semua
rentang energi. Jika besar energi yang kita tentukan sama untuk semua jenis tally cards
maka pada tally energi cukup menuliskan E0. Seperti pada contoh soal sebelumnya kita
menggunakan tally energi E2 dan E4 dengan energi 1-14 MeV , maka dapat dituliskan:
E0
12I
14
ZAID1 fraksi1
ZAID2
b)
22
c)
nn adalah kode dari data tampang lintang unsur, jika tidak diisi maka
menggunakan tampang lintang default.
d)
X adalah tipe data, yaitu jika C maka energi kontinu, jika D maka energi
diskrit, jika T maka data termal, jika Y maka dosimetri, jika P maka foton, E
adalah elektron dan jika M adalah data multigrup
c. Fraksi nuklida adalah jumlah dari nuklida tersebut dalam suatu sel pada suatu
bidang. Jika satuanya persen dan atom/barn-cm maka bernilai positif, jika
satuannya gram/cm3 maka bernilai negatif. Contoh pada soal sebelumnya kita
menggunakan material oksigen, besi dan karbon yang kita asumsikan
persentasenya 100% pada sel, maka penulisannya :
M1
8016
$ oksigen
M2
26000
$ besi alami
M3
6000
$ karbon
Jika sel void (ruang hampa) maka tidak perlu diberikan nomor material pada bagian
Cell cards.
6. Problem cutoffs
Pada bagian ini menerangkan batas akhir sejarah simulasi. MCNP akan melakukan
simulasi hingga batas akhir histori yang ditentukan. Kode yang digunakan yaitu NPS.
Pada contoh sebelumnya kita akan menggunakan 100000 histori, maka kode MCNP
dituliskan :
NPS 100000
23
cell cards
-0.0014
-7
-7.86
-8
-1.60
1 -2 -3 4 -5 6 7 8
-1:2:3:-4:5:-6
c surface cards
1
pz
-5
pz
py
-5
py
px
-5
px
c untuk bola
7
-4
-2.5
4
IMP:N 1 1 1 0
SDEF pos=0 -4 -2.5
F2:N
8 $fluks bidang 8 l
F4:N
E0
M1
8016
M2
26000 1
M3
6000
NPS
100000
12I
14
1
$ oksigen
$ besi alami
1
$ karbon
24
25
Contoh
Pada bab ini akan membahas berbagai contoh membuat geometri di MCNP baik bentuk
sederhana hingga yang rumit.
1. Transformasi koordinat
Suatu geometri pada umumnya berada pada koordinat di sumbu x, y dan z yang
sejajar ataupun tegak lurus. Untuk menempatkan suatu geometri pada posisi tertentu
(miring atau tidak sejajar terhadap sumbu x, y, z) maka digunakan kode transformasi
koordinat. Kode ini diletakkan pada bagian Data cards. Kode MCNP transformasi
koordinat yaitu :
TRn x y z x1 y1 z1 x2 y2 z2 x3 y3 z3
Dengan keterangan :
n adalah nomor transformasi (1-999).
x,y,z adalah koordinat awal.
x1,y1,z1 adalah nilai cosinus dari posisi x terhadap x awal (x1), y awal (y1) dan z
awal (z1)
x2,y2,z2 adalah nilai cosinus dari posisi y terhadap x awal (x2), y awal (y2) dan z
awal (z2)
x3,y3,z3 adalah nilai cosinus dari posisi z terhadap x awal (x3), y awal (y3) dan z
awal (z3)
selain itu penulisan kode transformasi dapat dilakukan dalam bentuk sudut saja
tanpa harus menentukan nilai cosinusnya dengan cara menambahkan tanda bintang
sebelum TRn, yaitu :
*TRn x y z a1 a2 a3 b1 b2 b3 c1 c2 c3
Dengan keterangan :
n adalah nomor transformasi (1-999).
x,y,z adalah koordinat awal.
26
a1,a2,a3 adalah besar sudut antara x terhadap x awal (a1), y awal (a2) dan z awal
(a3)
b1,b2,b3 adalah besar sudut antara y terhadap x awal (b1), y awal (b2) dan z awal
(b3)
c1,c2,c3 adalah besar sudut antara z terhadap x awal (c1), y awal (c2) dan z awal
(c3)
Sebagai contoh sebuah silinder berada pada posisi x, y dan z adalah 0, 10 dan 15
akan diubah posisinya pada koordinat x, y dan z seperti gambar 19.
CY
PY -7
PY
Dari gambar 19 terlihat bahwa sumbu x dengan x adalah sejajar sehingga nilai
cosinus adalah 0, sedangkan sudut yang dibentuk antara x dengan y adalah 90o
dengan nilai cosinus adalah 0, kemudian sudut antara x dengan z sama dengan
sudut antara y dengan x yaitu 90o sehingga nilai cosinus adalah 0. Sudut yang
terbentuk antara y dengan y adalah 30o dengan nilai cosinus sebesar 0,866.
Kemudian sudut antara y dengan z adalah 60o dengan nilai cosinus sebesar 0,5.
27
Sudut 90o terbentuk antara z dengan x, 120o antara z dengan y dan 30o antara z
dengan z. Maka transformasi cards ditulis :
TR1
10
15
1 0 0
0 0.866 0.5
0 -0.5 0.866
10
15
0 90 90
90 30 60
90 120 30
28
-27
#2 #5
imp:n=1
-2 -3 4 -5 6 fill=1
imp:n=1
-10 -11 12
u=1
imp:n=1
#3
u=1
imp:n=1
27
px
-3
px
py
py
-3
pz
4.7
pz
4.7
10
cz
11
pz
4.5
12
pz
4.5
27
3.5 3.5 0 11
imp:n=0
Contoh 2
Pada contoh kedua ini akan menunjukkan cara penggunaan opsi FILL, U dan LAT
dimana FILL merupakan opsi untuk memasukkan bidang/objek pada suatu bidang, U
merupakan opsi yang menandai urutan sel untuk nantinya disisipkan pada sel
lain(bidang lain) dengan opsi FILL, dan LAT merupakan opsi yang berfungsi
membentuk kisi/susunan berulang, LAT=1 untuk kisi persegi, LAT=2 untuk kisi
heksagonal.
Misalkan sebuah silinder berisi kisi persegi dan pada kisi tersebut terdapat silinder kecil
yang disusun dengan pola 3x3, kode inputnya sebagai berikut :
29
simple lattice
1 0 1 fill=1 imp:n=1
2 0 301 302 303 304 lat=1 u=1 imp:n=1 fill=-2:2 2:2 0:0&
1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1
3 0 10 u=2 imp:n=1
4 0 #3 imp:n=1 u=2
5 0 1 imp:n=0
1 cz 45
10 cz 8
301 px 10
302 px 10
303 py 10
304 py 10
Hasil geometrinya seperti gambar 21, sel 1 mengisi silinder terluar (serface 1) dan sel 5
berada di luar silinder terluar (serface 1). Sel 1 diisi oleh objek 1, dimana sel 2
merupakan objek 1 tersebut. bidang 301-304 merupakan ukuran dimensi dari kisi
persegi yang ada di dalam silinder besar. Opsi FILL pada contoh ini memilih ukuran -2
hingga 2 pada koordinat x dan y serta 0 di koordinat z. U=2
atau bidang 2
30
1
5
2
2
6
1
3
7
7
7
4
0
-0.000178
-1.80016
-1.53901
-1.53901
-1.33946
-0.000178
-10.4
-1.70049
-1.70049
-1.70049
1e-011
4 :6 :-5
cz
cz
cz
cz
pz
pz
pz
pz
pz
pz
pz
pz
pz
1
-1
1
1
2
1
1
3
-4
-4
1
-2
-7
-2
-2
-3
-2
-2
-4
-8
-6
-2
-7
8
-12
-9
-7
-13
-10
-7
5
7
-11
12
11
13
8
8
9
8
$helium atas
$reflektor dalam
$reflektor atas
$reflektor bawah
$reflektor luar
$helium bawah
$bahan bakar
$reflektor paling luar
$tutup bawah
$tutup atas
10
$void/dunia luar
170
260
350
400
0
1415
1390
25
275
1215
1240
1340
75
1 10r 0
5000 1 50 150
215 0 745 0 215 745
2004.60c
2.65156e-005 2003.60c 3.7122e-011 $pendingin
6000.60c 0.0772 5010.60c 3.39617e-008 5011.60c 1.37562e-007 $reflektor
92238.60c 0.0846 92235.60c 0.0348 8016.60c 0.1186 $Bahan bakar
2004.60c 1
6000.60c 0.0903 5010.60c 3.97246e-008 5011.60c 1.60905e-007 $reflektor
6000.60c 0.0702 5010.60c 3.08823e-008 5011.60c 1.25089e-007 $reflektor
6000.60c 0.00853 5010.60c 3.7525e-008 5011.60c 1.51995e-007 $reflektor
bentuk geometri seperti gambar 22, bahan bakar terletak pada sel 7, kode untuk
melakukan perhitungan kekritisan yaitu KCODE cards.
31
siklus, hal ini untuk menghindari konvergensi sumber awal neutron. 150 merupakan
jumlah total siklus akan dijalankan. KSRC cards merupakan kode untuk menentukan
posisi sumber awal neutron.
Hasil perhitungan MCNP dapat dilihat setelah proses running simulasi selesai dan pada
Command promp akan muncul tulisan :
1.73113
Selain dapat dilihat pada commad promp ketika sesaat proses simulasi selesai, hasil
perhitungan dapat dilihat pada file output. Pada file output hasil perhitungan kekritisan
ditampilkan dengan keterangan sebagai berikut :
the final estimated combined collision/absorption/track-length keff =
1.73113 with an estimated standard deviation of 0.00106
32
Contoh 4
Pada contoh keempat ini akan dijelaskan penggunaan TALLY cards untuk menentukan
besar dosis pada organ tumor. Diasumsikan sel tumor berbentuk bola dan berada pada
jaringan lunak yang diasumsikan berbentuk kubus. Sumber radiasi berasal dari
radioaktif Technetium-99m. Ukuran radius ketiga sel tumor yaitu 1 cm dan terletak pada
posisi (0, -2, 0) , (0, 2, 0) dan (2, 0, 0) yaitu pada sel 2, 3 dan 4. Hasil geometri seperti
pada gambar 23.
3
4
2
5
6
Gambar 23. Contoh 4
tumor in tissue
c
c tumor
c
1 1
-1.04
-1
2 1
-1.04
-2
3 1
-1.04
-3
4 1
-1.04
-4
5 2
-0.00129
6 0
-5
c surface
1 rpp -5 5 -5 5 -5
2 sy
-2
3 sy
4 sx
5 so
10
33
mode
p e
imp:p
1 4r 0
phys:p 3 0 0 1j 1
sdef par=2 erg=d1 cel=d2 rad=fcel=d3 pos=fcel=d8
si1 L 0.1426 0.1405
sp1 D 0.014 0.986
si2 L 1 2 3 4
sp2 D 1 6 6 6
ds3 s 4 5 6 7
si4 0
7.5
sp4 -21 2
si5 0 1
sp5 -21 2
si6 0 1
sp6 -21 2
si7 0 1
sp7 -21 2
ds8 L
0 0 0
0 -2 0
0 2 0
2 0 0
c
f4:p 1
fm4
0.011682 1 -5 -6
f14:p 2
fm14 0.011682 1 -5 -6
f24:p 3
fm24 0.011682 1 -5 -6
f34:p 4
fm34 0.011682 1 -5 -6
nps 250000
print
34
Hasil simulasi untuk perhitungan menggunakan TALLY cards dapat diperoleh dari file
output. Keterangan hasil perhitungan sebagai berikut :
1tally
nps =
tally type 4
tally for
250000
track length estimate of particle flux.
photons
volumes
cell:
1
9.87434E+02
cell
multiplier bin:
1.16820E-02
-5
-6
2.42264E-06 0.0008
melakukan perhitungan besar fluks yang ada pada suatu sel (partikel/cm2).
9.87434E+02 merupakan volume dari sel 1, dan besar dosis pada sel dihitung dengan
memanfaatkan tally multiplier ke-4 dan dihasilkan dosis sebesar 2.42264E-06 Gy/s.
35
Bagian yang paling utama dalam melakukan simulasi selain kode-kode MCNP adalah
nilai densitas atom penyusun suatu sel pada sebuah geometri. Biasanya suatu materi
tersusun dari beberapa atom dengan persentase atau pengayaan tertentu sehingga perlu
mengetahui densitas atom setiap penyusun suatu materi. Pada bab ini akan membahas
cara menghitung densitas atom pada materi.
Contoh, hitunglah densitas atom Uranium-238 yang memiliki massa jenis sebesar
19.1 g/cm3.
.............................................................................................................. 1
= 0,6022 10
= 4,832 10
= 238,05
= 4,832 10
Pada MCNP satuan densitas atom yang digunakan yaitu g/cm3 atau atom/barn-cm.
1 barn (b) = 10-24 cm2
36
2. Dua isotop penyusun suatu unsur/material yang diketahui fraksi beratnya dan
densitas campurannya (densitas material)
Jika terdapat material atau nuklida yang terdiri dari beberapa isotop penyusun dan
material tersebut memiliki jumlah pengayaan tertentu (fraksi massa/fraksi berat),
maka densitas atom setiap isotop penyusunnya dapat dicari dengan :
=
..................................................................................................2
Dengan keterangan :
Ni = densitas atom isotop ke-i
m = massa jenis material (campuran dua isotop)
wfi = fraksi berat/fraksi massa isotop ke-i (w%)
Ai = nomor atom isotop ke-i
Contoh, hitunglah densitas atom U-235 dan U-238 dalam Uranium yang diperkaya
3 w% dan densitas Uranium sebesar 18,9 g/cm3.
,
,
= 0,0014527 atom/b-cm
) ,
,
= 0,0463774 atom/b-cm
235 =
(1,45 3)
= 0,0303
(1,45 3) + (4,64 2)
238 =
(4,64 2)
= 0,9697
(1,45 3) + (4,64 2)
37
Pengayaan suatu material merupakan peningkatan jumlah atom salah satu isotop
penyusun material tersebut dari kondisi alamiahnya. Pengayaan biasanya
dinyatakan dalam rasio atomik/fraksi atomik atau rasio massa/fraksi massa/fraksi
berat. Pengayaan atomik (fraksi atomik) merupakan rasio atom suatu isotop
terhadap total jumlah atom suatu material/unsur. Pengayaan massa/rasio massa
merupakan rasio massa suatu isotop terhadap total jumlah massa suatu
material/unsur.
3. Dua isotop penyusun material yang diketahui fraksi massa dan massa jenis setiap
isotop
Jika massa jenis masing-masing isotop diketahui dan fraksi massanya, maka untuk
menentukan massa jenis materialnya yaitu :
++
.........................................................................................3
Misalkan diasumsikan massa jenis U-235 sebesar 18,6 g/cm3 dan U-238 sebesar
18,9 g/cm3 dengan fraksi massa U-235 sebesar 3 w%, maka massa jenis material
sebesar :
1
0,03 0,97
+
18,6 18,9
= 18,89 /
Setelah mengetahui besar massa jenis material maka densitas atom setiap isotop
dapat dicari dengan persamaan 2.
4. Dua isotop penyusun material dengan diketahui fraksi atomik (af) dan massa jenis
material
Jika suatu material diperkaya atomik (fraksi atomik) maka untuk menentukan
densitas atom isotop penyusunnya terlebih dahulu menentukan massa atomik relatif
dari material tersebut dengan cara :
38
++
...............................................................4
.............................................................................................................5
.........................................................................................................6
2,34
0,6022
= 1,304 10
10,81
= 0,199 1,304 10
= 0,801 1,304 10
= 2,59 10
= 1,045 10
5. Menentukan fraksi massa, fraksi atomik dan massa atomik material jika diketahui
salah satu fraksinya
+ +
...................................................................................7
39
..........................................................................................................8
10,01
= 0,184
10,81
= 0,801
11,01
= 0,816
10,81
(1,0
)(0,6022
18
= 3,34 10
Dalam air terdapat 2 atom Hidrogen dan 1 atom Oksigen sehingga densitas atom
Hidrogen dan Oksigen adalah :
= 2
= 6,68 10
= 1
= 3,34 10
Pada bagian 6 telah diasumsikan Hidrogen merupakan isotop dengan jumlah nomor
atom 1 ( H-1) dan Oksigen jumlah nomor atomnya 16 (O-16). Dalam bidang
40
reaktor untuk menentukan kritikalitas, isotop penyusun suatu materi sangat penting
seperti Boron dan Uranium.
Contoh, hitunglah densitas atom B-10, B-11 dan C-12 dalam Boron Carbida (B4C),
jika diasumsikan massa jenis Boron alam adalah 2,54 g/cm3 :
10,81
) + (1
12
) = 55,24 /
(2,54
)(0,6022
55,24
= 2,77 10
= 1,108 10
Maka densitas atom isotop B-10 dan B-11, dimana fraksi atomiknya adalah 0,199
dan 0,801 :
= 0,199 1,108 10
= 2,205 10
= 0,801 1,108 10
= 8,875 10
=1
= 2,77 10
Contoh kedua, tentukan densitas atom U-235, U-238 dan Oksigen pada Uranium
Dioksida (UO2) dengan massa jenis 10,5 g/cm3 , jika Uranium diperkaya 20 w% :
41
Ingat Uranium yang diperkaya yaitu isotop U-235. Sehingga dengan menggunakan
persamaan 7 diperoleh massa atom relatif Uranium :
=
(1 0,20)
0,20
+
235,04
238,05
= 237,44
= 237,44 + 2 16 = 269,44
(10,5
)(0,6022
269,44
= 2,35 10
= 4,70 10
=1
= 2,35 10
= 0,20
237,44
= 0,202
235,04
= 0,80
237,44
= 0,798
238,05
= 0,202 2,35 10
= 4,75 10
= 0,798 2,35 10
= 1,875 10
42
Daftar Pustaka
Harmon, Charles D. 1994. Criticality Calculations with MCNP : A Primer. Los Alamos
National Laboratory : USA
Monte Carlo Team. 2000. MCNP A General Monte Carlo N-Particle Transport Code,
Version 5 Volume I : Overview and Theory . Los Alamos National Laboratory :
USA
Monte Carlo Team. 2000. MCNP A General Monte Carlo N-Particle Transport Code,
Version 5 Volume II : Users Guide . Los Alamos National Laboratory : USA
Reed, Alexis L. 2007. Medical Physics Calculations with MCNP : A Primer. Los
Alamos National Labratory : USA
43
Lampiran
Kode Zaid Material Tampang Lintang Default
ISOTOP
ZAID
H-1......................................................................................... 1001
H-2 ........................................................................................ 1002
H-3 ........................................................................................ 1003
He-3 ...................................................................................... 2003
He-4 ...................................................................................... 2004
Li-6 ....................................................................................... 3006
Li-7 ....................................................................................... 3007
Be-7 ...................................................................................... 4007
Be-9 ...................................................................................... 4009
B-10 ...................................................................................... 5010
B-11 ...................................................................................... 5011
C-nat ..................................................................................... 6000
C-12 ...................................................................................... 6012
C-13 ...................................................................................... 6013
N-14 ...................................................................................... 7014
N-15 ...................................................................................... 7015
O-16 ...................................................................................... 8016
F-19 ....................................................................................... 9019
Na-23 ..................................................................................... 11023
Mg-nat ................................................................................... 12000
Al-27 ..................................................................................... 13027
Si-nat ..................................................................................... 14000
P-31 ....................................................................................... 15031
S-32 ....................................................................................... 16032
Cl-nat .................................................................................... 17000
Ar-nat .................................................................................... 18000
K-nat ..................................................................................... 19000
Ca-nat .................................................................................... 20000
Sc-21...................................................................................... 21045
Ti-nat ..................................................................................... 22000
V-nat ...................................................................................... 23000
Cr-nat ..................................................................................... 24000
Mn-55 .................................................................................... 25055
Fe-nat ..................................................................................... 26000
Co-59 ..................................................................................... 27059
Ni-nat ..................................................................................... 28000
Cu-nat .................................................................................... 29000
Ga-nat .................................................................................... 31000
As-74 ..................................................................................... 33074
As-75 ..................................................................................... 33075
Br-79 ......................................................................................35079
Br-81 ......................................................................................35081
Kr-78 ..................................................................................... 36078
44
45
46
47