Ekonomi Teknik
$ 1 + bunga
N-1
Cara
Thn.
Bunga pada
awal tahun.
(Rp)
Pembayaran
akhir tahun.
(Rp)
0
1
2
3
4
2.000.000
2.000.000
2.000.000
2.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
12.000.000
2.000.000
2.000.000
2.000.000
12.000.000
II
0
1
2
3
4
2.000.000
1.500.000
1.000.000
500.000
12.000.000
9.000.000
6.000.000
3.000.000
4.500.000
4.000.000
3.500.000
3.000.000
10.000.000
7.500.000
5.000.000
2.500.000
0
III
0
1
2
3
4
2.000.000
1.627.422
1.180.327
643.815
12.000.000
9.764.531
7.081.967
3.862.891
=
3.862.891
3.862.891
3.862.891
3.862.891
10.000.000
8.137.109
5.901.640
3.219.076
0
0
1
2
3
4
2.000.000
2.400.000
2.880.000
3.456.000
12.000.000
14.400.000
17.280.000
20.736.000
0
0
0
20.736.000
10.000.000
12.000.000
14.400.000
17.280.000
0
IV
10.000.000
10.000.000
10.000.000
10.000.000
0
F = P ( 1 + i )n
= Rp 100.000,- ( 1 + 0.12 )1 = Rp 112.000,Jika suku bunga tersebut dibayarkan setiap 6 bulan
sekali, maka suku bunga menjadi 12% : 2 = 6% per
bulan, maka nilai uang satu tahun (12 bulan)
kemudian menjadi :
F = P ( 1 + i )n
= Rp 100.000,- ( 1 + 0.06 )2 = Rp 112.360,Jadi suku bunga efektif = 12,360
- Dari perhitungan diatas dapat diketahui hubungan
antara tingkat suku bunga nominal dan efektif
sebagai berikut :
( 1 + i ) = ( 1 + r/t ) t
i = ( 1 + r/t ) t 1
Dimana : i = suku bunga efektif
r = suku bunga nominal
t = jumlah periode pembungaan
F
P
n-2 n-1
n-2 n-1
n-2 n-1
n-2
n-1
/ /
....
n-2
n-1
Rumus :
= P(1+i)
atau
F = P ( F/P, i, n )
Contoh :
Seseorang menginvestasikan uang di sebuah Bank
sebesar Rp 20.000.000,00 dengan tingkat bunga 6% per
tahun. Berapa jumlah uang setelah diinvestasikan
selama 5 tahun ?.
Penyelesaian :
P = Rp 20.000.000,00 ; i = 6% ; n = 5
F = P (1 + i )n
= ( Rp 20.000.000,00) ( 1 + 0,06)5
atau :
F = P (F/P, i, n)
= (Rp 20.000.000,00)*(1,338) = Rp
26.760.000,00
2. Mencari P bila diketahui F
Berapa modal P yang harus diinvestasikan pada
saat sekarang (t = 0), dengan tingkat bunga i%,
per tahun, sehingga pada akhir n periode didapat
uang sebesar F rupiah.
Rumus : P = F
atau
P =
1/(1+i)
F ( P/F, i, n )
Contoh :
Seseorang memperhitungkan bahwa 15 tahun yang akan
datang anaknya yang sulung akan masuk perguruan tinggi,
untuk itu diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp
35.000.000,00. Bila tingkat bunga adalah 5 %, maka berapa
ia harus menabungkan uangnya sekarang ?
Penyelesaian :
F = Rp 35.000.000,00 ; i = 5% ; n = 15
P = (Rp 35.000.000,00) (P/F, 5 , 15)
= (Rp 35.000.000,00) (0,4810)
= Rp 16.835.000,00
A
Rumus :
/ /
A
A = F
n-2
n-1
A
i/(1+i)
A
n
-1
atau
A = F ( A/F, i, n )
Contoh :
Tuan Sastro ingin mengumpulkan uang untuk
membeli rumah setelah dia pensiun. Diperkirakan
10 tahun lagi dia pensiun. Jumlah uang yang
diperlukan Rp 225.000.000,00. Tingkat bunga 12 %
setahun. Berapa jumlah yang harus ditabung setiap
tahunnya ?
Penyelesaian :
F = Rp 225.000.000,00 ; i = 12% ; n = 10
A = (Rp 225.000.000,00)(A/F, 12% , 10)
= (Rp 225.000.000,00)( 0,0570)
= Rp 12.825.000,00.
atau
F = A { (1 + i) n - 1} / i
F = A ( F/A, i , n )
Contoh :
Bila setiap tahun ditabung uang sebesar Rp 12.000.000,00
selama 8 tahun dengan tingkat bunga 6%. Berapa besar
uang yang akan terkumpul setelah akhir periode tersebut ?.
Penyelesaian :
A = Rp 12.000.000,00 ; i = 6% ; n = 8
F = ( Rp 12.000.000,00 )( F/A, 6%, 8 )
= ( Rp 12.000.000,00 )( 9,897 )
= Rp 118.764.000,00
3. Capital Recovery Factor (Mencari A bila
diketahui P)
Bila uang sebesar P rupiah diinvestasikan pada saat
sekarang dengan tingkat bunga i%, maka berapa
A rupiah
yang dapat diterima setiap akhir periode
selama n periode,
sehinggga jumlah uang yang
diterima selama n periode
tersebut sesuai
dengan modal P rupiah yang ditanam pada awal
periode pertama.
Contoh :
Seorang ayah menabung uang sebesar Rp
17.500.000,00 disebuah bank. Bank tersebut akan
membayar sejumlah uang setiap tahun yang
besarnya sama kepada udin anaknya, sebagai
biaya pendidikan. Pembayaran dimulai akhir tahun
pertama selama 7 tahun. Jika tingkat bunga 10%
setahun, berapa jumlah yang akan diterima oleh
udin setiap tahunnya ?.
Penyelesaian :
P = Rp 17.500.000,00 ; i = 10% ; n = 7
A = ( Rp 17.500.000,00 )( A/P, 10% , 7 )
= ( Rp 17.500.000,00 )( 0,2054 )
= Rp 3.594.500,00
Rumus : P = A { ( 1 + i ) n 1} / { i ( 1 + i ) n }
atau
P = A ( P/A, i , n )
Contoh :
Perusahaan Go Public mempunyai kewajiban untuk
membayar royalti sebesar Rp 250.000,00 setiap akhir
tahun selama 5 tahun berturut-turut. Jika perusahaan
tersebut menyetujui membayar sekaligus pada awal
tahun pertama dengan tingkat bunga sebesar 15%,
maka berapa jumlah uang yang harus dibayar oleh
perusahaan tersebut ?.
Penyelesaian :
A = Rp 250.000,00; i = 15%; n = 5
P = ( Rp 250.000,00 )( P/A , 15%, 5 )
= ( Rp 250.000,00 )( 3,3522 )
= Rp 838.050,00.
A+(n-1)G
A1+(n-2)G
A1+2G
A1+G
A1
/ /
0
Rumus
n-1
: A = A1 + A2
A2 = G [ 1/i - n/(1 + i)n 1]
= G (A/G, i , n)
Keterangan :
A = pembayaran per periode dengan
jumlah
yang sama
Penyelesaian :
0
1
10 jt
10
10.2
10.4
10.6
10.8
11
11.2
11.4
11.6
11.8
A = A1 + A2
= A1 + G (A/G, 8, 10)
= Rp 10.000.000,00 + Rp 200.000,00 (3,8713)
= Rp 10.000.000,00 + Rp 774.260,00
= Rp 10.744.260,00
D. Aliran Kas Yang Tidak Teratur
Pada pembahasan sebelumnya aliran kas yang teratur
dimana aliran kas terjadi sekali (tunggal) atau terjadi
beberapa kali atau terjadi perubahan tetapi secara
seragam. Pada aliran kas yang tidak teratur besarnya
aliran kas pada tiap periode tidak memiliki pola yang
teratur.
Untuk itu menangani permasalahan aliran kas yang
tidak teratur harus melakukan konversi satu persatu ke
awal atau ke akhir periode sehingga didapat nilai total
dari P, F atau A dari aliran kas tersebut.
Contoh :
Dari diagram alir gambar dibawah, dengan tingkat bunga 12%
tentukan nilai P, F dan A dari keseluruhan aliran kas tersebut.
Gambar Cash Flow :
0
Rp 3.000
Rp 8.000
Rp 6.000
Rp 10.000
Rp 12.000
P1 = Rp 10.000
P2 = Rp 3.000
P4 = Rp 12.000
P5 = Rp 8.000
P0 = Rp 6.000
(P/F, 12%, 1) = Rp
= Rp 8.929
(P/F, 12%, 2) = Rp
= Rp 2.391,6
P3 = 0
(P/F, 12%, 4) = Rp
= Rp 7.626
(P/F, 12%, 5) = Rp
= Rp 4.359,2
10.000 (0.8929)
3.000 (0.7972)
12.000 (0.6355)
8.000 (0.5674)
P = P0 + P1 + P2 + P3 + P4 + P5
= Rp 6.000 + Rp 8.929 + Rp 2.391,6 + 0 + Rp
7.626 + Rp 4.359,2
= Rp 29.485,8
Dengan didapatkannya nilai P maka Nilai F (pada tahun ke
5) dan Nilai A (selama 5 tahun) dapat dihitung sebagai
berikut :
F = P (F/P, i%, N)
= Rp 29.485,8 (F/P, 12%, 5)
= Rp 29.485,8 (1.762) = Rp 51.95398 dan
A = P (A/P, i%, N)
= Rp 29.485,8 (A/P, 12%, 5)
= Rp 29.485,8 (0.27741)
= Rp 8.179,66
Soal-soal Latihan
1. Seorang investor meminjam uang dari sebuah bank
sebesar $ 100.000 dengan suku bunga pertahun sebesar
12%. Investor bermaksud mengembalikan
pinjamannya tersebut pada akhir tahun ke 10.
Berapakah uang yang harus dibayarkan kelak?
2. Seorang investor berkeinginan mengivestasikan
uangnya pada tahun ini pada sebuah bank yang
memberikan suku bunga 15% pertahun. Dia berharap
setelah 10 tahun jumlah uang yang diinvestasikan
akan
mencapai jumlah sebesar $200.000. Berapakah
uang
yang harus diinvestasikan sekarang?
Tentukan besarnya nilai sekarang (Present Value) dari
cash flow berikut ini dengan suku bunga 10 % per
tahun :
3.
$ 3.000
(+)
$ 2.000
$ 2.000
$ 4.000
(-)
$ 3.000
Pinjaman
10 juta
10 juta
30 juta
20 juta
20 juta
DEPRESIASI
Depresiasi merupakan penurunan nilai dari
suatu
barang
sebagai
akibat
berlangsungnya
waktu.
Depresiasi didefinisikan sebagai :Sejumlah
biaya yang harus disediakan oleh seseorang
atau suatu perusahaan atau unit-unit
tertentu pada setiap periode waktu untuk
melakukan
penggantian
dari
mesin,
peralatan, ataupun fasilitas-fasilitas lain
setelah umur dari mesin, peralatan, ataupun
fasilitas-fasilitas lain tersebut dilampaui.
Jenis depresiasi :
1. Depresiasi Fisis :
Sebagai akibat dari penggunaan/operasi
yang
mengakibatkan
menurunnya
kemampuan secara fisis yang berarti
kemampuan
operasional
dari
suatu
barang/peralatan menurun. Salah satu cara
untuk mengurangi kecepatan menurunnya
kemampuan fisis suatu barang/peralatan
adalah dengan melakukan perawatan yang
baik.
2. Depresiasi Fungsional :
Permintaan suatu produk yang meningkat
dan
tidak
simbang
dengan
kapasitas
produksinya, sehingga perusahaan tidak dapat
lagi sepenuhnya melakukan fungsi pemilikan
atas permintaan.
3. Depresiasi Teknologi :
Adanya penemuan baru mengakibatkan
peralatan yang
sudah ada menjadi tidak ekonomis lagi yang
disebabkan oleh kemajuan teknologi.
Metode-metode Depresiasi
Banyak metode yang bisa digunakan untuk
menentukan beban depresiasi tahunan dari suatu
aset. Diantara metode tersebut yang sering
digunakan adalah :
1. Metode garis lurus (straight line = SL).
2. Metode jumlah anka tahun (sum of year
digit = SOYD).
3. Metode keseimbangan menurun
(declining balance = DB).
4. Metode dana sinking (sinking found = SF).
5. Metode unit produksi (production unit =
UP).
Dt
P - SV
n
BVt = P - t Dt
d = 1/n
Keterangan :
Dt = nilai depresiasi tahunan
t
= tahun (t = 1,2,3 ........,n)
P
= investasi awal/first cost
n = periode pendapatan (umur depresiasi
yg diharapkan)
Bvt = book value
d = tingkat depresiasi
Contoh :
Jika diketahui nilai investasi awal adalah $ 50.000 dengan
nilai sisa $ 10.000 setelah 5 tahun, maka hitungkah nilai
depresiasi tahunan, book value.
Dt = P - SV / n
= $ 50.000 - $ 10.000 / 5
= $ 8.000/tahun
Perhitungan depresiasi selama umur pakai dapat dilihat
pada tabel berikut :
Akhir tahun ke-t
0
1
2
3
4
5
$ 8.000
8.000
8.000
8.000
8.000
atau
n-t+1
Dt =
(P - SV)
S
n
= j =
j=1
n (n + 1)
2
t (n - t/2 + 0.5)
Bvt = P -
dt =
n-t+1
S
(P - SV)
(8 - 2 + 1)
(25.000 - 4.000) = $ 4.083
36
(8 - 3 + 1)
(25.000 - 4.000) = $ 3.500
36
D2 =
D3 =
BV3 = 25.000 -
= 25.000 36
3 (7)
(21.000) = $ 12750