I. IDENTITAS PASIEN
No. Rekam Medis
: 00.00.XX
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 4 Mei 2011
Pukul
: 16.30 WIB
Kelas Perawatan
: III
Dokter yang merawat
: dr. R, SpKJ
Riwayat Perawatan
: Perawatan ke XX
Catatan Perawatan di Sanatorium Dharmawangsa :
I.
Tanggal 15 Agustus 1986 4 September 1986
II.
Tanggal 23 Desember 1986 17 Januari 1987
III.
Tanggal 24 Februari 1988 9 Maret 1988
IV.
Tanggal 26 Maret 1988 8 April 1988
V.
Tanggal 22 April 1989 10 Mei 1989
VI.
Tanggal 25 Desember 1996 5 Februari 1997
VII. Tanggal 14 Juli 1997 6 Agustus 1997
VIII. Tanggal 20 Juli 1998 21 Agustus 1998
IX.
Tanggal 5 Mei 1999 14 Mei 1999
X.
Tanggal 5 Agustus 1999 1 September 1999
XI.
Tanggal 1 Desember 1999 5 Januari 2000
XII. Tanggal 26 Agustus 2000 13 Oktober 2000
XIII. Tanggal 3 September 2001 31 Oktober 2001
XIV. Tanggal 21 Agustus 2002 14 September 2002
XV. Tanggal 7 November 2002 5 Desember 2002
XVI. Tanggal 9 November 2003 12 Desember 2003
XVII. Tanggal 3 Januari 2004 21 Februari 2005
XVIII. Tanggal 29 Maret 2009 29 Maret 2010
XIX. Tanggal 1 September 2010 24 November 2010
XX. Tanggal 4 Mei 2011 sekarang.
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Tempat /Tanggal Lahir
Bangsa / Suku
Agama
Pendidikan terakhir
Pekerjaan
Status Pernikahan
Alamat
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Ny. E. R
Wanita
56 tahun
Jakarta, 7 November 1958
Indonesia/Jawa
Katolik
Sarjana Sastra Perancis (S1)
Penerjemah
Bercerai
Jakarta Selatan
: Tn. P
: Laki laki
Umur
: 48 tahun
Bangsa/Suku
: Indonesia
Pekerjaan
Pendidikan terakhir
Hubungan dengan pasien
Hari/tanggal wawancara
Waktu/tempat wawancara
:
:
:
:
:
A. Keluhan Utama
Gaduh gelisah ( berteriak teriak )
B. Riwayat Gangguan Sekarang
Pada tanggal 4 Mei 2011 pukul 16.30 WIB pasien tiba di Sanatorium Dharmawangsa
setelah dijemput oleh petugas dari Sanatorium Dharmawangsa. Sejak 3 hari sebelum dirawat
pasien tampak sangat gelisah dan berteriak-teriak karena Zeus berniat membunuh pasien
dengan berusaha mencekiknya. Pasien berteriak meminta pertolongan kepada Bunda Maria di
rumahnya. Pasien merasa kakinya seperti ditusuk - tusuk oleh tetangga pasien yang bernama
Pak Made yang memiliki kesaktian dan ingin menyakiti pasien karena menginginkan
rumahnya yang memiliki kuburan Bali. Pasien mengatakan Made menanamkan paku pada
kaki pasien dari jarak jauh. Pasien jadi sulit bergerak karena kakinya yang sakit sekali
sehingga pasien hanya berdiam diri di kamar. Pasien mengatakan bahwa Bunda Maria
membantu menyembuhkan kakinya. Bunda Maria memegang kaki pasien dan kakinya
menjadi tidak sakit lagi. Selain Bunda Maria, pasien mengaku ada melihat Tuhan Yesus, Zeus
dan malaikat Jibril.
Menurut pengakuan pasien, Yesus Kristus muncul pertama kali di hadapannya pada
tahun 2002 saat pasien sedang berjalan di trotoar. Yesus tampak sebagai sosok tampan dan
berkumis serta mengenakan jubah putih. Pasien menceritakan penglihatannya tersebut kepada
keluarganya namun tidak ada yang percaya. Pasien juga mengatakan melihat Zeus. Zeus
mulai mengganggu pasien sejak tahun 2004. Pasien mengaku Zeus dapat terlihat dengan
berbagai bentuk, bisa berbentuk pria biasa dan berbentuk dewa tinggi besar dengan tanduk di
kepala dan tulisan di kepala depan 616. Zeus mengatakan ingin menjadikan pasien istrinya
dan menginginkan 2 orang anak darinya, tetapi pasien menolak. Zeus marah dan membuat
wajah pasien berubah ubah serta menjadi hitam. Selain itu Zeus juga ingin memisahkan
pasien dari pacarnya Brandon pria berkebangsaan Belanda yang mempunyai paras seperti
orang Spanyol, yang ingin pasien nikahi. Pasien juga mengeluh bahwa Zeus telah menaruh 5
ekor ular di dalam perutnya, sehingga jika pasien makan dan minum, ular - ular tersebut
keluar dan membuat pasien muntah. Sampai sekarang pasien mengatakan masih sering
mendengar suara Zeus yang membisikkan suara suka ke telinganya.
Yesus dan pasukanNya datang menyelamatkan pasien dengan membakar Zeus dan
Zeus lenyap menjadi angin. Hal itu diketahui pasien karena Malaikat Andreas, salah seorang
pasukan Yesus memperlihatkan gambaran hal tersebut kepada pasien. Pasien mengatakan
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa
3
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Sanatorium Dharmawangsa
Periode 09 Maret 11 April 2015
bahwa Yesus membantu mengeluarkan ular ular dari perut pasien dengan membelek perut
pasien dan menutup luka belekan dengan kekuatan laser dari tangannya. Sampai sekarang
pasien terkadang masih merasakan perih pada perutnya pada tempat belekan tersebut dan
merasa selalu kenyang dan perutnya jadi membesar setelah ular ular tersebut dikeluarkan
dari perutnya. Menurut pasien Yesus jago orthopedi. Yesus mengoperasi tulang tulang
pasien yang dikeluhkan sakit oleh pasien dan menambah 1 ruas pada tulang belakangnya
sehingga pasien tidak merasa kesakitan lagi saat berjalan jauh. Yesus juga pernah membantu
pasien untuk menghukum Malaikat Jibril yang pernah memperkosanya saat berada di SDW.
Pasien mengeluhkan suka mendengar suara-suara yang mengomentari tentang
kegiatan yang sedang dilakukannya. Pasien juga mengatakan jika siaran berita televisi sering
menyiarkan isi pikirannya, dan Mario Teguh Golden Ways selalu menceritakan tentang
pengalaman hidupnya. Selain itu pasien mengatakan jika dia mengenal Pangeran Andrew dari
Inggris, Pangeran Albert dari Monaco, Anthony Parker, Hengki Kurniawan, Iwan
Sastroamidjojo dan pria pria tersebut pernah menyukai dirinya. Pasien juga berkata Michael
Jackson juga pernah mengajak pasien untuk rekaman lagu Heal The World bersama sama.
Pasien juga mengaku bahwa ia memiliki ayah berkebangsaan Belanda dan memiliki 3
oranng saudara yang lain, yang pertama Anne yang sekarang di Israel, Erika di London, dan
Amelia yang telah meninggal karena kanker serviks. Menurut pasien kanker serviks yang di
alami Amelia disebabkan karena sang kakak merebut Brandon darinya sehingga Yesus
menghukum kakaknya tersebut.
Pasien mengaku bahwa ia memiliki anak laki laki bernama Nathanael yang sekarang
berumur 4 tahun. Pasien tidak mengetahui siapa bapak kandung anaknya tersebut. Menurut
pasien Zeus dan Malaikat Jibril pernah berusaha merebut anaknya tersebut, namun Yesus
dating menyelamatkan anak tersebut. Pasien mengatakan bahwa sekarang Nathanael dirawat
oleh Yesus di Surga. Yesus akan mengembalikan Nathanael setelah pasien keluar dari SDW.
Pasien mengatakan sekarang pasien sedang menunggu sahabatnya Adrian, seorang
kolonel Angkatan Udara Inggris berparas tampan yang mau menjemputnya keluar dari SDW.
Pasien mengaku bahwa Adrian pernah menyatakan perasaan suka pada pasien namun pasien
menolak dengan alasan sudah lebih dulu mengenal Brandon dan jatuh cinta pada Brandon.
Pasien mengatakan Adrian menerima hal tersebut dan merestui mereka.
Berdasarkan alloanamnesis yang didapat, sejak 1 bulan sebelum dirawat pasien
tidak mau minum obat karena bosan dan tidak ada perbaikan setelah minum obat, serta tidak
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa
4
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Sanatorium Dharmawangsa
Periode 09 Maret 11 April 2015
mau kontrol ke dokter. Sejak saat itu, pasien mulai suka mengurung diri di kamar, dan tidak
dapat menjaga kebersihannya sendiri.
Sejak menjalani perawatan di SDW, pasien sudah dapat merawat kebersihannya
walaupun terkadang masih harus diingatkan oleh perawat. Pasien juga sudah mau minum
obat dengan teratur. Keseharian pasien selama di SDW banyak dihabiskan di dalam kamar,
tidur-tiduran, menonton televisi, serta membaca koran sepanjang hari.
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya.
1. Riwayat Gangguan Psikiatri
Keluarga pasien mulai merasakan munculnya hal-hal aneh pada diri pasien
sejak tahun 1986. Gejala ini timbul saat pasien ingin menyusun skripsi. Perilaku
pasien mulai berubah sejak skripsinya ditolak. Saat itu pasien juga merasa tersaingi.
Pasien pernah bekerja sebagai penerjemah di sebuah kantor swasta di Jakarta. Pasien
sering marah - marah di rumah tanpa sebab yang jelas, mudah curiga, melemparlempar barang jika sedang marah, dan sering tidak mau mandi. Akhirnya pada tanggal
15 Agustus 1986 pasien di bawa ke Sanatorium Dharmawangsa untuk dirawat.
Hampir setiap tahun sampai saat ini pasien dirawat di Sanatorium
Dharmawangsa karena alasan yang sama, yaitu pasien tidak mau makan, tidak mau
minum obat, tidak mau kontrol ke dokter, tidak mau mandi, tidak mau merawat diri
dan mengurung diri di kamar, serta berhalusinasi mengenai Zeus, Yesus, dan Malaikat
Jibril.
2.
3.
terlarang
maupun
Sedangkan ibu pasien yang bernama Ny. R adalah ibu rumah tangga, berasal dari Solo dan
sudah meninggal pada bulan April 1993 dikarenakan menderita diabetes mellitus.
Pasien sangat dimanja oleh keluarganya. Pasien dibesarkan dalam keluarga yang
berekonomi cukup mapan sehingga pasien juga seringkali bepergian ke luar negeri bersama
orang tuanya. Hubungan pasien dengan orangtua cukup baik, dan anggota keluarga yang lain
juga memperhatikan pasien.
Pada tahun 2002 pasien menikah dengan Tn. I, namun tidak memiliki anak. Selama
pernikahannya, hubungan pasien dengan suaminya kurang harmonis. Kemudian suami pasien
meninggalkan pasien di tahun 2004 disebabkan suami pasien merasa malu atas kondisi
pasien. Akhirnya berdasarkan saran Tn. W (saudara sepupu pasien), pasien bercerai dengan
Tn. I. Sampai saat ini tidak diketahui keberadaan suami pasien.
Semenjak kedua orangtuanya meninggal, pasien hidup sendiri dan tinggal bersama
pembantunya. Walaupun saudara sepupu pasien, Tn. W terkadang menjenguk pasien, namun
pasien merasa sendirian dan tidak ada yang memperhatikan.
Ditemukan gangguan jiwa dalam keluarga pasien, yaitu pada nenek pasien dari pihak
ibu kandung pasien. Namun menurut keterangan pasien, tidak pernah mendapatkan
perawatan.
Pohon Keluarga Kandung Pasien
Keterangan :
: Pasien
: Laki-laki( mantan suami )
: Perempuan meninggal ( Ibu )
: Laki-laki meninggal( Ayah dan Kakek )
: Nenek pasien meninggal (ada gangguan jiwa)
: Bercerai
Susunan Anggota Keluarga Kandung Pasien
1. Nama
Pekerjaan
Agama
Status perkawinan
: Tn. S (Alm)
: Kolonel AD (Purnawirawan)
: Islam
: Menikah
tuanya sehingga segala keinginannya selalu dipenuhi. Hal ini menyebabkan pasien
selalu ingin menang sendiri. Pasien jarang bergaul dan tidak punya teman dekat.
5. Riwayat Masa Dewasa
a. Riwayat Pendidikan
Dari TK sampai SD pasien bersekolah di Budi Asih, sudah belajar baca
dari usia 3 tahun. SMP pasien di Trisulla, pasien senang belajar. SMU di
Sumbangsih. Dari SD sampai dengan SMU pasien tidak pernah tinggal kelas, dan
prestasinya tergolong baik sehingga pasien lulus tepat waktu. Pasien juga
menyelesaikan kuliahnya di Setia budi jurusan sastra Prancis, walaupun ada
kesulitan dalam menyelesaikan skripsi, pasien mampu menyelesaikan kuliahnya.
b. Riwayat Pekerjaan
Pasien pernah bekerja disalah satu kantor penerjemah swasta di Jakarta.
Pasien sering merasa disaingi rekan rekan kerjanya.
c. Riwayat Psikoseksual / Pernikahan
Pasien sudah pernah menikah kurang lebih 4 tahun dan kemudian bercerai.
Sekarang keberadaan suaminya tidak diketahui.
d. Riwayat Kehidupan Beragama
Pasien adalah penganut agama Katolik. Pasien mengaku pindah agama
saat dirinya berusia 17 tahun dimana sebelumnya memeluk agama Islam. Pasien
pindah agama setelah pasien membaca buku yang ditulis oleh Yonatan Netanyahu,
kakak Benyamin Netanyahu, PM Israel yang menurut pasien adalah suami dari
kakak tertua pasien, Anne. Orang tua pasien masih menganut agama Islam.
e. Riwayat Pelanggaran Hukum
Pasien tidak pernah melakukan pelanggaran hukum sebelumnya.
F. Kehidupan Sosial Ekonomi Sekarang
Sejak orang tua pasien meninggal, pasien tinggal hanya bersama pembantunya.
Berdasarkan alloanamnesis, sumber biaya selama perawatan di Sanatorium Dharmawangsa
berasal dari deposito almarhum ayahnya yang sampai saat ini masih dikelola oleh saudara
sepupu pasien , Tn.W.
G. Persepsi Pasien Tentang Diri dan Kehidupannya
Pasien merasa ditinggalkan oleh ketiga saudaranya dan tidak dirawat oleh mereka.
Pasien juga merasa dibuang oleh ayahnya yang di Belanda karena sampai saat ini pasien tidak
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa
8
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Sanatorium Dharmawangsa
Periode 09 Maret 11 April 2015
di jemput. Pasien juga khawatir apabila Tn. W dan ketiga saudaranya tersebut tidak mau
membiayai dia lagi tinggal di SDW. Pasien merasa bahwa dirinya tidak sakit , dia di SDW
hanya untuk beristirahat sehingga sekarang pasien ingin pulang.
Pasien cukup kooperatif, tenang dan santai selama wawancara. Pasien juga
cukup mampu menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang ditanya, pasien cukup
perhatian dan bicara dengan baik dan dapat dimengerti. Selama wawancara pasien
cukup terbuka dan bersemangat untuk menceritakan pengalaman hidupnya.
Setelah wawancara:
Setelah wawancara pasien biasanya kembali melakukan aktivitas seperti
menonton televisi, membaca koran, atau berbincang bincang dengan pasien lain.
4. Pembicaraan
Wawancara berlangsung cukup lancar dan kontak mata baik selama
wawancara.
5. Sikap terhadap Pemeriksa
Pasien bersikap sopan dan kooperatif terhadap pemeriksa.
6. Kontak Psikis terhadap Pemeriksa
Berlangsung cukup wajar dan lancar.
7. Karakteristik dalam Berbicara
Kuantitas pembicaraan pasien cukup banyak, arus bicara normal, volume
suara sedang, dan artikulasi jelas. Secara garis besar, jawaban pasien masih sesuai
dengan pertanyaan pemeriksa.
B. Alam Perasaan
1. Mood
2. Afek
3. Keserasian
: Eutimik
: Appropriate
: Serasi
C. Fungsi Intelektual
1. Sensorium/ Taraf Kesadaran dan Kesigapan
Compos Mentis
2. Fungsi Kognitif
a. Intelegensi dan kemampuan Informasi
Cukup, sesuai dengan tingkat pendidikannya.
b. Orientasi
a. Waktu
b. Tempat
c. Orang
3. Daya Ingat
a. Daya ingat jangka panjang
Baik, pasien dapat mengingat nama sekolah sejak SD sampai SMA dengan
baik.
b. Daya ingat jangka pendek
Baik, pasien dapat mengingat apa yang dimakan pada pagi hari.
c. Daya ingat segera
Baik, pasien dapat mengulang dengan segera kata yang baru saja diucapkan.
4. Konsentrasi dan perhatian
Baik, pasien dapat mengikuti wawancara dengan seksama.
5. Kemampuan membaca , menulis dan berhitung
Baik pasien dapat membaca apa yang dituliskan oleh pemeriksa dan dapat
menuliskan dengan baik waktu dalam huruf. Pasien dapat berhitung secara cepat.
6. Kemampuan Visuospasial
Baik, pasien dapat menggambarkan jam dan waktu dengan tepat.
7. Pikiran Abstrak
Baik, pasien mengetahui arti peribahasa Karena nila setitik, rusak susu
sebelanga
8. Kemampuan menolong diri sendiri
Baik, pasien masih dapat pergi ke kamar mandi, makan, membaca koran, dan
mengambil barang-barang keperluannya sendiri. Pasien dapat melakukan semua
aktivitasnya tanpa bantuan orang lain.
9. Intelegensia
Baik, karena pasien sering menonton TV dan membaca koran sehingga
mengetahui informasi dan berita-berita terbaru. Intelegensia pasien sesuai dengan
tingkat pendidikannya.
D. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi
: Ada
Halusinasi Auditorik :
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa
11
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Sanatorium Dharmawangsa
Periode 09 Maret 11 April 2015
Pasien mendengar suara Zeus yang ingin memperistri pasien dan ingin
dilakukannya.
Halusinasi Visual :
- Pasien melihat Bunda Maria.
- Pasien melihat Yesus sebagai sosok tampan berambut pendek dan berjubah
-
2. Ilusi
3. Depersonalisasi
4. Derealisasi
E. Pikiran
1. Bentuk Pikir
a. Produktivitas
b. Kontinuitas
c. Hendaya berbahasa
d. Asosiasi Longgar
e. Flight of ideas
f. Inkoherensi
g. Verbigerasi
h. Perseverasi
i. Ambivalensi
2. Isi pikir
a. Fobia
b. Obsesi
c. Kompulsi
d. Waham
: Tidak ada.
: Tidak ada.
: Tidak ada.
Waham Bizzare
- Pasien mengatakan pada dirinya telah ditanam 5 ekor ular di perutnya
oleh Zeus sehingga jika pasien makan dan minum kebanyakan, pasien
-
akan muntah.
Pasien mengatakan kadang kadang masih berbicara dengan Pangeran
Andrew dan Pangeran Albert lewat satelit.
Waham Persekutorik
-
Waham Referensi
-
Waham Kebesaran
- Pasien merasa bahwa dirinya mengenal Pangeran Andrew dari Inggris,
-
Sastroamidjojo.
Pasien juga mengatakan sahabatnya Adrian, seorang kolonel Angkatan
Udara Inggris berparas tampan pernah menyatakan cinta kepadanya.
e.
f.
g.
Thought insertion
: Tidak ada
Thought withdrawal
: Tidak ada
Thought broadcasting
- Pasien mengaku bahwa pikirannya sering diketahui oleh pembawa acara
berita di televisi sehingga penyiar sering memberitakan isi pikirannya.
F. Pengendalian Impuls
Selama wawancara tidak di temukan adanya gangguan impuls pada pasien. Pasien
dapat mengendalikan emosinya dengan baik. Pasien dapat berlaku sopan.
G. Uji Daya Nilai
a. Daya nilai sosial
: tidak terganggu
b. Kemampuan menilai realita (RTA)
: terganggu
c. Discriminative insight
: terganggu ( tilikan derajat 1)
d. Discriminative judgement
: tidak terganggu
H. Tilikan
Derajat I ( Pasien menyangkal bahwa dirinya sakit).
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa
13
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Sanatorium Dharmawangsa
Periode 09 Maret 11 April 2015
: Tidak ada
2. Stupor
: Tidak ada
3. Echopraxia
: Tidak ada
4. Echolalia
: Tidak ada
5. Piromania
: Tidak ada
IV.PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Internis
Keadaan umum
: Baik
Kesadaran
: Compos mentis
Tekanan darah
: 110/70 mmHg
Frekuensi nadi
: 84 x/menit
Frekuensi napas
: 22 x/menit
Suhu
: Afebris
Pemeriksaan Fisik :
a. Kepala
: Bentuk normal, tidak teraba benjolan, rambut hitam putih,
terdistribusi merata, tidak mudah dicabut.
b. Mata
: Sklera tidak ikterik, Konjungtiva tidak anemis.
c. Hidung
: Bentuk normal, tidak ada sekret, mukosa tidak hiperemis.
d. Telinga
: Bentuk normal, tidak ada sekret.
e. Mulut
: Bibir lembab, lidah tidak kotor, kebersihan mulut kurang
terjaga,caries dentis +.
f. Jantung
- Inspeksi
- Palpasi
- Perkusi
- Auskultasi
g. Paru-paru
- Inspeksi
- Palpasi
- Perkusi
- Auskultasi
h. Abdomen
- Inspeksi
- Palpasi
- Perkusi
- Auskultasi
i. Ekstremitas atas
-/-, nyeri -/Kesan: Tidak ditemukan kelainan bermakna pada pemeriksaan fisik.
B.
Status Neurologik
- Rangsang meningeal
- Peningkatan TIK
- Nn. Craniales
- Pupil
: (-)
: (-)
: Baik
: Bulat, isokor, diameter 3/3 mm.
- Sensibilitas
: Baik
- Motorik
: Baik
- Fungsi Cerebellum dan Koordinasi
: Baik
- Fungsi luhur
: Baik
- Refleks fisiologis
: +/+
- Refleks patologis
: -/Kesan: Tidak ada kelainan yang bermakna pada pemeriksaan neurologik.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh Sanatorium Dharmawangsa pada
tanggal 13 Maret 2015 adalah sebagai berikut :
JENIS PEMERIKSAAN
HASIL
SATUAN
NILAI NORMAL
11.1*
8
g/dl
ribu/ul
12 14
5 10
0
2
2
60
34
3
20
4,3
38
251
<1
13
26
50 70
20 40
28
< 20
45
37 45
150 400
198
190
49
112
88
108
%
%
%
%
%
mm/jam
juta/ul
%
ribu/ul
mg/dl
mg/dl
mg/dl
g/dl
<200
<200
45-65
<130
70-110
<140
mg/dl
mg/dl
Pada masa kanak kanak pergaulan pasien dengan teman teman seusianya cukup
baik. Namun mulai awal masa remaja, pasien sukar berinteraksi dan bersosialisasi dengan
orang lain. Pasien lebih suka membaca dan menyendiri di kamarnya, sehingga pasien tidak
mempunyai teman dekat. Sampai saat ini pasien tampak mengobrol hanya dengan beberapa
pasien saja, serta lebih suka menonton TV dan membaca koran,.
Dari SD sampai SMU pasien termasuk siswa yang berprestasi dalam pendidikannya,
sehingga pasien berhasil menyelesaikan pendidikannya tepat waktu. Saat kuliah pasien
sempat kesulitan dalam menyelesaikan skripsi, namun akhirnya mampu menyelesaikan
kuliahnya. Pasien juga sempat bekerja beberapa waktu sebagai penerjemah di sebuah kantor
penerjemah swasta, namun tidak bertahan lama karena mendapat tekanan dari rekan- rekan
sekerjanya yang lebih senior. Semenjak kedua orangtuanya meninggal, pasien hidup sendiri
dan tinggal bersama pembantunya. Pasien merasa sendirian dan tidak ada yang
memperhatikan.
Saat ini pasien dirawat (perawatan ke-XX) di Sanatorium Dharmawangsa sejak 4 Mei
2011. Keluarga pasien memutuskan untuk merawat pasien kembali di Sanatorium
Dharmawangsa, karena 3 hari sebelum dirawat pasien berteriak-teriak meminta pertolongan
kepada Bunda Maria karena Zeus berusaha untuk membunuh pasien dengan mencekik
lehernya. Pasien juga tidak mau minum obat dan kontrol ke dokter, akibatnya pasien menjadi
mudah marah marah, pasien juga sering melihat Yesus, Zeus, dan malaikat Jibril, serta
mendengar suara-suara yang mengomentari tentang apa yang sedang dikerjakannya, dan
merasa siaran televisi sering menyiarkan isi pikirannya. Di rumah, pasien juga kurang mampu
mengurus diri terutama dalam hal kebersihan diri, pasien banyak berdiam diri, menarik diri
dari pergaulan, dan curiga terhadap orang lain.
Pasien tidak pernah mengalami trauma kepala ataupun riwayat perawatan di rumah
sakit. Pasien juga tidak pernah menggunakan zat-zat terlarang dan tidak mengkonsumsi
alkohol serta tidak merokok. Pasien memiliki riwayat diabetes mellitus yang saat ini
terkontrol.
Dari wawancara ditemukan adanya mood eutimik, afek sesuai, ada halusinasi
auditorik dan halusinasi visual. Terdapat pula waham bizzare, waham persekutorik, waham
kebesaran, waham erotomania, waham referensi, thought broadcasting. Orientasi terhadap
waktu, tempat dan orang masih baik. Daya konsentrasi dan daya ingat masih baik. Fungsi
intelektual sesuai dengan pendidikan. Personal hygiene cukup baik, pergaulan dengan sesama
penghuni SDW baik, tilikan derajat I.
Pada pemeriksaan internis dan pemeriksaan neurologis tidak ditemukan kelainan.
Dari hasil pemeriksaan lab tanggal 13 Maret 2015 tidak ditemukan kelainan yang
bermakna, gula darah pasien telah terkontrol.
Discriminative insight
: terganggu
b)
Discriminative judgement
: tidak terganggu
c)
RTA
: terganggu
d)
Sosial judgement
: tidak terganggu
B. Lingkungan mengeluh
C. Aktivitas sehari-hari terganggu
D. Kebersihan diri cukup terganggu
E. Adanya gejala psikopatologi (waham, halusinasi)
Maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita suatu PSIKOSIS
2. Berdasarkan :
i.
Kesadaran
: Compos mentis
ii.
Orientasi
: Baik
iii.
Daya ingat
: Baik
iv.
Kemunduran intelektual
v.
Tidak terdapat kelainan organik yang dapat dikaitkan dengan gangguan jiwa
: Tidak ada
: Tidak ada
Pasien jarang bergaul dengan orang lain, asyik terhadap dunianya sendiri
Berdasarkan adanya :
AXIS III :
Pasien menderita Diabetes Mellitus Tipe II dan sekarang ini dalam keadaan terkontrol.
AXIS IV :
Dari autoanamnesis ditemukan adanya stresor psikososial, yaitu : pasien merasa
dirinya hidup sebatang kara, tidak ada keluarga yang peduli dan memperhatikan pasien.
AXIS V:
GLOBAL ASSESMENT OF FUNCTIONING (GAF) SCALE
100-91 = Gejala tidak ada, berfungsi maksimal, tidak ada masalah yang
tidak tertanggulangi
90-81
80-71 =
Gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam
pekerjaan, sosial, sekolah dll.
70- 61
60- 51
50- 41
20- 11
Berdasarkan Skala Global Assesment of Functioning (GAF) pada kasus ini pada saat
dievaluasi mempunyai taraf penyesuaian tertinggi dalam satu tahun terakhir (Highest Level
Past Year/HLPY) berada dalam rentang 70 - 61, yaitu beberapa gejala ringan dan menetap,
disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik.
Sedangkan GAF saat ini (current) berada dalam rentang 90 - 81, yaitu gejala minimal,
berfungsi baik, cukup puas, tidak lebih dari masalah harian biasa. (Sekarang pasien
bersosialisasi baik dengan penghuni dan perawat, juga aktif dalam mengikuti kegiatan).
Aksis V
: HLPY 70 - 61
Current 90 - 81
Antipsikotik Atipikal
o Aripiprazole 1x15 mg/hari (pagi)/PO
Obat untuk Diabetes :
o Metformin 500 mg 3 x 1 tab/PO
C. Non farmakologi
Psikoterapi (Supportive Therapy)
o Pengawasan minum obat agar gejala dan keluhan berkurang
o Memotivasi pasien untuk mengkonsumsi obat secara teratur
o Memotivasi dan memberi dukungan kepada pasien untuk dapat
X. PROGNOSIS
Quo ad vitam
Quo ad functionam
Quo ad sanationam
: dubia ad bonam
: dubia ad malam
: dubia ad malam
Alasan :
-
XI. LAMPIRAN
WAWANCARA I
Hari/ tanggal
Waktu
: 09.30 WIB
Tempat
Penampilan
Aktivitas
Keterangan : A= Pemeriksa
B= Pasien
A
: Selamat pagi Bu E
: Pagi dok
: Iya betul.. Ibu cantik banget hari ini. Ibu lagi ngapain?
: Ah dokter bisa aja. Lagi baca koran ni dok. Dok, liat dhe wanita ini mirip sama
kakak saya Anne.. (sambil menunjuk gambar wanita di koran)
: Saya 4 bersaudara dok. Yang paling gede Anne, sekarang udah nikah dan tinggal di
Israel. Yang kedua Erika juga udah nikah dan tinggal di London. Saya yang ketiga.
Adik saya Amanda udah meninggal dok.
: Karena kaker serviks dok. Dia dihukum Yesus dok, soalnya mau ngerebut pacar
saya, si Brandon.
: Brandon itu orang Belanda dok. Tapi parasnya kayak orang Spanyol. Ganteng
banget dhe pokoknya dok.. (sambil senyum senyum)
: Ayah saya orang Belanda dok. Sekarang tinggal di sana. Ibu saya udah meninggal
dok, ibu saya orang Indonesia, dari Solo. Tapi saya punya orang tua angkat dok. Ayah
angkat saya seorang purnawiraman TNI dok, dari Jawa Timur. Ibu angkat saya dari
Purwokerto. Tapi orang tua angkat saya sudah meninggal dok.
: Mereka gak pernah datang dok, mereka udah gak peduli lagi sama saya (muka sedih)
(Masalah keluarga=Aksis IV)
: Ibu jangan sedih ya. Saya mengerti perasaan ibu.. Ibu tinggal sendirian di rumah?
: Iya dok terima kasih ya.. Ga dok, saya tinggal sama pembantu saya. Kadang kadang sepupu saya Pak W sering datang nengokin. Dia yang ngurusin keuangan saya
dari warisan orang tua angkat saya.
: Nyenyak dok. Tapi pas subuh saya kebangun gara gara dengar Zeus ngebisikin
suka di telinga saya (Halusinasi auditori)
: Zeus itu berubah ubah dok, kadang kayak manusia biasa, kadang tinggi besar,
punya tanduk trus ada angka 616 di jidatnya dok, tampangnya kayak iblis gitu dok..
pokoknya serem.. Zeus itu jahat sama saya dok. Dia itu suka sama saya terus dia
bilang mau nikah sama saya dan punya 2 anak dari saya. Tapi saya tolak dok. Terus
dia dendam sama saya dok. Dia menaruh 5 ekor ular dalam perut saya dok. Kalau
saya makan atau minum banyakan pasti langsung muntah dan ularnya keluar dok.
Zeus juga ngubah ubah wajah saya dok, kadang sampai terlihat hitam. (Waham
bizarre dan Halusinasi visual)
: Saya dikasih penglihatan oleh Malaikat Andreas dok. Dia itu salah satu pasukan
Yesus. Yesus tuh baik dok. Saya pertama kali liat Yesus tahun 2002 di trotoar. Dia
ganteng dok, berkumis trus pake jubah putih. Yesus tuh suka sama saya, jadi dia bantu
saya bebas dari Zeus. Yesus ngeluarin ular ular dari perut saya. Dia belek terus luka
belekannya ditutup pake laser dari tangannya. Yesus juga jago orthopedik dok. Tulang
tulang saya yang sakit diganti semua sama Yesus trus Yesus nambahin 1 ruas di
tulang belakang saya dok. Sekarang saya ga sakit sakit lagi kalau jalan lama.
: Zeus udah dibakar dok sama Yesus dan pasukannya. Terus Zeus lenyap jadi angin.
Yesus juga ngelindungin saya dari Malaikat Jibril dok.
: Iya dok. Malaikat Jibril itu jahat dok. Dia pernah memperkosa saya di sini. Yesus
hukum dia, tititnya diubah jadi kecil dok hehehe (Halusinasi visual)
: Sama sepupu saya dok namanya W, lebih tepatnya sih saya dijemput ke rumah hehe
: Bapak khaidir kalau nggak salah namanya 3 orang yang lain saya nggak tau
namanya.
: Saya teriak teriak minta tolong sama Bunda Maria di rumah di rumah. Waktu itu
Zeus lagi berusaha mencekik leher saya. (Halusinasi visual)
: Iya dok, Zeus kan dendam sama saya.. Terus kaki saya sakit dok..
: Gara gara tetangga saya namanya Pak Made. Dia kan orang Bali. Orang Bali itu
memang ilmu saktinya banyak. Dia nanamin paku pada kaki saya dari jarak jauh dok.
Dia mau rumah saya dok, di belakang rumah saya ada kuburan Bali dok, kan keramat
gitu dok mau dijadiin tempat pesugihan kayaknya. (Waham persekutorik)
: Ibu tau dari mana bu kalau Pak Made yang melakukan itu?
: Dari Malaikat Jibril dok. Malaikat Jibril itu jahat sih dok sebenernya, tapi dia ngasih
tau tentang Pak Made yang jahatin saya (Ambivalensi) Kaki saya jadi sakit kayak
ditusuk tusuk gitu. Saya hanya di kamar saja dhe jadinya..
: Bunda Maria yang nyembuhin kaki saya dok. Dia pegang kaki saya terus kaki saya
jadi enggak sakit lagi. Dokter suka lagu lagu Michael Jackson ga? (Asosiasi
longgar)
: Suka dong bu.. Ibu juga suka lagu lagu Michael Jackson?
: Iya dok. Saya malah sempat diajak rekaman lagu Heal The World sama Michael.
Tapi saya tolak ntar fans fans nya marah lagi sama saya.. (Waham grandiosa)
: Lho kok bisa marah kenapa bu? Ibu kenal Michael Jackson dari mana bu?
: Saya itu dulunya pengurus fans club Michael Jackson dok. Saya takut dikeroyok
fans fansnya Michael. Saya juga kenal dekat dengan Pangeran Andrew dan
Pangeran Albert. (Waham grandiosa)
: Woww, ibu hebat sekali. Bagaimana bisa mengenal mereka bu? Mereka pangeran
dari mana?
: Pangeran Andrew itu dari Inggris, sedangkan Pangeran Albert dari Monaco dok.
Mereka berdua ganteng ganteng loh dok. Saya kenal Pangeran Andrew karena saya
bergabung di klub penyuka anggota Kerajaan Inggris. Waktu itu saya diundang ke
Inggris saat ada acara kerajaan. Di situlah saya kenalan dengan Pangeran Andrew.
Pangeran Albert juga hadir di sana pada waktu itu dan kami pun berkenalan. Mereka
berdua menyukai saya dok. Namun saya tolak mereka. (Erotomania)
: Saya takut diusir dari kerajaan karena saya orang biasa ga sekaya mereka dok. Terus
saya takut dikekang di sana sehingga ga bisa balik ke Jakarta lagi dok. Sekarang saya
jadinya gak bisa ngobrol sama mereka lagi, soalnya saya lagi di sini. Tapi kadangkadang saya bicara sama mereka lewat satelit sih dok (Waham Bizzare)
: Ah dokter bisa aja. Dokter kenal Hengki Kurniawan sama Iwan Sastroamidjoyo
ayahnya Dian Sastro ga ?
: Hengki Kurniawan saya tau, kalau Iwan Satroamidjoyo saya kurang tau, tapi saya
tau Dian Sastro. Kenapa memangnya bu?
: Mereka juga pernah suka sama saya dok. Hengki bahkan pernah bikin lagu tentang
saya, tapi saya sudah lupa judulnya. Tapi mereka berdua saya tolak juga demi
Brandon. Iwan akhirnya nikah sama ibunya Dian Sastro. Jelek istrinya dok.
Sementara Hengki sekarang baru tunangan sama Sonya. (Erotomania)
: Nah kan ga salah saya bilang kalau ibu banyak yang suka hehe
: Ahh dokter ini (tersipu malu) Dok saya mau mandi dulu ya..
Kesan Wawancara I :
Kesadaran
: compos mentis
Kontak mata
: baik
Higiene pribadi
: baik
Afek
: sesuai
Asosiasi longgar
: ada
Ambivalensi
: ada
Orientasi orang
: baik
Waham bizarre
: ada
Waham erotomania
: ada
Waham kebesaran
: ada
Halusinasi visual
: ada
WAWANCARA II
Hari/ tanggal
Waktu
: 10.00 WIB
Tempat
Penampilan
Aktivitas
Keterangan : A= Pemeriksa
B= Pasien
A
: Selamat pagi Bu E
: Pagi dok
: 3 kali..
: Tahun 2005, abis ayah angkat saya meninggal terus saya depresi mau bunuh diri trus
saya sayat-sayatin tangan saya..Makanya saya dimasukin ke sini.
: Deket banget dok.. Kami suka diskusi.. Ayah angkat saya pengetahuannya luas.
: Dulu saya penerjemah. Saya kan sarjana sastra Perancis, jadi saya bekerja di salah
satu kantor penerjemah swasta. Saya juga pernah ngajar di JIS. Di sana saya kenal
Anthony Parker dan keluarganya. Dokter tau bolpoin Parker ga? Itu bisnis keluarga
Anthony..
: Ohh tau bu. Pulpennya kan mahal mahal hehehe.. Wah ibu pinter bahasa Prancis
dong berarti. Kalau bahasa Prancis selamat pagi apa bu?
: Ini kan tempat orang gila dok, saya kan gak gila, saya juga bingung kenapa bisa
dimasukin ke sini (Tilikan derajad I)
: Iya dok, di acara berita televisi kadang mereka tau pikiran saya dok, gak usah saya
ngomong mereka udah tau. (Thought of broadcasting) Acara Mario Teguh Golden
Ways juga sering nyeritain tentang pengalaman hidup saya dok. Kadang nyeritain
tentang saya dan Brandon (Waham referensi)
: bener nih 7?
: Ah dokter nih ngerjain saya nih.. masa nanya kaya gitu.. bener donk 7.
: Hehehe iya bu bener kok 7. Oh ya bu, ibu bisa gambarin saya sekarang jam berapa
ngga?
: Bisa dok, sekarang jam 10.30 mana kertasnya dok.. saya gambarin.
: ( pasien menulis dengan huruf jam saat ini ) ( Kemampuan menulis baik)
: Saya SD di Budi Asih di Jl.M deket Pasar M. SMP di Trisula. SMA di Sumbangsih
dok. (Memori jangka panjang baik)
: Ibu tau arti peribahasa karena nila setitik rusak susu sebelanga ga?
: Tau dong dok. Artinya karena kesalahan sedikit kebaikan yang telah banyak
dilakukan hilang. Benar gak ok? (Berpikir abstrak baik)
: Betul sekali bu. Ibu pinter banget hehe. Ibu masih ingat ga bunyi peribahasa yang
saya sebutkan tadi?
: Ingat dok. Karena nila setitik rusak susu sebelanga (Memori jangka segera baik)
A
B
A
B
A
B
A
B
A
B
A
B
A
dok
: Minta imbalan, nggak?
: Nggaklah. Saya kan niatnya pengen nolong orang, jadi harus tulus, nggak boleh
mengharap imbalan (Discriminative judgement baik)
: (tersenyum sambil mengangguk)
: Dok sekarang Nathanael sedang apa ya.. Saya kadang kadang suka kangen sama
dia
: Nathanael itu siapa bu?
: Nathanael itu anak saya dok. Usianya 4 tahun sekarang. Tapi bapak kandungnya ga
jelas dok. Yesus bantu saya merawat Nathanael dok. Yesus kasihan kalau saya yang
merawat ntar saya dicemooh karena bapaknya ga jelas. Jadi Yesus bawa Nathanael ke
Surga dok. Zeus dan Malaikat Jibril pernah berusaha merebut anak saya, namun Yesus
melindungi Nathanael dok.
: Oh begitu.. Yesus sering bawa Nathanael ketemu ibu?
: Selama saya di sini ga pernah ketemu Nathanael dok. Tunggu saya keluar dari sini
baru Yesus akan mengembalikan Nathanael sama saya dok. Nanti saya akan jadi
keluarga yang bahagia bersama Brandon dan Nathanael. Sampai saat ini saya lagi
menunggu Adrian yang lagi di Singapore. Dia itu sahabat saya dan Brandon. Dia
kolonel Angkatan Udara Inggris, ganteng dok. Adrian pernah suka sama saya. Tapi
saya tolak juga karena saya uda kenal Brandon lebih dulu. Adrian merestui saya sama
Brandon dok, dia mendukung hubungan kami.
: Wah topcer ya bu si Adrian hehe.. Ibu saya izin ke WC dulu ya bu di depan. Terima
kasih atas waktu yang diluangkan untuk ngobrol dengan saya ya bu..
: Sama sama dok. Makasih juga..
A
B
A
B
A
B
A
B
Kesan Wawancara II :
Kesadaran
: compos mentis
Higiene pribadi
: baik
Asosiasi longgar
: tidak ada
Orientasi waktu
: baik
Orientasi tempat
: baik
Halusinasi visual
: ada
Halusinasi auditorik
: ada
Waham referensi
: ada
Waham bizarre
: ada
Waham grandiosa
: ada
Waham erotomania
: ada
Thought of broadcasting
: ada
: baik
: baik
: baik
Intelektual
: baik
Kemampuan bahasa
: baik
Kemampuan visuospasial
: baik
Kemampuan menulis
: baik
: baik
Discriminative judgement
: baik
Tilikan
: derajat I
: Baik
Kesadaran
: Compos mentis
Higiene diri
: Cukup baik
Kontak mata
: Ada, baik
Afek
: Sesuai
Mood
Erotomania
: Ada
Ambivalensi
Asosiasi longgar
: Ada
: Ada
Flight of idea
: Ada
Waham kebesaran
: Ada
: Ada
Waham referensi
: Ada
Halusinasi auditorik
: Ada
Halusinasi visual
: Ada
Halusinasi taktil
: Ada
: Baik
: Baik
: Terganggu
: Baik
Thought broadcasting
: Ada
Keterangan:
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
Pasien kembali dirawat karena beberapa hari tidak mau minum obat dan sempat
memukul ayahnya dengan kursi sampai berdarah.
VII.
X.
XI.
XII.