BAB I
IDENTITAS PASIEN
Universitas Tarumanagara 1
Laporan Kasus | Vini Fortunata
Nama : Ny. E
Jenis Kelamin : Wanita
Umur : 58 tahun
Tempat /Tanggal Lahir : Jakarta, 7 November 1958
Bangsa / Suku : Indonesia/ Jawa
Agama : Katolik
Pendidikan terakhir : Sarjana Sastra Perancis (S1)
Pekerjaan : Guru bahasa Perancis
Status Pernikahan : Cerai
Alamat : Jl. Bukit Cinere Kav. A13, Jakarta Selatan
Universitas Tarumanagara 2
Laporan Kasus | Vini Fortunata
BAB II
STATUS PSIKIATRI
II. ALLOANAMNESIS
Didapat dari : Tn. N
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 33 tahun
Bangsa/Suku : Indonesia
Pekerjaan : Perawat Sanatorium Dharmawangsa
Pendidikan terakhir : Sarjana Keperawatan
Hubungan dengan pasien : Perawat pasien
Hari/tanggal wawancara : Senin, 10 Juli 2017
Waktu/tempat wawancara : 11.30 WIB / Ruang Perawat
Universitas Tarumanagara 3
Laporan Kasus | Vini Fortunata
Keluhan Utama
Pasien suka mengamuk, berteriak-teriak dan mengurung diri di
kamar selama tiga hari.
Universitas Tarumanagara 4
Laporan Kasus | Vini Fortunata
mengetahui bahwa pasien mempunyai anak dengan laki-laki lain marah dan
ingin cerai.
Pasien mengaku tidak cerai dengan Akiyo, hanya berpisah saja, lalu
Akiyo pindah ke Los Angeles untuk membuat lagu dengan Katy Perry
namun belum selesai karena Katy Perry masih harus menyelesaikan
projectnya dengan Ariana Grande yang gagal karena kejadian pemboman
saat konser di Manchester kemarin. Pasien mengaku berhubungan dengan
Akiyo melalui televisi.
Pasien mengaku telah mengarang dua buah buku, yaitu Ya
Inspirasiku pada tahun 2010, dan Human Condition pada tahun 2006.
Buku Human Condition laku keras dan telah dialih bahasa ke Bahasa
Mandarin, terjual 5 juta buku di Korea, dan jutaan lainnya di Vietnam,
Singapore dan negara Asia lainnya. Pasien mengaku, Pangeran Charles
mengirim email untuk dirinya yang berisikan pujian tentang buku yang ia
terbitkan.
Saat ini pasien juga tengah mengarang buku dengan seorang
temannya yaitu orang Filipina bernama Edward dan akan menerbitkan
bukunya segera setelah keluar dari Dharmawangsa. Ia juga mengatakan
bahwa ia dan Edward akan menikah setelah ia keluar dari Sanatorium
Dharmawangsa karena menurut pasien, semua orang filipina baik hati dan
ramah.
Sejak 1,5 bulan sebelum dirawat, pasien tidak mau minum obat
karena capek dan pasien merasa obatnya tidak manjur. Pasien juga tidak
mau ke dokter dan hanya mengurung diri seharian di kamar, tidak mau
makan, minum, serta mandi.
Pasien mengatakan banyak tetangganya yang mengincar rumah
pasien di daerah Cinere semenjak ayah pasien meninggal. Pasien juga
mengatakan bahwa para tetangganya dapat mengetahui isi pikiran atau
aktivitas pasien, walau pasien tidak mengetahui bagaimana caranya.
Sejak menjalani perawatan di Sanatorium Dharmawangsa, pasien
sudah bisa merawat kebersihannya. Pasien juga mau minum obat teratur.
Keseharian pasien selama di Sanatorium Dharmawangsa yaitu menonton
Universitas Tarumanagara 5
Laporan Kasus | Vini Fortunata
Riwayat Keluarga
Ayah pasien bernama Tn. S adalah seorang Kolonel Angkatan Darat
(purnawirawan) berasal dari Jawa Timur dan sudah meninggal pada bulan
Mei 2004 dikarenakan usia yang sudah tua dan sering sakit-sakitan terutama
gangguan pencernaan. Sedangkan ibu pasien yang bernama Ny. R adalah
ibu rumah tangga, berasal dari Solo dan sudah meninggal pada bulan April
1993 karena penyakit diabetes mellitus yang dideritanya.
Universitas Tarumanagara 6
Laporan Kasus | Vini Fortunata
Keterangan :
: Wanita (pasien)
Universitas Tarumanagara 7
Laporan Kasus | Vini Fortunata
: Bercerai
5. Nama : Tn. I
Universitas Tarumanagara 8
Laporan Kasus | Vini Fortunata
Pekerjaan : Karyawan
Agama : Islam
Status perkawinan : Bercerai
Hubungan dengan pasien : Mantan suami pasien
Universitas Tarumanagara 9
Laporan Kasus | Vini Fortunata
b. Riwayat Pekerjaan
Pasien pernah bekerja sebagai penerjemah di salah satu kantor
swasta di Jakarta dan pernah bekerja sebagai guru bahasa Perancis
di Jakarta. Pasien sering merasa disaingi rekan rekan kerjanya.
Universitas Tarumanagara 10
Laporan Kasus | Vini Fortunata
Universitas Tarumanagara 11
Laporan Kasus | Vini Fortunata
BAB III
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
Pasien seorang perempuan berusia 58 tahun, penampilan tampak sesuai
dengan usianya, tinggi badan sekitar 155 cm dan berat badan 70 kg, dengan
perut buncit, kulit kecoklatan. Potongan rambut pendek dan berantakan,
tampak sebagian rambut sudah memutih. Tampak beberapa gigi hitam dan
sudah tanggal. Pasien menggunakan baju kaos berwarna merah, celana
panjang jeans serta sandal jepit. Cara berpakaian kurang rapi dan kebersihan
diri cukup baik.
Universitas Tarumanagara 12
Laporan Kasus | Vini Fortunata
4. Pembicaraan
Wawancara berlangsung lancar dan kontak mata baik selama wawancara.
B. Alam Perasaan
1. Mood : Eutimik
2. Afek : Sesuai
3. Keserasian : Serasi
C. Fungsi Intelektual
1. Sensorium / Taraf Kesadaran dan Kesigapan
Compos Mentis
2. Fungsi Kognitif
a. Intelegensi dan kemampuan Informasi
Cukup, sesuai dengan tingkat pendidikannya
b. Orientasi
Waktu : Baik, pasien mengenal tanggal dan hari pemeriksaan
Tempat : Baik, pasien mengetahui tempat dimana dia tinggal
sekarang
Orang : Baik, pasien mengenal dokter muda yang
mewawancarainya dan mengenal teman-teman di lingkungannya
saat ini
3. Daya Ingat
a. Daya ingat segera
Baik, pasien dapat mengulang dengan segera kata yang baru saja
diucapkan
b. Daya ingat jangka pendek
Baik, pasien dapat mengingat apa yang dimakan pada pagi hari
Universitas Tarumanagara 13
Laporan Kasus | Vini Fortunata
D. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi : Ada
a. Halusinasi Auditorik :
Zeus mengancam pasien.
Pasien mendengar suara Bunda Maria yang memperingati dirinya
untuk berserah pada-Nya.
b. Halusinasi Visual :
Pasien melihat Yesus sebagai pria tampan, berambut panjang
sebahu dan memakai baju putih.
Pasien melihat Zeus dalam berbagai bentuk seperti laki-laki tua
yang buruk rupa atau dewa tinggi berbadan besar.
Universitas Tarumanagara 14
Laporan Kasus | Vini Fortunata
E. Pikiran
1. Bentuk Pikir
a. Produktivitas : Cukup, spontan dan lancar
b. Kontinuitas : Cukup
c. Hendaya berbahasa : Tidak terganggu
d. Asosiasi Longgar : Ada
e. Flight of ideas : Tidak ada
f. Inkoherensi : Tidak ada
g. Verbigerasi : Tidak ada
h. Perseverasi : Tidak ada
i. Ambivalensi : Tidak ada
2. Isi pikir
a. Fobia : Tidak ada
b. Obsesi : Tidak ada
c. Kompulsi : Tidak ada
d. Waham : Ada
Waham Bizzare
Pasien mengeluh bahwa Zeus berniat untuk menyandera
pasien dan marik- narik kaki pasien ketika tidur
Pasien merasa suaminya orang Jepang adalah pewaris
perusahaan Toyota yang sedang membuat lagu dengan Katy
Perry
Waham Kejar
Pasien merasa bahwa rumahnya di Cinere diincar para
tetangganya dan tetangga sering membicarakan pasien
Waham Kebesaran
Pasien mengatakan buku karangan pasien laris terjual jutaan
kopi di Asia.
Universitas Tarumanagara 15
Laporan Kasus | Vini Fortunata
F. Pengendalian Impuls
Selama wawancara tidak ditemukan adanya gangguan impuls pada pasien.
Pasien dapat mengendalikan emosinya dengan baik. Pasien dapat berlaku
sopan.
Universitas Tarumanagara 16
Laporan Kasus | Vini Fortunata
BAB IV
PEMERIKSAAN UMUM
A. STATUS INTERNIS
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Frekuensi nadi : 86 x/menit
Frekuensi napas : 20 x/menit
Suhu : 36,8 C
Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Bentuk normal, tidak teraba benjolan, rambut hitam putih,
terdistribusi merata, tidak terlihat rontok
b. Mata : Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis
c. Hidung : Bentuk normal, tidak ada sekret, mukosa tidak hiperemis
d. Telinga : Bentuk normal, tidak ada sekret
e. Mulut : Bibir lembab, lidah tidak kotor, kebersihan mulut kurang
terjaga, caries dentis (+), beberapa gigi terlihat tanggal
f. Jantung :
- Inspeksi : Pulsasi iktus kordis tidak terlihat
- Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
- Auskultasi : BJ I & II murni, gallop (-), murmur (-)
g. Paru-paru :
- Inspeksi : Simetris dalam keadaan diam dan bergerak
- Palpasi : Stem fremitus kanan dan kiri sama kuat.
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : Vesikuler (+/+), ronchi (-), wheezing (-)
h. Abdomen :
- Inspeksi : Tampak membuncit
- Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba
Universitas Tarumanagara 17
Laporan Kasus | Vini Fortunata
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Bising usus normal
i. Ekstremitas atas dan bawah (kanan / kiri) : akral hangat (+/+), edema (-
/-), deformitas (-/-), nyeri (-/-)
Kesan: Tidak ditemukan kelainan bermakna pada pemeriksaan fisik.
B. STATUS NEUROLOGIK
Rangsang meningeal : (-)
Peningkatan TIK : (-)
Nn. Cranialis : Baik
Pupil : Bulat, isokor, diameter 3/3 mm.
Sensibilitas : Baik
Motorik : Baik
Fungsi Cerebellum dan Koordinasi : Baik
Fungsi luhur : Baik
Refleks fisiologis : (+/+)
Refleks patologis : (-/-)
Kesan: Tidak ada kelainan yang bermakna pada pemeriksaan neurologik.
Universitas Tarumanagara 18
Laporan Kasus | Vini Fortunata
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 13 Maret 2015 yang dilakukan oleh
Sanatorium Dharmawangsa adalah sebagai berikut:
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL
Hematologi
Hemoglobin 11.1* g/dl 12 14
Jumlah leukosit 8 ribu/ul 5 10
Hitung jenis
Basofil 0 % <1
Eosinofil 2 % 13
Batang 2 % 26
Segmen 60 % 50 70
Limfosit 34 % 20 40
Monosit 3 % 28
Laju endap darah 20 mm/jam < 20
Jumlah eritrosit 4,3 juta/ul 45
Jumlah hematokrit 38 % 37 45
Jumlah trombosit 251 ribu/ul 150 400
Lemak
Trigliserida 198 mg/dl <200
Cholesterol total 190 mg/dl <200
HDL-cholesterol 49 mg/dl 45-65
LDL-cholesterol 112 g/dl <130
Karbohidrat
Glukosa puasa 88 mg/dl 70-110
Glukosa 2 Jam PP 108 mg/dl <140
Universitas Tarumanagara 19
Laporan Kasus | Vini Fortunata
BAB V
IKHTISAR
Universitas Tarumanagara 20
Laporan Kasus | Vini Fortunata
BAB VI
DIAGNOSIS
AXIS I :
1. Berdasarkan gejala-gejala adanya pola perilaku atau psikologik yang secara
klinik bermakna yang ditemukan pada pasien yaitu:
A. Adanya hendaya dalam daya nilai:
RTA : Terganggu
Discriminative insight : Terganggu
Discriminative judgement : Tidak terganggu
Social judgement : Tidak terganggu
B. Lingkungan mengeluh
C. Aktivitas sehari-hari terganggu
D. Kebersihan diri terganggu
E. Adanya gejala psikopatologi (waham, halusinasi)
Maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita suatu PSIKOSIS.
2. Berdasarkan :
a) Kesadaran : Compos mentis
b) Orientasi : Baik
c) Daya ingat : Baik
d) Kemunduran intelektual : Tidak ada
e) Tidak terdapat kelainan organik yang dapat dikaitkan dengan gangguan
jiwa atas dasar riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik.
f) Penggunaan zat psikoaktif : Tidak ada
Maka dapat disimpulkan bahwa pasien TIDAK menderita suatu
GANGGUAN MENTAL ORGANIK serta TIDAK menderita suatu
GANGGUAN MENTAL DAN GANGGUAN PERILAKU AKIBAT
ZAT PSIKOAKTIF.
3. Berdasarkan penemuan bermakna yang didapat dari autoanamnesis,
didapatkan :
A. Waham bizzare, waham kebesaran, waham kejar, halusinasi auditorik,
erotomania dan tought broadcasting
Universitas Tarumanagara 21
Laporan Kasus | Vini Fortunata
AXIS II :
Berdasarkan autoanamnesis dan alloanamnesis diketahui bahwa pasien tidak
memiliki Retardasi Mental.
Berdasarkan hasil anamnesis, diketahui bahwa :
Sejak remaja pasien lebih senang menyendiri dan pasien tidak memiliki teman
dekat.
Maka dapat disimpulkan bahwa pasien memiliki CIRI KEPRIBADIAN
SKIZOID.
AXIS III :
Pasien menderita Diabetes Mellitus Tipe II dan sekarang ini dalam keadaan
terkontrol.
AXIS IV :
Dari autoanamnesis ditemukan adanya stresor psikososial, yaitu : pasien merasa
dirinya hidup sendiri dan tidak ada keluarga yang peduli dan memperhatikan
pasien.
Universitas Tarumanagara 22
Laporan Kasus | Vini Fortunata
AXIS V :
GLOBAL ASSESMENT OF FUNCTIONING (GAF) SCALE
100-91 = Gejala tidak ada, berfungsi maksimal, tidak ada masalah yang tidak
tertanggulangi
90-81 = Gejala minimal, berfungsi baik, cukup puas, tidak lebih dari masalah
harian biasa.
80-71 = Gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam
pekerjaan, sosial, sekolah dll.
70- 61 = Beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi,
secara umum masih baik
60- 51 = Gejala sedang (moderate), disabilitas sedang
50- 41 = Gejala berat (serious), disabilitas berat
40- 31 = Beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita dan komunikasi,
disabilitas berat dalam beberapa fungsi
30- 21 = Disabilitas berat dalam komunikasi dan daya nilai, tidak mampu
berfungsi dalam hampir semua bidang
20- 11 = Bahaya mencederai diri sendiri atauapun orang lain, disabilitas sangat
berat dalam komunikasi dan mengurus diri
10- 01 = Seperti diatas persisten dan lebih serius
0 = Informasi tidak adekuat
Universitas Tarumanagara 23
Laporan Kasus | Vini Fortunata
BAB VII
DIAGNOSIS MULTI AXIAL
Universitas Tarumanagara 24
Laporan Kasus | Vini Fortunata
BAB VIII
FORMULASI TERAPI
A. Rawat Inap
B. Psikofarmaka
Antipsikotik
Abilify (Aripiprazole) 1x15 mg P.O (pagi)
Seroquel (Quetiapine) 1x400mg P.O (malam)
Lodomer (Haloperidol) 3x5mg P.O
Heximer (Trihexyphenidyl) 3x2mg P.O
Sikzonoate (Fluphenazine decanoate) 1amp / 2minggu inj.
Obat untuk Diabetes: Glimepiride 1x2mg P.O (pagi)
Obat lainnya
Forneuro 2x1tab P.O
Vitalong C 1x500mg P.O
C. Non farmakologi
Psikoterapi (Supportive Therapy)
Pengawasan minum obat agar gejala dan keluhan berkurang.
Memotivasi pasien untuk mengkonsumsi obat secara teratur.
Memotivasi dan memberi dukungan kepada pasien untuk dapat
beraktivitas seoptimal mungkin.
Terapi Psikososial
Family Counseling : memberi informasi kepada keluarga pasien
tentang penyakit yang diderita pasien dan pentingnya dukungan
serta motivasi dalam kepatuhan pengobatan pasien.
Occupational Therapy: mengikutsertakan pasien dalam kegiatan
melatih keterampilan berupa kerajinan tangan.
Art/ music Therapy : mengikut sertakan pasien dalam kegiatan
kesenian berupa melukis dan bernyanyi.
Universitas Tarumanagara 25
Laporan Kasus | Vini Fortunata
Universitas Tarumanagara 26
Laporan Kasus | Vini Fortunata
BAB IX
PROGNOSIS
Universitas Tarumanagara 27
Laporan Kasus | Vini Fortunata
BAB X
LAMPIRAN
WAWANCARA I
Hari/ tanggal : Sabtu, 27 Mei 2017
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Di ruang makan bangsal wanita Sanatorium
Dharmawangsa
Penampilan : Pasien tampak serius menonton acara berita di televisi.
Penampilan pasien cukup baik dan bersih.
Pasien memakai baju kaos berwarna merah, celana panjang
jeans dan sendal.
Aktivitas : Menonton televisi
Keterangan : A = Pemeriksa
B = Pasien
A : Selamat pagi Bu E
B : Pagi dokter
A : Perkenalkan bu nama saya V
B : Halo dokter V
A : Ibu sudah sarapan?
B : Sudah dok
A : Sarapan apa tadi pagi bu?
B : Tadi makan nasi goreng dok. Minumnya teh tawar. (Memori
jangka pendek baik).
A : Ohh iya bener tuh bu, ibu mesti dibatasi manisnya supaya gulanya
jangan terlalu tinggi.
B : Iya juga sih dok, aku harus kurangin makan yang manis-manis dok.
A : Ibu tau ga sekarang ibu dimana?
B : Tau dokter, namanya Sanatorium Dharmawangsa kan dok.
(Orientasi tempat baik). Saya sudah beberapa kali dirawat disini dok.
Dokter dari universitas mana?
Universitas Tarumanagara 28
Laporan Kasus | Vini Fortunata
Universitas Tarumanagara 29
Laporan Kasus | Vini Fortunata
Kesan Wawancara I :
Kesadaran : Compos mentis
Kontak mata : Baik
Higiene pribadi : Baik
Mood : Eutimik
Afek : Appropriate
Asosiasi longgar : Tidak ada
Ambivalensi : Tidak ada
Universitas Tarumanagara 30
Laporan Kasus | Vini Fortunata
WAWANCARA II
Hari/ tanggal : Senin, 10 Juli 2017
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : Di meja makan bangsal wanita Sanatorium Dharmawangsa
Penampilan : Penampilan pasien cukup baik
Aktivitas : Bermain kartu
Keterangan : A = Pemeriksa
B = Pasien
A : Selamat siang Bu E.
B : Siang dok.
A : Ibu masih ingat saya ga bu?
B : Ingat dong dok. Dokter V kan?
A : Iya bener bu. Oh iya Ibu tau ga sekarang jam berapa?
B : Jam 9 lewat dok (Orientasi waktu baik)
A : Nah sekarang coba ibu gambarin jam di sini bu. Bisa ga bu?
B : Bisa dong dok, sini aku gambarin.
A : Nah ini coba ya bu ya.
B : (pasien menggambarkan gambar jam saat ini). (Kemampuan
visuospasial baik)
A : Coba nanti dibawahnya ibu tulis nama lengkapnya ibu. Saya mau
lihat tulisannya ibu.
B : (pasien menulis dengan huruf nama lengkapnya) (Kemampuan
menulis baik)
Universitas Tarumanagara 31
Laporan Kasus | Vini Fortunata
Universitas Tarumanagara 32
Laporan Kasus | Vini Fortunata
Kesan Wawancara II :
Kesadaran : Compos mentis
Higiene pribadi : Baik
Orientasi orang : Baik
Orientasi waktu : Baik
Waham : Kebesaran
Daya ingat segera : Baik
Daya ingat jangka panjang : Baik
Masalah keluarga (Aksis IV) : Ada
Kemampuan visuospasial : Baik
Kemampuan menulis : Baik
Konsentrasi dan kalkulasi : Baik
Kemampuan berpikir abstrak : Baik
Universitas Tarumanagara 33
Laporan Kasus | Vini Fortunata
WAWANCARA III
Hari/ tanggal : Selasa, 11 Juli 2017
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Di meja makan bangsal wanita Sanatorium Dharmawangsa
Penampilan : Penampilan pasien cukup baik
Aktivitas : Bermain kartu, mengobrol
Keterangan : A = Pemeriksa
B = Pasien
A : Selamat siang Bu E.
B : Siang dok.
A : Bu lanjutin cerita kemaren dong.
B : Cerita apa dok?
A : Kemarin katanya ibu punya temen dari Filipin
B : Oh iya dok, aku mau nikah sama dia nih nanti kalo udah keluar dari
sini
A : Hah nikah bu?
B : Iya dok, abis dia orangnya baik banget dok. Orang Filipin itu baik-
baik tau dok.
A : Emang ibu belum punya suami?
B : Punya sih tapi udah lama
A : Loh suaminya kemana bu?
B : Suami ku tuh ceritanya orang Jepang. Dia dulu suka sama aku
namanya Akiyo. Dia pewarisnya itu Toyota tau kan dok?
A : Iya tau bu. Keren dong. Sekarang suaminya di Jepang?
B : Engga dok, dia sekarang di Los Angeles lagi mau bikin lagu sama
Katy Perry
A : Lagunya judulnya apa bu?
B : Belum keluar dok lagunya, kemarin Katy Perry nya kan pergi ke
Manchester tu sama Ariana Grande konser, terus di bom, jadinya dia
Universitas Tarumanagara 34
Laporan Kasus | Vini Fortunata
Universitas Tarumanagara 35
Laporan Kasus | Vini Fortunata
Universitas Tarumanagara 36
Laporan Kasus | Vini Fortunata
Grafik Ny. E
Chart Title
2500
2000
1500
1000
500
0
198619871988198919901993
-500
Universitas Tarumanagara 37