BAB XVII
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
A. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Pasal 1
: Umum
1. Persyaratan ini merupakan bagian dari pernyataan teknis ini.
Apabila ada klausul lain dari persyaratan ini yang dituliskan
kembali, berarti menuntut perhatian khusus pada klausul-klausul
yang ada atau menghilangkan klausul-klausul tersebut atau bukan
berarti menghilangkan klausul-klausul lainnya dari syarat-syarat
umum.
2. Gambar-gambar dan spesifikasi perencanaan ini merupakan satu
kesatuan dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Apabila ada sesuatau
bagia pekerjaan atau bahan atau peralatan yang diperlukan agar
instalasi ini dapat bekerja dengan baik dan hanya dinyatakan
dalam salah satu gambar perencanaan atau spesifikasi perencanaan
saja. Kontraktor Pelaksana harus tetap melaksanakannya sesuai
dengan standard teknis yang berlaku.
Pasal 2
: Gambar-Gambar
1. Gambar-gambar perencana tidak dimaksudkan untuk menunjukkan
semua accessories dan fixture secara terpirinci. Semua baguian
diatas walaupun tidak digambarkan atau disebutkan secara
spesifik harus disediakan dan dipasang oleh Kontraktor Pelaksana
sehingga sistem dapat bekerja dengan baik.
2. Gambar-gambar instalasi menunjukkan secara umum tata letak
dari peralatan instalalasi. Sedang pemasangan harus dikerjakan
denan memperhatikan kondisi dari proyek. Gambar-gambar
Arsitektur dan struktur/Sipil harus dipakai sebagai referensi
untuk Kontraktor Pelaksana dan detail finishing dari proyek.
1
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
Pasal 3
: Koordinasi
1. Kontraktor Pelaksana pekerjaan instalasi dalam melaksanakan
pekerjaan ini, harus bekerja sama dengan Kontraktor Pelaksana
bidang atau disiplin lainnya, agar seluruh pekerjaan dapat berjalan
dengan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
2. Koordinasi yang baik perlu diadakan untuk mencegah agar
pekerjaan yang satu tidak menghalangi/menghambat pekerjaan
lainnya.
Pasal 4
2
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
3
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
Pasal 6
Pasal 7
: Perlindungan Pemilik
Atas penggunaan bahan material, sistem dan lain-lain oleh
Kontraktor, Pemilik dijamin dan dibebaskan dari segala claim
ataupun tuntutan yuridis lainnya.
Pasal 8
: Contoh
1. Kontraktor harus menyerahkan contoh/brosur dari bahanbahan/material yang akan dipasang disini untuk dimintakan
persetujuan Konsultan PENGAWAS . Semua biaya berkenaan
dengan penyerahan dan pengambilan contoh-contoh ini menjadi
tanggungan Kontraktor Pelaksana.
Pasal 9
Pengetesan
1. Kontraktor Pelaksana harus melakukan semua pengetesan
seperti yang dipersyaratkan disini dan mendemonstrasikan
cara kerja dari segenap sistem, yang disaksikan oleh Konsultan
PENGAWAS. Semua tenaga, bahan dan perlengkapan yang
perlu untuk percobaan tersebut, merupakan tanggungjawab
Kontraktor Pelaksana .
2. Jika semua peralatan-peralatan yang sesuai dengan spesifikasi
ini sudah dikirim dan dipasang dan telah memenuhi ketentuanketentuan pengetesan dengan baik, Kontraktor harus
melaksanakan pengujian secara keseluruhan dari peralatan-
4
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
Pasal 10
5
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
Pasal 11
1.
Laporan
Laporan Harian
Kontraktor Pelaksana wajib membuat "Laporan Harian" dan
"Laporan Mingguan" yang memberikan gambaran dari kegiatankegiatan yang dilakukan di lapangan secara jelas. Laporan
tersebut dibuat dalam rangka 3 (tiga) meliputi:
1. Kegiatan Fisik.
2. Catalan dan perintah Konsultan PENGAWAS
disampaikan baik secara lisan maupun tertulis.
3. Hal-hal yang menyangkut masalah :
- Material (masuk/ditolak)
- Jumlah tenaga kerja
- Keadaan cuaca
- Pekerjaan tambah / kurang.
yang
Laporan Pengetesan
Kontraktor harus menyerahkan kepada Konsultan PENGAWAS
dalam rangkap 5 (lima) mengenai hal-hal sebagai berikut :
1. Hasil
pengetesan
kabel-kabel
(meger
dan
pemberian
6
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
tegangan).
2. Hasil pengetesan peralatan-peralatan instalasi.
3. Hasil pengukuran-pengukuran dan lain-lain.
Semua pengetesan dan atau pengukuran tersebut harus
disaksikan oleh Konsultan PENGAWAS pekerjaan ini.
Pasal 12
Pasal 13
7
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
Pasal 15
Pasal 16
Pekerjaan Listrik
1. Pekerjaan listrik yang termasuk pekerjaan instalasi ini adalah
seluruh sistem listrik secara lengkap, sehingga instalasi ini
dapat bekerja dengan sempuma dan aman.
2. Pekerjaan tersebut harus dapat menjamin bahwa pada saat
penyerahan pertama (serah terima pekerjaan pertama),
instalasi pekerjaan tersebut sudah dapat dipergunakan pemilik.
Pasal 17
Pemeriksaan Routines
1. Selama masa pemeliharaan, harus diselenggarakan kegiatan
pemeliharaan dan pemeriksaan routine.
8
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
B.
Pasal 1
Umum
1. Pekerjaan sistem elektrikal meliputi pengadaan semua bahan,
peralatan dan tenaga kerja, pemasangan , pengujian perbaikan
selama masa pemeliharaan dan training bagi calon operator,
sehingga seluruh sistem elektrikal dapat beroperasi dengan
baik dan benar.
Pasal 2
-
Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan sistem elektrikal :
1. Pengadaan dan pemasangan dan penyambungan instalasi
kabel utama dari panel distribusi menuju ke ruang panel
disetiap lantai, lengkap dengan seluruh instalasinya
termasuk armature, saklar dan stop kontak.
2. Pengadaan, pemasangan dan penyambungan berbagai type
dan ukuran kabel tegangan rendah sesuai dengan gambar
rencana.
3. Pengadaan, pemasangan dan penyambungan panel-panel
tegangan rendah dan panel kapasitor sesuai dengan gambar
rencana.
4. Pekerjaan instalasi penerangan dan stop kontak, meliputi:
a. Pengadaan dan pemasangan berbagai jenis armatur
lampu dan jenis lampu sesuai gambar rencana.
b. Pengadaan dan pemasangan berbagai jenis stop kontak
biasa, stop kontak daya dan stop kontak khusus.
c. Pengadaan dan pemasangan berbagai jenis saklar, grid
switch dan saklar tukar.
9
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
kabel
10
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
Pasal 2
Koordinasi
1. Adalah bukan tujuan spesifikasi ini atau gambar-gambar
rencana untuk menggambarkan secara detail tentang semua
masalah
dari
peralatan-peralatan,
dan
sambungansambungannya. Kontraktor Pelaksana harus melengkapi dan
memasang selumh peralatan-peralatan bantu yang dibutuhkan.
2. Gambar-gambar rencana hanya menunjukkan secara umum
tentang posisi dari peralatan-peralatan, pemipaan, ducting dan
lain-lain. Kontraktor Pelaksana harus mengadakan perubahanperubahan yang diperlukan yang disesuaikan dengan kondisikondisi bangunan tanpa tambahan-tambahan biaya.
3. Setiap pekerjaan yang disebut pada spesifikasi tapi tidak
ditunjukkan pada gambar atau sebaliknya, harus dilengkapi dan
dipasang.
Pasal 3
Standar-Standar
Sebagai dasar perencanaan mengikuti standard dan peraturan
yang berlaku :
a. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) edisi tahun 2000.
b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tahun 1978 tentang
Peraturan Instalasi Listrik (PIL) dan tentang Syarat-syarat
Penyambungan Listrik (SPL).
c. Standard Industri Indonesia (SII) dan Standard Nasional
Indonesia (SNI).
d. Standard PLN dalam wilayah daerah setempat.
e. Keputusan Dirjen Cipta Karya DPU dan SNI tentang standard
penerangan buatan.
f. Petunjuk pengajuan
bangunan.
rencana
instalasi
dan
pelengkapan
11
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
Pasal 4
Pekerjaan Terkait
Referensi bagi pekerjaan-pekerjaan
pekerjaan ini adalah :
yang
terkait
dengan
Pasal 6
12
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
Pasal 8
13
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
Pasal 9
b. Peralatan lampu
14
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
2. -Kabel TR
-Kabel TR-FRC :
Radox,
Kabel
Metal
Eicuflamex,
Pyrotenax, Sumitomo, Fuji, Nelson, Pirelli.
b. Diazed Fuse
c. Trafo Arus
d. Peralatan Meter :
- Volmeter
-
Ampermeter
CosQ-meter
Frekwensi Meter
: AEG,
Siemens,
Mitsubishi, MG.
: AEG,
Siemens,
Mitsubishi, MG.
: AEG,
Siemens,
Mitsubishi, MG.
:
AEG, Siemens,
ABB,
ABB,
ABB,
ABB,
15
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
Mitsubishi, MG.
Relay-relay pengaman : Telemecanique,
Omron,
Siemens, AEG, SEG.
: Ex Eropa, Japan.
b. Lampu Mercury
d.
e.
f.
g.
ex. Nasional
8. Conduit Instalasi
9. Armature Lampu TL
ex.
Phillips,
Artolite,
Spectra, Siemens, Lucolite.
ex.
Artolite,
Lucolite,
16
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
Pasal 2
17
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
Karakteristik Panel
a.
b.
c.
d.
Pasal 4
Tegangan kerja
Tegangan uji
Tegangan uji impulse
Frekwensi
: 50
: 400 volt
: 3.000 volt
: 20.000 volt
Hz
Konstruksi Panel
1. Switchgear tegangan rendah harus dapat dioperasikan dengan
aman oleh petugas, misalnya seperti pengoperasian sakelar
daya (MCCB), pemutus tenaga (CB), pemasangan kembali
indikator-indikator,
pengecekan
tegangan,
pengecekan
gangguan dan sebagainya.
2. Switchgear tegangan rendah terdiri dari lemari-lemari yang
digunakan untuk pemasangan peralatan-peralatan atau
penyambungan-penyambungan. Setiap lemari hanya dapat
dibuka bila
semua peralatan bertegangan dalam lemari
tersebut telah off /mati.
3. Peralatan
yang
merupakan
bagian
dari
sistem
pengamanan/interiock harus dibuat sedemikian rupa, sehingga
tidak mungkin terjadi kecelakaan akibat kesalahan-kesalahan
operasi yang dibuat oleh petugas.
4. Panel/kubikel dibuat dari pelat baja tebal tidak kurang dari
2,00 mm dan diberi penguat besi siku atau besi kanal dengan
ukuran standard, sehingga dapat dipertukarkan dan diperluas
dengan mudah dan masing-masing terpisah satu sama lain
dengan alat pemisah.
18
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
c.
19
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
20
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
interlock
h. Pemeriksaan kontinuitas rangkaian.
Pasal 1
Umum
1. Kabel daya tegangan rendah yang dipakai adalah bermacammacam ukuran dan type yang sesuai dengan gambar rencana
(NYY,NYFGBY,FRC,NYM,NYA,06/1 KV) kabel daya tegangan
rendah ini harus sesuai dengan standard SII atau S.P.L.N.
Pasal 2
21
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
b. "Splice" / Pencabangan
1. Tidak diperkenankan adanya "Splice" ataupun sambungansambungan baik dalam feeder maupun cabang-cabang, kecuali
pada outlet atau kotak-kotak penghubung yang bisa dicapai
(accessible).
2. Sambungan pada kabel circuit cabang harus dibuat secara
mekanis dan harus teguh secara electric, dengan cara-cara
"Solderless
Connector". Jenis kabel
tekanan, jenis
compression atau soldered.
3. Dalam membuat "Splice" konector harus dihubungkan pada
konductor-konduktor dengan baik, sehingga semua konductor
tersambung, tidak ada kabel-kabel telanjang yang kelihatan
dan tidak bisa lepas oleh getaran.
4. Semua sambungan kabel baik di dalam junction box, panel
ataupun tempat lainnya harus mempergunakan connector yang
terbuat dari temaga yang diisolasi dengan porselen atau
bakelite ataupun PVC, yang diametemya disesuaikan dengan
diameter kabel.
c. Bahan Isolasi
1. Semua bahan isolasi untuk splice, connection dan lain-lain
seperti karet, PVC, asbes, tape sintetis, resin, splice case,
compostion dan lain-lain harus dari type yang disetujui, untuk
penggunaan, lokasi voltage dan lain-lain tertentu itu harus
dipasang memakai cara yang disetujui menurut anjuran
perwakilan Pemerintah dan atau Manufacturer.
2. Semua penyambungan
kabel harus dilakukan dalam kotakkotak penyambung yang khusus untuk itu (misalnya junction
22
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
23
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
belokan-belokan.
4. Setiap saluran kabel dalam bangunan dipergunakan pipa conduit
minimum 5/8" diametemya. Setiap pencabangan ataupun
pengambilan keluar harus menggunakan junction box yang
sesuai dan sambungan yang lebih dari satu harus menggunakan
terminal strip di dalam junction box.
5. Junction box yang terlihat dipakai junction box ex. Jerman
Eropa, tutup blank plate stainless steel, type "star point".
6. Ujung pipa kabel yang masuk dalam panel dan junction box
harus dilengkapi dengan "Socket/lock nut", sehingga pipa
tidak mudah tercabut dari panel. Bila tidak ditentukan lain,
maka setiap kabel yang berada pada ketinggian muka lantai
sampai dengan 2 m harus dimasukkan dalam pipa PVC dan pipa
harus diklem ke bangunan pada setiap jarak 50 cm.
e. Pemasangan Kabel dalam Tanah
1. Kabel tegangan rendah harus ditanam minimal sedalam 80 cm.
2. Kabel yang ditanam langsung dalam tanah harus dilindungi
dengan batas merah, dan diberi pasir, ditanam minimal sedalam
80 cm.
3. Untuk yang lewat jalan raya ditanam sedalam 100 cm dan
dilapisi pipa Galvanized.
4. Kabel-kabel yang menyeberang jalur selokan, dilindungi dengan
pipa galvanized atau pipa beton yang dilapisi dengan pipa PVC
type AW, kabel harus berjarak tidak kurang dari 30 cm dari
pipa gas, air dan lain-lain.
5. Galian untuk menempatkan kabel yang dipasang dalam tanah
harus bersih dari bahan-bahan yang dapat merusak isolasi
kabel, seperti : batu, abu, kotoran bahan kimia dan lain
sebagainya. Alas galian (lubang) dilapisi dengan pasir kali
setebal 10 cm. Kemudian kabel diletakkan, diatasnya diberi
bata dan akhimya ditutup dengan tanah urug.
6. Penyambungan kabel dalam tanah tidak diperkenankan secara
langsung, harus mempergunakan peralatan khusus untuk
penyambungan kabel dalam tanah.
24
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
Pasal 3
Pengujian Testing
1. Factory Test
a. Pengetesan Individuil
Pengetesan mi dilakukan pada setiap potong kabel dan
terdiri dari pengetesan sebagai berikut:
- Pengetesan ukuran tahanan hantaran
- Pengetesan dielektrik
- Pengukuran loss factor
b.
Pengetesan Khusus
Pengetesan ini dilakukan terhadap sample dari kabel yang
akan dipakai. Pengetesan tersebut terdiri dari test sebagai
berikut:
- Test tegangan impuls
- Mekanikal test
- Pengukuran
loss
factor
pada
bermacam-macam
temperature
- Pengetesan dielektrik
- Pengetesan perambatan (Creep Test)
2. Site Test
1. Pengetesan setelah penanaman kabel. Setelah kabel
ditanam, penyambungan-penyambungan dan pemasangan
kotak
akhir,
maka
dilakukan
pengetesan
dielektrik/insulation test.
2. Marking kabel untuk pemasangan kabel di dalam tanah
harus jelas dan tidak dapat dihapus.
25
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
harus
mempunyai
terminal
26
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
i.
Ballast harus dari jenis "Low Loss Ballast" dan harus pula
dipergunakan single lamp ballast (satu ballast untuk satu
lampu fluorescent).
Pasal 2
27
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
Pasal 4
Saklar Dinding
1. Saklar harus dari tipe untuk pasangan rata dinding, tipe
rocker, dengan rating 250 Volt 10 ampere dari tipe single gang,
double gangs atau multiple gangs (grid switches), saklar hotel
single gang atau double gangs dipasang dengan ketinggian 1,20
m atau ditentukan lain.
Pasal 5
Isolating Switches
1. Isolating switches harus dipasang pada dinding dan dilengkapi
dengan indicating lamp. Rating isolating switch harus lebih
tinggi dari rating MCB / MCCB pada feeder di panelnya. Rating
tegangan adalah untuk 1 fasa 250 Volt, fasa 415 Volt.
2. Switches harus dipasang pada box mengikuti item g.
Pasal 6
28
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
tidak diperbolehkan.
Pasal 7
Kabel Instalasi
1. Pada umumnya kabel instalasi penerangan dan instalasi Kotak
kontak harus kabel inti tembaga dengan insulasi PVC, satu inti
atau lebih (NYA, NYM, NYY).
2. Kabel harus mempunyai penampang minimal dari 2,5 mm2 kode
wama insulasi kabel harus mengikuti ketentuan PUIL 2000
sebagai berikut:
Pasal 8
a. Fasa R
: merah
b. Fasa S
: kuning
c. Fasa T
: hitam
d. Netral
: biru
e. Grounding
: hijau/kuning
29
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
Pasal 9
Rak Kabel
1. Rak kabel yang dipakai untuk distribusi kabel listrik digunakan
jenis cable ladder yang terbuat dari plat Mild Steel dengan
finishing Hot Dip Galvanis dilapisi oleh Zink Eromate harus
tahan terhadap bahan kimia dan gas kimia.
Pasal 10
Testing / Pengujian
1. Testing dilakukan dengan disaksikan oleh PENGAWAS lapangan
yang disahkan oleh lembaga yang berwenang pengujian meliputi
:
a. Test ketahanan isolasi
b. Test kekuatan tegangan impuls
c. Test kenaikan temperatur
d. Continuity test.
F. SISTEM PEMBUMIAN
Pasal 1
30
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
Pasal 2
Penampang Konduktor
pembumian
(mm2)
< = 10 mm2
16 mm2
35 mm2
70 mm2
120 mm2
> = 150 mm2
6 mm2
10 mm2
16 mm2
50 mm2
70 mm2
95 mm2
G. PEKERJAAN ELEKTRONIK
1. U m u m.
a. Pekerjaan sistem Electronic meliputi pengadaan semua bahan,
peralatan dan tenaga kerja, pemasangan, pengujian, perbaikan
selama masa pemeliharaan dan training bagi calon operator, sehingga
seluruh sistem-sistem electronic seperti Telepon. Sitem Fire Alarm.
Sound Sistem, dapat beroperasi dengan sempurna.
31
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
F.
3.
A.
dan
Peraturan Pemerintah/Pemerintah
Instalasi Komunikasi dalam Gedung.
Daerah
tentang
pemasangan
32
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
Pemasangan
b.
c.
d.
4.
pemasangan
Standard CCITT.
Standard NF.PA
Standard yang dikeluarkan oleh pabrik
5.
G a r a n s i.
Semua pekerjaan, bahan dan perlengkapan harus digaransikan selama 12
(dua belas) bulan. Semua perlengkapan, bahan dan pekerjaan yang tidak
baik harus secepatnya diganti atau diperbaiki oleh Kontraktor, tampa
biaya tambahan dengan material merk / type yang sama.
33
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
Lingkup Pekerjaan.
Yang dicakup dalam lingkup pekerjaan instalasi telpon ini, antara lain :
A. Pengadaan serta pemasangan Central PABX minimal 1.300 ports
perlengkapan-perlengkapannya yaitu : Load acid Battery 48/24V/70AH,
Rectifier, distribution frame, Attendent Consile AC 4 + Handset, Modem
Remote maintenance, Wams Module (Interface ke LAN untuk Existing
Maintenant Terminal)
B. Pengadaan serta pemasangan sistem saluran-saluran pesawat cabang.
C. Pengadaan serta pemasangan saluran penghubung kejaringan saluran
langganan PT. Telkom.
D. Mengadakan tes/triel-run penyeluruh, sehingga sistem telepon tersebut
dapat berfungsi dengan tepat dan benar.
E. Mengurus izin dan pengujian penyambungan sistem telepon tersebut
dengan PT. Telkom sebanyak 17line.
F. Menyelenggarakan
pemeliharaan
sistem,
termasuk
penyediaan
spare-parts, selama sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan.
G. Grounding sistem untuk TB-T, serta grounding sistem untuk PABX itu
sendiri.
H. Semua peralatan telepon harus satu merk dengan pesawatnya.
I. Kontraktor
harus
Agen/Distributor.
melampirkan
surat
dukungan
teknis
dari
Syarat-syarat Pelaksanaan.
34
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
35
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
f.
4.
5.
36
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
Pasal 1
Spesifikasi
1. Material yang dipakai adalah Penangkal Petir Konvensional
(Tongkat Franklin).
2. Ujung tongkat penangkap petir dipasang dalam jarak minimal 5
m atau sesuai dengan Gambar Bestek.
3. Dipasang 2 buah spitzen pada atap bangunan dengan saluran
turun kebawah (down conductor) menggunakan kabel BC 50
mm2.
4. Saluran untuk down conductor dipasang pada klem penyangga
seperti gambar rancangan pelaksanaan dengan jarak klem 50
cm antara satu dengan yang lain.
5. Kabel konduktor yang turun melalui ruang dimana terdapat
aktifitas manusia harus dilindungi dengan pembungkus pipa PVC
diameter 1 dan diklem sendiri pada pipa pelindung tersebut
agar tidak membebani kabel down konduktor.
3.
4.
37
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan
6.
7.
38
SPESIFIKASI TEKNIS Lanjutan Pembangunan Pengembangan dan Perluasan Laboratorium Mikrobiologi, Terapeutik dan Pangan