JANUARI
2022
SPESIFIKASI TEKNIS
Keterangan:
Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan jasa konstruksi berdasar jenis pekerjaan
yang akan dilelangkan, dengan ketentuan:
Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah “Pekerjaan Perencanaan Kawasan Sisi Darat
Tahap 1 Bandar Udara Khusus PT Amman Mineral Nusa Tenggara di Kecamatan Poto
Tano”. Jenis dan uraian pekerjaan dan persyaratan teknis khusus gambar-gambar
rencana (Design) adalah merupakan satu kesatuan dengan RKS ini.
Apabila tidak terdapat titik acuan maka Kontraktor harus menetapkan sendiri
berdasarkan LWS. Kontraktor harus bertanggungjawab dan menjamin bahwa pekerjaan
yang dilaksanakan didasarkan atas data-data tersebut di atas.
Peraturan dan Standar mengenai bahan bangunan mengacu pada SNI (Standar
National Indonesia) yang disusun oleh DSN (Dewan Standardisasi Nasional), SII
(Standar Industri Indonesia) yang disusun oleh Departemen Perindustrian Indonesia.
Atau Peraturan / Standar luar negeri adalah:
Semua SOP (Standar Operasional dan Prosedur) untuk pelaksanaan pekerjaan yang
diterbitkan oleh Pemberi Tugas / Konsultan Pengawas (MK) merupakan dokumen yang
tidak terpisahkan dari Dokumen Kontrak pekerjaan Gedung Terminal ini.
1.4 Dimensi
Semua ukuran dimensi, jarak, dan ketinggian dalam perencanaan, kecuali yang
disebutkan secara khusus, selalu menggunakan satuan metrik dalam unit millimeter.
Kontraktor harus memeriksa semua ukuran dimensi yang ada dalam gambar. Tidak ada
biaya tambahan yang akan dibayarkan untuk mengganti kerugian yang terjadi sebagai
akibat dari kesalahan dalam ukuran dimensi. Apabila diperlukan gambar tambahan,
Kontraktor harus mengajukan persetujuan gambar-gambar tambahan tersebut dengan
menggunakan satuan metrik dalam unit millimeter ke Konsultan Pengawas/MK sebelum
pekerjaan dapat dilaksanakan di lapangan. Apabila dimensi yang diajukan tidak sesuai
dengan ukuran standar yang telah ditetapkan, maka dapat diganti dengan standar lain
yang sesuai dan yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas/MK. Tidak ada
pembayaran tambahan yang dapat diberikan untuk perubahan dimensi dengan alasan
tersebut di atas tanpa ada persetujuan khusus dari Pemberi Tugas dan Konsultan
Pengawas/MK.
c. Barang-barang contoh (sample) tertentu harus dilampiri dengan tanda bukti atau
sertifikat pengujian dan spesifikasi teknis dari barang-barang atau material-material
tersebut.
Semua resiko yang timbul akibat penambahan / penggantian peralatan kerja agar
Kontraktor dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik sesuai dengan jadwal yang
telah ditetapkan dan Dokumen Kontrak harus telah diperhitungkan dalam penawaran
yang diajukan.
PASAL 2 PEKERJAAN PERSIAPAN
2.1 Pembersihan
1. Semua daerah di sekitar jalur yang perlu dibersihkan seperti yang ditentukan oleh
Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas/MK, harus dibersihkan dari segala sampah
dan bahan lain yang mengganggu dan bahan-bahan itu harus dibuang, kecuali bila
ada ketentuan lain yang disetujui oleh Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas/MK.
2. Pada daerah timbunan, dimana lapisan tanah atas atau material-material yang tidak
diinginkan harus dibongkar dan diganti dengan material-material pilihan, pohon
eksisting sedapat mungkin dipertahankan keberadaannya.
3. Kontraktor diminta untuk memulai pembersihan jauh sebelum pekerjaan
pembangunan dimulai.
4. Semua kerusakan terhadap pekerjaan-pekerjaan dan fasilitas-fasilitas milik umum
atau perseorangan yang diakibatkan pekerjaan pembersihan yang dilaksanakan oleh
Kontraktor harus diperbaiki atau diganti biaya oleh Kontraktor.
5. Pekerjaan pembongkaran dilakukan sesuai kondisi di lapangan.
PASAL 3 PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA
3.1 Umum
3.1.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, peralatan dan segala hal yang
diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan pasangan batu bata sesuai
dengan spesifikasi dan gambar termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan dan
pengetesan material pada proses pelaksanaan. Pekerjaan pasangan batu bata
sebagaimana diindikasikan dalam gambar-gambar, termasuk dan tidak terbatas pada
hal berikut:
1. Pasangan batu bata untuk area-area dinding masif pembagi dan pembatas
ruang di bangunan Terminal dan bangunan penunjang dari Bandar Udara
Khusus PT Amman Mineral Nusa Tenggara di Kecamatan Poto Tano.
2. Pekerjaan pasangan batu bata lainnya sesuai gambar sebagai bagian yang
diintegrasikan dinding dengan sistem dan unit-unit struktur, dan untuk aplikasi
non-struktural lain yang berhubungan dengan elemen pendukung arsitektural.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan
diukur ulang untuk menentukan volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan.
Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara RKS dengan BQ, maka diputuskan
untuk menyesuaikan Hierarki Kontrak pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih tinggi dari
gambar.
3.2 Produk
3.2.1 Batu Bata
a. Bata Jenis batu bata yang digunakan adalah batu bata merah. Batu bata merah harus
matang pembakarannya, sehingga bila direndam di dalam air akan tetap utuh, tidak
pecah atau hancur.
b. Ukuran batu bata dapat disesuaikan berdasarkan tebal dinding akhir (finish) yang
disyaratkan dalam gambar (15 cm), yaitu : 5 x 11 x 22 cm
c. Semua bata yang akan digunakan pada daerah tahan api harus dilengkapi dengan
sertifikat tahan api yang disyaratkan pada SNI 03-1741-1989.
d. Apabila bahan-bahan yang datang dianggap tidak memenuhi syarat atau tidak
sesuai, maka Konsultan Pengawas/MK/Pemberi Tugas berhak menolak bahan-
bahan tersebut dan Kontraktor wajib untuk segera mengeluarkan dari lokasi
pembangunan dan menggantinya dengan bahan-bahan yang telah disetujui.
2. Pasir Pasang
a. Pasir yang akan dipakai harus bersih, pasir asli/alami dan bebas dari segala macam
kotoran, bahan-bahan kimia dan tanah liat (lempung) atau sesuai dengan standar
NI-3 pasal 14 ayat 2.
3.3 Pelaksanaan
3.3.1 Pemasangan
a. Adukan semen dan pasir harus dibuat didalam beton molen yang memenuhi syarat
dan dilaksanakan dengan baik. Semen dan pasir harus dicampur di dalam keadaan
kering, yang kemudian di beri air sesuai persyaratan sampai di dapat campuran
yang plastis. Adukan yang sudah mengering/kering tidak boleh dicampur dengan
adukan yang baru.
b. Jenis Pasangan:
• Pasangan kedap air (trasraam)
Pemasangan ini memakai adukan 1 PC : 3 Psr. Untuk dinding-dinding biasa
diatas tanah, pasangan kedap air dimulai dari sloof sampai 30 cm diatas lantai.
Untuk dinding-dinding toilet dan lain-lain sesuai dengan gambar, pasangan
kedap air dibuat minimum 1,50 m diatas lantai.
• Pasangan biasa (diluar trasraam)
Untuk pasangan biasa yang dikategorikan bukan kedap air, menggunakan
adukan 1 PC : 5 Psr.
b. Kontraktor harus mengerjakan pengukuran bangunan (uit-zet) serta letak-letak
dinding bata yang akan dilaksanakan secara teliti dan sesuai dengan gambar.
c. Di dalam satu hari, pasangan batu tidak boleh lebih tinggi dari 2,5 meter dan
pengakhirannya harus dibuat bertangga menurun dan tidak tegak bergigi, untuk
menghindari retak dinding dikemudian hari.
d. Pekerjaan pasangan dilaksanakan waterpas (horizontal) dengan menggunakan
benang dan tiap kali lantai diteliti kerataannya. Pemasangan benang terhadap
pasangan dibawahnya tidak boleh lebih dari 30 cm.
e. Pada semua pasangan setengah batu satu sama lain harus terdapat pengikatan
yang sempurna.
f. Untuk pasangan batu bata merah tidak dibenarkan menggunakan batu bata pecahan
separuh panjang, kecuali sesuai dengan area di sudut. Lapisan yang satu dengan
lapisan yang diatasnya harus dipasang secara zig-zag (berselang-seling dengan
perbedaan separuh panjang).
g. Pada pasangan satu batu dan pasangan yang lebih tebal (kalau ada), maka
pelaksanaan harus sesuai petunjuk / peraturan yang disyaratkan (NI-3).
h. Untuk dinding bata dan kolom harus diberi angkur 10 mm tiap 1 m tinggi. Demikian
juga setiap luas dinding 12 m2 harus diberi penguat kolom praktis dan balok. Khusus
untuk dinding ruang genset, setiap luas dinding 6 m² diberi perkuatan kolom praktis
dan balok. Semua pertemuan tegak lurus harus benar-benar bersudut 90 derajat.
i. Sebelum dimulai pemasangan bata harus direndam lebih dahulu di dalam air dan
permukaan yang akan dipasangpun harus basah. Tebal siar pasangan batu bata
tidak boleh kurang dari 1 cm (10 mm) dan siarnya harus benar-benar terisi adukan.
j. Gunakan alat roskam (trowel) bergigi yang sesuai dengan ketebalan blok yang
ditentukan pada gambar.
k. Bersihkan permukaan dari debu, minyak atau kotoran lain yang dapat mengurangi
efektifitas perekatan.
l. Bilamana di dalam pasangan ternyata terdapat batu bata yang cacat atau tidak
sempurna, Kontraktor wajib untuk menggantinya.
m. Pekerjaan pemasangan pipa dan / atau alat-alat yang ditanam di dalam dinding,
maka harus dibuat pahatan dengan kedalaman yang cukup pada pasangan dinding
sebelum diplester. Pahatan tersebut setelah dipasangnya pipa/alat-alat, harus
ditutup dengan adukan plesteran yang dilaksanakan secara sempurna, yang
dikerjakan bersama-sama dengan plesteran seluruh dinding.
n. Sesudah pasangan bata merah selesai dikerjakan dan sudah kering baru pekerjaan
plesteran dimulai. Plesteran menggunakan adukan yang sama dengan adukan untuk
pasangan.
4.1 Umum
4.1.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, peralatan dan segala hal yang
diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan pasangan bata ringan sesuai
dengan spesifikasi dan gambar termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan dan
pengetesan material pada proses pelaksanaan. Pekerjaan pasangan bata ringan
sebagaimana diindikasikan dalam gambar-gambar, termasuk dan tidak terbatas pada
hal berikut:
3. Pasangan bata ringan untuk area-area dinding masif pembagi dan pembatas
ruang di bangunan Terminal dan bangunan penunjang dari Bandar Udara
Khusus PT Amman Mineral Nusa Tenggara di Kecamatan Poto Tano.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan
diukur ulang untuk menentukan volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan.
Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara RKS dengan BQ, maka diputuskan
untuk menyesuaikan Hierarki Kontrak pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih tinggi dari
gambar.
4.2 Produk
4.2.1 Bata Ringan
b. Bata Ringan harus difabrikasi oleh mesin dengan penekanan
(pressure) yang sama dengan memenuhi standar dan persyaratan lain
yang diindikasikan / dinyatakan dibawah untuk setiap bentuk bata
ringan yang disyaratkan.
- Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI-1982/NI-3)
b. Semua bata ringan yang digunakan harus memiliki nilai Kuat Tekan minimal 40
Kg/cm2 sesuai persyaratan SNI 03-0349-1989.
c. Semua bata yang akan digunakan pada daerah tahan api harus dilengkapi dengan
sertifikat tahan api yang disyaratkan pada SNI 03-1741-1989.
4.3 Pelaksanaan
4.3.1 Pemasangan
a. Bata kuat basah: Bata ringan yang dibuat dari serpihan (shale) yang memiliki tingkat
absorpsi (daya hisap) lebih besar dari 30 gram per 1,94 meter persegi permenit.
b. Pembersihan Tulangan: Sebelum penempatan, buanglah karat-karat, kotoran dan
lapisan-lapisan lainnya dari tulangan.
c. Ketebalan: Buatlah dinding "single-sythe" (jika ada) dengan ketebalan sebenarnya
dari unit pasangan bata ringan dengan menggunakan unit dari ketebalan nominal
yang diindikasikan.
d. Buatlah bukaan untuk peralatan yang akan dipasang sebelum penyelesaian
pekerjaan pasangan. Setelah pemasangan peralatan, lengkapi pekerjaan pasangan
untuk menyelesaikannya segera pembukaan tersebut.
e. Potonglah unit pasangan dengan menggunakan gergaji mesin untuk menghasilkan
sisi-sisi ujung yang rata, tajam dan bersih. Potonglah unit-unit seperti yang
disyaratkan untuk menghasilkan pola yang kontinyu dan untuk menyesuaikan
dengan pekerjaan sekitarnya. Gunakan unit berukuran penuh tanpa pemotongan jika
mungkin.
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, peralatan dan segala hal yang
diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan plesteran dan acian sesuai
dengan spesifikasi dan gambar termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan dan
pengetesan material selama proses pelaksanaan.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan
diukur ulang untuk menetukan volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan.
Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara RKS dengan BQ, maka diputuskan
untuk menyesuaikan Hierarki Kontrak pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih tinggi dari
gambar.
5.2.3 Air
Air harus bersih, bebas dari asam, minyak, alkali dan zat-zat organik yang bersifat
merusak. Air dengan kualitas yang diketahui dan dapat diminum tidak perlu diuji. Pada
dasarnya semua air yang digunakan harus disetujui Konsultan Pengawas/MK.
Untuk memperoleh permukaan yang rapi dan sempurna, bidang plesteran dibagi-
bagi dengan kepala plesteran yang dipasangi klos-klos sementara. Kepala plesteran
dibuat pada setiap jarak 100 cm, dipasang tegak dengan menggunakan kepingan
kayu lapis tebal 6 mm untuk patokan kerataan bidang.
Permukaan beton harus bersih dari bahan-bahan cat, minyak, lemak, lumut dan
sebagainya sebelum pekerjaan plesteran dimulai.
5.3.5 Pemeriksaan
Semua pekerjaan harus dengan mudah dapat diperiksa. Kontraktor setiap waktu harus
memberi kemudahan kepada Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas/MK untuk dapat
memeriksa pada bagian yang telah diselesaikan.
Untuk bagian yang ditemukan tidak memuaskan; seperti pada plesteran dan acian yang
tidak sempurna dan retak akibat kelalaian Kontraktor terutama pada bagian
pemasangan instalasi yang tertanam atau pada pemasangan pintu, jendela, kaca, dan
pada bagian sejenis lainnya; harus diperbaiki dan dikerjakan dengan cara yang sama
dengan sebelumnya tanpa biaya tambahan dari Pemilik Pekerjaan.
b. Semua pertemuan 90° atau sudut yang lebih tajam harus dibuat tumpul dan diberi
serat fiber minimum 150 mm arah horizontal dan 150 mm arah vertikal, yaitu penutup
sepanjang sudut tersebut dengan aduk kedap air 1 Pc: 3 Psr atau seperti tercantum
dalam gambar kerja.
c. Dalam leveling screed digunakan campuran kedap air 1 Pc: 3 Psr, dibentuk
menggunakan benang waterpass arah kemiringannya (arah kemiringan menuju ke
lubang-lubang talang dan floordrain ± 1%)
d. Khusus lapisan screed pada bagian atap dan talang beton harus menggunakan
tulangan susut wire mesh yang terpasang di tengah ketebalan screed dan sebelum
dipasang harus didatarkan dulu sehingga tidak melengkung.
e. Screed dipasang mengikuti pola-pola yang sudah ditentukan dan diratakan
permukaannya (dihaluskan) dengan menggunakan roskam, digosok sedemikian
rupa dengan roskam tadi sehingga gelembung-gelembung udara yang terperangkap
di dalam adukan sceed dapat keluar.
f. Dalam kondisi setengah kering, screed tadi langsung ditaburi semen sambil digosok
lagi dengan roskam besi sehingga merata. Setelah lapisan screed kering tidak boleh
diaci.
g. Setelah kering udara ± 24 jam, screed baru ini harus dilindungi dari kemungkinan
pecah-pecah rambut dengan jalan menutupi permukaan atasnya dengan karung goni
yang sudah dibasahi air terlebih dahulu dan dijaga kondisi basahnya.
h. Waktu yang diperlukan untuk keringnya screed ini minimal 7 (tujuh) hari dalam
kondisi cuaca cerah. Untuk cuaca buruk (hujan) tidak termasuk dalam perhitungan
waktu pengeringan screed.
i. Lapisan Waterproofing
1) Permukaan beton yang akan dipasang waterproofing harus dalam keadaan
kering, bebas dari kotoran dan debu.
2) Perkerjaan undercoat (coating I) sebagai lapisan pertama dengan komposisi 0,2
Kg/m2.
3) Pekerjaan coating yang ke dua dilakukan setelah tenggang waktu ± 1 (satu) jam
dari pekerjaan pertama dengan komposisi 0,3 Kg / m2.
4) Pekerjaan coating yang ke tiga dilakukan setelah tenggang waktu ± 1 (satu) jam
dari pekerjaan ke dua dengan komposisi 0,3 Kg / m2.
5) Pelaksanaan waterproofing pada daerah talang (roof drain) masuk ke dalam
talang sepanjang ± 10 cm.
6) Pada pelaksanaan waterproofing ini, harus dilindungi dari sengatan matahari
dengan menggunakan tenda-tenda.
7) Waterproofing yang sudah terpasang tidak boleh terinjak-injak apalagi oleh sepatu
atau alas kaki yang tajam. Kontraktor harus melindungi dan melokalisir daerah
yang sudah terpasang waterproofing ini. Pada daerah lisplang beton,
waterproofing harus dipasang mengikuti bentuk lisplang.
8) Kontraktor harus menghentikan pekerjaan apabila terjadi hujan dan melanjutkan
kembali setelah lokasi benar-benar kering.
j. Lapisan Pelindung
1) Setelah waterproofing terpasang, maka di atas permukaannya diberi lapisan
perlindungan screed (perbandingan 1 Pc dan 3 Pasir), setebal 3 cm dengan
menggunakan tulangan susut wiremesh yang terletak di tengah-tengah adukan
screed.
2) Untuk mengatur jarak / ketebalan screed, harus digunakan beton decking setebal
1,5 cm tiap jarak 0,5 m.
3) Permukaan screed ini dihaluskan dengan roskam pada saat kondisi screed
setengah kering dengan jalan menaburkan semen dan menggosoknya hingga
licin.
4) Setelah semua pemasangan lapisan waterproofing dan sebelum palaksanaan
lapisan pelindung, Kontraktor harus melaksanakan pengujian kebocoran terutama
untuk permukaan horizontal plat atap.
5) Cara pengujian adalah dengan menuangkan air ke area yang tertutup lapisan
waterproofing hingga ketinggian air minimum 50 mm dan dibiarkan selama 3 x 24
jam. Beri tanda bagian-bagian yang tidak sempurna atau bocor. Untuk plat atap
yang miring harus dibagi menjadi beberapa segmen agar genangan air tidak perlu
tinggi di titik plat terendah.
6) Kontraktor wajib mengadakan pengamanan dan perlindungan terhadap
pemasangan yang telah dilakukan, terhadap kemungkinan pergeseran, lecet
permukaan atau kerusakan lainnya. Apabila terdapat kerusakan yang disebabkan
oleh kelalaian Kontraktor baik pada waktu pekerjaan ini dilakukan / dilaksanakan
maupun pada saat pekerjaan telah selesai, maka Kontraktor harus memperbaiki /
mengganti bagian yang rusak tersebut sampai dinyatakan dapat diterima oleh
Konsultan Pengawas/MK. Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan ini adalah
tanggung jawab Kontraktor.
7) Kontraktor harus memberikan jaminan atas produk yang digunakan terhadap
kemungkinan bocor, pecah dan cacat lainnya, selama minimal 10 (sepuluh) tahun
termasuk pengganti dan memperbaiki segala jenis kerusakan yang terjadi.
Jaminan yang diminta adalah jamian dari pihak pabrik untuk mutu material serta
jaminan dari pihak pemasang (applicator) untuk mutu pemasangan.
PASAL 7 PEKERJAAN PENGECATAN
3. Pengecatan
a. Semua cat, pernis, harus diterapkan dengan metode yang benar dan dengan
campuran yang baik selama pengecatan. Pengecatan harus memberikan bagian
yang rata. Interval masa 4 hari harus diberikan diantara aplikasi pengecatan atau
sesuai petunjuk tertulis dari pabrik.
b. Lembaran pembersih dengan jumlah yang cukup harus selalu ada di tangan selama
proses pengecatan.
c. Tidak boleh ada cat yang diterapkan dan menjadi terkondensasi atau lembab secara
struktural pada permukaan, debu atau bahan-bahan lain sebelum aplikasi
pengecatan.
d. Tidak boleh ada bagian eksterior atau cat yang terekspose terbawa oleh kondisi
cuaca yang merugikan seperti temperatur yang ekstrem, hujan, angin, dan lain-lain.
PASAL 8 PEKERJAAN KACA DAN PEMASANGANNYA
8.1 Umum
8.1.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, aksesoris, peralatan dan segala
hal yang diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan Pekerjaan Kaca sesuai dengan
spesifikasi dan gambar termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan dan
pengetesan material selama ada proses pelaksanaan.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan
diukur ulang untuk menetukan volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan.
Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara RKS dengan BQ, maka diputuskan
untuk menyesuaikan Hierarki Kontrak pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih tinggi dari
gambar.
8.3.3 Bahan-Bahan
a. Toleransi ketebalan maksimum kaca yang diijinkan adalah 3%.
c. Pengiriman barang ke site wajib disertai dokumen / sertifikat dari pabrikan (yang telah
lulus uji dari Laboratorium independen) yang menyatakan spesifikasi barang tersebut
sesuai dengan yang dipersyaratkan sebelum material tersebut diterima dan disetujui
oleh Konsultan Pengawas/MK di lapangan.
d. Kesikuan : kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut serta
tepi potongan yang rata dan lurus, toleransi kesikuan maximum yang dapat
diperkenankan adalah 1,5 mm per meter.
e. Cacat-Cacat:
- Cacat-cacat lembaran bening yang diperbolehkan harus sesuai ketenyuan dari
pabrik.
- Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-ruang yang berisi gas
yang terdapat pada kaca).
- Kaca yang digunakan harus bebas dari komposisi kimia yang dapat
mengganggu pemandangan.
- Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada kaca, baik sebagian
atau seluruh tebal kaca).
- Kaca harus bebas dari gumpilan tepi (tonjolan pada sisi panjang dan lebar ke
arah luar/masuk).
- Harus bebas dari benang (string) dan gelombang (wave) benang adalah cacat
garis timbul yang tembus pandangan, gelombang adalah permukaan kaca yang
berobah dan mengganggu pandangan.
- Harus bebas dari bintik-bintik (spots, awan (cloud) dan goresan (scratch).
- Bebas lengkungan (lembaran baca yang bengkok).
f. Kaca Polos
Kaca polos harus merupakan lembaran kaca bening jenis clear float glass yang datar
dan ketebalannya merata, tanpa cacat dan dari kualitas yang baik yang memenuhi
ketentuan SNI 15-0047 – 1987 dan SNI 15-0130 – 1987.
j. Cermin
Cermin harus merupakan jenis clear mirror dengan ketebalan merata, tanpa cacat
dan dari kualitas baik.
k. Neoprene / Gasket
Neoprene / Gasket untuk perlengkapan pemasangan kaca pada rangka alumunium.
Dimensi Neoprene / Gasket yang dibutuhkan disesuaikan dengan ketebalan kaca
dan jenis profil alumunium yang digunakan.
8.4 Pelaksanaan Pekerjaan
8.4.1 Umum
a. Kontraktor harus mengajukan contoh material kaca untuk persetujuan material oleh
Konsultan Pengawas/MK, kaca-kaca didatangkan ke lapangan pekerjaan sudah
dalam keadaan siap pasang ( cut to size ).
b. Tepi kaca harus diberi sealant kualitas terbaik, dan disetujui oleh Konsultan
Pengawas/MK untuk menutupi rongga-rongga yang terjadi. Pemasangan harus
bersih, rapih dan tidak terjadi kebocoran.
c. Pekerjaan pemasangan kaca harus dilaksanakan oleh tenaga yang mempunyai
pengalaman dan keahlian khusus dalam pekerjaan ini.
d. Kontraktor diharuskan membuat mock up skala 1:1 untuk disetujui Konsultan
Pengawas/MK dalam bidang yang cukup lebar.
e. Bahan kaca yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan yang
mungkin terjadi serta diberi tanda agar mudah diketahui.
f. Ukuran-ukuran kaca dan cermin yang tertera dalam Gambar Rencana adalah ukuran
yang mendekati sesungguhnya. Ukuran kaca yang sebenarnya dan besarnya
toleransi harus diukur di tempat oleh Kontraktor berdasarkan ukuran di tempat kaca
atau cermin tersebut akan dipasang, atau menurut petunjuk dari Konsultan
Pengawas/MK bila dikehendaki lain.
g. Semua bahan harus dipasang sesuai dengan rekomendasi dari pabrik.
h. Kontraktor bertanggung jawab atas semua kaca yang terpasang sampai penyerahan
pekerjaan. Kerusakan harus diperbaiki / diganti atas biaya Kontraktor.
b. Persiapan Permukaan
- Sebelum kaca-kaca dipasang, daun pintu, daun jendela, bingkai partisi dan
bagian-bagian lain yang akan diberikan kaca harus diperiksa bahwa mereka dapat
bergerak dengan baik.
- Daun pintu dan daun jendela harus diamankan atau dalam keadaan terkunci atau
tertutup sampai pekerjaan pemolesan dan pemasangan kaca selesai.
- Permukaan semua celah harus bersih dan kering dan dikerjakan sesuai petunjuk
pabrik.
- Sebelum pelaksanaan, permukaan kaca harus bebas dari debu, lembab dan
lapisan bahan kimia yang berasal dari pabrik.
c. Sealant Sillicone
Setiap pemasangan kaca pada daun pintu dan jendela harus dilengkapi dengan
Sealant Sillicone yang sesuai.
Sealant Sillicone dipasang pada bidang antar kusen dengan daun pintu dan
jendela, yang berfungsi sebagai seal pada ruang yang dikondisikan.
8.4.4 Pemeriksaan
a. Periksa daerah dan kondisi dimana kaca dan pemasangan kaca akan dipasang dan
memberitahukan Konsultan Pengawas/MK tentang kondisi yang mengganggu
penyelesaian pekerjaan yang tepat dan benar. Jangan memulai pekerjaan hingga
kondisi yang tidak memuaskan telah diperbaiki untuk memungkinkan pemasangan
pekerjaan yang tepat.
b. Periksa pengukuran yang diambil pada lapangan semua dimensi yang berpengaruh
pada pekerjaan. Bawa hasil pengukuran dimensi pada lapangan yang bervariasi
diberikan kepada Konsultan Pengawas/MK untuk dikoreksi bersama. Serta dibuat
keputusan yang berkaitan dengan pengukuran korektif sebelum memulai
pemasangan.
c. Periksa semua ukuran kaca dan jaraknya.
- Spesifikasi bahan :
Toleransi Maximum ukuran rata-rata ubin dari ukuran
seharusnya : 0,30 % sisi
Toleransi Ketebalan maximum : 4,00 % tebal
Toleransi Kesikuan tiap sudut, ke luar/ke dalam sisi : 0,40 % sisi
Toleransi Kesikuan tiap sisi, ke luar/ke dalam : 0,30 % sisi
Kekuatan Lentur rata-rata : 250 kg/cm2
Kekerasan Glasur : 5 skala Mohr
Ketahanan terhadap Asam/Basa (5 %) : Tidak berubah
- Keramik yang terpasang harus dalam keadaan baik, tidak retak, tidak cacat dan
tidak bernoda.
- Adukan pengikat dengan campuran I PC: 4 pasir (1:3 untuk daerah basah) dan
ditambah bahan perekat seperti yang disyaratkan.
- Jarak antara unit-unit pemasangan keramik yang terpasang (lebar siar-siar), harus
sama lebar maksimum 2 mm dan kedalaman maksimum 2 mm, atau sesuai detail
gambar serta petunjuk Konsultan Pengawas/MK, yang membentuk garis-garis
sejajar dan lurus yang sama lebar dan sama dalamnya, untuk siar-siar yang
berpotongan harus membentuk sudut siku dan saling berpotongan tegak lurus
sesamanya.
- Siar-siar diisi dengan bahan pengisi sesuai ketentuan persyaratan, warna bahan
pengisi sesuai dengan warna keramik yang dipasang atau ditentukan Kosultan
Pengawas/MK.
- Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda pada
permukaan keramik, hingga betul-betul bersih.
- Diperhatikan adanya pola tali air yang dijumpai pada permukaan pasangan
dinding atau hal-hal lain seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
- Keramik yang terpasang harus dihindarkan dari pengaruh pekerjaan lain selama
3 x 24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat pada permukaannya.
- Pada area yang bergetar atau area yang luas perlu diberi naad untuk pemuaian /
penyusutan (Expansion Joint).
10.1 Umum
10.1.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pemasangan langit-langit pada daerah: ruang - ruang seperti yang
ditunjukkan dalam gambar.
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, aksesoris, peralatan dan segala
hal yang diperlukan uituk kesempurnaan pelaksanaan Pekerjaan Plafond sesuai
dengan spesifikasi dan gambar termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan dan
pengetesan material selama proses pelaksanaan.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan
diukur ulang untuk menentukan volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan.
Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara Gambar, RKS dengan BQ, maka
diputuskan untuk menyesuaikan Hierarki Kontrak pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih
tinggi dari gambar.
b. Produk papan Metal yang dimaksud adalah yang dipasang dengan system snap in
dengan modul 60 x 60 cm. Papan metal harus memiliki karakter tidak meneruskan
penjalaran api.
c. Bahan dasar
Papan Gypsum yang digunakan adalah tipe Wetarea dengan ukuran 1220mm x
2440mm x 12mm.
- Berat : 28,2 kg/m2
- Suspension clip maksimum jarak rangka 900mm
- Top cross rail maksimum jarak rangka 900mm
- Furring channel maksimum jarak rangka 400mm
Papan Metal yang digunakan adalah tipe bahan baja lapis ZINCALUME steel (Zinc
45% & Alumunium 55% ) dicoating dengan Cat Oven yang Tahan Karat, Tahan Api,
Tahan Rayap, dan Tahan Lama dengan ukuran 600mm x 600mm. Sistem
pemasangan papan metal yang digunakan adalah snap-in system.
10.3 Jaminan
Pelaksana pekerjaan/kontraktor dan pabrik bahan papan gypsum dan metal harus
menjamin yang dilaksanakan untuk Pasal ini akan bekerja dengan baik dan akan bebas
dari kerusakan pada bahan dan kinerjanya. Pelaksana pekerjaan/kontraktor akan
memperbaiki suatu atau semua kerusakan pada plafond gypsumboard selama periode
jaminan dimaksud atas biaya sendiri.
b. Kualifikasi Aplikator
Aplikator atau dalam hal ini Sub-Pelaksana pekerjaan/kontraktor yang menyediakan,
menangani, dan melaksanakan Pekerjaan Plafond Gypsum Board, wetarea, dan
metal ini harus memiliki kualifikasi yang baik dan dapat menunjukkan sertifikasi dari
Pabrikan penyedia bahan gypsum board, wetarea, dan metal, sebagai aplikator yang
kualified dalam pekerjaan ini, serta memiliki pengalaman dalam menangani
pekerjaan-pekerjaan sejenis sesuai dengan kriteria desain seperti yang ditunjukkan
dalam gambar.
c. Kualifikasi Pabrikan
Pabrikan memiliki pengalaman dalam memproduksi bahan gypsum board atau metal
dengan ukuran yang disyaratkan beserta segala aksesories alat-alat yang
mendukung pemasangannya dan lingkup pekerjaan yang setara. Produk dari pabrik
harus pernah digunakan sebelumnya untuk pekerjaan sejenis dengan hasil yang
memuaskan. Pabrikan harus memiliki kemampuan untuk memproduksi bahan-bahan
tersebut sesuai jadwal. Ajukan contoh produk dengan dokumen laporan test
laboratorium independen kepada Konsultan Pengawas/MK untuk memperoleh
persetujuannya.
d. Sertifikasi
Mengirimkan sertifikasi dari laboratorium penguji independen yang menyatakan
ketebalan, kekuatan, dan ketahanan seperti yang dispesifikasikan.
10.4 Produk
10.4.1. Contoh Bahan dan Data Teknis
a. Data Teknis Produk: ajukan data teknis produk dari pabrikan untuk setiap tipe unit
pasangan, kelengkapan dari produk yang dihasilkan lainnya, termasuk sertifikasi
setiap tipe yang memenuhi persyaratan yang dispesifikasikan.
c. Bahan dasar
Papan Gypsum yang digunakan adalah tipe USG Boral wetarea berukuran
1220mm x 2440mm x 9mm.
- Berat : 28,2 kg/m2
- Suspension clip maksimum jarak rangka 900mm
- Top cross rail maksimum jarak rangka 900mm
- Furring channel maksimum jarak rangka 400mm
Papan Metal yang digunakan adalah tipe bahan baja lapis ZINCALUME steel
(Zinc 45% & Alumunium 55% ) dicoating dengan Cat Oven yang Tahan Karat,
Tahan Api, Tahan Rayap, dan Tahan Lama dengan ukuran 600mm x 600mm.
d. Sistem pemasangan
Sistem pemasangan papan gypsum board wet area 9mm harus sesuai dengan
standar pabrikan yang memproduksinya. Teknik pemasangan, alat-alat dukung
untuk pemasangan beserta asesorisnya mengikuti arahan pemasangan standar
pabrikan.
- Suspension clip maksimum jarak rangka 900mm
- Top cross rail maksimum jarak rangka 900mm
- Furring channel maksimum jarak rangka 400mm
e. Accessories dan alat bantu lainnya seperti dalam brosur digunakan harus sesuai
persyaratan dari pabrik yang bersangkutan.
Sistem pemasangan papan metal yang digunakan adalah snap-in system. Teknik
pemasangan alat-alat dukung untuk pemasangan beserta asesorisnya mengikuti
arahan pemasangan standar pabrikan.
10.5 Syarat-Syarat Pelaksanaan
a. Sebelum pelaksanaan dimulai, kontraktor diwajibkan memeriksa gambar-gambar
pelaksanaan seperti yang dinyatakan dalam gambar, serta melakukan pengukuran-
pengukuran setempat.
c. Penyimpanan bahan material harus dalam keadaan tetap kering, tidak boleh
berhubungan dengan tanah/lantai dan sebaiknya disimpan di dalam gudang beratap.
f. Pemasangan yang tepat akan menjamin kualitas plafond gypsum board dan metal
yang di syaratkan.
g. Pada waktu pelaksanaan harus selalu diperiksa dengan seksama sikuan baik secara
vertikal maupun horisontal, untuk menghindarkan penggeseran pada pemasangan.
PASAL 11 PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA ALUMUNIUM
11.1 Umum
11.1.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan dari Pasal ini termasuk semua tenaga kerja, material, peralatan dan
kelengkapan lainnya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan pintu-pintu baik
berbahan alumunium termasuk daun dan kusen seperti yang ditunjukkan dalam
gambar dan dijelaskan dalam spesifikasi ini, dan tidak terbatas selain daripada hal-hal
berikut:
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, aksesoris, peralatan dan segala
hal yang diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan Pekerjaan Pintu Alumunium
sesuai dengan spesifikasi dan gambar termasuk pengiriman, penempatan,
perlindungan dan pengetesan material selama proses pelaksanaan Kontraktor wajib
mempelajari, menganalisa dan menghitung semua dokumen yang mengatur
pekerjaan tersebut (RKS, Gambar dan BQ). Penawaran Kontraktor harus sudah
memperhitungkan semua tenaga kerja, material, peralatan dan segala hal yang
diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan termasuk pengiriman,
penempatan, perlindungan dan pengujian material.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan
akan diukur ulang untuk menetukan volume pekerjaan yang benar-benar
dilaksanakan.
Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara RKS dengan BQ, maka diputuskan
untuk menyesuaikan Hierarki Kontrak pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih tinggi dari
gambar.
a. Kusen Pintu Alumunium
b. Kusen Jendela Alumunium
b. Kekuatan
Konstruksi perkuatannya mampu mendukung beban total 150 kg/m2. Pabrikan
untuk memasukkan contoh produk yang memenuhi ketentuan tersebut.
d. Perkuatan
Dari bahan yang sama kecuali dinyatakan lain dan tidak korosif atau tidak
kompatibel dengan aluminum. Gunakan perkuatan yang tersembunyi (concealed
system) untuk hubungan dengan konstruksi yang beda.
e. Joint Sealer
Untuk join yang sesuai rekomendasi pabrikan.
11.2.2 Pabrikasi
a. Umum
- Tambahkan ketebalan aluminum atau perkuat dengan penguat tersembunyi
atau material pendukung untuk menjaga kerataan permukaan dan penurunan
kekuatan.
- Lembaran dipasang sebelumnya di bengkel untuk mengurangi kesalahan di
lapangan.Tandai setiap lembar dan koordinasikan untuk pemasangan.
- Profil lembaran dan hubungannya disesuaikan dengan gambar. Semua
hubungan dan perkuatan, termasuk angkur harus disiapkan sebelum dibawa ke
site.
- Jika diperlukan las harus yang menerus.
11.3 Pelaksanaan
11.3.1 Aplikator
Aplikator atau dalam hal ini Sub-Pelaksana pekerjaan/kontraktor yang menyediakan,
menangani, dan melaksanakan Pekerjaan Pintu Alumunium harus memiliki kualifikasi
yang baik dan dapat menunjukkan sertifikasi dari Pabrikan penyedia bahan Pintu
Alumunium sebagai aplikator yang kualified dalam pekerjaan ini, serta memiliki
pengalaman dalam menangani pekerjaan-pekerjaan Pintu Alumunium sejenis sesuai
dengan kriteria desain seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
11.3.2 Inspeksi
Lakukan pemeriksaan atas semua area dan kondisi dimana aluminum akan dipasang
dan memberitahukan Konsultan Pengawas/MK hal-hal yang akan mengganggu
penyelesaian pekerjaan yang benar dan yang tepat waktu. Jangan memulai pekerjaan
hingga keadaan yang tidak memuaskan telah diperbaiki agar memungkinkan
pemasangan yang benar dapat dilakukan.
11.3.3 Pemasangan / Instalasi
- Pemasangan dari pintu dan jendela hanya boleh dilaksanakan, setelah pekerjaan
lantai dan langit-langit selesai dikerjakan.
- Koordinasikan secara benar dengan bidang pekerjaan lainnya untuk meyakinkan
adanya hubungan yang mencukupi dan sesuai antara pekerjaan lain dengan yang
tertera dalam Pasal ini.
- Dinding atau beton yang akan berhubungan dengan kusen aluminium harus
terlebih dahulu diberi lapisan clear methacylate laquar atau dempul alastis agar
kedap air.
- Profil aluminium yang berdekatan dengan tembok dan selesai dipasang agar diberi
lapisan pelindung yang disetujui Konsultan Pengawas/MK untuk melindungi
permukaan aluminium agar tidak terkena percikan adukan atau benda lain dan
mudah untuk dibersihkan dan tidak akan merusak bentuk asli permukaan
aluminium tersebut.
- Profil aluminium yang digunakan harus dari profil yang dipilih dan tidak bengkok
serta cacat lain yang merugikan.
- Pekerjaan pemasangan ini harus dilakukan oleh tukang yang ahli dalam bidangnya
dan terlatih sehingga semua detail dan pertemuan runcing, halus, rata, bersih dari
goresan-goresan, bidang permukaan rangka tersebut rata, lurus waterpas dan
betul-betul tegak (vertikal).
- Seluruh rangka dapat merekat dengan baik pada dinding, dengan menggunakan
sekrup dan fisher yang sesuai dan menurut petunjuk Konsultan Pengawas/MK.
- Pemasangan jalusi aluminium maupun kaca harus mengikuti petunjuk Konsultan
Pengawas/MK.
12.1 Umum
12.1.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan dari Pasal ini termasuk semua tenaga kerja, material, peralatan dan
kelengkapan lainnya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan Daun Pintu
Teakwood Rangkap Lapis HPL seperti yang ditunjukkan dalam gambar dan dijelaskan
dalam spesifikasi ini, dan tidak terbatas selain daripada hal-hal berikut:
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, aksesoris, peralatan dan segala
hal yang diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan Pekerjaan Daun Pintu
Teakwood Rangkap Lapis HPL sesuai dengan spesifikasi dan gambar termasuk
pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengetesan material selama proses
pelaksanaan Kontraktor wajib mempelajari, menganalisa dan menghitung semua
dokumen yang mengatur pekerjaan tersebut (RKS, Gambar dan BQ). Penawaran
Kontraktor harus sudah memperhitungkan semua tenaga kerja, material, peralatan
dan segala hal yang diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan pekerjaan
termasuk pengiriman, penempatan, perlindungan dan pengujian material.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan
akan diukur ulang untuk menetukan volume pekerjaan yang benar-benar
dilaksanakan.
Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara RKS dengan BQ, maka diputuskan
untuk menyesuaikan Hierarki Kontrak pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih tinggi dari
gambar.
b. Bahan Perekat
- Untuk perekat digunakan lem kayu yang bermutu baik. Semua permukaan
rangka kayu harus diserut halus, rata, lurus dan siku.
- Bahan finishing, untuk permukaan teakwood adalah Lapisan HPL (High
Pressure Laminated).
- Untuk semua kayu seperti diuraikan diatas, dipotong dan diserut dengan kualitas
terbaik,halus dan licin.
- Pelaksanaan pekerjaan harus ditempat yang baik, ruang yang kering dan terjaga
agar tidak terkena cuaca langsung dan rusak yang diakibatkan oleh benturan.
- Harus diperhatikan semua sambungan, siku/ sudut untuk rangka kayu dan penguat
lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya, dengan memperhatikan/menjaga
kerapian terutama untuk bidang-bidang yang tampak, tidak ada lobang-lobang atau
bekas penyetelan. Bahan kayu halus tidak diperkenankan dipasang dengan cara
dipaku.
- Permukaan kayu yang terlihat bekas pemakuan harus didempul atau sejenisnya
sehingga permukaan menjadi rata kembali.
- Daun pintu teakwood yang dipasang pada rangka kayu adalah dengan cara dilem,
permukaannya jika diperlukan harus mempergunakan skrup galvanized tanpa
meninggalkan bekas cacat pada pemukaan yang tampak. Khususnya untuk pintu
yang dilapis Formika/ HPL atau tripleks sungkai, dengan cara merekatkan
menggunakan lem pada permukaan bidang daun pintu dan dipress.
PASAL 13 PEKERJAAN SANITAIR
3. Barang yang dipakai adalah dari produk yang telah disediakan oleh pabrik untuk
masing-masing type yang dipilih.
4. Barang yang dipakai adalah dari produk yang telah disyaratkan dalam uraian dan
syarat-syarat dalam buku ini.
2. Pekerjaan Closet
4. Perlengkapan Toilet
• Perlengkapan toilet yang dipasang adalah sesuai dengan gambar dan / atau
sesuai dengan Sanitary Schedule.
• Perlengkapan-perlengkapan tersebut harus dalam keadaan baik tanpa ada
cacat-cacat, dan sudah mendapat persetujuan Perencana dan
Pengawas letak pemasangan disesuaikan gambar-gambar untuk itu, dan cara-
cara pemasangan mengikuti petunjuk-petunjuk dari produsen seperti
diterangkan dalam brosur-brosur yang bersangkutan.
PASAL 14 PEKERJAAN PENUTUP ATAP METAL ZINCALUME
14.1 Umum
14.1.1 Lingkup Pekerjaan
Dalam pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan bahan, biaya, peralatan
dan alat alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pekerjaan ini hingga dapat dicapai
hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
Pekerjaan ini meliputi seluruh penyediaan barang dan Penutup Atap Metal pada
seluruh detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam gambar dan sesuai dengan
petunjuk Manajemen Konstruksi.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan
akan diukur ulang untuk menentukan volume pekerjaan yang benar-benar
dilaksanakan.
Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara Gambar, RKS dengan BQ, maka
diputuskan untuk menyesuaikan Hierarki Kontrak pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih
tinggi dari gambar.
Pekerjaan dari bab ini merupakan Pekerjaan Atap sebagaimana dinyatakan dalam
gambar dengan hasil yang baik dan sempurna, yang meliputi pengadaan, penyetelan,
dan pemasangan sistem Atap seperti yang tercantum dalam gambar.
14.1.3 Jaminan
Pelaksana pekerjaan/kontraktor dan pabrik bahan-bahan Atap Zincalum harus
menjamin yang dilaksanakan untuk bab ini bahwa Atap Zincalum akan bekerja dengan
baik dan akan bebas dari kerusakan pada bahan dan kinerjanya untuk jangka waktu
10 tahun dari tanggal penerimaan proyek. Pelaksana pekerjaan/kontraktor akan
memperbaiki suatu atau semua kerusakan pada Atap Zincalum selama periode
jaminan dimaksud atas biaya sendiri.
b. Kualifikasi Aplikator
Aplikator atau dalam hal ini Sub-Pelaksana pekerjaan/kontraktor yang
menyediakan, menangani, dan melaksanakan Pekerjaan Atap Zincalumn harus
memiliki kualifikasi yang baik dan dapat menunjukkan sertifikasi dari Pabrikan
penyedia bahan Atap Metal Zincalumn Standing Seam, sebagai aplikator yang
kualified dalam pekerjaan ini, serta memiliki pengalaman dalam menangani
pekerjaan-pekerjaan Atap Metal sejenis sesuai dengan kriteria desain seperti yang
ditunjukkan dalam gambar.
c. Kualifikasi Pabrikan
Pabrikan memiliki pengalaman dalam memproduksi bahan Atap Metal Zincalumn
dengan ukuran dan lingkup pekerjaan yang setara. Produk dari pabrik harus pernah
digunakan sebelumnya untuk pekerjaan sejenis dengan hasil yang memuaskan.
Pabrikan harus memiliki kemampuan untuk memproduksi bahan-bahan tersebut
sesuai jadwal. Ajukan contoh produk dengan dokumen laporan test laboratorium
independen kepada Konsultan Pengawas/MK untuk memperoleh persetujuannya.
d. Sertifikasi
Mengirimkan sertifikasi dari laboratorium penguji independen yang menyatakan
ketebalan, kekuatan, dan ketahanan seperti yang dispesifikasikan.
14.2 Produk
14.2.1 Bahan
a. Material Penutup Atap EKSTERNAL :
- Properti Mekanikal Baja (Steel Mechanical Properties)nya harus memenuhi
persya-ratan sebagai berikut :
• Bahan Baja Mutu Tinggi G-550, harus dibuktikan dengan sertifikat pabrik (Mill
Certificate).
• Tegangan Leleh Minimum (Minimum Yield Strength) : 550 Mpa.
• Modulus Elastisitas (Modulus of Elasticity) : 210.000
MPa
• Modulus Geser (Shear Modulus) : 80.000
MPa
- Penutup atap ini adalah berupa metal bergelombang yang telah dilapisi lapisan
pelindung terhadap korosi (anti karat) dalam bentuk coating yaitu dengan Seng
(Zinc) + Aluminium Super Polyester dengan teknologi Thermatech
(COLORBOND XRW), dengan komposisi sbb :
• Aluminium (Al) : 55%
• Zinc : 43,5%
• Silicon : 1,5%
• Ketebalan Pelapisan : minimum 150 gr/m².kedua sisi (atas dan bawah)
• Kelas : AZ 150
• Warna Standard : Heritage Red, Coral Blue, Armour Grey, Sonata Blue,
Bart Red, Gull Grey, Off White, Angsana Stone, Mints
Mints Green
• Baut (Screw), berfungsi sebagai Alat Penyambung antar elemen rangka atap
baja ringan. Baut (Screw) yang digunakan untuk fabrikasi dan instalasi disini
adalah Baut Menakik Sendiri (Self Drilling Screw) dengan spesifikasi sebagai
berikut :
• Sekrup Baja harus sesuai dengan yang disyaratkan oleh fabrikan setara
dengan Sekrup galvanized ring logam dan karet.kelas 3 / 4 12-14x50
SGHRW untuk atap dan 12-14x20 HRW untuk dinding
Berdasarkan Standard Persyaratan yang harus dipenuhi seperti tersebut diatas, maka
material Penutup Atap Metal Gelombang yang direkomendasikan adalah Sistem dari
produk TRIMDEK® OPTIMATM Colorbond XRW (ex. Bluescope – Lysaght), atau
yang setara.
b. Perubahan Bahan maupun Detail material karena alasan tertentu harus diajukan
kepihak Perencana, Manajemen Konstruksi dan Wakil Pemberi Tugas guna
mendapatkan persetujuan secara tertulis.
c. Material Penutup Atap yang akan digunakan untuk seluruh proyek harus berasal
dari satu produsen saja.
f. Penyimpanan bahan material harus dalam keadaan tetap kering, tidak boleh
berhubungan dengan tanah/lantai dan sebaiknya disimpan di dalam gudang
beratap.
g. Penyimpanan ditempat terbuka bahan atap alumunium harus diselimuti dengan
terpal atau plastik untuk mencegah agar air hujan/embun tidak masuk kedalam
celah-celah tumpukan lembaran atap aluminium. Air yang sempat masuk kedalam
celah tersebut dapat memberikan perubahan warna terhadap permukaan atap
Metal alumunium akibat kondensasi.
h. Sistem pemasangan harus sesuai dengan petunjuk pemasangan yang disarankan
oleh pihak penyedian barang dimana berdasarkan dari panduan teknis
penyimpanan barang yang diterbitkan oleh produsen tersebut.
Kecuali ditentukan lain dalam spesifikasi ini maka semua pekerjaan maupun
tambahan-tambahan bahan sehubungan dengan pekerjaan ini adalah menjadi
beban dan tanggung jawab Kontraktor / Aplikator.
b. Kontraktor wajib memperbaiki pekerjaan yang rusak / cacat pada waktu konstruksi,
sampai dengan pekerjaan perbaikan tersebut diterima oleh Konsultan
Pengawas/MK. Perbaikan dilaksanakan sedemikian rupa hingga tak mengganggu
pekerjaan finishing lainnya. Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan menjadi
tanggung jawab Kontraktor.
PASAL 15 PEKERJAAN ALUMUNIUM COMPOSITE PANEL (ACP)
15.1 Umum
15.1.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini termasuk semua tenaga kerja, material, aksesoris, peralatan dan segala
hal yang diperlukan untuk kesempurnaan pelaksanaan Pekerjaan Alumunium
Composite Panel sesuai dengan spesifikasi dan gambar termasuk pengiriman,
penempatan, perlindungan dan pengetesan material selama proses pelaksanaan.
Volume pekerjaan yang tercantum dalam kontrak hanya merupakan perkiraan dan akan
diukur ulang untuk menetukan volume pekerjaan yang benar-benar dilaksanakan.
Bilamana terdapat perbedaan spesifikasi antara RKS dengan BQ, maka diputuskan
untuk menyesuaikan Hierarki Kontrak pada SSUK yaitu Spek Teknis lebih tinggi dari
gambar.
Pekerjaan dari Pasal ini meliputi pekerjaan Panel Aluminum Komposit (ACP –
Alumunium Composite Panel) maupun lembaran aluminum lainnya seperti yang
ditunjukkan dalam gambar dan dijelaskan dalam spesifikasi ini, termasuk dan tidak
terbatas selain dari item-item berikut:
- Penutup Dinding Eksterior
- Penutup Plafond
b. Shop Drawing
Setiap hasil produk dari pabrik harus dilengkapi dengan gambar yang terdiri atas
denah, tampak dan potongan detail yang mengindikasikan hubungan baik dengan
item pekerjaan yang sama dan dengan item konstruksi lain yang ada di lapangan,
perkuatan, angkur, dan item tambahan, dan finishing material.
c. Contoh Bahan
Serahkan minimum 2 contoh barang untuk dipilih yang menunjukkan warna, tekstur
dan pola yang akan dipasang.
b. Kualifikasi Aplikator
Aplikator atau dalam hal ini Sub-Kontraktor yang menyediakan, menangani, dan
melaksanakan Pekerjaan ACP harus memiliki kualifikasi yang baik dan dapat
menunjukkan sertifikasi dari Pabrikan penyedia bahan ACP sebagai aplikator yang
kualified dalam pekerjaan ini, serta memiliki pengalaman dalam menangani
pekerjaan ACP sejenis sesuai dengan kriteria dan kerumitan desain seperti yang
ditunjukkan dalam gambar.
c. Kualifikasi Pabrikan
Pabrikan memiliki pengalaman dalam memproduksi aluminum lembaran dan
komposit dengan ukuran dan lingkup pekerjaan yang setara. Produk dari pabrik
harus pernah digunakan sebelumnya untuk pekerjaan eksterior dan interior dengan
hasil yang memuaskan. Pabrikan harus memiliki kemampuan untuk memproduksi
unit-unit tersebut sesuai jadwal. Ajukan contoh produk dengan dokumen laporan
pengujian dari laboratorium independen kepada Konsultan Pengawas/MK untuk
memperoleh persetujuan.
d. Sertifikasi
Menyampaikan sertifikasi:
- Dari laboratorium penguji independen terkait kebenaran hasil uji terhadap tipe,
ketebalan, kekuatan, dan ketahanan material seperti yang dispesifikasikan oleh
produsen.
- Dari produsen terkait Country of Origin (CO) kebenaran produk ini dan garansi
terhadap kualitas material.
b. Penggantian
Dalam hal terjadi kerusakan, lakukan segera semua perbaikan dan penggantian
yang perlu dengan persetujuan dari Konsultan Pengawas/MK tanpa biaya tambahan
dari Pemberi Tugas.
15.2 Produk
15.2.1 Bahan-Bahan
a. Aluminium Composite Panel (ACP) dengan tebal minimal 4 mm (Alluminium
2 x 0,5mm, mineral core minimum = 3mm) :
f. Joint Sealer dan Back Up Rod pada kondisi-kondisi khusus apabila ditentukan oleh
konsultan perencana.
g. Bahan Alumunium Composite Panel (ACP) harus dalam keadaan rata, warna akan
ditentukan kemudian.
l. Aluminium Composite Panel Type Fire Retardant (FR) yang digunakan harus sudah
pernah digunakan pula pada bangunan bandara internasional di negara lainnya.
15.2.3 Pabrikasi
a. Umum
- Tambahkan ketebalan aluminum atau perkuat dengan penguat tersembunyi atau
material pendukung untuk menjaga kerataan permukaan dan penurunan
kekuatan.
- Lembaran dipasang sebelumnya di bengkel untuk mengurangi kesalahan di
lapangan.
- Tandai setiap lembar dan koordinasikan untuk pemasangan.
- Profil lembaran dan hubungannya disesuaikan dengan gambar. Semua hubungan
dan perkuatan, termasuk angkur harus disiapkan sebelum dibawa ke lokasi
pekerjaan.
- Jika diperlukan las harus yang menerus.
15.3 Pelaksanaan
15.3.1 Inspeksi
a. Sebagai acuan pelaksanaan pemasangan maka harus dibuatkan mockup skala 1: 1
untuk setiap tipe pemasangan ACP lengkap dengan finishingnya.
b. Lakukan pemeriksaan atas semua area dan kondisi dimana aluminium akan
dipasang dan memberitahukan Konsultan Pengawas/MK hal-hal yang akan
mengganggu penyelesaian pekerjaan yang benar dan yang tepat waktu. Jangan
memulai pekerjaan hingga keadaan yang tidak memuaskan telah diperbaiki agar
memungkinkan pemasangan yang benar dapat dilakukan.
a. Warna
Warna diukur menurut ASTM-D-2244-89, E308-85 (AIR) tidak boleh berubah lebih
dari 15 unit Delta E ketika diukur dari nilai sebenarnya setelah 15 tahun.
b. Kekuatan
Produk Allumunium yang dispesifikasikan dalam Pasal ini harus dijamin, tidak terjadi
kerusakan retak ataupun cacat permukaan dalam menghadapi kondisi cuaca
langsung.
Dalam hal aplikasi ini, bahan telah diuji sesuai dengan standar pengujian ASTM-E-
822-81 dengan melakukan 10 kali tumbukan (impact test) menggunakan bola batu
buatan berdiameter 20mm dengan kecepatan 21m/s pada beberapa titik berbeda
pada permukaan bahan.
15.3.4 Proteksi
Semua bagian-bagian aluminum yang terpasang dan menyembul keluar (projecting)
harus sepenuhnya diproteksi terhadap kerusakan dari pekerjaan konstruksi lainnya.
Bagian yang rusak harus diganti tanpa adanya tambahan biaya. Lindungi ACP dari
benturan atau gangguan lain yang dapat merusak permukaan finishing, perbaiki
kerusakan atau ketidak-sempurnaan sistem pemasangan, bersihkan permukaan
finishing dari kotoran, debu,dll.
15.3.7 Komponen
a. Bracket / angkur dari material besi finished Galvanis atau material Aluminium
Extrussion.
b. Rangka Vertical dan Horizontal dari material Aluminium Extrussion.
c. Non-Sealant Joint: Rangka tepi dan tengah sambungan serta sistem pemasangan
panel adalah dengan sistem In-Fill Non Sealant Joint (sistem sambungan tanpa
Sealant) dengan perkuatan (reinforcement) pada sekeliling panel komposit
menggunakan Alluminium Extrussion.
d. in-fill aluminium extrussion
e. Komponen / aksesoris tersebut di atas harus merupakan produk yang sama dengan
material utama.
PASAL 16 PEKERJAAN PERTANDAAN / SIGNAGE
16.1 Umum
16.1.1 Instruksi Umum
Pekerjaan pada Bagian ini dilakukan sesuai dengan persyaratan dalam Dokumen
Kontrak.
16.1.2 Pengalaman
a. Pekerjaan ini dilaksanakan oleh perusahaan yang memiliki tempat produksi dan
peralatan yang memadai, serta tenaga kerja yang terlatih. Perusahaan telah dikenal
dan memiliki pengalaman yang cukup untuk melaksanakan pekerjaan sejenis
setidaknya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir.
b. Pekerjaan dilakukan oleh tenaga kerja terlatih dan berpengalaman di bidang ini,
dibawah pengawasan Perwakilan Pemberi Tugas yang juga berpengalaman untuk
mengarahkan pekerjaan sepenuh waktu.
16.1.3 Deskripsi Sistem
a. Sistem Pemasangan Rambu menggunakan cutting sticker atau cat duco pada pelat
stainless steel atau stainless steel atau flext glass, atau sebagaimana disetujui oleh
Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas/MK.
b. Pemasangan berupa penunjuk arah, tanda / nama ruangan, penunjuk lantai.
c. Huruf dan grafis pada sistem pemasangan rambu tidak boleh retak, lecet, terkelupas
atau kabur, dan tetap, tidak berubah seiring waktu dan di manapun ditempatkan.
d. Lempengan rambu harus memiliki siku-siku yang halus.
16.1.4 Standar Rujukan
a. Bila ada rambu penunjuk arah keluar yang relevan dengan standar yang sesuai
dengan pekerjaan ini, maka rekomendasi dan persyaratan yang terdapat dalam
dokumen-dokumen tersebut akan dijadikan standar minimum untuk pekerjaan yang
bersangkutan dan harus sesuai.
b. Tidak ada ketentuan apapun yang membebaskan Kontraktor dari tanggung jawab
melaksanakan pekerjaan dengan standar yang lebih tinggi dari Code atau Standar
yang relevan, agar sesuai dengan Bagian lain dalam Persyaratan yang telah
ditetapkan.
16.1.5 Penyerahan Contoh Pekerjaan
a. Serahkan sampel berukuran full size yang mewakili karakteristik fisik dari material
yang akan dikirim dan / atau digunakan.
b. Serahkan gambar kerja yang detail berskala penuh untuk setiap pekerjaan
pemasangan rambu yang akan digunakan / dilakukan dalam Bagian ini. Tunjukkan
pula profil kusen dan alat-alat pengencang sambungan.
16.1.6 Pengiriman, Penyimpanan Dan Penanganan
a. Seluruh material dikirim dalam kondisi asli dan belum dibuka, lengkap dengan label
berisi nama pabrik pembuat dan deskripsi barang.
b. Material disimpan di ruang tertutup dan terlindung dari kerusakan serta pencemaran.
c. Material harus terlindung dalam busa / foam pelindung sampai pemasangan
dilakukan.
16.1.7 Kondisi Lokasi Pekerjaan
Kontraktor memberi saran tertulis pada Pemberi Tugas / Konsultan Pengawas (MK)
tentang kelembaban, suhu, atau kondisi buruk lain yang berpotensi menghalangi
kesuksesan pekerjaan pemasangan rambu, atau apapun yang mampu menggagalkan
pekerjaan, penyambungan, perapihan atau finishing. Setiap finishing ulang di lapangan
atau finishing ulang yang dirasa perlu akan dilakukan atas tanggungan Kontraktor.
16.1.8 Jaminan
Pabrik pembuat menjamin tanpa syarat seluruh material untuk pemasangan rambu
pada arsitektur interior, termasuk semua huruf dan grafisnya, dari kondisi retak, lecet,
mengelupas atau kabur, selama usia gedung.
16.2 Produk
a. Huruf terbuat dari:
- cutting sticker atau bahan lain sebagaimana disetujui
- bahan stainless tebal 10 s/d 50 mm
- Jenis dan ukuran huruf sesuai gambar sebagaimana disetujui Pemberi Tugas /
Konsultan Pengawas (MK).
- Standar kualitas: sebagaimana yang disetujui oleh Pemberi Tugas / Konsultan
Pengawas/MK.
b. Lembaran / lempengan metal yang dipakai memiliki ketebalan 0,5 -0,9 mm
sebagaimana disetujui Pemberi Tugas / Konsultan Pengawas (MK).
c. Penggantung: kawat sling kombinasi lampu flourescent.
d. Aksesoris sebagaimana tertera dalam gambar.
16.3 Pelaksanaan
16.3.1 Pemeriksaan
a. Periksa pekerjaan pemasangan rambu untuk memastikan penerapan ukuran,
material, warna, grafis dan ejaan agar sesuai dengan gambar kerja, sampel dan
dokumen kontrak.
b. Periksa pekerjaan pemasangan rambu dari cacat dan kerusakan dan segera perbaiki
/ diganti bila ada.
16.3.2 Pemasangan
a. Sistem pemasangan rambu harus sesuai dengan instruksi pabrik pembuat.
b. Kontraktor harus menyediakan staf pengawas yang memadai dan benar-benar
kompeten dalam kegiatan mengawasi pekerjaan pemasangan.
16.3.3 Perawatan
Bersihkan bekas jari dan debu dengan kain lembut dan basah.
PASAL 17 PENUTUP
1. Apabila dalam rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) ini untuk uraian bahan-bahan,
pekerjaan-pekerjaan, yang tidak disebut perkataan atau kalimat "diselenggarakan oleh
Kontraktor”, maka hal ini harus dianggap seperti disebutkan.
2. Guna mendapatkan hasil pekerjaan yang baik, maka bagian-bagian yang nyata termasuk
didalam pekerjaan ini, tetapi tidak dimasukkan atau disebut kata demi kata dalam RKS ini,
haruslah diselenggarakan oleh Kontraktor dan diterima sebagai " hal " yang disebutkan
dan segala biaya yang timbul menjadi tanggung jawab Kontraktor.
3. Kontraktor harus memasukkan segala resiko kekeliruan perhitungan kubikasi dan lain-lain
sebagainya sehubungan dengan keadaan setempat yang memungkinkan tidak sesuai
dengan dugaan Kontraktor. Dan segala kerusakan jalan masuk akibat dari lewatnya
kendaraan-kendaraan dan lain-lain sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini
menjadi tanggung jawab Kontraktor.
4. Hal-hal yang tidak tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih lanjut oleh pihak
Pemberi Tugas, bila perlu diadakan perbaikan dalam RKS ini.
5. Demikian Hasil Laporan Perencanaan ini dibuat berdasarkan data, analisa, kesimpulan
dengan hasil konsultasi antara pihak Perencana, pihak Pemberi Tugas. Hasil Akhir dari
laporan ini adalah gambar teknis yang ada, dan bila ada kekurangan atau ketidakjelasan
pada RKS ini dapat dilihat pada RAB dan gambar teknis yang ada.
6. Hal-hal yang diuraikan dalam dokumen yang telah tertera dalam Gambar Rencana,
Rencana Anggaran Biaya, Rencana dan Syarat-syarat Kerja adalah saling mengisi dan
melengkapi.