Modul4 Heat Exchanger
Modul4 Heat Exchanger
CC-THERM
(Heat exchanger design and rating)
oleh :
A.D.A. Feryanto
(mantra_mantra_jingga@yahoo.com)
ChemCAD Training
Jurusan Teknik Kimia
Universitas Surabaya (UBAYA)
Surabaya, 13 18 Februari 2006
Tabel standar TEMA dan geometri HE yang mutlak diperlukan dalam perancangan dan perhitungan
HE menggunakan CC-THERM.
Kita akan melakukan perhitungan (rating) untuk Heat Exchanger 1 pada flowsheet di atas. Alat ini
merupakan pemindah panas gas-gas dan data-data di bawah ini adalah dimensi dan geometri dari unit
yang dimaksud.
TEMA class
:R
TEMA type
: BEM
Fouling factor
: 0.001 hr.ft2.F/Btu pada kedua sisi (sheel dan tube)
Shell ID
: 27 internal diameter
Jumlah tube
: 656
Tube OD
: 0.75
Ketebalan tube : 0.065
Panjang tube
: 20
Tube pattern
: rotated traingular 60o
Tube pitch
: 0.9375
Baffle spacing : 24
Baffle type
: single segmental
Baffle cut
: 35% (diameter)
An impingement plate
Shellside nozzles : 12 / 12
Tubeside nozzles : 12 / 12
Baffle to shell ID clearance
: 0.3125 (diameter)
Shell ID to OTL clearance
: 0.35433 (diameter)
Tube hole clearance
: 2.8
Space at the top of the bundle
: 2.8
Seluruh material terbuat dari Carbon Steel
There are 5 rows per sealing strip
LANGKAH-LANGKAH SIMULASI
1.
Masuk ke modul CC-THERM dengan cara klik Sizing pada Menu Bar, lalu pilih Heat Exchanger
/ Shell and Tube
2.
ChemCAD akan meminta Heat Exchanger mana yang akan dipilih. Setelah dipilih, ChemCAD
juga akan meminta nomor aliran mana yang masuk ke HE melalui sisi tube. Pada tutorial ini, kita
akan pilih aliran 1 yang akan masuk melalui sisi tube.
3.
Selanjutnya ChemCAD akan mengantarkan kita pada kotak dialog untuk memasukkan parameterparameter pada kotak-kotak dialog yang tersedia.
4.
LANGKAH 1
IDENTIFIKASI ALIRAN YANG MASUK TUBE
Kita akan menentukan aliran mana yang masuk melalui sisi tube. Pada tutorial ini, dipilih aliran 1. Oleh
sebab itu, aliran ini disebut sebagai aliran sisi tube (tubeside stream)
LANGKAH 2
MEMBUAT KURVA PERPINDAHAN PANAS
Setelah tubeside stream teridentifikasi, maka ChemCAD akan mengantarkan kita pada kotak dialog
guna mengisikan parameter-parameter dalam membuat kurva perpindahan panas seperti tampak pada
gambar di bawah ini.
Klik [OK] lalu akan muncul kurva perpindahan panas untuk HE yang dimaksud.
LANGKAH 3
MENENTUKAN SPESIFIKASI UMUM HEAT EXCHANGER
Halaman 2
Berisikan beragam formula yang dapat dipilih dalam melakukan metode perhitungan heat axchanger.
Pada kasus ini, kita pilih default yang ada.
LANGKAH 4
MENENTUKAN SPESIFIKASI GEOMETRI HE (TUBE)
Spesifikasi tube, dengan kotak dialog :
LANGKAH 5
MENENTUKAN SPESIFIKASI GEOMETRI HE (SHELL)
Spesifikasi shell, dengan kotak dialog :
LANGKAH 6
MENENTUKAN SPESIFIKASI GEOMETRI HE (BAFFLE)
Spesifikasi baffle, dengan kotak dialog :
LANGKAH 7
MENENTUKAN SPESIFIKASI GEOMETRI HE (NOSEL)
Spesifikasi nosel, dengan kotak dialog :
LANGKAH 8
MENENTUKAN SPESIFIKASI GEOMETRI HE (CLEARANCE
Spesifikasi clearance, dengan kotak dialog :
LANGKAH 9
MENENTUKAN SPESIFIKASI GEOMETRI HE (MATERIAL)
Spesifikasi material, dengan kotak dialog :
LANGKAH 10
MENENTUKAN SPESIFIKASI GEOMETRI HE (LAIN-LAIN)
Spesifikasi lain-lain, dengan kotak dialog :
LANGKAH 11
MELAKUKAN PERHITUNGAN
Setelah semua data dan infomasi parameter serta spesifikasi HE dimasukkan, maka pilihlah menu
Calculate untuk melakukan perhitungan.
LANGKAH 12
MENAMPILKAN HASIL PERHITUNGAN DAN GRAFIK
Kita dapat menampilkan seluruh hasil perhitungan HE baik dalam bentuk data tabulasi maupun grafik.
Pilih menu View Results untuk melihat hasil dalam bentuk tabulasi data. Pilih menu Plot untuk
melihat hasil dalam bentuk grafik.
Jika dipilih View Results maka akan muncul kotak dialog berikut ini.
Sedangkan jika dipilih menu Plot maka di layar akan tampil kotak dialog ini.
Beberapa contoh tampilan hasil menggunakan menu View Results dan Plot.
10
11
Dari tabel di atas terlihat bahwa air pendingin yang diperlukan = 454.88 kmol/jam.
Kurva perpindahan massa di sisi shell dan tube-nya adalah sebagai berikut :
Jika ternyata di kemudian hari temperatur asam asetat yang keluar dari HE (yang sama) menjadi hanya
65 oC (kondisi yang diinginkan 50 oC), hitung dan bandingkan besarnya fouling factor pada kondisi
awal dan akhir.
Awal :
Akhir :
12