Anda di halaman 1dari 3

0PERKEMBANGAN REMAJA SEHAT DAN MASA DEPAN CERAH

Aku ini masih anak anak atau sudah remaja ya..?


Apa sich ciri cirinya aku sudah remaja??
Perkembangan manusia selalu diawali janin dalam kandungan, bayi sampai dengan tumbuh
dewasa. Peralihan antara anak anak dan dewasa disebut remaja. Perhatian orangtua semakin
penting pada perkembangan anak yang memasuki tahap usia menjelang remaja. Uraian
perkembangan kejiwaan anak tidak lepas dari pengaruh perkembangan usia sebelumnya (0 5
tahun). Perubahan perkembangan jiwa yang dijelaskan oleh Freud sebagai tahapan
perkembangan psiko-seksual, teori Freud menguraikan 5 tahapan psiko-seksual yaitu :tahap oral,
anal, genital oedipal, laten dan genital dewasa.(BKKBN, 1998)
1. TAHAP ORAL (LAHIR 1 TAHUN)
Pada masa ini mulut menjadi daerah yang dapat memberikan rasa senang dan puas termasuk
kegiatan makan dan menyusui. Pada masa ini kedekatan dengan ibu sangat penting sebagai dasar
utama pembentukan kepribadian yang baik.
2. TAHAP ANAL ( 1 3 TAHUN)
Tahap ini daerah kepuasan pindah ke daerah anal (dubur). Pemberian pelatihan kebersihan
perorangan (kebersihan setelah buang air besar dan kecil) sangat penting untuk menyelesaikan
masalah ini.
3. TAHAP GENITAL OEDIPAL (3 5 TAHUN)
Rasa puas dan tidak puas berada pada daerah genital. Masa ini merupakan tahap pertama
perkembangan seksual ketika kelamin mulai menjadi sumber perhatian semua anak. Anak laki
laki dan perempuan mulai mengenali perannya sesuai jenis kelaminnya. Anak laki laki meniru
ayahnya dan anak perempuan meniru ibunya. Hal ini disebut dengan Komplek Oedipus
4. TAHAP LATEN (5 TAHUN AKHIL BALIQ)
Pada peride ini merupakan saat bagi anak anak untuk mengembangkan dan memahami
kemampuan berpikir dan menanamkan nilai nilai budaya. Anak mulai memahami nilai
persamaan peran dan jenis kelamin orangtuanya. Pada tahap ini sering dijumpai budaya yang
berkonotasi gender, misalnya anak laki laki dilarang menangis ketika jatuh dengan alasan : khan
laki laki jagoaann atau kebiasaan melarang anak perempuan berteriak teriak dan melarang
memanjat pohon. Pada masa ini merupakan peralihan dari periode seksualitas bayi dan anak pra
sekolah ( tahap oral dan anal) ke periode seksualitas normal ( tahap dewasa) Disinilah sangat
dibutuhkan peran sekolah
5. TAHAP GENITAL DEWASA
Anak mulai memahami bahwa keluarga dan masyarakat (sekolah dan sekitar rumah)
mengharapkan dirinya berperilaku seksual sesuai peran jenis kelaminnya. Laki laki akan tertarik
pada perempuan dan perempuan tertarik pada laki laki.

PERKEMBANGAN REMAJA
Ketika anak mulai memasuki usia remaja, banyak hal yang berubah pada dirinya. Selain
adanya perubahan pada fisiknya, juga pada perilaku dan emosionalnya. Usia remaja mulai
menjadi sangat sensitif dan sering merasa selalu disalahkan, dikritik, atau dimarahi. Pada tahap
inilah peran orangtua dan masyarakat (sekolah dan sekitar rumah) sangat dibutuhkan agar
menjadi remaja yang mempunya masa depan yang cerah. Menurut DepKes RI 2001, usia remaja
adalah kelompok usia 10-19 tahun, belum menikah. Pada masa masa ini perkembangan emosi
dan perilaku masil belum stabil sehingga perlu perhatian guru dan orang tua.
Ciri ciri remaja : cenderung ingin bebas, ingin mencoba coba, lebih suka berkelompok dan
mudah terpengaruh. (BKKBN, 2001)
Pada masa akil baligh (Pubertas) terjadi perubahan tubuh yang ditandai dengan berkembangnya
fungsi hormon yang ada dalam tubuh, yaitu : (DEPKES RI, 2001) :
Pada remaja perempuan :
1.Tumbuh rambut pada ketiak dan kemaluan
2. Payudara membesar.
3. Pinggul melebar.
4. Mengalami Haid/ menstruasi.
Pada remaja laki laki :
1. Tumbuh rambut pada ketiak dan kemaluan
2. Suara berubah
3. Jakun membesar
4. Mengalami mimpi basah.
BAGAIMANA CIRI REMAJA SEHAT DAN MASA DEPAN CERAH
1. Sukses dalam studi/belajar
2. Jadi panutan adik kelas dan adik dirumah
3. Percaya diri
4. Banyak teman baik
5. Berwawasan luas
6. Terhindar dari narkoba, seks pranikah, kehamilan remaja, penyakit menular seksual dan
HIV AIDS

DAFTAR PUSTAKA
BKKBN 2010, Pendalaman Materi Membantu Remaja Mengenali Dirinya Sendiri, Badan
Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, Direktorat Remaja dan Hak Hak reproduksi, Jakarta
BKKBN 1998, Reproduksi Sehat Remaja, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional,
Direktorat Remaja dan Hak Hak reproduksi, Jakarta
Depkes RI, 2001., Remaja dan Seks Pra Nikah, Departemen Kesehatan RI, Jakarta

Oleh : dr Endri Agustin, MARS


PUSKESMAS NGAWI
Jl. S. PARMAN 25 NGAWI
Telp : 08123202394

Anda mungkin juga menyukai