Anda di halaman 1dari 24

Asuhan Keperawatan

Gangguan Sistem
Kardiovaskuler
Oleh : Iwan
Program Studi Keperawatan
Poltekkes Makassar

Masalah Keperawatan gangguan


sistem kardiovaskuler
Hipertensi
Gagal

jantung
Angina pektoris
Infark miokard
Disritmia
Penyakit katup jantung
Bedah jantung

Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti kuliah, mahasiswa akan
mampu menjelaskan asuhan
keperawatan gangguan sistem
kardiovaskuler

CARDIOVASKULER
Cardio

= jantung
Vaskuler = pembuluh darah
Cardiovaskuler = jantung dan pembuluh
darah

Jantung
Sebuah

organ berotot dgn 4 ruang


Terletak di rongga dada
Terdapat disebuah kantung longgar berisi cairan
yg disebut perikardium
4 ruang yaitu 2 atrium kika dan 2 ventrikel kika
Atrium berada diatas ventrikel dipisah dengan
katup satu arah
Sisi kika jantung dipisah oleh septum

Sirkulasi darah ada 2 :


1.
2.

Sirkulasi sistemik
Sirkulasi pulmonal

Aliran Darah Arteri Koroner


1.

2.

Arteri koroner kiri membentuk cabang


yaitu : a.desenden anterior & a.
sirkumfleksa
Arteri koroner kanan berjalan di atrium
kanan dan ventrikel kiri

Otot jantung
Sel-sel

otot yg disebut serat otot jantung


Berkontraksi sebagai respon terhdp
rangsangan saraf
Setiap denyut jantung memompa darah

DEPOLARISASI OTOT JANTUNG DAN


PELEPASAN POTENSIAL AKSI
Sel-sel

otot jantung berkontraksi sendiri


secara spontan
Ion natrium bermuatan (+) masuk kedalam
sel menyebabkan potensial aksi

Kontraksi Otot Jantung


Potensial aksi membran
sel
Kalsium masuk ke
sitoplasma dari sel
Ion kalsium berikatan
dengan troponin

Troponin dan
tropomiosin bergeser
Miosin dan aktin
bergabung
Kontraksi otot jantung

Kapan Relaksasi ?
Sewaktu ADP dibebaskan

dari jembatan
silang dan molekul ATP berikatan dengan
protein miosin
Jembatan miosin terpisah dari aktin

Pemacu jantung
SA nodus
Av nodus
Berkas

HIS
Serabut Purkinje

Bunyi Jantung
Terbentuk

sewaktu katup AV dan


Katup pulmonalis dan katup aorta

Tertutup
Bunyi

jantung 1 katup AV tertutup


Bunyi jantung 2 katup pulmunal dan aorta
tertutup.

Curah Jantung
Setiap

denyut memompa darah keluar


dari jantung = isi sekuncup (stroke
volume)
CO = SV x HR/ mnt

Kontrol saraf atas curah jantung


Dipengaruhi

oleh sistem saraf simpatis


dan parasimpatis
Saraf simpatis
traktus saraf spinal
torakalis ke nodus SA dan melepaskan
neurotransmitter norepinefrin
Saraf parasimpatis melalui saraf vagus
melepaskan neurotransmitter asetilkolin

Kontrol Hormon atas curah jantung


Medulla

adrenal melepaskan norepinefrin


dan epinefrin kedalam sirkulasi darah.
Jika mencapai jantung menyebabkan
respon kronotropik positif/ negatif

ARTERI DAN VENA

1.
2.
3.

Semua pembuluh darah kecuali kapiler


terdiri atas tiga lapisan yaitu :
Tunika adventisia
lapisan luar
Tunika media
lapisan tengah
Tunika intima
lapisan dalam yang
mempunyai lapisan endotel dan
membran basal.

Vena
Memiliki

sedikit otot polos dari pada arteri dan

arteriola
Tipis dan mudah melebar dan mudah kolaps
Pembuluh kapasitansi sisitemsirkulasi
(simpanan darah vena)
Simpanan sewaktu-waktu digunakan
Terdapat katup-katup
Otot-otot rangka memeras vena saat kontraksi

KAPILER
Terdiri

dari sel-sel endotel


Garis tengah 4 dan 9 mikrometer
Oksigen dan karbondioksida berdifusi
keluar dengan menembus sel-sel endotel
Glukosa berdifusi melalui celah-celah atau
pori-pori antarsel

Bulk Flow
Adalah

pergerakan suatu cairan akibat gradien


tekanan dari tinggi kerendah
Cairan mengalir keluar masuk antara kapiler dan
cairan interstisiun.
Cairan interstisium adalah filtrat mirip plasma
yang melingkupi semua sel
Ada 4 gaya yang mempengaruhi bulk flow cairan
menembus kapiler yaitu :
1. Tekanan kapiler 2. tekanan hidrostatik, 3.
tekanan osmotik koloid plasma 4. tekanan
osmotik koloid cairan interstisium.

Aliran Darah
Aliran

darah berlangsung melalui bulk


flow. Perbedaan tekanan antara satu
ujung dengan ujung yg lain, dibagi oleh
resistensi yang ditimbulkan oleh saluran,
menetukan aliran darah melalui sistem
vaskular.

Tekanan Darah
Tekanan

dipermulaan aorta dihasilkan oleh


ventrikel kiri.
Tekanan bervariasi sekitar 120 mmHg
selama sistol dan 80 mmHg selama diastol
Rerata tekanan darah adalah antara sistol
dan diastol
Karena diastol lebih lama dari sistol maka
40% tekanan sistolik ditambah 60%
tekanan diastolik.

Tekanan darah arteri rerata


BP =

CO x TPR

Kontrol atas tekanan


darah Tekanan arteri rerata
Pengaktivan

Pengaktivan
simpatis

Parasimpatis

HR

TPR

HR

Pelepasan
Renin
Aliran darah ke
ginjal

Pembentukan urin

Volume darah

Volume diastolik
akhir

SV

SV

Angiotensin II

TPR

ADH
Aldosteron

Reabsorbsi
Natrium dan H2O
diginjal

Volume darah

Volume
diastolik- akhir

SV

Anda mungkin juga menyukai