Anda di halaman 1dari 3

Nama

NPM

: Gineung Pratidina
: 23213739

Kelas

: 2EB15

PARAGRAF DEDUKTIF & INDUKTIF


Di dalam paragraf terdapat dua macam jenis paragraf yang harus
diketahui oleh penulisnya. Dua jenis paragraf tersebut ialah paragraf
deduktif dan paragraf induktif. Cara membedakan kedua jenis paragraf ini
terdapat pada letak gagasan utamanya. Intinya, kedua jenis paragraf ini
harus memiliki gagasan utama tetapi peletakannya berbeda.
1. PENGERTIAN
A. paragraf deduktif, adalah sebuah paragraf yang berpola dari kalimat
umum ke khusus, artinya paragraf yang didahului dengan kalimat
umum kemudian dikembangkan dengan beberapa kalimat penjelas.
Atau Paragraf deduktif adalah paragraf yang memiliki kalimat
utamanya berada di awal. Kalimat utama ini didukung oleh berbagai
macam kalimat pendukung untuk menjelaskan topik permasalahan
yang dimaksud.
Penjelasan dan catatan penting paragraf deduktif :
1. Kalimat utama berada di awal paragraf.
2. Menyatakan dari hal yang umum (luas) ke hal yang khusus.
B. paragraf induktif adalah paragraf yang memiliki kalimat utama pada
akhir paragraf. Penulisan paragraf induktif dimulai dengan
memberikan kalimat-kalimat pendukung terlebih dahulu dan
mengacu pada kesimpulan akhir.
Penjelasan dan catatan penting paragraf induktif :
1. Kalimat utama berada di akhir paragraf.
2. Menyatakan dari hal yang khusus ke hal yang umum (luas).
2. CONTOH KALIMAT
A. contoh paragraf deduktif :

Isle Royale, pulau terbesar di Danau Superior, Amerika Serikat,


merupakan rumah bagi sejumlah binatang yang secara alamiah
bermusuhan. Rusa besar yang gemar makan tumbuh-tumbuhan dan
serigala yang gemar memangsa rusa besar sudah hidup berdampingaan
di situ selama lebih dari 50 tahun.

B. contoh paragraf induktif :


Dengan berkembangnya teknologi komunikasi melalui televisi, waktu
anak-anak membaca buku sangat berkurang. Penelitian di Amerika Serikat
menunjukkan bahwa televisi menyala rata-rata selama tujuh seperempat
jam setiap hari. Padahal seorang dokter spesialis anak dan pakar peneliti
dalam bidang perkembangan anak dari Universitas Harvard, dr. Berry
Brazelton, mengemukakan baahwa satu jam merupakan batas menonnton
maksimal bagi anak-anak usia lima sampai enam tahun. Lebih dari satu
jam, tayangan-tayangan televisi menjadi semacam racun yang mereduksi
kemampuan daya nalar dan kemampuan berpikir kritis dan ilmiah. Oleh
karena itu, hal yang sangat diperlukan dalam membaca buku,
selain ketersediaan buku, ialah waktu.
http://www.duniapelajar.com/2014/05/13/contoh-contoh-paragraf-deduktifinduktif/
INDUKTIF
Dua anak kecil ditemukan tewas di pinggir jalan Jenderal Sudirman. Seminggu
kemudian seminggu kemudian seorang anak wanita hilang ketika pulang dari
sekolah. Sehari kemudian polisi menemukan bercak-bercak darah di kursi
belakang mobil John. Polisi juga menemukan potret dua orang anak yang tewas
di jalan Jenderal Sudirman di dalam kantung celana John. Dengan demikian, John
adalah orang yang dapat dimintai pertanggungjawaban tentang
hilangnya tiga anak itu.
Faktor utama untuk bersaing adalah SDM yang sekaligus sebagai subjek dalam
berproduksi. SDM perusahaan atau industri harus memiliki kemampuan teknis
profesional dan adaptif. Kemampuan teknis profesional adalah keahlian
menghasilkan barang dan jasa dengan sarana teknologi yang memadai.
Kemampuan adaptif adalah kesanggupan SDM untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan alam, sosial, dan lingkungan kerja, disiplin dan niai-nilai dalam
perusahaan itu sendiri. Dengan kata lain, mereka harus memiliki kemampuan
normatif.
DEDUKTIF
Arang aktif ialah sejenis arang yang diperoleh dari suatu pembakaran
yang mempunyai sifat tidak larut dalam air. Arang ini dapat diproleh dari

zat-zat tertentu, seperti ampas tebu, tempurung kelapa, dan tongkol jagung.
Jenis arang ini banyak digunakan dalam beberapa industri pangan atau
nonpangan. Industri yang meggunakan arang aktif adalah industi kimia dan
farmasi, seperti pekerjaan memurnikan minyak, menghilangkan bau yang tidak
murni, dan menguapkan at yang tidak perlu.
Kesehatan gigi memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Karena
jika gigi rusak dan tidak ditangani dengan baik, bisa menyebabkan risiko
terjadinya gangguan kesehatan yang sistemik dan kronis. Karena gigi akan
membusuk, dan pembusukan itulah yang menyebabkan bakteri akan menjalar
ke organ tubuh lainnya dan memicu timbulnya penyakit. Bahkan memicu
terjadinya pre-cancer.

Anda mungkin juga menyukai