Anda di halaman 1dari 3

Nama : Jeniffer Ruth Galose

NIM : 22401022
Program Studi : Teknologi Rekayasa Logistik ( TRL 2022 )
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Keterangan : Tugas Bahasa Indonesia 2 “Membuat Tugas dan Proyek tentang Teks Akademik”

1. Contoh Teks Akademik

Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Menghindari Bau Mulut

Ketika kita berinteraksi dengan orang lain, kita akan menggunakan bibir untuk bicara. Salah satu
organ tubuh kita, yaitu mulut akan terbuka untuk mengeluarkan sebuah suara, dan dalam hal ini
kita akan sangat merasa terganggu manakala kita memiliki bau mulut yang tidak sedap.

Gigi merupakan salah satu organ tubuh yang mudah terkena bakteri akibat sisa-sisa makanan yang
kita konsumsi secara rutin. Jika kita kurang peduli terhadap gigi kita, maka besar kemungkinan
bau mulut kita akan menjadi tidak terkendali, dan dapat mengeluarkan aroma yang sangat
menyengat.

Kuman sangat mudah menempel pada gigi, oleh yang demikian maka kita diharuskan untuk
senantiasa memiliki gigi yang bersih dan terbebas dari kuman yang dapat menyebabkan bayu
mulut yang sangat tidak sedap. Dan berikut ini adalah sejumlah tips untuk mencegah bau mulut,
dan cara mencegahnya.

Anda harus membiasakan diri menyikat gigi minimal 2 kali sehari, yaitu sesudah sarapan dan
sebelum tidur di malam hari. Pada saat tidur, mulut tertutup dan menyebabkan air liur tidak
bersirkulasi, bakteri akan berkembang biak dua kali lipat lebih banyak. Bakteri yang semakin
banyak akan merusak gigi dan gusi. Oleh karena itu, sikat gigi sebelum tidur sangat penting untuk
menghindari terjadinya gangguan gigi dan gusi yang lebih buruk lagi.

Anda harus segera menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan yang manis dan lengket. Sisa
makanan manis yang tidak segera dibersihkan menjadi penyebab utama terjadinya gigi berlubang.
Begitu pula makanan yang lengket, makanan ini harus segera dibersihkan supaya tidak tertimbun
dan nantinya semakin sulit dibersihkan.

Pilihlah sikat gigi yang mempunyai bulu sikat yang lembut/halus. Banyak orang yang beranggapan
bahwa semakin keras menyikat gigi akan semakin bersih hasilnya. Asumsi tersebut salah, karena
menyikat gigi dengan keras justru dapat menyebabkan terkikisnya lapisan pelindung pada gigi.

Sikatlah gigi Anda dengan cara yang baik dan benar. Sikatlah gigi Anda mulai arah ke atas lalu ke
bawah atau dari arah gusi ke arah ujung gigi.

Gantilah sikat gigi Anda tiga bulan sekali atau bila bulu sikat sudah mekar Anda harus segera
menggantinya dengan yang baru. Penempatan sikat gigi pun harus diperhatikan. Letakkan sikat
gigi di dalam kamar mandi dengan wadah tertutup atau dimasukkan ke dalam lemari di balik
cermin di kamar mandi agar tidak ditempeli oleh kuman atau bakteri.
2. Hasil Analisis Berdasarkan Ciri – Ciri Teks Akademik

a. Bersifat Sederhana Dalam Struktur Kalimat

Salah satu ciri dari teks akademik ialah stuktur kalimat yang sederhana yang dibuktikan dengan
adanya kalimat simpleks. Pada teks di atas contoh kalimat yang termasuk ke dalam kalimat
simpleks ialah “Gigi merupakan salah satu organ tubuh yang mudah terkena bakteri akibat sisa-
sisa makanan yang kita konsumsi secara rutin.” ( Paragraf 2 )

b. Padat Kata Leksikal

Secara sederhana makna leksikal berarti makna kamus, dinamakan demikian karena kata leksikal
merupakan kata yang berasal dari kamus. Contoh kata leksikal yang terdapat dalam teks di atas
adalah “Kuman” ( Paragraf 3 ) dan “Bakteri” ( Paragraf 4 )

c. Memanfaatkan Nominalisasi

Nominalisasi adalah sebuah kosakata yang diperoleh dari perubahan adjektiva dan verba menjadi
bentuk nomina. “Penempatan” pada paragraf terakhir merupakan contoh dari nominalisasi.

d. Memanfaatkan Metafora Gramatika Melalui Ungkapan Inkongruen

Bukti adanya metafora gramatika melalui ungkapan inkongruen adalah terdapat perubahan dari
kata “Bau” menjadi “Aroma” ( Kalimat ke-2 di Paragraf 2 )

e. Memanfaatkan Istilah Teknis

Kata teknis sendiri merupakan istilah yang memiliki makna khusus dan digunakan pada suatu
bidang profesi tertentu. Contoh dari kata teknis yang terdapat pada teks di atas adalah kuman dan
bakteri. Kata – kata tersebut umumnya ditemukan dalam profesi kedokteran.

f. Bersifat Taksonomi dan Abstrak

Dapat dikatakan bersifat taksonomi dan abstrak dikarenakan isi daripada teks di atas diangkat dari
kejadian atau pengalaman yang terjadi secara nyata dan disusun menuju penyusunan ilmiah yang
sistematis.

g. Memanfaatkan Sistem Pengacuan Esfora

Pengacuan esfora dimanfaatkan pada teks akademik untuk menunjukkan prinsip generalitas,
bahwa benda yang disebut didalam kelompok nomina tersebut bukan benda yang mengacu kepada
penyebutan sebelumnya. Nomina ini ditunjukkan oleh kata “lemari” ( Paragraf terakhir ) yang
tidak mengacu pada kata “wadah tertutup”.

h. Bersifat Monologis Dengan Banyak Menggunakan Kalimat Indikatif - Deklaratif

Teks di atas telah bersifat monologis karena telah memberikan informasi kepada pembaca dalam
satu arah. Sementara kalimat indikatif – deklaratif dibuktikan dengan penulis memberi saran untuk
rajin menyikat gigi serta kapan waktunya kita harus mengganti sikat gigi.
i. Memanfaatkan Bentuk Pasif

Pada teks di atas terdapat beberapa kata pasif sebagai bentuk ciri dari teks akademik, salah satu
contohnya adalah “dibersihkan” ( Paragraf 5 ).

j. Tergolong ke Dalam Genre Factual Bukan Fiksional

Teks Akademik (Teks Ilmiah) biasanya berisi pengamatan atau penelitian di buktikan dengan
kalimat “Sisa makanan manis yang tidak segera dibersihkan menjadi penyebab utama terjadinya
gigi berlubang”.

3. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah tertuang pada Bagian 2 dapat disimpulkan bahwa contoh teks
yang terambil dapat dikatakan sebagai salah satu contoh teks akademik karena isi teks tersebut
telah sesuai dengan ciri – ciri teks akademik.

Sumber teks :

Judul Asli : CONTOH TEKS AKADEMIK


Penyusun : Hinggar Trusthi
Tanggal Unggah : 14 September 2018
https://id.scribd.com/document/388566227/CONTOH-TEKS-AKADEMIK-docx

Anda mungkin juga menyukai