Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN 

PRAKTIKUM SISTEM PENGINDRAAN

Disusun Oleh :

Kelompok 1

1. Yones Ariansyah
2. Niar Yulia
3. Venti Solatia 
4. Shentia Aniza
5. Amita Sari
Dosen Pengajar : Meilina Estiani,SKM, M.Kes
Mata kuliah : Ilmu Biomedik Dasar
Tingkat :1B

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG


PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN BATURAJA
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

A. Tinjauan Teori............................................................................................................1

1. Struktur dan anatomi sistem indera........................................................................1

2. Fungsi sistem indera pengecap dan pembau...........................................................3

3. Fisiologi Nyeri........................................................................................................5

B. Praktikum Faal Sistem Indera....................................................................................6

C. Pembahasan................................................................................................................8

D. Kesimpulan Praktikum...............................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa  atas rida dan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Laporan Praktikum Sistem Indera. 
Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Meilina Estiani,SKM, M.Kes  yang
yang telah membimbing dan membantu kami dalam proses penyusunan laporan ini. Ucapan
terima kasih juga kami sampaikan kepada teman-teman yang telah membantu baik secara
moral maupun material sehingga laporan pratikum sistem pengindraan ini selesai.
Kami menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan dalam penulisan laporan
yang disusun. Oleh karena itu kami mohon maaf atas kesalahan tersebut. Kritik dan saran dari
pembaca senantiasa ditunggu oleh penulis guna meningkatkan kualitas tulisan ke depannya.
 
 

Baturaja, 13 November 2021

 
 
  
Kelompok 1

ii
A. Tinjauan Teori

1. Struktur dan anatomi sistem indera 

a. Indera pengecap

Lidah merupakan indra perasa atau pengecap manusia yang berfungsi untuk
membedakan bermacam-macam rasa.  Lidah terdiri dari sekumpulan otot tanpa
tulang yang dilapisi oleh jaringan berwarna merah mudah bernama mukosa. Satu-
satunya tulang yang berhubungan langsung dengan lidah adalah tulang hyoid.
Tulang ini terletak di antara leher dan dagu bagian dalam. Lidah juga memiliki
bagian lain yang disebut dengan frenulum. Bagian ini menghubungkan lidah
dengan dasar rongga mulut sekaligus berfungsi sebagai penyangga lidah.

Secara garis besar, permukaan lidah bisa dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

1) Ujung dan tepi lidah


Sesuai namanya, bagian ini meliputi lidah bagian depan (ujung) serta
kanan dan kiri (tepi). Ujung dan tepi lidah bisa bergerak dengan bebas ke
depan, belakang, kanan, maupun ke kiri.
2) Punggung lidah  
Permukaan atas lidah disebut juga dengan punggung lidah. Pada bagian
ini terdapat banyak papillae, yaitu bintik-bintik kecil yang memberikan tekstur
lidah. Kadang pada lidah bisa tampak terdapat kerak, kondisi ini normal dan
lebih sering terjadi pada orang tua. Permukaan papillae terdiri dari ribuan
kuncup perasa (taste buds), yaitu sel saraf yang terhubung otak, sehingga kita
bisa merasakan rasa, suhu, maupun tekstur benda yang masuk ke dalam mulut
kita, termasuk makanan.

1
3) Pangkal lidah
Pangkal lidah menempel pada dasar rongga mulut dan terletak di
belakang sehingga tidak bisa dilihat dari luar mulut. Pangkal lidah bisa
bergerak, tapi pergerakannya tidak bisa sebebas bagian ujung dan tepi lidah.

Bagian-bagian lidah yang disebutkan di atas punya peran yang sangat


penting dalam membantu lidah untuk menjalankan fungsinya. Jika terjadi
masalah pada salah satu bagian tersebut, lidah tidak bisa menjalankan
fungsinya dengan baik.

b. Indera pembau

Hidung merupakan alat pembau atau indra penciuman bagi manusia. Apabila
lubang hidung tersumbat oleh lendir atau ingus maka manusia akan sulit untuk
bernafas dan memengaruhi sistem pernafasan manusia. Hidung terdiri atas dua
bagian yaitu lubang hidung dan rongga hidung. Rongga hidung terbentuk oleh
tulang hidung dan tengkorak. Selain itu dalam rongga hidung terdapat selaput
lendir atau yang disebut juga membran mukus serta bulu hidung atau silia.

Bulu hidung dan selaput lendir berguna untuk menyaring udara yang akan
masuk hidung, sehingga kotoran yang ada dalam udara tidak terbawa ke dalam
hidung. Kotoran tersebut dapat berupa debu, virus, kuman, dan cairan. Bersin
merupakan akibat dari masukan kotoran ke dalam hidung. Bersin sendiri
berfungsi untuk mengeluarkan kotoran tersebut.

2
Di rongga hidung bagian atas terdapat sel-sel reseptor atau ujung-ujung saraf
pembau. Saat sakit flu manusia tidak dapat membau dengan baik, penyebabnya
adalah pembekakan yang terjadi di selaput hidung. Selain itu lendir juga
menyebabkan indra pembau tidak meneria rangsang dengan baik. 
2. Fungsi sistem indera pengecap dan pembau

a. Fungsi indera pengecap


Lidah memiliki fungsi utama sebagai indera pengecap, alat bantu
berkomunikasi, mengunyah, dan menelan makanan. Berikut ini adalah penjelasan
lengkapnya:
1)  Alat pengecap
Semua papillae pada lidah memiliki alat perasa untuk merasakan
makanan, minuman, atau apa pun yang masuk ke dalam mulut. Secara umum,
lidah bisa mengecap empat rasa utama, yaitu manis, asam, pahit dan asin.
Rasa kelima adalah umami atau gurih yang umum dapat dirasakan
pada monosodium glutamate atau MSG.
2) Membantu berkomunikasi
Lidah bekerja sama dengan bibir dan gigi untuk membuat suara yang
keluar dari dalam tenggorokan menjadi jelas dan mudah untuk dipahami oleh
lawan bicara. Tanpa lidah, perkataan seseorang akan sulit dipahami.
3) Membantu mengunyah makanan
Karena bisa bergerak bebas di dalam mulut, lidah berfungsi
membantu mengolah makanan dan minuman dari padat menjadi lembek,
sehingga mudah untuk ditelan.
4) Membantu menelan
Setelah makanan dikunyah dan menjadi halus, lidahlah yang akan
mendorong makanan ke dalam tenggorokan, lalu masuk ke dalam lambung
dan diolah oleh organ pencernaan.
5) Membantu mengisap
Fungsi lidah sebagai alat bantu mengisap cairan paling jelas terlihat
pada bayi. Bayi menggunakan lidahnya saat mengisap air susu ibu.
6) Membantu menyentuh
Ujung lidah merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sensitif
sehingga bisa merasakan tekstur benda atau makanan di dalam mulut. Hal ini

3
dapat melindungi kita dari hal-hal yang berbahaya pada mulut kita, misalnya
duri ikan atau benda asing kecil yang tidak sengaja masuk di makanan.
Selain itu, dengan fungs ini lidah juga bisa membantu mencari sisa-
sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut.
7) Melindungi mulut dari kuman
Di dasar lidah, terdapat kumpulan sel-sel pelindung bernama tonsil
lingual. Sel-sel ini berada di belakang rongga mulut. Bersamaan dengan
amandel, tonsil lingual bertugas melindungi tubuh dari gangguan kuman-
kuman yang bisa masuk melalui mulut.
Lidah memiliki fungsi yang sangat penting untuk tubuh kita.
Tanpa lidah yang sehat aktivitas sehari-hari kita pun bisa terganggu. Macam-
macam gangguan atau penyakit yang bisa terjadi pada lidah di antaranya
bau sariawan, herpes stomatitis, hingga kanker lidah
Agar lidah dapat menjalankan fungsinya dengan baik, selalu jaga
kebersihan lidah dan kesehatan mulut dengan rutin, yaitu dengan menyikat
gigi atau menggunakan obat kumur. Bila Anda mengalami keluhan terkait
lidah dan mulut, berkonsultasilah dengan dokter gigi untuk mendapatkan
pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

b. Fungsi indera pembau 


Mukosa hidung yang menutupi rongga hidung serta sinus paranasal juga
akan mengondisikan udara yang masuk yang dibutuhkan untuk melembabkan atau
melembabkan. Selain itu, ada juga beberapa fungsi pembau indra lainnya yang
sangat penting untuk Anda ketahui, seperti:
1) Untuk Bernapas
Fungsi pertama dari indra pembau adalah untuk bernafas. Udara akan
mengalir masuk serta selamat keluar bernapas normal. Lapisan di dalam
hidung memiliki banyak pembuluh darah pada permukaannya. Darah
nantinya akan mengalir ketika lewat hidung dan akan membuat udara bersih
untuk bernafas. Selain itu, hidung juga akan melembabkan udara sebelum
sampai ke paru paru.
Udara nantinya akan masuk ke dalam tubuh lewat hidung serta
dihangatkan, dilembabkan dan disaring. Panas dan kelembaban yang sama
nantinya akan ditangkap setiap Anda menghembuskan napas.
2) Untuk Penciuman
4
Penciuman juga menjadi fungsi dari indra pembau. Penciuman
merupakan komponen kunci ingatan, ketertarikan fisik serta koneksi. Saraf
penciuman merupakan saraf kranial yang membuat komunikasi antara hidung
dan otak terjadi.
3) Berhubungan Dengan Indra Pengecap
Fungsi indra pembau juga berhubungan erat dengan indra perasa atau
indra pengecap. Meski indra pengecap terpisah dari penciuman, tetapi hidung
memiliki peran penting tentang bagaimana cara lidah bisa merasakan rasa.

3. Fisiologi Nyeri

Nyeri atau rasa sakit sebenarnya merupakan mekanisme perlindungan badan.


Nyeri akan timbul ketika terjadi kerusakan jaringan badan dan nyeri menyebabkan
individu bereaksi atau menanggapi dengan maksud menghilangkan rangsangan yang
menyebabkan rasa sakit. Reseptor nyeri adalah saraf yang dijumpai pada hampir
semua jaringan. Impuls nyeri disalurkan ke susunan saraf pusat oleh2 sistem saraf.
Satu sistem nosiseptor berbentuk oleh serat-serat kecil bermielin yang diameter 2-4
um. Sistem ini menghantarkan dengan kecepatan 2 sampai 30 m/detik. Yang lainnya
terdiri dari serat C tak bermielin dengan diameter 0,4 sampai 1,2 dua UM. Surat-surat
yang terakhir ini ditemukan di bagian sebelah lateral akar dorsal dan sering disebut
serat C akar dorsal. Serat-serat ini menghantarkan dengan kecepatan lambat sebesar
0,5 sampai 2 m/detik. Sebagian akson neuron tanduk dorsal berakhir di medula
spinalis dan batang otak. Yang lain masuk ke dalam sistem anterolateral, termasuk
traktus spinotalamikus lateral. Beberapa naik ke bagian posterolateral medula spinalis.
Ada tiga macam nyeri yaitu
1) Nyeri kulit atau nyeri superficial
2) Nyeri dalam, dari otot sendi dan Fasia
3) Nyeri visceral yaitu nyeri yang berasal dari struktur-struktur visceral memiliki
tidak terlokasi dengan baik menimbulkan rasa tidak menyenangkan dan
berkaitan dengan mual dan gejala-gejala otonom nyeri sering menyebar ke
daerah lain.

Nyeri kulit dan nyeri dalam tersebut sebagai nyeri somaik. Rasa nyeri dapat
ditimbulkan oleh berbagai rangsangan misalnya rangsangan listrik mekanis
temperatur dan kimia. Ternyata akhiran saraf nyeri tidak khusus untuk sesuatu

5
rangsangan. Stimulus apa pun dapat merusak jaringan badan menimbulkan rasa
nyeri.

B. Praktikum Faal Sistem Indera

HASIL
N SISTEM ALAT
PENCO PENCO
O INDERA DAN BAHAN
BA 1 BA 2
Garam
Cotton Asin Asin
Bud
Asam
Jawa
Asam Asam
Cotton
Bud
Gula
Cotton Manis Manis
Bud
Kopi
Indera
1 Cotton Pahit Pahit
Pengecap (Lidah)
Bud
Lada
Cotton Pedas Pedas
Bud
Penyedap
Rasa
Gurih Gurih
Cotton
Bud
Sakarin
Manis Manis
Cotton
Pahit Pahit
Bud
2 Indera pembau Minyak Menyeng Menyeng
(hidung) gpu at at
Kapas Lebih Lebih
Cotton tercium jika tercium jika
bud diletakkan di diletakkan di
6
bagian dalam bagian dalam
hidung daripada hidung daripada
diluar diluar
Tidak
Tidak
terlalu
terlalu
Menyengat
Minyak menyengat
Lebih
kayu putih Lebih tercium
tercium jika
Kapas jika diletakkan
diletakkan di
Cotton bud di bagian dalam
bagian dalam
hidung daripada
hidung daripada
diluar
diluar
Harum Harum
Lebih Lebih
Parfum tercium jika tercium jika
Kapas diletakkan di diletakkan di
Cotton bud bagian dalam bagian dalam
hidung daripada hidung daripada
diluar diluar
Segar Segar
Lebih Lebih
Minyak
tercium jika tercium jika
fresh care
diletakkan di diletakkan di
Kapas
bagian dalam bagian dalam
Cotton bud
hidung daripada hidung daripada
diluar diluar
Hubungan
antara indera Kentang
3 Hambar -
pencuiman dengan Kapas
pembau
4 Rasa Nyeri
Jarum Nyeri -

Mencabut Nyeri -
bulu tangan Lebih
pencoba nyeri jika
menggunakan 2 dicabut secara

7
teknik yaitu secara
cepat daripada
lambat dan secara
secara lambat
cepat
Nyeri
Memijat
Tapi
bagian antara ibu
butuh waktu
jari dengan
lama untuk -
telunjuk
menimbulkan
menggunakan
rasa nyeri
tangan sebelahnya
tersebut
Es batu
dapat
Es batu mengurangi rasa -
nyeri

C. Pembahasan

Mekanisme kerja indera pengecap diawali oleh zat kimia dalam bentuk larutan
yang sampai ke puting pengecap di lidah, menyebabkan terjadinya depolarisasi yaitu
masuknya Na+   dan keluarnya K +  dari sel reseptor. Depolarisasi berlanjut
menyebabkan terbentuknya potensial aksi yang dihantarkan oleh saraf sensoris dalam
bentuk impuls listrik ke otak untuk diolah sehingga timbul sensasi rasa.
Kemampuan mengecap seseorang tergantung pada:
1. Faktor Individual, misalnya pada seseorang yang sedang sakit, maka kepekaan
mengecapnya akan berkurang.
2. Nilai Ambang, Ambang, misalnya misalnya seseorang seseorang yang sudah
terbiasa terbiasa makan makanan makanan yang asam, akan lebih tinggi
daripada orang yang tidak biasa makan asam.  Nilai ambang ini tergantung dari
kebiasaan seseorang.
3. Konsentrasi, misalnya pada seseorang yang makan satu mangkok garam, lama
kelamaan tidak akan merasakan asin lagi seperti pertama kali memakannya.

8
Mekanisme kerja indera pembau diawali oleh gas yang masuk ke dalam hidung
larut dalam lendir hidung di bagian atas rongga hidung. Gas ini akan merangsang
ujung saraf pembau dan menyebabkan terjadinya depolarisasi yaitu Na+   masuk dan
K +  keluar dari reseptor (ujung saraf). Depolarisasi dapat menyebabkan terjadinya
potensial aksi dan dihantarkan dalam bentuk impuls ke otak dalam bentuk impuls ke
otak untuk diolah.
Kemampuan membau makhluk hidup tergantung pada :
a. Susunan rongga hidung.  
b. Usia
c. Suhu
d. Variasi fisiologis.
e. Besarnya konsentrasi dan volume dari substansi yang  berbau

D. Kesimpulan Praktikum

Terdapat dua sistem indera yang di praktikkan pada praktikum kali ini yaitu
sistem indera pengecap berupa lidah dan sistem indera pembau atau pencuiman yang
berupa hidung.. Antara indra pengecap dan pembau terdapat hubungan yang erat.
Indera pencium menerima rangsang berupa gas, sedangkan indera pengecap berupa
cairan. Hanya ada dua sel reseptor yang dapat dibedakan dalam epitel olfaktori.
Masakan atau bahan yang lain dapat dirasakan kenikmatanya karena adanya kerjasama
antara alat pengecap dan pembau. Apabila salah satu alat itu terganggu, maka
kenikmatanya berkurang. Sebagai contoh, orang yang terkena flu (pilek) kurang dapat
merasakan kenikmatan masakan karena ujung-ujung saraf pembau terganggu.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/author/luc14. (2017, November 14). Mengenal


Bagian Lidah dan Fungsinya. Alodokter; Alodokter.
https://www.alodokter.com/mengenali-bagian-lidah-dan-fungsinya
User Post. (2020). Pengertian Indra Pembau (Penciuman) : Struktur Bagian,
Fungsi dan Cara Kerja - Jagad.id. Jagad.id. https://jagad.id/pengertian-
indra-penciuman/
‌Bagian Bagian Lidah dan Fungsinya - HaloEdukasi.com. (2020, January 21).
HaloEdukasi.com. https://haloedukasi.com/bagian-bagian-lidah-dan-
fungsinya‌

10

Anda mungkin juga menyukai