Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ANATOMI DAN FUNGSI LIDAH

Disusun oleh :

Kelompok 5

1. Wa ode ayyatunnissa (B1G121026

2. Muh. Ali ade yunanda (B1G121007)

3. Karo galandjindjinay (B1G121018)

4. Yudilfa D abubakar (B1G121027)


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmatNya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan

tepat waktu. Selain itu penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada

dosen yang telah memberikan tugas dan membimbing kami.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Maka

penulis berharap kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat

untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita

semua.

Makassar, 27 Desember 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................... ii

DAFTAR ISI......................................................................................................... iii

PENDAHULUAN................................................................................................. 1

A.Latar Belakang....................................................................................... 1

B.Rumusan Masalah.................................................................................. 1

C.Tujuan ................................................................................................... 1

D.Manfaat.................................................................................................. 2

TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................ 3

A. Anatomi lidah manusia......................................................................... 3

B. Bagian lidah manusiaJ.......................................................................... 3

C. Otot-otot lidah...................................................................................... 6

D. Saraf-saraf lidah.................................................................................... 7

E. Peta lidah............................................................................................... 8

PENUTUP............................................................................................................. 9

A.Simpulan................................................................................................ 9

B. Saran..................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lidah merupakan salah satu dari panca indra manusia. Lidah berfungsi

sebagai pengecap dan juga sebagai penerima rangsangan zat yang terlarut

(kemoreseptor). Lidah merupakan bagian dari organ pencernaan. (Tanudjaja,

2014).

Lidah merupakan organ yang penting. Karena lidah kita dapat merasakan

enaknya makanan, pahitnya obat, dsb. Lidah berfungsi mendorong makanan

masuk ke dalam kerongkongan. Lidah merupakan organ yang pertama kali

menyentuh makanan sebelum organ pencernaan lainnya (Nuraini et al., 2020).

Untuk mengetahui struktur dan bagian dari lidah manusia, penulis mengangkat

judul makalah ini “Anatomi Lidah Manusia”.

B. Rumusan Masalah

a. Bagaimana anatomi lidah manusia?

b. Apa saja bagian lidah manusia?

c. Apa saja otot-otot lidah?

d. Apa saja saraf-saraf lidah?

e. Bagaimana peta lidah?

4
C. Tujuan

Untuk mengetahui anatomi lidah pada manusia. Untuk mengetahui bagian-

bagian serta struktur lidah manusia.

D. Manfaat

Agar pembaca dapat mengetahui struktur lidahnya, mengetahui bagian-

bagian lidah sehingga pembaca dapat memelihara organ lidah.

5
TINJAUAN PUSTAKA

A. Anatomi Lidah

Lidah adalah salah satu dari lima alat indera yang dimiliki oleh manusia.

Lidah merupakan salah satu bagian dari tubuh kita yang sangat sensitif dan

memiliki fungsi sebagai pengecap rasa, sebagai alat pengucap rasa dan organ

yang kita gunakan untuk membolak-balik makanan ketika mengunyah

(Tanudjaja, 2014).

Lidah terletak di dalam rongga mulut. Lidah juga memiliki fungsi lidah

sebagai pembersih gigi dan mulut alami. Lidah terdiri atas otot-otot rangka.

Otot-otot dalam lidah ini disebut sebagai otot-otot lurik. Otot lurik adalah otot

yang digunakan untuk pergerakan. Selain otot lurik lidah juga terbuat dari

membran-membran mukosa. Jumlah ujung pengecap pada manusia bisa

mencapai 10.000 buah dimana letaknya tersebunyi secara rapi diantara

tonjolan-tonjolan lidah yang dinamakan sebagai papilla (Via Oktavianti, 2011).

B. Bagian bagian lidah

Lidah manusia terdiri atas dua bagian bagian lidah yaitu bagian anterior

dan bagian posterior. Bagian anterior adalah bagian yang terlihat dan terletak di

depan. Dua pertiga bagian dari panjang lidah kita merupakan bagian anterior.

6
Puncak anterior lidah berciri sempit dan tipis dan mengarah kedepan (Nuraini

et al., 2020)

Bagian posterior merupakan bagian lidah yang paling dekat dengan

tenggorokan. Mengisi sepertiga bagian dari panjang keseluruhan lidah kita.

Bagian posterior terhubung dengan tulang hyoid oleh otot-otot hyoglossi dan

genioglossus serta membran hyoglossal. Tulang hyoid disebut juga sebagai

tulang lingual, berbentuk seperti sepatu kuda. Tulang ini pada umumnya bisa

ditemukan pada mamalia dan memungkinkan lidah memiliki pergerakan yang

luas. Keberadaan tulang hyoid dan otot genioglossi membuat lidah bisa

menjulur (Dewi et al., 2016).

Penjelasan mengenai anatomi lidah :

1. Papila

Permukaan lidah memiliki tekstur karena adanya tonjolan-tonjolan yang

disebut papila. Ada tiga jenis papila lidah, yaitu:

a. Papila filiformis, merupakan papila yang berada di dorsum linguae

(punggung lidah) dan bentuknya serupa benang halus Papila

sirkumvalata, yaitu papila yang berbentuk bulat (sirkum berarti bulat)

dan tersusun membentuk huruf V di bagian belakang lidah

b. Papila fungiformis, sesuai dengan namanya, berbentuk seperti jamur

(fungi berarti jamur) dan berada di bagian depan lidah.

Terdapat satu jenis papila yang tidak dimiliki oleh manusia, yaitu papila

folliata. Papila folliata hanya ditemukan pada hewan pengerat. Pada papila

terdapat taste bud (tunas pengecap) yang membantu kita dalam

7
mengidentifikasi rasa yang berbeda-beda pada makanan. Papila sirkumvala dan

fungi formis adalah papila yang berperan utama dalam mengidentifikasi rasa

sedang papila filiform memiliki tugas untuk mencengkram makanan (Wangko,

2014) Setiap papila terdapat banyak ujung pengecap dimana disetiap ujung

pengecap ini masing-masing terdapat tiga jenis sel yakni:

8
5

a. Sel penyokong/pendukung (sustentacular) yang berfungsi menopang.

b. Sel pengecap yang berupa tonjolan seperti rambut yang keluar dari

lubang pengecap/reseptor.

c. Sel basal yang mampu menghasilkan sel penyokong (sustentacular) dan

sel pengecap.

2. Sulcus Terminalis

Sulcus terminal memiliki bentuk seperti huruf V dan merupakan bagian

lidah yang memisahkan anterior dan posterior lidah. Permukaan anterior terdiri

atas puncak dan ujung

lidah, sedangkan posterior terdiri atas akar lidah yang berkaitan dengan

tulang hyoid dan saraf saraf glossopharyngeal (Dewi et al., 2016).

3. Tonsil

Tonsil merupakan kumpulan dari jaringan getah bening (limfoid) yang

terletak di dalam rongga mulut. Tonsil memiliki fungsi sebagai penyaring

bakteri dan kuman yang masuk ke tubuh baik melalui jalur udara dan alat alat

pernafasan maupun lewat makanan (Dewi et al., 2016). Berdasarkan letaknya

dalam rongga mulut, tonsil terbagi atas tiga jenis , yaitu:

a. Tonsil Palatina, merupakan tonsil yang sering disebut sebagai amandel

dan terletak di kiri dan kanan rongga mulut.

b. Tonsil faringers, disebut juga sebagai adenoid dan terletak di bagian

dinding belakang nesofaring.

c. Tonsil lingulis, merupakan tonsil yang terletak pada daerah pintu masuk

saluran nafas dan saluran pencernaan.


4. Frenulum Linguae

Frenulum linguae atau frenulum lidah adalah selaput lendir yang letaknya

memanjang dari lantai mulut hingga ke garis tengah sisi bawah lidah. Frenulum

lingua sebenarnya membatasi pergerakan lidah, bahkan bagi beberapa orang

dengan frenulum lingua lebih pendek mengalami kesulitan berbicara. Fungsi

utama dari frenulum lidah adalah untuk menghubungkan lidah dengan lantai

mulut dan menjaga agar lidah tetap pada tempatnya di dalam mulut (Nuraini et

al., 2020)

C. Otot-Otot lidah.

Sebagaimana telah dijelaskan (Dewi et al., 2016) bahwa lidah tersusun

atas oto-otot rangka dan selaput lendir, otot-otot pembentuk lidah digolongkan

kedalam dua bagian, yaitu:

1. Otot Ekstrinsik – Otot Ekstrinsik memiliki fungsi utama untuk mengubah

posisi lidah sehingga memungkinkan untuk menjulur, melakukan gerak dari

sisi ke sisi dan gerakan retraksi.

a. Otot Genioglossus – muncul dari mandibula dan membuat lidah dapat

menjulur. Otot genioglossus juga dikenal sebagai otot keselamatan

(safety muscle) karena merupakan satu-satunya otot lidah yang

memiliki gerakan ke depan.

b. Otot Hyoglossus – muncul dari tulang hyoid memiliki fungsi menekan

dan meretraksi lidah sehingga punggung lidah lebih cekung.

c. Otot Styloglossus – timbul dari proses styloid tulang temporal.

Membuat kita bisa memanjangkan dan menarik lidah ke belakang

10
lidah. Styloglossus menarik sisi lidah ke atas sehingga membuat

cekungan untuk menelan

d. Otot Palatoglossus – muncul dari aponeurosis palatina, menekan

langit-langit lunak.

2. Otot Instrinsik – Empat pasang otot instrinsik lidah ada dibagian dalam

lidah. Otot-otot ini mempengaruhi bentuk lidah dengan memperpanjang

dan memperpendek lidah, menggulung dan meluruskan puncak dan tepian

lidah serta mendatarkan dan membulatkan lidah.

a. Otot lingitudinal superior – otot ini melintang di permukaan superior

lidah, dibawah membran mukus.

b. Otot longitudinal inferior – melintang dibagian sisi lidah dan

bergabung dengan otot styloglossis

c. Otot vertikal – terletak di bagian tengah lidah dan bergabung dengan

otot longitudinal superior dan otot longitudinal inferior

d. Otot transversi – merupakan otot yang melintang di tengah lidah

dan melekat pada selaput lendir yang ada disepanjang sisi lidah.

D. Saraf-Saraf Lidah

Persyarafan pada lidah terdiri atas serabut syaraf motorik, serabut syaraf

sensorik khusus untuk mengecap rasa dan serabut syaraf sensorik umum untuk

sensasi. Syaraf motorik untuk otot intrinsik dan ekstrinsik lidah sebagian besar

disuplai oleh serabut syaraf motorik efferent yang berasal dari syaraf

hypoglossal, terkecuali otot palatoglossus yang persyarafannya dikendalikan

oleh syaraf vagus (Tanudjaja, 2014).

11
Persyarafan rasa dan sensasi berbeda pada lidah anterior dan posterior. Hal

ini disebabkan karena masing-masing bagian lidah tersebut berasal dari strutur

embriologi yang berbeda.

a. Persyarafan pada lidah anterior

Syaraf perasa pada lidah anterior adalah Chorda Tympani, merupakan

percabangan dari syaraf wajah lewat serabut syaraf afferent visceral

khusus. Syaraf sensasi pada lidah anterior diatur oleh cabang syaraf

lingual mandibular dari syaraf trigeminal melalui serabut syaraf aferen

somatik umum.

b. Persyarafan pada lidah posterior

Pada lidah posterior syaraf perasa dan sensasinya dikendalikan oleh

syaraf glossopharyngeal lewat perpaduan serabut syaraf afferent visceral

khusus dan umum.

E. Peta Lidah

Peta lidah adalah konsep yang menunjukkan bahwa bagian lidah tertentu

dapat mengecap rasa dasar tertentu. Adapun pemetaan lidah terhadap empat

rasa dasar adalah sebagai berikut:

a. Rasa Manis dirasakan pada puncak atau ujung lidah.

b. Rasa Asin dirasakan pada bagian tepi lidah (samping kiri dan kanan).

c. Rasa Asam dirasakan pada bagian tepi lidah (samping kiri dan kanan).

d. Rasa Pahit dirasakan pada pangkal lidah.

12
PENUTUP

A. Simpulan

Lidah adalah salah satu dari lima alat indera yang dimiliki oleh manusia.

Lidah terletak di dalam rongga mulut. Lidah juga memiliki fungsi lidah sebagai

pembersih gigi dan mulut alami. Bagian lidah ada papila, sulcus terminalis,

tonsil, dan frenulum linguae. Otot lidah terdiri dari otot ekstrinsik dan intrinsik.

Saraf lidah anterior dan posterior. Lidah dapat mengecap rasa manis, asin,

asam dan pahit.

B. Saran

Dengan mempelajari anatomi tentang lidah, kita lebih mengetahui

pentingnya lidah kita. Diharapkan kita dapat menjaga lidah kita agar tetap

berfungsi dengan baik.

13
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, P., Pratiwi, A., Handayani, K., & Saputra, I. (2016). Anatomi Lidah

Manusia.

Nuraini, A., Safitri, D., Perdana, D. R., Pratama, H. Y., Nizam, M., Syafitri, M.,

Wulandari, M. T., Rozi, M., Shazhabilla, N. S., & Oktaria, V. A. (2020).

LIDAH Disusun Oleh : PROGRAM STUDI DIPLOMA IV JURUSAN

KEPERAWATAN. 1–13.

Tanudjaja, G. N. (2014). Persarafan Lidah. Jurnal Biomedik (Jbm), 5(3), 2013.

https://doi.org/10.35790/jbm.5.3.2013.4348

Via Oktavianti. (2011). macam-macam-penyakit-pada-lidah. Viadentalhealthy.

http://viadentalhealthy.blogspot.com/2011/03/macam-macam-penyakit-pada-

lidah.html

Wangko, S. (2014). Papila Lidah Dan Kuncup Kecap. Jurnal Biomedik (Jbm),

5(3), 2013. https://doi.org/10.35790/jbm.5.3.2013.4349

14

Anda mungkin juga menyukai