Disusun Oleh :
RMIK 3B
Kelompok 5
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Anatomi dan Fisiologi
Sistem Pengecapan” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kodifikasi Terkait Sistem Penginderaan, Syaraf dan Gangguan Jiwa dan Perilaku (A-F).
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Yeti Suryati, Skep., Ners., M.M.Pd.
selaku dosen mata kuliah Kodifikasi Terkait Sistem Penginderaan, Syaraf dan Gangguan
Jiwa dan Perilaku (A-F), yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup di bumi diciptakan berdampingan dengan
alam, karena alam sangat penting untuk kelangsungan makhluk hidup.
Karena itu setiap makhluk hidup, khususnya manusia harus dapat menjaga
keseimbangan alam. Untuk dapat menjaga keseimbangan alam dan untuk
dapat mengenali perubahan lingkungan yang terjadi, Tuhan memberikan
indera kepada setiap makhluk hidup.
Indera ini berfungsi untuk mengenali setiap perubahan lingkungan,
baik yang terjadi di dalam maupun di luar tubuh. Indera yang ada pada
makhluk hidup, memiliki sel-sel reseptor khusus. Sel-sel reseptor inilah yang
berfungsi untuk mengenali perubahan lingkungan yang terjadi. Berdasarkan
fungsinya, sel-sel reseptor ini dibagi menjadi dua, yaitu
interoreseptor dan eksoreseptor. Interoreseptor ini berfungsi untuk
mengenali perubahan-perubahan yang terjadi di dalam tubuh. Sel-sel
interoreseptor terdapat pada sel otot, tendon, ligamentum, sendi, dinding
pembuluh darah, dinding saluran pencernaan, dan lain sebagainya. Sel-sel
ini dapat mengenali berbagai perubahan yang ada di dalam tubuh seperti
terjadi rasa nyeri di dalam tubuh, kadar oksigen menurun, kadar glukosa,
tekanan darah menurun/naik dan lain sebagainya.
Eksoreseptor adalah kebalikan dari interoreseptor, eksoreseptor
berfungsi untuk mengenali perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi di
luar tubuh. Yang termasuk eksoreseptor yaitu:
(1) Indera penglihat (mata), indera ini berfungsi untuk mengenali perubahan
lingkungan seperti sinar, warna dan lain sebagainya.
(2) Indera pendengar (telinga), indera ini berfungsi untuk mengenali
perubahan lingkungan seperti suara.
(3) Indera peraba (kulit), indera ini berfungsi untuk mengenali perubahan
lingkungan seperti panas, dingin dan lain sebagainya.
(4) Indera pengecap (lidah), indera ini berfungsi untuk mengenal perubahan
lingkungan seperti mengecap rasa manis, pahit dan lain sebagainya,
(5) Indera pembau (hidung), indera ini berfungsi untuk mengenali perubahan
lingkungan seperti mengenali/mencium bau.
Kelima indera ini biasa kita kenal dengan sebutan panca indera.
Namun yang akan dibahas dalam makalah ini lebih lanjut adalah fisiologi
system indera indera pengecap.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem pengecapan?
2. Bagaimana anatomi fisiologi lidah?
3. Bagaimana proses pengecapan pada lidah?
4. Apa saja fungsi lidah?
5. Apa saja kelainan pada lidah?
6. Bagaimana cara perawatan lidah?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi dari sistem pendengaran
manusia.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengertian sistem pengecapan.
b. Untuk mengetahui anatomi fisiologi lidah.
c. Untuk mengetahui proses pengecapan pada lidah
d. Untuk mengetahui fungsi lidah.
e. Untuk mengetahui kelainan lidah.
f. Untuk mengetahui perawatan lidah.
D. Manfaat Penulisan
1. Dapat memahami pengertian system pengecapan.
2. Dapat memahami anatomi fisologi lidah.
3. Dapat memahami proses pengecapan pada lidah.
4. Dapat mengetahui fungsi lidah.
5. Dapat memahami kelainan pada lidah.
6. Untuk mengetahui perawatan lidah.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
1. Papila filiformis
Papila filiformis banyak dan menyebar pada seluruh permukaan lidah yang
berfungsi untuk menerima rasa sentuh dari rasa pengecapan. Filiformis merupakan
penonjolan berbentuk seperti konus.
2. Papila sirkumvalata
Papila sirkumvalata memiliki bentuk V dan terdapat 8 – 12 jenis yang
terletak di bagian dasar lidah. Sirkum valatum merupakan papila yang sangat besar
dengan permukaan menutupi papila lainnya. Pada bagian belakang lidah. banyak
kelenjar serosa (von ebner) dan mukosa yang mengalirkan sekresinya ke dalam
cekungan yang megelilingi papilla ini. Puting kecap banyak disisi papila ini.
3. Papila fungiformis
Papila fungiformis merupakan penonjolan dengan tangkai kecil yang
menyebar pada permukaan ujung dan sisi lidah dan berbentuk jamur. Papila ini
mengandung indera perasa pada permukaan samping atas dan terdapat di sela-sela
antara papila filiformis.
4. Papila Filiformis
5
Papila Filiformis terdapat pada bagian terdapat pada bagian posterior. Pada
foliate tidak terdapat kuncup-kuncup pengecap.
Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri
dari dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai
reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang. Bagian-bagian lidah
ada empat yaitu :
gula. Letak kelenjar ludah yaitu: kelenjar ludah atas terdapat di belakang telinga,
dan kelenjar ludah bawah terdapat di bagian bawah lidah.
C. Proses Pengecapan
Lidah mempunyai hubungan yang sagat erat dengan indra khusus pengecap.
Lidah terdiri dari dua kelompok yaitu otot intrinsik melakukan gerak halus dan otot
ekstrinsik mengaitkan lidah pada bagian-bagian sekitarnya serta melaksanakan
gerakan kasar pada waktu mengunyah dan menelan. Lidah terletak pada dasar
mulut, ujung serta tepi lidah bersentuhan dengan gigi, dan terdiri dari otot serat
lintang dan dilapisi oleh seraput lendir yang dapat digerakkan ke segala arah. Lidah
terbagi menjadi tiga yaitu :
D. Fungsi Lidah
1. Menunjukkan kondisi tubuh
9
gejalagejala berupa adanya ulkus dan lendir yang menutupi lidah. Peradangan ini
biasanya timbul pada pasien yang mengalami gangguan pencernaan ataupun infeksi
pada gigi. Lidah lembek dan pucat, dengan bekas-bekas gigitan pada pinggirannya.
Biasanya, glottis kronis menghilang, apabila kesehatan badan membaik dan
pemeliharaan hygiene mulut yang baik. Lekoplakia ditandai oleh adanya bercak-
bercak putih yang tebal pada permukaan lidah (juga selaput lender pipi dan gusi).
Hal ini biasa terlihat pada seseorang yang suka merokok.
Contoh gambar penyakit pada lidah :
1. Oral candidosis.
Penyebabnya adalah jamur yang disebut candida albicans.Gejalanya lidah akan
tampak tertutup lapisan putih yang dapat dikerok.
2. Atropic glossitis
Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah akan terlihat licin dan mengkilat baik
seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian kecil. Penyebab yang paling sering
biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan pada penderita
anemia.
3. Atropic glossitis
Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun sedikit. Bagian pulau itu
berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih tebal.
4. Fissured tongue
Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu ditengah, kadang juga
bercabang-cabang.
5. Glossopyrosis
Kelainan ini berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit dan panas dan
terbakar tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini
kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan dengan kelainan pada syaraf.
6. Leukoplakia
Leukoplakia adalah jenis penyakit pada lidah yaitu kondisi dimana sel sel
dimulutbmengalami pertumbuhan yang terlalu cepat sehingga menyebabkan
munculnya bercak bercak putih dipermukaan lidah
7. Coated tongue
Coated tongue adalah kondisi lidah yang berselaput akibat proses pembersihan lidah
yang kurang baik yang biasanya dilakukan secara terburu buru atau memang belum
mengetahui dasar dasar cara pembersihan lidah yang benar yang menyebabkan
11
A. Kesimpulan
Lidah adalah salah satu dari panca indera manusia. Lidah berfungsi sebagai organ
pengecap, pada lidah terdapat reseptor untuk rasa. Reseptor ini peka terhadap stimulus dari
zat-zat kimia, sehingga disebut kemoreseptor. 2. Terdapat empat macam papila lidah :
1. Papila foliate, pada pangkal lidah bagian lateral,
2. Papila fungiformis, pada bagian anterior.
3. Papila sirkumfalata, melintang pada pangkal lidah.
4. Papila Filiformis, terdapat pada bagian posterior. Pada foliate tidak terdapat kuncup-kuncup
pengecap.
Kemampuan reseptor tersebut dikumpulkan menjadi 5 kategori umum : asam,
asin, manis, pahit dan umami disebut sensasi pengecapan utama. Makanan atau minuman
yang telah berupa larutan di dalam mulut akan merangsang ujung-ujung saraf pengecap.
Oleh saraf pengecap, rangsangan rasa ini diteruskan ke pusat saraf pengecap di otak.
Selanjutnya, otak menanggapi rangsang tersebut sehingga kita dapat merasakan rasa suatu
jenis makanan atau minuman. Kelainan yang ada pada lidah yaitu: oral candidosis, atropic
glossitis, geografic tongue, fissured tongue, glossopyrosis.
B. Saran
Pada sistem indera ditemukan berbagai macam gangguan dan kelainan, baik
karena bawaan maupun karena faktor luar, seperti virus atau kesalahan mengkonsumsi
makanan. Untuk itu jagalah kesehatan anda, salah satunya dengan menjaga alat indera kita.
12
DAFTAR PUSTAKA
Nasib, Imelda. (2018). Makalah Anatomi Fisiologi dan Pemeriksaan Fisik Sistem Indra
Pengecapan.[Online]. Tersedia. https://imeldanasib1327.blogspot.com/2018/12/makalah-
anatomi-fisiologi-dan.html [13 Oktober 2022]
Yonada, Nancy. (2022). Ciri-ciri Lidah Dan Cara Menjaga Kesehatan. [Online]. Tersedia
https://tirto.id/ciri-ciri-lidah-sehat-dan-cara-menjaga-kesehatannya-gnp6 [13 Oktober
2022]
Maya, Sari. (2015). Anatomi dan Fungsinya. [Online]. Tersedia
https://dosenbiologi.com/manusia/anatomi-lidah [13 Oktober 2022]
Simanis. (2022). Pengertian Lidah Fungsi Struktur Papila dan Proses Pengecapan Lidah
Manusia Lengkap. [Online]]. Tersedia
https://www.pelajaran.co.id/pengertian-lidah-fungsi-struktur-papila-dan proses-
pengecapan-lidah-manusia/ [13 Oktober 2022]
Ngulya Imrotul. (2014). Fisiologi Anatomi Indra Pengecapan. [Online]. Tersedia
https://www.slideshare.net/ngulyasketsasemu/fisio-anatomi-indera-pengecap [13 Oktober
2022]
Unknown. (2013). Anatomi Fisiologi Sistem Sensori Pengecapan, [Online]. Tersedia
https://zurrinurmalasari.blogspot.com/2013/10/v-behaviorurldefaultvmlo_7199.html [13
Oktober 2022]
Purnomo, Sudjiono. (2015). Struktur Fungsi Baggian. [Online]. Tersedia
https://www.nafiun.com/2012/12/indera-pengecap-pada-manusia-lidah-struktur-fungsi-
bagian.html [13 Oktober 2022]
13