Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH BIOLOGI

RONGGA MULUT

Disusun Oleh:
Kelompok Rosa Alba (1)
Ketua Kelompok: Jihan Anggun Alayya
Anggota:
1. Cindyka Putri Olyvia
2. Debby Juandi Putra
3. Lastri Sulistia
4. Mutia
5. Nadia R
6. Rizka Hidayati

Guru Pembimbing : Destri Fani, S.Pd


NIP : 199612132023212018

SMA NEGERI 1 INDRALAYA


DINAS PENDIDIKAN SUMATERA SELATAN
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "Rongga Mulut". Makalah
ini dibuat untuk memenuhi tugas Ibu Destri Fani, S.Pd pada mata Pelajaran Biologi di SMA
Negeri 1 Indralaya. Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca tentang Rongga Mulut.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
menjadi inspirasi untuk pembaca.

Indralaya, 27 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 Tujuan.................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................6
2.1 Pengertian Rongga Mulut.................................................................................6
2.2 Pengertian Gigi...................................................................................................6
2.3 Jenis-Jenis, Fungsi dan Letak Gigi...................................................................6
2.4 Anatomi Gigi.......................................................................................................8
2.5 Kelainan Pada Gigi Anak..................................................................................12
2.6 Cara Merawat Kesehatan Gigi.........................................................................12
2.7 Pengertian Lidah................................................................................................14
2.8 Fungsi Lidah.......................................................................................................14
2.9 Proses Pengecapan Pada Lidah........................................................................15
3.0 Anatomi Lidah....................................................................................................16
3.1 Kelainan Pada Lidah.........................................................................................23
3.2 Cara Merawat Kesehatan Lidah......................................................................28
3.3 Pengertian Kelenjar Air Ludah........................................................................29
3.4 Fungsi Kelenjar Air Ludah...............................................................................29
3.5 Bagian-Bagian Kelenjar Air Ludah.................................................................29
3.6 Kelainan Pada Kelenjar Air Ludah.................................................................30
BAB III PENUTUP.......................................................................................31
4.1 Kesimpulan.........................................................................................................31
4.2 Saran....................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................32

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tubuh manusia terdiri atas atas banyak jaringan dan organ, masing-masing dengan
fungsinya yang khusus untuk dilaksanankan. Agar dapat melaksanakan fungsinya, tubuh
memerlukan energi untuk melakukan berbagai aktifitas. Untuk melakukan aktifitasnya,
Setiap makhluk hidup pasti memerlukan makan karena makanan merupakan sumber energi
pada makhluk hidup. Namun, makanan yang kita makan tidak selamanya berguna bagi tubuh.
Di dalam tubuh kita terdapat organ-organ tubuh yang sangat berperan penting dalam proses
pencernaan. Dimana antara organ yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Jika ada
salah satu organ yang mengalami gangguan maka sistem pencemaan di dalam tubuh manusia
tidak akan berlangsung secara optimal. Kita mengetahui bahwa tidak ada satu individu yang
dapat bertahan hidup tanpa adanya organ sistem pencemaan, karena sistem pencerman
merupakan hal yang sangat vital di dalam tubuh manusia.
Sistem pencernaan makanan berhubungan dengan penerimaan makanan dan
mempersiapkannya untuk di proses oleh tubuh. Makanan adalah tiap zat atau bahan yang
dapat digunakan dalam metabolisme guna memperoleh bahan-bahan untuk memperoleh
tenaga atau energi. Selama dalam proses pencernaan makanan dihancurkan menjadi zat-zat
sederhana dan dapat diserap oleh usus, kemudian digunakan oleh jaringan tubuh. Fisiologi
sistem pencernaan manusia terdiri dari beberapa organ. Rongga mulut, esofagus, lambung,
usus kecil, usus besar, rectum dan anus. Semua sistem pencernaan itu akan bekerja sesuai
dengan tugasnya, namun tetap saling berkaitan untuk mencerna semua makanan yang masuk
ke tubuh. Di sistem pencernaan terdapat rongga mulut yang beperan penting dalam
menghancurkan dan mencerna makanan.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas diperoleh beberapa rumusan masalahnya, yaitu;
1. Apa saja bagian dari rongga mulut dalam mencerna makanan?
2. Apa yang dimaksud dengan gigi, lidah dan kelenjar air ludah?
3. Bagaimana proses lidah dalam melakukan pengecapan?
4. Apa saja kelainan yang terdapat pada gigi dan lidah?
5. Bagaimana cara merawat gigi dan lidah?

4
1.3 Tujuan
Berikut beberapa tujuan makalah ini dibuat, yaitu;
1. Untuk mengetahui bagian dari rongga mulut dalam mencerna makanan.
2. Untuk mengetahui pengertian gigi, lidah dan kelenjar air ludah.
3. Untuk mengetahui proses lidah dalam melakukan pengecapan.
4. Untuk mengetahui kelainan pada gigi dan lidah.
5. Untuk mengetahui cara merawat gigi dan lidah.

5
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Rongga Mulut


Rongga mulut merupakan organ pertama yang berperan dalam proses pencernaan
makanan dan minuman. Di dalam rongga mulut terdapat dua jenis pencernaan, yaitu mekanik
dan kimiawi. Proses mekanik bekerja dengan mengubah makanan menjadi bagian-bagian
kecil (mengunyah). Sementara itu, kimiawi adalah proses memecah nutrisi dalam makanan
supaya lebih mudah diserap oleh tubuh. Organ yang membentuk ruang ini dimulai dari bibir
hingga tenggorokan. Ciri-ciri rongga mulut yang sehat bisa dikenali dari jaringannya yang
lembap, kencang, berwarna merah muda, dan tidak terasa sakit. Fungsi rongga mulut dalam
sistem pencernaan sangatlah penting. Bagian mulut ini memungkinkan seseorang untuk
mengunyah, menelan, dan mencerna makanan, bahkan berbicara serta bernapas. Oleh karena
itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan rongga mulut. Didalam rongga mulut ini terdapat
3 bagian dalam sistem pencernaan yaitu Gigi, Lidah dan Kelenjar Air Ludah.

2.2 Pengertian Gigi


Gigi adalah salah satu struktur berkalsifikasi dan keras yang terdapat di dalam mulut
manusia dan hewan vertebrata. Strukturnya yang bervariasi memungkinkan gigi melakukan
banyak fungsi. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan.
Manusia mempunyai 2 macam gigi yaitu gigi susu dan gigi dewasa. Gigi susu merupakan
gigi yang tumbuh pada anak usia 6 bulan hingga 8 tahun. Jumlah gigi ini pada anak yakni 20
buah dengan rincian 8 buah gigi seri, 4 buah gigi taring, dan 8 buah gigi geraham. Sejak usia
6 tahun hingga usia 14 tahun, gigi susu akan tanggal satu persatu dan digantikan dengan gigi
dewasa. Gigi dewasa atau gigi tetap merupakan gigi orang dewasa yang berjumlah 32 buah.
Rinciannya 8 buah gigi seri, 4 buah gigi taring, 8 buah gigi geraham depan, dan 12 buah gigi
geraham belakang (Isro’in dan Andarmoyo, 2012)

2.3 Jenis-Jenis, Fungsi dan Letak Gigi


Fungsi gigi untuk mengunyah atau menghancurkan makanan berperan penting dalam
sistem pencernaan manusia. Tidak hanya itu, gigi juga memiliki peran dalam proses
berbicara. Oleh karena itu, keberadaannya sangat penting pada tubuh manusia. Ada beberapa
6
jenis gigi yang tersusun dalam rongga mulut dengan fungsinya masing-masing. Setiap fungsi
gigi tersebut bekerja sama dengan organ lidah dalam mengolah dan mencerna makanan
hingga masuk ke tenggorokan. Normalnya, setiap manusia memiliki empat jenis gigi, yaitu
gigi seri, gigi taring, gigi premolar, dan gigi geraham yang termasuk di dalamnya gigi
bungsu..

Tiap jenis gigi memiliki bentuk yang sedikit berbeda dengan fungsinya masing-masing.
Berikut ini adalah fungsi gigi berdasarkan jenis-jenisnya:
1. Gigi seri
Gigi seri terletak di bagian depan rongga mulut dan berfungsi untuk menggigit
makanan. Setiap orang umumnya memiliki 4 buah gigi seri yang terletak di bagian
atas dan 4 gigi di bagian bawah. Gigi seri biasanya menjadi gigi pertama yang muncul
pada saat bayi berusia 6 bulan.
2. Gigi taring
Fungsi gigi satu ini berfungsi untuk menghancurkan makanan akibat permukaannya
yang berbentuk tajam dan runcing. Setiap orang memiliki 2 gigi taring yang berada di
bagian atas dan bawah rongga mulut. Gigi taring biasanya muncul saat usia 16–20
bulan dengan gigi taring atas muncul lebih dulu dibandingkan gigi taring bawah.
Namun, pada gigi permanen, urutannya terbalik. Gigi taring bawah akan muncul lebih
dulu dibandingkan bagian atas yang tumbuh sekitar usia 9 tahun.
3. Gigi premolar
Gigi premolar terletak di sebelah gigi taring dengan ukuran lebih besar dibandingkan
gigi taring dan gigi seri. Fungsi gigi premolar adalah untuk mengunyah dan
menggiling makanan menjadi potongan kecil agar mudah ditelan. Orang dewasa

7
biasanya total memiliki 8 gigi premolar yang terbagi menjadi 4 gigi di setiap sisi,
yaitu 2 gigi di bagian atas dan bagian bawah rongga mulut.
4. Gigi geraham
Gigi geraham merupakan gigi paling besar dan kuat di antara gigi lainnya. Fungsi gigi
geraham adalah untuk mengunyah dan menggiling makanan. Orang dewasa umumnya
memiliki 8 gigi geraham, yaitu 4 gigi di bagian atas dan 4 gigi di bagian bawah
rongga mulut. Selain itu, ada juga gigi geraham bungsu yang terletak di belakang gigi
geraham. Gigi ini biasanya muncul di masa dewasa, yaitu pada usia 17–25 tahun.
Namun, tidak semua orang memiliki ruang untuk pertumbuhan gigi bungsu tersebut.
Bahkan, gigi bungsu ini terkadang bisa menyebabkan keluhan, seperti nyeri atau
pembengkakan yang terjadi berulang, sehingga harus segera dicabut.

2.4 Anatomi Gigi


Anatomi gigi dibagi menjadi dua bagian dasar. Bagian pertama yaitu mahkota, yang
merupakan bagian gigi yang berwarna putih dan terlihat. Bagian kedua adalah akar gigi yang
tidak dapat dilihat. Akar meluas di bawah garis gusi dan membantu mengikat gigi ke tulang.
Jumlah akar tiap jenis gigi berbeda-beda. Pada gigi seri, gigi taring, dan gigi premolar
biasanya memiliki satu akar, sedangkan molar memiliki dua atau tiga akar.

8
Gigi memiliki beberapa jenis jaringan dan masing-masing memiliki fungsi yang berbeda.
Anatomi gigi dapat dilihat dari struktur gigi berikut:
1. Enamel
Enamel adalah bagian luar gigi yang paling keras dan putih dari gigi. Enamel
mengandung 95% kalsium fosfat yang berfungsi untuk melindungi jaringan vital di
dalam gigi. Enamel tidak memiliki sel hidup sehingga tidak dapat memperbaiki
dirinya sendiri ketika terjadi pembusukan.
2. Dentin
Dentin adalah lapisan di bawah enamel. Ini adalah jaringan keras yang mengandung
tabung kecil. Ketika enamel sebagai lapisan pelindung dentin rusak, suhu panas atau
dingin dapat masuk gigi melalui jalur ini dan menyebabkan sensitivitas gigi atau
timbulnya rasa sakit.
3. Cementum
Cementum adalah lapisan jaringan ikat berwarna kuning muda yang mengikat akar
gigi dengan kuat ke gusi dan tulang rahang. Cara terbaik untuk melindunginya dari
pembusukan adalah dengan merawat gusi dengan baik. Jika tidak dirawat dengan
baik, gusi bisa menjadi sakit dan menyusut, membuat cementum tertumpuk plak dan
bakteri dapat berbahaya.

4. Pulpa
Pulpa adalah bagian dalam anatomi gigi yang lebih lembut, dapat ditemukan di pusat
dan inti gigi Anda serta berisi pembuluh darah, saraf, dan jaringan lunak lainnya.
Bagian ini berguna untuk memberikan nutrisi dan sinyal ke gigi Anda. Bagian
struktur gigi satu ini juga mengandung pembuluh getah bening kecil yang membawa
sel darah putih ke gigi untuk membantu gigi dalam melawan bakteri.
5. Periodontal ligamentum
Periodontal ligamentum adalah jaringan yang membantu menahan gigi dengan kuat
melawan rahang. Ligamentum periodental membantu gigi untuk menahan kekuatan
ketika menggigit dan mengunyah.
6. Gusi
Gusi adalah jaringan lunak berwarna merah muda. Bertugas melindungi tulang rahang
dan akar gigi.

9
2.5 Kelainan Pada Gigi Anak
Pertumbuhan dan perkembangan gigi secara spesifik dikenali dengan adanya proses
munculnya gigi sulung atau yang biasa disebut gigi susu keluar dari gusi, padahal sebenarnya
proses pertumbuhan gigi sudah dimulai saat janin berada dalam kandungan. Proses
pertumbuhan dan perkembangan gigi merupakan proses fisiologi yang normal.
Akan tetapi bisa menjadi tidak normal ketika terjadi gangguan pada proses tersebut,
banyak faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan gigi pada anak
diantaranya faktor genetik, trauma, riwayat saat kehamilan ibu, nutrisi ibu saat hamil dan lain
sebagainya. Beberapa kelainan tumbuh dan perkembangan gigi yang sering muncul pada
anak diantaranya yaitu:

1. Gigi Berlebih

Kelainan tumbuh gigi ini terjadi akibat berlanjutnya proses pembentukan gigi
yang berlebihan, kecenderungan ini biasanya diturunkan secara genetik. Apabila
menyebabkan gangguan sebaiknya dibawa ke dokter gigi untuk dilakukan tindakan
pencabutan.

10
2. Fusi Gigi

Gigi yang mengalami fusi tampak seperti dua gigi yang menjadi satu, tetapi
mempunyai dua akar, hal ini diakibatkan dari penggabungan saat pembentukan gigi,
sehingga mahkota gigi nampak menyatu.
3. Germinasi Gigi

Gigi dengan satu akar tetapi memiliki dua mahkota lengkap maupun tidak
lengkap yang terpisah. Penyebabnya bisa genetik ataupun faktor lokal dan sistemik
lainnya.
4. Amelogenesis Imperfecta

11
Suatu kondisi dimana gigi hanya dilapisi selapis tipis email sehingga berwarna
king kecoklatan yang disebabkan oleh faktor genetik. Terapinya bisa dilakukan
penambalan untuk memperbaiki estetik dari gigi tersebut.
5. Diskolorisasi Gigi

Bayi yang lahir prematur memiliki bilirubin yang tinggi, sehingga beresiko
terkena penyakit kuning. Kondisi ini mengakibatkan gigi mengalami perubahan
warna yang disebut green teeth. Diskolorisasi gigi dapat terjadi juga pada ibu yang
semasa hamil memgkonsumsi antibiotik tetrasiklin secara berlebih sehingga
mengakibatkan gigi anak tampak berwarna kuning sampai kecoklatan.

2.6 Cara Merawat Kesehatan Gigi


1. Sikat Gigi Dua Kali Sehari
Untuk mendapatkan gigi dan mulut yang sehat, kamu perlu menyikat gigi dua kali
sehari. Namun, seringkali beberapa orang masih salah dalam menyikat gigi. Ada
baiknya menyikat gigi terburu-buru. Luangkanlah waktu sekitar dua menit untuk
membersihkan gigi secara menyeluruh. Sikatlah gigi dengan lembut dengan gerakan
melingkar bolak-balik untuk menghilangkan plak. Plak yang tidak dibersihkan bisa
mengeras dan menyebabkan penumpukan karang dan gingivitis (penyakit gusi dini).
Sikatlah bagian luar, dalam, dan permukaan gigi yang sering digunakan untuk
mengunyah.
2. Jangan Lupa Bersihkan Lidah.
Saat membersihkan gigi, jangan lupa juga untuk membersihkan lidah dengan sikat
gigi atau pembersih lidah. Pasalnya, plak juga bisa menumpuk di lidah kamu. Bila

12
tidak dibersihkan, hal itu bisa menyebabkan bau mulut dan juga masalah kesehatan
mulut lainnya.
3. Gunakan Pasta Gigi Berfluoride.
Sebenarnya ada elemen lain yang lebih penting daripada pemutih dan rasa. Apapun
produk pasta gigi yang dipilih, pastikan itu mengandung fluoride. Hal itu karena
fluoride adalah pertahanan utama terhadap kerusakan gigi. Kandungan ini mampu
melawan kuman yang bisa menyebabkan pembusukan, serta memberikan penghalang
pelindung untuk gigi.
4. Bersihkan Gigi dengan Benang Sekali Sehari.
Flossing atau membersihkan gigi dengan benang bukan hanya untuk mengambil
potongan kecil makanan yang tersangkut di sela-sela gigi saja. Nyatanya, flossing
merupakan bagian dari perawatan gigi dan mulut yang penting untuk dilakukan secara
rutin, karena bermanfaat untuk merangsang gusi, mengurangi plak, dan meredakan
peradangan di daerah tersebut. Jadi, bersihkanlah gigi dengan benang sehari sekali.
5. Berkumur dengan Obat Kumur.
Penggunaan obat kumur juga bisa membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Cairan tersebut bekerja dalam tiga cara, yaitu mengurangi jumlah asam di mulut,
membersihkan area yang sulit disikat di dalam dan sekitar gusi, dan mengembalikan
mineralisasi gigi.
6. Kunjungi Dokter Gigi 6 Bulan Sekali.
Meskipun sudah menyikat gigi dan flossing secara teratur, tetapi tetap perlu
mengunjungi dokter gigi minimal dua kali dalam setahun. Dokter gigi tidak hanya
bisa menghilangkan karang gigi dan mencari gigi berlubang, tapi juga menemukan
masalah potensial dan memberikan solusi perawatan.
7. Minum Banyak Air.
Minum air yang cukup merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh,
termasuk kesehatan gigi dan mulut. Minum banyak air bisa membantu menghilangkan
beberapa efek negatif dari makanan dan minuman yang lengket dan asam.
8. Kendalikan Penyakit Bawaan.
Bila kamu mengidap diabetes, berusahalah untuk mengendalikan penyakit tersebut.
Dengan begitu, bisa mengurangi risiko terjadinya komplikasi, seperti penyakit gusi.

13
2.7 Pengertian Lidah
Lidah merupakan sepotong daging tak bertulang yang terdapat di dalam rongga mulut
manusia dan hewan yang berfungsi utama sebagai indera pengecap dan organ komunikasi
yang amat penting.Lidah tersusun dari otot-otot dan dipemukaannya dilapisi lapisan
epitelium yang banyak mengandung kelenjer lendir.

2.8 Fungsi Lidah


Lidah merupakan indra pengecap yang terdiri dari sejumlah bagian dan memiliki
berbagai macam fungsi. Selain berfungsi sebagai pengecap, lidah juga memiliki beberapa
fungsi utama, seperti membantu Anda berkomunikasi serta mengunyah dan menelan
makanan. Untuk menjalankan fungsinya, lidah dibantu oleh sejumlah otot dan saraf yang
langsung terhubung ke otak. Keberadaan otot-otot inilah yang membuat lidah bisa
bergerak bebas ke segala arah di dalam rongga mulut.
Macam-Macam Fungsi Lidah:
1.Alat pengecap
Semua papillae pada lidah memiliki alat perasa untuk merasakan makanan, minuman,
atau apa pun yang masuk ke dalam mulut. Secara umum, lidah bisa mengecap empat
rasa utama, yaitu manis, asam, pahit dan asin.

2. Membantu berkomunikasi
Lidah bekerja sama dengan bibir dan gigi untuk membuat suara yang keluar dari
dalam tenggorokan menjadi jelas dan mudah untuk dipahami oleh lawan bicara.
3. Membantu mengunyah makanan
Karena bisa bergerak bebas di dalam mulut, lidah berfungsi membantu mengolah
makanan dan minuman dari padat menjadi lembek,
4. Membantu menelan
Setelah makanan dikunyah dan menjadi halus, lidahlah yang akan mendorong
makanan ke dalam tenggorokan, lalu masuk ke dalam lambung dan diolah oleh
organ pencernaan
5. Membantu menyentuh

14
Ujung lidah merupakan salah satu bagian tubuh yang paling peka terhadap sentuhan.
Oleh karena itu Anda dapat dengan mudah menyadari jika ada duri ikan, serpihan
tulang, atau benda asing kecil yang tidak sengaja masuk di makanan.
6. Melindungi mulut dari kuman
Di dasar lidah, terdapat kumpulan sel-sel pelindung bernama tonsil lingual. Sel-sel
ini berada di belakang rongga mulut. Bersamaan dengan amandel, tonsil lingual
bertugas melindungi tubuh dari gangguan kuman-kuman yang bisa masuk melalui
mulut.

2.9 Proses Pengecapan Pada Lidah


Lidah merupakan organ fungsional Indra pengecap yang dapat menangkap
rangsangan berupa senyawa yang larut di udara. Pada lidah terdapat papila-papila yang
tersebar di permukaannya. Papila ini mengandung kuncup-kuncup reseptor rasa yang
peka terhadap stimulus senyawa kimia (kemoreseptor).
Makanan atau minuman yang telah berupa larutan di dalam mulut akan merangsang
ujung-ujung saraf pengecap. Rangsangan dari lidah dibawa oleh saraf glosofaringeal,
saraf vagus,dan saraf aksesori di otak. Lalu otak menanggapi rangsang tersebut sehingga
manusia dapat merasakan rasa makanan atau minuman tersebut.

15
3.0 Bagian-Bagian Lidah
Bagian Lidah Berdasarkan Letaknya.
Secara garis besar, permukaan lidah bisa dibagi menjadi 5 bagian, yaitu:
1. Belakang lidah
Bagian lidah ini terletak di bagian mulut paling belakang. Belakang lidah terletak di
dekat tenggorokan dan tidak bisa bergerak. Bagian ini menempel dengan tulang
rahang bawah dan tulang hyoid.
2. Badan lidah (Body of Tongue)
Badan lidah mengambil porsi hingga dua per tiga total lidah manusia. Badan lidah
memiliki banyak fungsi dan dapat bergerak bebas.
3. Apex atau ujung lidah
Sama seperti badan lidah, ujung lidah juga bebas bergerak. Letak bagian ini ada di
paling ujung depan lidah.
4. Dorsum
Bagian ini melengkung dan sedikit lebih naik dibanding bagian lidah lainnya.
Dorsum memiliki bentuk seperti huruf V yang biasa disebut sulkus terminalis.
5. Bagian bawah lidah
Bagian ini terlihat saat kita mengangkat lidah. Di bagian ini terdapat banyak
pembuluh vena. Beberapa obat kadang diberikan di bagian ini karena lebih cepat
terserap.

Bagian Lidah Berdasarkan Fungsinya

16
1. Papilla lidah
Pada papila terdapat taste bud (tunas pengecap) yang membantu kita dalam
mengidentifikasi rasa yang berbeda-beda pada makanan. Permukaan lidah memiliki
tekstur yang disebut dengan papillae. Ada 3 jenis papila lidah, yaitu:
a. Papila filiformis, merupakan papila yang berada di dorsum linguae (punggung
lidah), bentuknya serupa benang halus (fili berarti benang), dan berfungsi
mencengkram makanan.

b. Papila sirkumvalata, yaitu papila yang berbentuk bulat (sirkum berarti bulat),
tersusun membentuk huruf V di bagian belakang lidah, dan berfungsi
mengidentifikasi rasa.

17
c. Papila fungiformis, sesuai dengan namanya, berbentuk seperti jamur (fungi berarti
jamur), berada di bagian depan lidah, dan berfungsi mengidentifikasi rasa

2. Sulcus Terminalis
Sulcus terminal memiliki bentuk seperti huruf V dan merupakan bagian lidah
yang memisahkan anterior dan posterior lidah. Permukaan anterior terdiri atas
puncak dan ujung lidah, sedangkan posterior terdiri atas akar lidah yang berkaitan
dengan tulang hyoid dan saraf saraf glossopharyngeal.

3. Tonsil
Tonsil merupakan kumpulan dari jaringan getah bening (limfoid) yang terletak di
dalam rongga mulut. Tonsil memiliki fungsi sebagai penyaring bakteri dan

18
kuman yang masuk ke tubuh baik melalui jalur udara dan alat alat pernafasan
maupun lewat makanan. Berdasarkan letaknya dalam rongga mulut, tonsil terbagi
atas tiga jenis, yaitu:
• Tonsil Palatina, merupakan tonsil yang sering disebut sebagai amandel dan
terletak di kiri dan kanan rongga mulut.
• Tonsil faringers, disebut juga sebagai adenoid dan terletak di
bagian dinding belakang nesofaring.
• Tonsil lingulis, merupakan tonsil yang terletak pada daerah pintu masuk saluran
nafas dan saluran pencernaan

4. Frenulum Linguae
Frenulum linguae atau frenulum lidah adalah selaput lendir yang letaknya
memanjang dari lantai mulut hingga ke garis tengah sisi bawah lidah. Frenulum
lingua sebenarnya membatasi pergerakan lidah, bahkan bagi beberapa orang dengan
frenulum lingua lebih pendek mengalami kesulitan berbicara. Fungsi utama dari
frenulum lidah adalah untuk menghubungkan lidah dengan lantai mulut dan menjaga
agar lidah tetap pada tempatnya di dalam mulut.

19
5. Otot-otot lidah
Sebagaimana telah dijelaskan diawal bahwa lidah tersusun atas oto-otot rangka dan
selaput lendir, otot-otot pembentuk lidah digolongkan kedalam dua bagian, yaitu:
• Otot Ekstrinsik
Otot Ekstrinsik memiliki fungsi utama untuk mengubah posisi lidah sehingga
memungkinkan untuk menjulur, melakukan gerak dari sisi ke sisi dan gerakan
retraksi.
a. Otot Genioglossus Muncul dari mandibula dan membuat lidah dapat menjulur.
Otot genioglossus juga dikenal sebagai otot keselamatan (safety muscle) karena
merupakan satu-satunya otot lidah yang memiliki gerakan ke depan.
b. Otot Hyoglossus
Muncul dari tulang hyoid memiliki fungsi menekan dan meretraksi lidah
sehingga punggung lidah lebih cekung.
c. Otot Styloglossus
Timbul dari proses styloid tulang temporal. Membuat kita bisa
memanjangkan dan menarik lidah ke belakang lidah. Styloglossus
menarik sisi lidah ke atas sehingga membuat cekungan untuk
menelan.
d. Otot Palatoglossus Muncul dari aponeurosis palatina, menekan langit-langit
lunak.

20
• Otot Instrinsik
Empat pasang otot instrinsik lidah ada dibagian dalam lidah. Otot-otot ini
mempengaruhi bentuklidah dengan memperpanjang dan memperpendek lidah,
menggulung dan meluruskan puncak dan tepian lidah serta mendatarkan dan
membulatkan lidah.
1 . Otot lingitudinal Superior Otot ini melintang di permukaan superior lidah,
dibawah membran mukus.
2. Otot longitudinal inferior
Melintang dibagian sisi lidah dan bergabung dengan otot styloglossis
3. Otot vertikal
Terletak di bagian tengah lidah dan bergabung dengan otot
longitudinal superior dan otot longitudinal inferior
4. Otot transversi
Merupakan otot yang melintang di tengah lidah dan melekat
pada selaput lendir yang ada disepanjang sisi lidah.

21
6. Saraf-Saraf Lidah
Persyarafan pada lidah terdiri atas serabut syaraf motorik dan sensorik, serabut syaraf
sensorik khusus untuk mengecap rasa dan serabut syaraf sensorik umum untuk
sensasi. Syaraf motorik untuk otot intrinsik dan ekstrinsik lidah sebagian besar
disuplai oleh serabut syaraf motorik efferent yang berasal dari syaraf hypoglossal,
terkecuali otot palatoglossus yang persyarafannya dikendalikan oleh syaraf vagus.
Persyarafan rasa dan sensasi berbeda pada lidah anterior dan posterior. Hal ini
disebabkan karena masing-masing bagian lidah tersebut berasal dari strutur
embriologi yang berbeda.
a. Persyarafan pada lidah anterior Syaraf perasa pada lidah anterior adalah Chorda
Tympani, merupakan percabangan dari syaraf wajah lewat serabut syaraf afferent
visceral khusus. Syaraf sensasi pada lidah anterior diatur oleh cabang syaraf lingual
mandibula dari syaraf trigeminal melalui serabut syaraf aferen somatik umum.
b. Persyarafan pada lidah posterior
Pada lidah posterior syaraf perasa dan sensasinya dikendalikan oleh syaraf
glossopharyngeal lewat perpaduan serabut syaraf afferent visceral khusus dan
umum.

22
3.1 Kelainan Pada Lidah
1. Sariawan
Sariawan adalah luka kecil di lidah atau dalam mulut. Umumnya, sariawan terjadi
karena kekurangan vitamin dan daya tahan tubuh lemah. Konsumsi buah-buahan
dengan rasa asam dan pemakaian kawat gigi juga bisa menjadi faktor penyebab
sariawan. Sariawan biasanya tidak memerlukan penanganan khusus. Rasa nyeri akan
hilang dalam waktu 1–2 minggu. Bersihkan gigi dan lidah secara teratur terutama
setelah makan dan hindari makanan pedas atau asam sampai sariawan sembuh.

23
2. Kandidiasis mulut (oral thrush)
Kandidiasis mulut adalah penyakit lidah yang disebabkan infeksi jamur Candida
albicans. Kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak putih di lidah dan bagian
dalam mulut. Kandidiasis mulut lebih sering menyerang balita, lansia, dan pengguna
gigi palsu. Penyakit lidah ini dapat diatasi dengan berkumur menggunakan garam atau
1 sendok teh baking soda yang dilarutkan ke dalam air hangat setiap 2 kali sehari.
Obat antijamur juga dapat diresepkan oleh dokter gigi untuk mengatasi kondisi ini.

3. Lichen planus
Lichen planus merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang lidah. Kondisi ini
terjadi akibat gangguan sistem kekebalan tubuh dan ditandai dengan munculnya bercak
serta garis-garis putih di lidah dan mulut. Terkadang lichen planus juga dapat
menimbulkan gejala lain berupa sensasi perih atau nyeri di lidah, rasa tidak nyaman di
mulut, serta gusi bengkak, kemerahan, dan terasa nyeri. Lichen planus yang tergolong
ringan umumnya tidak memerlukan penanganan khusus, namun Anda dianjurkan untuk
rutin membersihkan mulut dengan obat kumur guna meredakan rasa tidak nyaman di
mulut. Jika kondisi tersebut semakin parah atau tidak kunjung sembuh, dokter biasanya
akan memberikan obat kortikosteroid.

24
4. Lidah pecah-pecah (fissured tongue)
Lidah pecah-pecah atau fissured tongue ditandai dengan terbentuknya celah di lidah,
sehingga lidah tampak retak. Anda tidak perlu khawatir karena kondisi ini normal
terjadi pada lidah. Penyebab lidah pecah-pecah diduga diturunkan secara genetik,
namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut. Pada beberapa kondisi, lidah pecah-
pecah tidak memerlukan penanganan khusus. Untuk mencegah lidah pecah
mengalami infeksi, Anda disarankan untuk rutin membersihkan lidah karena sisa-sisa
makanan yang terselip dapat menimbulkan infeksi.

25
5. Glossitis
Glossitis adalah peradangan pada lidah yang membuat lidah menjadi bengkak dan
kemerahan. Penyakit lidah ini terkadang dapat membuat penderitanya susah makan
dan berbicara. Glossitis dapat dicegah dan ditangani dengan cara menjaga kebersihan
gigi dan mulut secara teratur dan konsumsi makanan bergizi. Pada kasus tertentu,
glossitis perlu diobati dengan antibiotik dan kortikosteroid sesuai resep dokter.

6. Lidah terbakar (burning mouth syndrome)


Sensasi lidah perih atau terbakar sering kali dialami oleh wanita yang memasuki masa
menopause. Selain menopause, keluhan lidah perih juga bisa disebabkan oleh alergi,
penggunaan pasta gigi atau obat kumur berbahan kimia keras, gangguan sistem
kekebalan tubuh, hingga stres. Untuk mencegah dan meringankan keluhan lidah perih,
Anda dianjurkan menghindari makanan dan minuman asam, makanan pedas,
minuman beralkohol, dan merokok. Selain itu, jika keluhan yang dirasakan cukup
parah, Anda mungkin perlu mendapatkan pengobatan dari dokter.

26
7. Leukoplakia
Leukoplakia merupakan kondisi adanya bercak putih di lidah. Bercak putih pada
leukoplakia tidak bisa hilang meski dibersihkan menggunakan sikat gigi. Penyebab
kondisi ini berkaitan dengan kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol.
Umumnya, leukoplakia tidak berbahaya dan tidak menimbulkan rasa sakit. Namun,
penyakit ini bisa menjadi gejala awal dari kanker mulut. Jenis leukoplakia bisa
disebabkan oleh virus Epstein-Barr dan lebih sering menyerang seseorang dengan
sistem imun rendah, misalnya penderita HIV.

8. Kanker lidah
Kanker lidah adalah salah satu jenis kanker yang dapat muncul di rongga mulut.
Penyakit lidah ini bisa disebabkan oeh berbagai faktor, misalnya infeksi HPV dan
kebiasaan merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol dalam jangka panjang.
Kanker lidah pada tahap awal sering kali tidak bergejala. Namun, seiring waktu,
penderita kanker lidah mungkin dapat merasakan gejala berupa sariawan di lidah yang
tak kunjung sembuh selama lebih dari 2 minggu, lidah berdarah, muncul benjolan di
lidah, hingga lidah mati rasa. Apabila Anda mengalami beberapa gejala tersebut,
segeralah ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan penanganan yang
tepat.

27
3.2 Cara Merawat Kesehatan Lidah
1. Membersihkan lidah
Para ahli mengatakan bahwa cara terbaik untuk merawat lidah adalah dengan
menggunakan pengikis lidah (scrapper) yang dapat digunakan untuk menghilangkan
dan membersihkan bakteri dari permukaan lidah. Tidak perlu sering. Cukup
membersihkan lidah ketika memang ada lapisan yang dirasa mengganggu.
2. Memperhatikan jenis makanan
Selain buah-buahan, para ahli kesehatan juga menyarankan untuk mengkonsumsi
makanan atau minuman prebiotik seperti yogurt untuk membantu menghilangkan
bakteri yang bersarang pada tubuh, terutama di bagian lidah.
3. Membiasakan diri untuk menyikat gigi atau berkumur setelah makan
Kebiasaan menyikat gigi setelah makan akan dapat membantu untuk menghilangkan
sisa-sisa makanan yang masih tertinggal pada gigi penyebab gigi berlubang. Cara
praktis lain yang bisa dilakukan adalah dengan berkumur-kumur setelah makan.
4. Menghindari penggunaan aksesoris pada lidah
Menindik lidah dapat membawa dampak berbahaya bagi kesehatan, seperti terjadinya
resiko infeksi yang akan meningkatkan jumlah bakteri maupun kuman pada lidah.
5. Menghindari konsumsi alkohol dan kafein
Minuman yang mengandung alkohol dan kafein tidak baik bagi kesehatan, termasuk
kesehatan pada bagian mulut. Partikel-partikel yang terdapat dalam kedua senyawa
tersebut dapat melapisi bagian dalam mulut, termasuk lidah. Hal ini akan membuat
terjadinya bau mulut.

28
3.3 Pengertian Kelenjar Air Ludah
Kelenjar ludah adalah organ dalam sistem pencernaan yang menghasilkan ludah untuk
membantu pencernaan makanan. Ini terdiri dari air, enzim, dan garam, dan berperan dalam
melunakkan makanan, memulai pencernaan karbohidrat, dan menjaga kesehatan mulut.
Masalah pada kelenjar ludah bisa memengaruhi kenyamanan mulut. Ludah terdiri dari
sekitar 99% air, sisa 1% terdiri dari garam, enzim, bikarbonat, dan beberapa zat
antimikroba. Ini membantu melunakkan makanan, memudahkan menelan, dan melindungi
gigi dari kerusakan. Kelenjar ludah pada mamalia adalah kelenjar eksokrin, yaitu kelenjar
yang mempunyai saluran sendiri, yang memproduksi air liur. Proses ini diawali saat
makanan masuk ke dalam mulut, kelenjar ludah mulai memproduksi dan mengeluarkan
ludah untuk membantu dalam proses pencernaan. Sebelum masuk ke dalam lambung, air
liur memecah makanan dengan bantuan enzim amilase. Serta enzim-enzim dalam ludah
bekerja untuk memecah karbohidrat menjadi gula sederhana.

3.4 Fungsi Air Ludah


Fungsi utama kelenjar ludah adalah untuk menghasilkan air liur. Selain menghasilkan air
liur, kelenjar ini juga berperan untuk menghasilkan enzim yang membantu dalam
pencernaan makanan. Enzim-enzim ini, seperti amilase, mulai mencerna karbohidrat dalam
makanan.

3.5 Bagian Kelenjar Ludah


elenjar ludah terletak di sekitar mulut dan tenggorokan. Ada tiga pasang kelenjar ludah
utama, yaitu
1. Kelenjar parotis
Kelenjar ludah terbesar yang ditemukan di depan dan tepat di bawah setiap telinga.
Sebagian besar tumor kelenjar ludah dimulai di kelenjar ini, pembuat 25% kadar
saliva ini berada di bagian atas pipi yang berdekatan dengan telinga dan berfungsi
mengalirkan cairan saliva ke area gigi bagian belakang dan rahang atas.

29
2. Kelenjar sublingual
Kelenjar ini ditemukan di bawah lidah di dasar mulut. pembuat 5% kadar saliva ini
terdapat tepat di bawah lidah dan berfungsi mengalirkan cairan saliva ke seluruh
permukaan bawah atau lantai mulut.
3. Kelenjar submandibular Kelenjar ini ditemukan di bawah tulang rahang. Pembuat 70%
kadar saliva ini berada di bawah rahang bagian belakang dan berfungsi mengalirkan
cairan saliva ke sekitar gigi bagian bawah.

3.6 Kelainan Pada Kelenjar Air Ludah


1. Sialolithiasis
yaitu kondisi penyumbatan kelenjar ludah oleh endapan kalsium berukuran kecil.
Gangguan pada kelenjar saliva ini menimbulkan rasa nyeri terutama saat sedang
mengunyah, sehingga memerlukan tindakan pengangkatan endapan kalsium tersebut.
Kondisi ini dapat dipicu oleh dehidrasi, memakan makanan terlalu sedikit, atau
pengobatan yang mengurangi produksi air liur, seperti obat antihistamin, obat
hipertensi, dan obat psikiatri.
2. Sialadenitis
Sialadenitis merupakan infeksi kelenjar air ludah oleh bakteri yang berada di dalam
rongga mulut, seperti Staphylococcus, Streptococcus, dan Haemophilus influenzae.
Sialadenitis lebih umum dialami oleh lansia dan bayi baru lahir. Infeksi ini pada
umumnya ditandai dengan rasa nyeri bagian mulut yang terinfeksi dan berlanjut
dengan timbulnya nanah disertai gejala demam.
3. Infeksi virus
Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi virus sistemik dari bagian tubuh tertentu
yang menyerang kelenjar ludah. Tanda umum dari infeksi virus adalah pembengkakan
pada wajah dan kesulitan makan. Penderita juga dapat mengalami demam, nyeri otot,
dan persendian. Bentuk infeksi virus yang sering terjadi pada kelenjar air ludah yaitu
gondongan (parotitis). Pada umumnya, infeksi virus dapat membaik dengan
sendirinya seiring perbaikan daya tahan tubuh individu.
4. Kista
Pertumbuhan kantung berisi cairan pada kelenjar ludah atau kista dapat dipicu oleh
trauma akibat kecelakaan, pembengkakan sialolithiasis, atau merupakan tumbuh

30
tumor. Namun pada bayi, kista dapat tumbuh pada kelenjar saliva parotis yang
merupakan pertanda adanya gangguan perkembangan telinga sebelum dilahirkan.
Kista dapat hilang dan mengalami perbaikan dengan sendirinya. Selain itu cara
mengobati pembengkakan kelenjar air liur ini dapat dilakukan dengan proses
pengangkatan tanpa komplikasi yang berarti.
5. Sindrom Sjogren
Sindrom Sjogren merupakan salah satu penyakit kronis yang disebabkan adanya
gangguan autoimun, di mana sel darah putih menyerang kelenjar yang berada pada
wajah, salah satunya kelenjar ludah. Sindrom ini lebih berpengaruh pada perempuan
paruh baya yang memiliki kondisi kesehatan lainnya, seperti rematik, lupus,
skleroderma, dan polymyositis.

31
BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Rongga mulut adalah gerbang utama masuknya zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh.
Gigi, lidah dan Air liur merupakan bagian di dalamnya. Gigi berfungsi untuk mengunyah
makanan, sebagai alat komunikasi verbal menjaga estetika. Lidah berfungsi untuk
mengecap rasa makanan dan minuman. Air liur berfungsi untuk memulai pencernaan
kimiawi.

3.2 Saran
Terkait dengan hal itu, kami mengharapkan supaya teman teman dapat memahami
materi Rongga Mulut serta dapat menerapkan Cara Merawat Kesehatan Gigi dan Lidah
yang telah disampaikan dengan baik.

32
DAFTAR PUSTAKA

https://bobo.grid.id/amp/08674043/5-tips-menjaga-kesehatan-lidah-yang-jarang-kita-
ketahui. Diakses pada 26 Oktober 2023.

https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-si-pengecap-rasa-ini-bagian-bagian-lidah-dan-
fungsinya/amp. Diakses pada 26 Oktober 2023

https://www.studocu.com/id/document/politeknik-kesehatan-kemenkes-malang/gizi/
lidah-1/34451028. Diakses pada 26 Oktober 2023

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/17252/08.%20naskah%20publikasi
%20.pdf?sequence=12&isAllowed=y#:~:text=Mekanisme%20Kerja%20Lidah,rasa
%20makanan%20atau%20minuman%20tersebut. Diakses pada 26 Oktober 2023

https://hellosehat.com/gigi-mulut/anatomi-gigi-dan-fungsinya/#:~:text=Seperti%20apa
%20anatomi%20gigi%3F,yang%20tidak%20dapat%20Anda%20lihat. Diakses pada
27 Oktober 2023

https://www.halodoc.com/artikel/cara-tepat-menjaga-kesehatan-gigi-dan-mulut. Diakses
pada 27 Oktober 2023,

https://images.app.goo.gl/a7sXi89eFECAVwxB9. Diakses pada 27 Oktober 2023.

https://hellosehat.com/gigi-mulut/anatomi-gigi-dan-fungsinya/. Diakses pada 27 Oktober


2023.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_liur#:~:text=Kelenjar%20liur%20atau
%20kelenjar%20ludah,sendiri%2C%20yang%20memproduksi%20air%20liur.
Diakses pada 27 Oktober 2023,

https://repo.unand.ac.id/32264/1/PENYAKIT%20RONGGA%20MULUT%20DAN
%20FARMASI%20KEDOKTERAN%20GIGI.docx#:~:text=Kelenjar

33
%20submandibula%20adalah%20sepasang%20kelenjar,mulut%20diproduksi
%20oleh%20kelenjar%20ini. Diakses pada 27 Oktober 2023.

https://www.alodokter.com/enzim-kelenjar-pencernaan-yang-penting-bagi-tubuh-
manusia#:~:text=Kelenjar%20ludah,kelenjar%20pencernaan%2C%20yaitu
%20enzim%20amilase, Diakses pada 27 Oktober 2023.

https://hellosehat.com/gigi-mulut/kelenjar-air-liur-fungsi-air-liur/#:~:text=Kelenjar
%20saliva%20memproduksi%20air%20liur,makanan%20dengan%20bantuan
%20enzim%20amilase. Diakses pada 27 Oktober 2023.

34

Anda mungkin juga menyukai