Kerin Irawan
UNIVERSITAS ANDALAS
2017
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami ucapkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tutorial tentang sistem pencernaan dan
metabolisme.
Laporan tutorial ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan tutorial ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan tutorial ini.
Akhir kata kami berharap semoga laporan tutorial ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Penyusun
i
Daftar Isi
Kata pegantar...................................................................................................................................i
Skenario...........................................................................................................................................1
Terminologi.....................................................................................................................................1
Rumusan masalah............................................................................................................................2
Analisa masalah...............................................................................................................................2
Skema..............................................................................................................................................3
Kumpulan informasi........................................................................................................................3
Daftar pustaka..................................................................................................................................ii
Modul 3
Skenario 3
Fani seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran gigi sedang datang berkunjung ke rumah
pamannya di kampung. Saat Fani tiba di sana ternyata leher pamannya sedang sakit karena terkilir
semalam. Pamannya juga mengeluhkan susah mengunyah dan menelan sejak saat itu. Fani penasaran
mengenai apa yang dialami pamannya. Ia kemudian mencari literatur yang berhubungan dengan
keadaan pamannya di internet.
Setelah membaca ia baru mengetahui bahwa sistem deglutasi dan mastikasi berhubungan dengn
sistem muskuloskeletal pada rongga mulut, orofasial, dan sistem muskuloskeletal leher. Ternyata hal
ini menyebabkan pamannya mengalami gangguan mengunyah dan menelan saat lehernya terkilir.
Fani juga bertanya – tanya apakah hal ini juga berhubungan dengan sistem musculoskeletal pada
kepala?
1. Mengklarifikasi terminologi yang tidak diketahui dan mendefinisikan hal-hal yang dapat
menimbulkan kesalahan interpretasi.
2. Menentukan masalah .
3. Menganalisa masalah melalui brain storming dengan menggunakan prior knowledge.
4. Membuat skema atau diagram dari komponen-komponen permasalahan dan mencari korelasi
dan interaksi antar masing-masing komponen untuk membuat solusi secara terintegrasi.
5. Memformulasikan tujuan pembelajaran/ learning objectives.
6. Mengumpulkan informasi di perpustakaan, internet, dan lain-lain.
7. Sintesa dan uji informasi yang telah diperoleh.
A. TERMINOLOGI
1. Sistem deglutasi : Suatu proses menelan berupa pemindahan makanan dari rongga mulut ke dalam
lambung.
2. Mastikasi : Suatu proses pengunyahan oleh gigi yang melibatkan otot – otot rahang.
3. Muskuluskeletal : Suatu penunjang bentuk tubuh yang bertanggung jawab terhadap pegerakan yang
terdiri dari tulang, sendi, tendon, ligamen, dan bursa.
4. Otot orofasial : otot – otot yang berhubungan dengan mulut serta wajah.
5. Terkilir : jenis cedera ligamen yang diakibatkan oleh robeknya serat – serat ligamen.
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja otot yang bekerja pada mastikasi dan deglutasi ?
2. Apa saja bagian dari muskuluskeletal dan fungsinya?
3. Apa saja fase dari deglutasi?
4. Apa saja fungsi dari orofasial?
5. Apa saja otot yang terdapat pada leher?
6. Apa saja penyebab dari terkilir?
7. Bagaimana hubungan leher terkilir dengan deglutasi dan mastikasi?
8. Apa saja faktor penghambat fungsi mastikasi?
9. Apa saja otot pada kepala dan orofasial?
C. ANALISA MASALAH
1. M. Massester, M. Temporalis, M. Pterygoideus externus, dan M. Pterygoideus internus, M. Palatum
pharyngeus, M. Stylohyoideus, M. Geniohyoideus, dan M. Thyrohioideus.
2. a. Fascia : jaringan yang membungkus dan terdiri dari tulang. Fungsinya untuk melindungi otot.
b. Tendon : pengikat otot dan tulang. Fungsinya untuk menggabungkan beberapa tendon.
c. Tulang : jaringan dalam rangka yang keras sebagai bentuk dan ukuran tubuh.
d. Sendi : hubungan antara 2 tulang atau lebih sehingga mampu digerakan.
e. Otot : suatu jaringan yang mampu berkontraksi.
Fungsi umum : sebagai penyusun tubuh, penopang, dan pergerakan tubuh.
3. fase oral, fase faringeal, dan fase esofaringeal.
4. otot zigomaticum, otot lidah, otot triangular dan orbitalis, dan otot buccinator.
5. a) otot suprahyoid : M. Digastricus, M. Digastricus posterior, M. Geniohyoideus, M.
Mylohyoideus, dan M. Stylohyoideus.
b) otot infrahyoid : M. Omohyodeus anterior, M. Omohyoideus posterior, M. Sternohyoideus, dan
M. Thyrohyoideus.
6. a) peregangan otot yang berlebihan.
b) terjatuh.
c) mengangkat beban berat berlebihan.
d) terlalu lama menunduk, mengetik, dan lain – lain.
e) salah posisi tidur.
f) tidak seimbangnya otot menelan, seperti buccinator.
7. saraf ke 9 : nervus dan glossofaringeus.
8. a) kehilangan gigi
b) menurunkan fungsi pengunyahan
c) psikologis
2
d) disfungsi otot orofacial
e) penyakit dalam rongga mulut
f) fraktur dan susunan sandi yang tidak tepat
9. a) M. Oksipitalis occuli
b) M. Zygomaticus mayor
c) M. Zygomaticus minor
d) M. Depressor labium inferior
e) M. Mentalis
D. SKEMA
Paman Fani
F. KUMPULAN INFORMASI
3
1. otot kulit kepala atau scalp
Terdiri dari dua venter, yaitu venter occipitalis dan venter frontalis.
a) M. Orbicularis oculi, berfungsi menutup kelopak mata (merupakan bagian dari pars orbitalis
dan pars palpebralis), menekan saccus lacrimalis (pars lacrimalis )
b) M. Corrugaror Supercili, berfungsi menarik alis mata ke bawah medial.
Terdiri atas:
1. M. Risorius dan M. Levator labii siperior aleque nasi. Origo di bagian atas processus frontalis
maksila, menuju tulang rawan lteral hidung dan insersi ke bibir bagian atas bergabung dengan
M. Orbicularis oris.
2. M. Levator labii superior. Origo dari tepi inferior orbital dan insersi ke lapisan otot bibir
bagian atas.
3. M. Zygomaticus minor. Origo pada permukaan lateral zygomaticum dan insersi ke lapisan
otot bibir bagian atas. Berfungsi untuk menaikkan bibir bagian atas memperlihatkan maksila
seperti saat tersenyum.
4. M. Zygomaticus mayor. Origo pada tulang zigoma dan insesrsi ke orbicularis oris. Berfungsi
untuk menarik sudut mulut ke atas seperti saat tertawa.
5. M. Levator anguli oris. Origo pada fossa kaninus dan insersi ke orbicularis oris bagian bawah.
Otot ini berperan saat tersenyum.
d) Kelompok inferior
a) M. Auricularis anterior, berfungsi sebagai penggerak daun telinga ke depan dan ke atas.
b) M. Auricularis posterior, berfungsi sebagai penggerak daun telinga ke arah belakang.
4
c) M. Auricularis superior, berfungsi untuk menggerakkan daun telinga ke belakang dan ke atas.
Terdiri dari fascia dan lapisan buccinator. Di anterior terdapat M. Buccinator dengan M. Orbicularis
oris dan masuk ke modioulus. Di posterior bergabung dengan M. Superior constrictor melalui
pterygomandibular raphe. Inervasi N. VII.
Terdiri dari :
5
- ¼ posterior : plat horizontal os palatinus
Ditutupi sebelah atas oleh mukosa respiratory : membentuk dasar nasal cavities, sebelah
bawah ditutupi oleh lapisan mukosa oral mucosa dan membentuk atap cavity.
Berfungsi untuk menegangkan dan mengangkat palatum molle, melebarkan lumen tuba
auditiva. Persyarafan : Rr pharyngeales dan N. Glossopharyngeus.
Berfungsi untuk menegangkan dan mengangkat palatum molle, melebarkan lumen tuba
auditiva. Persyarafan : N. Musculi tensoris veli palayini dari N. Mandibularis
3) M. Palatoglossus
Memiliki fungsi untuk menurunkan palatum molle, mengangkat pangkal lidah untuk
menyempitkan pharynx. Persyarafan : nervus glossopharyngeus
4) M. Uvulae
5) M. Palatopharyngeus
Berfungsi sebagai depresor atau menurunkan palatum molle, kontraksi fausial isthmus
dan membantu elfasi laring. Persyarafan : N. Glossopharyngeus.
Dibentuk oleh tiga struktur. Terdapat muscular diaphragm yang mengisi celah berbentuk U antara sisi
kanan dan kiri badan mandibula.
Otot lidah :
a) M. Longitudinalis superior
6
b) M. Transversus
c) M. Verticalis
2. Otot ekstrinsik : otot yang menghubungkan lidah dengan tulang – tulang disekelilingnya dan
palatum molle.
a. M. Genioglossus
- Mulai dari spina mentalis menuju ke lidah. Serabut – serabutnya mengarah ke occipital.
- Fungsi menarik lidah keluar
b. M. Hyoglossus
- Mulai dari corpus ossis hyoid ke lidah arah serabut dorsocaudal – ventrocranial.
- Fungsi menarik lidah ke bawah dan belakang.
c. M. Styloglossus
d. M. Palatoglossus
Platysma
M. sternocleidomastoideus
- Origo : permukaan atas pinggir anterior manubrium anterior sterni, permukaan anterir
clavicula.
7
- Insertio : proc. Mastoideus linea nuchae superior
- Inervasi: N. XI
- Fungsi : Bila hanya M. Sternocleidomastoideus berkontraksi akan menarik proc. Mastoideus
ke arah bahu yang berlawanan dan pada waktu yang sama muka mengarah ke arah yang
berlawanan dan agak menaik.
a. Otot-otot Suprahyoid
b. M. Stylohyoideus
d. M. Geniohyoideus
b. Otot-otot Infrahyoid
a. M. Sternohyoideum
b. M. Omohyoideus anterior
c. M. Omohyoideus posterior
d. M. Sternothyroideus
e. M. Thyreohyodeus
8
4. Otot-otot mastikasi dan deglutasi
1. otot-otot mastikasi
1. M. Temporalis
a. Origo :
- Planum temporale
- Permukaan dalam fascia temporalis
b. Insertio :
c. Fungsi :
- Menutup dagu
- Kontraksi bg belakang menyebabkan mandibula tertarik ke belakang
d. Inervasi : N. V3
2. M. Masseter
Ditutupi oleh facia masseterica dan dapat diraba pada waktu mengatupkan gigi
a. Origo :
b. Insertio :
c. Fungsi :
d. Inervasi : N. V3
a. Origo :
- Caput Craniale
- Permukaan lateral bawah magna ossis sphenoidale
9
- Caput Caudale
- Permukaan lateral lamina lateralis proc. Pterygoideus
b. Insertio :
- Fovea Pterygoideus.
- Bagian depan collum proc. Condyloideus mandibula
- Pinggir depan discus articularis dari Art. Temporo mandibularis
a. Origo :
b. Insertio :
10
Deglutasi
deglutasi adalah proses pemindahan material yang sudah dicerna dari cavum oris ke gaster
11
2. Fase Pharyngeal : Fase selama bolus berada di Pharynx, yaitu mulai bolus berkontak dengan
arcus palato glossal dan arcus palato pharyngeal dan bagian dinding posterior pharynx
- Reflex menelan mulai bila receptor pengecap di Arcus Palatum dan Uvula distimulasi oleh
Bolus
- Informasi ini dikirim ke Pusat menelan di Medulla Oblongata melalui N. V dan N. IX
- Informasi diolah dipusat motorik dan memberikan sinyal ke otot pharynx, sehingga terbentuk
koordinasi kontraksi dan otot tersebut.
- Bolus dengan cepat melalui Pharynx menuju Oesophagus
12
3. Fase Oesophageal : Fase selama bolus berada di oesophagus dalam perjalanan menuju
lambung. Berlangsung 5 – 8 detik
- Bagian dalam
- Bagian luar
13
Pharynx
a) M. Palato pharingeus
b) M. Salphyngo Pharyngeus
c) M. Stylo Pharyngicus
- Insertio: Turun melintasi A. Carotis Interna pada permukaan lateral M. Cons superior, masuk
ke dinding pharynx di antara M.Cons. Sup & medius
- Insersi : bersama M.Palato pharyngeus
- Persyarafan : NIX
- Fungsi : Elevasi pharynx & larynx
2. Otot-otot Circulair
Terdiri atas bagian yang satu sama lain terletak seperti tiga ember yang masuk ke dalam yang lain.
Otot-otot ini mengelilingi pharynx dengan jurusan dorso cranial. Otot-otot ini berinsertio pada suatu
raphe pada daerah dorsalis bagian tengah.
14
Diantara otot-otot ini terdapat celah-celah :
1. Diantara basis cranii dan M. Constrictor pharyngeus superior yang ditembus oleh: tuba
auditiva, A.V. Palatina Asc, M. Levator veli palatine.
2. Diantara M. Cons. Pharyngicus sup & media terdapat celah yang dilewati :
- N.IX
- Ligamen stylopharyngeus
- M. Stylo Pharyngeus
- A. V. Palatina Asc.
3. Diantara M.Cons. Pharyngeus medius & Inferior terdapat celah yang dilalui :
- N. Laryngicus Inf
- N. Recurrens
- A.V. Laryngica Inf
- Fungsi otot-otot ini untuk proses menelan
Origo :
Insertio :
- Serat-serat atas melengkung ke medial & atas dan melekat pada tuberculum pharyngeum
ossis occ.
- Serat-serat tengah berinsertio pada raphe fibrosa mediana di dinding post pharynx
- Serat-serat bawah melengkung ke medial & bawah & bergabung pada raphe fibrosa. Serat-
serat bagian bawah ini ditutupi oleh M.Cons. Ph. Media
Origo :
15
Insertio :
- Serat menyebar ke medial & berinserti pada raphe fibrosa mediana di dinding post pharynx
- Serat sup ditindih di lateral oleh M.Cons. Inf
- Serat-serat sup menindih permukaan lateral M.Cons sup.
Origo :
Insertio :
- Serat-serat sup melengkung ke atas & menindih permukaan lat. M. Cons. Medius
- Serat-serat inf berjalan horizontal ke medial & berhubungan dengan serat-serat sirkuler
oesophagus
- Serat-serat ini berinsersi pada raphe fibrosa mediana
Larynx
- Larynx adalah organ yang menghubungkan bagian bawah pharynx dan trachea
- Panjang ± 5 cm
- Letaknya ± vert C3 – C6
- Pada saat lahir, posisi larynx C1 – 4 terjadi descensus akibat terbentuknya sudut yang lebih
tajam dari saluran respirasi antara hidung dan trachea
- Pada saat pubertas, larynx laki-laki tumbuh dengan pesat dan plica vocalis bertambah panjang
dan suara bertambah besar
- Dibelakangnya terdapat :
- laryngo pharynx
- fascia prevertebralis
- Mm. prevertebralis
- Vertebra
Otot-otot larynx :
- M. Thyrohyoideus
- M. Palatopharyngeus
- M. Stylohyoideus
- M. Omohyoideus
- M. Mylohyoideus
- M. Sternothyroideus
- M. Digastricus
- M. Sternohyoideus
- M. Stylopharyngeus
16
2. Otot-otot Intrinsik Larynx
- M. Cricothyroideus
- M. Crico arytenoideus
- M. Vocalis
- M. Inter arytenoideus Obliq
- M. Inter arytenoideus Transversa
Fungsi Otot ini : Abductor (melebarkan) glottis waktu respirasi dan Adductio (menutup)
glottis waktu phonasi, setelah glottis tertutup, plica vocalis dipertegang dan diperpanjang.
2. M. Cricothyroideus
• bentuk segitiga
• serat-serat atas berjalan keatas & belakang dan melekat pada tepi bawah lamina car.
Thyroidea
• serat-serat bawah berjalan kebelakang dan melekat pada tepi ant cornu inf cart. thyroidea
- Persyarafan: N. Laryngeus
- Fungsi : Menegangkan plica vocalis juga memperpanjang, ini disebabkan oleh penarikan cart.
Thyroidea ke depan dan tertariknya cartilago cricoidea bersama-sama cartilago Aritenoidea
kebelakang.
3. M. Cricoarytenoid Lateral
4. M. Thyro Arytenoideus
17
Arytenoidea, disebut : M. Vocalis
6. M. Arytenoideus Obliq
7. M. Arytenoidea Transversus
18
Daftar pustaka
https://www.scribd.com/document/138341294/pembahasan-orofacial
https://www.scribd.com/doc/.../Otot-Utama-Dari-Mulut-Adalah-Adalah-Orbikularis-Oris.
https://adhyraphysio.wordpress.com/materi/miologi/otot-leher