BLOK 3 MODUL 3
“SISTEM HORMON”
Kelompok 7
Tutor : drg. Reni Nofika, Sp. KG
Ketua : Vania Yohandevi
Sekretaris Meja : Diva Azzahra
Sekretaris Papan : Milna Trima Safitri
Anggota :
Ny. Susan merasa bahagia dengan kehamilan pertamanya yang sudah lama
diharapkannya, namun seiring dengan pertambahan usia kehamilan dan pengaruh
hormonal terjadi pembesaran dan perubahan warna kemerahan pada gusinya dan kadang
terasa nyeri dan berdarah saat menggosok gigi. Ny. Susan heran kenapa gusinya
membengkak dan mengapa bisa terjadi rasa yang dapat terjadi pada orang hamil yang biasa
disebut dengan epulis gravidarum. Drg. Eddy menyarankan agar Ny. Susan memelihara
kebersihan mulut dan mencukupi kebutuhan gizi dan vitamin selama kehamilan. Drg. Eddy
memberikan anastesi local untuk mengurangi pendarahan dan mengatasi rasa nyeri.
Bagaimana saudara menjelaskan mengenai masalah yang dihadapi Ny. Susan?
I. TERMINOLOGI
Epulis Gravidarun
- granula pyoginik yang berkembang pada gusi selama kehamilan
- Pertumbuhan yang berlebih pada jaringan lunak gingiva menyerupai tumor
Anastesi local
- Hilangnya rasa atau sensasi di beberapa bagian tubuh akibat impuls atau
pemakaian obat
- Obat yang disuntikkan pada jaringan agar mati rasa sehingga menggatikan kerja
syaraf sementara
- Jenis anastesi yang melumpuhkan sebagian tubuh manusia tanpa hilang
kesadaran
- Disuntik hanya pada bagian yang dioperasi
System Hormon
- System yang berperan dalam membawa system kimiawi antar sel atau antar
kelompok sel
- Suatu system yang melibatkan kelenjar yang berperan dalam mengekskresikan
hormone
- System hormone berfungsi dalam mengatur metabolisme tubuh, perkembangan
tubuh, reproduksi dan tingkah laku
- System control kelenjar tanpa doktus atau saluran yang menghasilkan hormone
kemudian tersirkulasi dalam aliran darah dan mempengaruhi organ lainnya
Hormon
- Zat kimia yang dihasilkan kelenjar endokrin atau kelenjar buntu
- Berfungsi mempertahankan homeostatis tubuh dan mengaktifkan metabolisme
tubuh
- Getah yang dihasilkan oleh kelenjar dan langsung dialirkan oleh darah
- Senyawa kimia yang disekresikan dalam jumlah kecil oleh sel kelenjar ke dalam
sirkulasi darah dan diteruskan pada sel atau jaringan sehingga menimbulkan
respon secara biokimia atau fisiologi
Nyeri
- Pengalaman sensorik dan emosio
D. MACAM-MACAM EPULIS
Epulis gravidarum
Epulis congemtalis
Epulis fibromatosa
Epulis granulomatosa
Epulis angiomatosa
Epulis fissuramatosa
Berdasarkan Fungsi
Hormone perkembangan
Hormone metabolisme
Hormone tropic
Hormone pengatur metabolisme, air dan darah
IV. SKEMA
Ny. Susan
Epulis Gravidarum
Sistem Hormon
V. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan definisi sistem hormone
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan kelenjar endokrin sistem hormone
(anatomi, hormone yang dihasilkan)
3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan klasifikasi hormone
4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mekanisme sistem hormone
5. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan gangguan/kelainan sistem hormone
6. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan fungsi sistem hormone
VI. KUMPULAN INFORMASI
1. Definisi
Sistem Hormon : Sistem control kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan
hormone yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-
organ lain
Hormon : Merupakan senyawa kimia, berupa protein yang mempunyai fungsi
untuk memacu atau menggiatkan proses metabolisme tubuh
c. Kelenjar Paratiroid
Hormon Parathormon (PTH) :
Berfungsi untuk mengatur metabolisme Ca 2+ (Calcium) dan PO4 3+
d. Kelenjar Pineal
Hormon Melatonin :
Berfungsi untuk mengatur warna/pigmen kulit melanin, mengatur rasa
kantuk pada diri seseorang
e. Kelenjar Timus
Merupakan penimbunan dari hormon somatotrof dalam tubuh
Hormon Somatotrof :
Berfungsi untuk mengatur proses pertumbuhan, mengatur kekebalan
tubuh/imunitas tubuh setelah kelahiran, memacu pertumbuhan dan
pematangan sel limfosit yang mengasilkan Lymphocyte cell/T Cell
f. Kelenjar Adrenal
Hormon Cortison atau Antiadison :
Berfungsi untuk anti peradangan dan membantu pembentukan formasi
karbohidrat
Hormon Cortisol :
Berfungsi untuk memacu metabolisme karbohidrat, meningkatkan
respon imunitas tubuh
Hormon Aldosterone :
Berfungsi untuk mengatur keseimbangan mineral dan air dalam tubuh,
membuang kelebihan kalium
Hormon Corticosterone :
Berfungsi untuk meningkatkan respon imunitas tubuh dan
mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein dan lipid
Hormon Mineralokortikoid :
Berfungsi untuk mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh,
merangsang reabsorbsi Na+ dan Cl- dalam tubulus ginjal
g. Kelenjar Ventriculus
Hormon Gastrin :
Berfungsi untuk memacu pengeluaran sekret/getah lambung, membantu
dalam proses pencernaan
h. Kelenjar Usus
Hormon Sekretin
Berfungsi untuk memacu sekresi getah usus dan pancreas
Hormon Kolesistokinin
Berfungsi untuk memacu sekresi getah empedu dan pancreas
i. Kelenjar Pankreas
Hormon Insulin
Berfungsi untuk mengatur kadar glukosa dalam darah, membantu
perubahan glukosa menjadi glikogen dalam hepar dan otot
Hormon Glukagon
Berfungsi untuk meningkatkan kadar gula dalam darah, mengubah
glikogen menjadi glukosa dalam peristiwa glikolisis
j. Kelenjar Kelamin/Gonad
Hormon Testoteron
Berfungsi untuk mengatur ciri kelamin sekunder, mempertahankan
proses spermatogenesis
Hormon Estrogen
Berfungsi untuk memperlihatkan ciri-ciri kelamin sekunder wanita
Hormon Progesteron
Berfungsi untuk mempersiapkan masa kehamilan dengan menebalkan
dinding uterus, menjaga kelenjar susu dalam menghasilkan air susu
Hormon Relaksin
Berfungsi untuk membantu proses persalinan dalam kontraksi otot
3. Klasifikasi Hormon
a) Berdasarkan senyawa kimia pembentuknya
Golongan Steroid yaitu turunan dari kolestrerol yaitu androgen ,estrogen
dan adrenokortikoi
Golongan Eikosanoid yaitu dari asam arachidonat
Golongan derivat Asam Amino dengan molekul yang kecil yaitu tiroid,
katekolamin, epinefrin dan tiroksin
Golongan Polipeptida atau protein yaitu Insulin, Glukagon, GH, TSH,
oksitosin vaso perin, hormon yang dikeluarkan oleh mukosa usus dan
lain – lainnya
d) Berdasarkan aktivitasnya
Kelenjar yang bekerja sepanjang masa (ex : Hormon metabolisme)
Kelenjar yang bekerjanya mulai masa tertentu (ex : Hormon kelamin)
Kelenjar yang bekerja sampai pada masa tertentu (ex : Hormon
pertumbuhan, kelenjar tymus)
e) Berdasarkan letaknya
Kelenjar hipophysis/pituitary di dasar cerebrum, dibawah hypothalamus
Kelenjar pineal/epiphysis di cerebrum
Kelenjar thyroid di daerah leher
Kelenjar parathyroid di dekat kelenjar thyroid
Kelenjar thymus di rongga dada
Kelenjar adrenal/suprarenalis di atas ren
Kelenjar pulau langerhans/pankreas di rongga perut
Kelenjar Usus dan lambung di rongga perut
Kelenjar Kelamin
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KESEHATAN_&_REKREASI/PRODI._KEPERAWATA
N/197011022000121-HAMIDIE_RONALD_DANIEL_RAY/Bahan_Kuliah/kUL._hORMON.pdf
http://repository.unand.ac.id/22967/2/SISTIM%20ENDOKRIN%202015.pdf
https://dokumen.tips/documents/ppt-anatomi-sistem-endokrin.html
http://staff.unila.ac.id/gnugroho/files/2012/12/SISTEM-HORMON-MANUSIA.pdf
http://staff.unila.ac.id/gnugroho/files/2012/12/Hormon-dan-Sistem-Endokrin1.pdf
http://herlina.lecture.ub.ac.id/files/2013/11/ENDOKRIN.2016.pdf
http://kroosita2.staff.ipb.ac.id/files/2014/09/FISIOLOGI-SISTEM-ENDOKRIN_2014.pdf