I. TERMINOLOGI
1. Intrauterin
2.
3.
4.
5.
6.
Prenatal
Orofacial
USG
Embriologi
Janin
ANALISIS MASALAH
1. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan orofacial pada masa prenatal ?
Perkembangan orofacial masa prenatal dimulai pada minggu ke-3 intra uterin.
Pertumbuhan dan perkembangan dimulai dengan proses invaginasi lapisan ektoderm di
bagian caudal dan processus prontalis dan disebut stomodeum atau Primitive Oral Cavry.
Selanjutnya juga terjadi invaginasi pada lapisan endoderm yang disebut Primitive
Digestive Tract. Pada minggu ke-3 ini juga terjadi perkembangan branchial Apparatus
yang nantinya akan berkembang menjadi Branchial Archess (lengkungan ), Branchial
Pouches (konjungsi), Branchial Grooves (celah), Branchial Membrane (selaput).
Pada minggu ke-4 intra uterin terjadi pembentukan pada bagian wajah, penbentukan
tulang lidah dan jiga epiglotis.
Pada minggu ke-5 intra uterin terjadi pembentukan cartilago dan juga otot-otot pada
wajah, diantaranya :
- Otot fasia, terbentuk dari kelompok sel otot primitif (myoblatus)yang membelah
-
pharingeal.
2. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan Cavum Oris pada masa prenatal ?
Pertumbuhan dan perkembangan Cavum Oris pada masa prenatal dibagi menjadi
beberapa bagian antara lain :
a. Pembentukan gigi
Pembentukan gigi terdiri dari 5 tahap, yaitu:
a) Inislasi (janin 5-6 minggu IU)
Permulaan terbentuknya benih gigi dari epitel mulut. Hasilnya lapisan epitel yang
menebal di regio bukal lengkung gigi dan meluas sampai seluruh bagian maxilla
dan mandibula.
b) Proliferasi (janin 9-11 minggu IU)
Sel-sel mesenkim membentuk dentin dan pulpa.
c) Histodiferensiasi (janin 14 minggu IU)
Medial nasal process tumbuh ke bawah lebih cepat dar ipada nasal process.
Minggu ke 7 Intrauterin
Nasal area agak menonjol. Nasal septum lebih banyak berkurang. Mata berada di
Minggu ke 32 Intrauterin
Panjang kepala dan bokong 28 cm, kulit masih merah dan keriput.
Minggu ke 36 Intrauterin
Panjang kepala dan bokong 32 cm, karena lemak subkutan yang cukup, bayi lebih
kelainan immunologi.
5. Kenapa pertumbuhan kepala tidak seimbang dengan badan ?
Bagian kepala janin lebih besar lebih dahulu, karena tumbuh kembang kembang kepala
janin pada masa prenatal lebih cepat, kurang lebih mendominasi 50% dari semua tumbuh
kembang bagian lainnya. Sedangkan untuk perkembangan ekstermitas yang lain,
pertumbuhannya lebih cepat pada masa postnatal.
6. Apa saja gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin ?
Ada beberapa gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin selama
kehamilan antara lain :
Gizi mayor
Gizi minor
( vitamin A, D, E, dan K ).
Vitamin A berguna untuk membentuk keratin pada gigi.
Vitamin C, D, dan phospor berguna untuk membentuk kolagen untuk gigi.
Vitamin C dan zat besi berguna untuk membawa O2 sel darah dari ibu ke bayi.
7. Apa saja akibat yang ditimbulkan apabila ibu tidak memenuhi gizi janin ?
Ada beberapa hal yang dapat diakibatkan oleh tidak terpenuhinya gizi janin pada masa
kehamilan antara lain yaitu, :
o Protein
: gigi yang tumbuh lebih kecil dari ukuran normal, mengurangi
email dan terjadi gngguan erupsi gigi.
o Vitamin K: dapat menyebabkan terjadinya bibir sumbing.
o Vitamin B
: menyebabkan berkurangnya kekuatan gigi.
o Vitamin D: menyebabkan dentin tidak beratur, dan mengalami gangguan pulpa.
SKEMA
Pertumbuhan dan
Perkembangan orofacial
prenatal
Orofacial
neuromusk
ular
Zat Gizi
Faktor
yang
mempenga
Proses
Cavum
Oris
Manfaa
t
Akibat
defisiansi
Maxsilla dan
Mandibula
V. LEARNING OBJECTIVES
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang aspek embriotogenik
perkembangan neuromuskular.
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang proses pertumbuhan dan
perkembangan Cavum oris pada masa prenatal.
3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang proses pertumbuhan dan
perkembangan maxsila dan mandibula pada masa prenatal.
4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan orofacial.
5. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang manfaat zat gizi dan akibat
defisiensi zat gizi pada masa prenatal.
VI.
MENGUMPULKAN INFORMASI
VII.
mencakup
plakoda
hidung,
telinga,
dan
empat
plakoda
epibrankial.Plakoda epibrankial turut membentuk ganglia untuk saraf V, VII, IX, dan
X.Sedangkan sel krista neuralis membentuk hampir semua ganglia saraf kranialis.
2.
zona cartilago akan berkurang perlahan-lahan karena aktifitas poliferasi dari sel-sel fibro
seluler tumbuh lebih lambat, sampai akhirnya cartilago menghilang dan tulang pengganti
membentuk seluruh bagian proc condylaris tersebut.
belakang
(regio
palatum
molle).
Pertumbuhan
tulang
dari
pusat
b. Pembentukan bibir
Bibir atas dibentuk dari maxilary process di jedua sisi emrio, dan medial nasal
process. Maxila yang pada awalnya terletak di lateral embrio, akan bergeser ke arah
medil dan menekan medial nasal process ke arah garis tengah. Bibir bawah terbentuk
dari penggabungan 2 alur dari ektomesenkim dari mandibular process.
Pertumbuhan bibir atas pada awalnya lebih cepat dari bibir bawah, hal ini
desebabkan karena maxsila lebih cepat pertumbuhannya dari pada mandibula. Saat
embrio berumur 7-8 minggu, mandibula masih terlihat kecil dan lebih ke belakang
dari maxsila. Hal ini disebabkan karena kepala embrio masih menekuk ke bawah
sehinggga mandibula belum bisa tumbuh secara maxsimal. Saat embrio kira-kira
berumur 9 minggu kepala sudah terangkat dan mandibula akan tumbuh cepat untuk
menyamakan posisi dengan maxsila, dengan demikian posisi maxsila dan mandibula
akan sejajar, begitu juga bibir atas dan bawah.
c. Pembentukan lidah
Pertumbuhan dan perkembangan lidah dimulai pada akhir minggu ke-4 . Mula-mula
dibentuk tonjolan di dasar pharing, anterior foramen caecum disebut : Tuberkulum
Impar. Kemudian dibentuk pula 2 tonjolan di daerah lateral dari tuberculum Impar
yang disebut : tonjolan lateral lidah. Ke tiga tonjolan ini berasal dari Branchial Arch
1. Kemudian tonjolan lateral lidah berfusi membentuk 2/3 anterior lidah dengan garis
fusi pada Sulcus lingualis media (luar), Septum lingual (dalam). Sulkus terminalis
berbentuk V, yang aspeknya adalah foramen caecum, memisahkan tubuh lidah
bergerak dari akar yang cekat. Garis sulkus terminalis ditandai dengan 8-12 papila
circuvalatate yang terbentuk pada bulan II-IV intrauterin.
mampu
memahami
dan
menjelaskan
tentang
faktor
yang
yang optimal. Gangguan pertumbuhan di Negara maju lebih sering di akibatkan oleh
factor genetic ini. Sedangkan di Negara yang sedang berkembang gangguan
pertumbuhan selain di akibatkan oleh factor genetic, juga factor lingkungan yang
kurang memadai untuk tumbuh kembang anak yang optimal.
b) Faktor lingkungan
Lingkungan merupakan factor yang paling menentukan tercapai atau tidaknya factor
bawaan. Lingkunganlah yang nantinya banya berperan dalam menetukan sikap
seorang anak. Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
janian yaitu :
- Gizi ibu pada waktu hamil
Gizi ibu yang jelek pada saat kehamilan maupun pada waktu sedang hamil, lebih
sering menghasilkan bayi BBLR atau lahir mati dan jarang menyebabkan cacat
bawaan. Disamping itu dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan otak janin,
-
anemia pada bayi baru lahir, bayi baru lahir mudah terkena infeksi, abortus, dll.
Radiaasi
Radiasi pada janin sebelum umur kehamilan 18 minggu dapat menyebabkan
kematian janin, kerusakan otak, mikrosefali, atau cacat bawaan lainnya. Misalnya
pada peristiwa di Hiroshima, Nagasaki dan chernobel. Sedangkan efek radiasi
janin, antara lain cacat bawaan, kelainan jiwa, kejiwaan dan lain-lain
Toksin / zat kimia
Masa organogenesis adalah masa yang sangat peka terhadap zat-zat teratogen.
Misalnya obat-obatan seperti talidomoda, penitoil, metadion, obat-obatan anti
kanker, dan lain sebagainya dapt menyebabkan kelainan bawaan. Demikian pula
dengan ibu hamil yang perokok berat atau peminum alcohol kronis sering
melahirkan bayi BBLR, lahir mati, cacat atau retadasi mental. Keracunan logam
berat pada ibu hamil, misalnya karena makan ikan yang terkontaminasi merkuri
dapat mengakibatkan mikrosefali dan palsi serebralis, seperti di jepang yang di
kenal sebagai penyakit minamata.
5. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang manfaat zat gizi dan
akibat defisiensi zat gizi pada masa prenatal.
Manfaat dan sumber zat gizi yaitu:
JENIS VITAMIN
Vitamin A
SUMBER
FUNGSI
Lemak hewani, mentega, Membantu pertumbuhan sel tubuh
keju, kuning telur, susu dan penglihatan, menyehatkankan
lengkap,
minyak
ikan, rambut
dan
kulit
integritas
lemak,
kacang-kacangan membantu
dan susu
karbohidrat,
kelancaran
system
neuritis.
B2 Telur, sayur hijau, daging Membantu
Vitamin
(riboflavin)
membentuk
dan
enzim,
membantu
makan
B6 Biji-bijian, sayur, daging Membantu kesehatan gusi dan
Vitamin
(pyrodoksin)
dan pisang
gigi,
merah,
Vitamin
pembentukan
serta
sel
darah
metabolisme
(cyanocobalamin)
tomat,
anemia.
kubis, Menjaga kesehatan tulang, gusi,
serta
memudahkan
Protein
olahannya
Hati, telur, daging
Vitamin D
Komponen
mentega,
atau
hemoglobin
dan
fosfor
terbentuk
sinar matahari
Susu
kol,
neuromuscular
dan
Asa folat
Brokoli,
Magnesium
kacangan, jeruk
pusat
Biji-bijian, susu dan daging Pengaktifan enzim, pembentukan
gigi dan tulang dan membantu
Yudium
Garam
beryodium
Omega 6
DHA
makanan laut
Ikan cots
Telur, susu,
kegiatan neuormuskular
dan Mengaur metabolisme tubuh dan
memperlancar pertumbuhan
Pembentukan tulang, kecerdasan.
pembentukan saraf otak dan
perkembngan otak