Anda di halaman 1dari 6

IV.

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

Tabel 1. Kelarutan Kimia

Larutan Perubahan
Ca ( OH )2 Bening
Ca ( OH ) 2 + N2OH Putih keruh
Ca ( OH ) 2 + NaOH + CaCl Putih susu
Ca ( OH ) 2 + NaOH + C2Cl2 + HCl Ada gumpalan putih
Dikocok Bening
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2015

4.2 Pembahasan

Praktikum ini diadakan dengan tujuan agar mempelajari prinsip/azas Le


Chateliers, mengamati kelarutan kalsium hidroksida dengan bermacam gangguan
yang diberikan, dan mengamati kesetimbangan besi (III) tiosianat dengan
bermacam gangguan yang diberikan. Dalam percobaan yang telah dilakukan,
terdapat berbagai macam alat dan bahan, berikut akan diuraikan pengkategorian
dan penanganan alat dan bahan yang ada di laboratorium berdasarkan kemampuan
yang dimiliki alat untuk mendukung berbagai proses pengamatan yang dilakukan
dalam kimia industri ini. Alat-alat terdiri dari tabung reaksi, pipet takar, gelas
piala dan gelas ukur. Bahan bahan terdiri dari Ca(OH)2, NaOH 6 M, CaCl2 1 M,
dan HCL 6 M.

Praktikum kesetimbangan kimia kali ini menggunakan larutan Ca(OH0)2,


NaOH 6 M, CaCl2 1 M, dan HCL 6 M.nperubahan kondisi percobaan seperti
konsentrasi, tekanan, volume dan temperature akan mengganggu kesetimbangan
dan menggeser posisinkesetimbangan sehingga kesetimbangan tercapai kembali.
Ini disebut hokum/ azas Le Chateliers

Praktikum kali ini terlebihi dahulu melakukan preparasi larutan, dengan


cara yaitu timbang bahan sesuai dengan perhitungan dimasukan bekker glass dan
masukkan kedalam gelas piala dan ditambahkan akuades hingga tanda batas ( 50
ml )dan setelah itu dikocok..
Pertama kelarutan Ca(OH)2 , dimasukkan pipet 5 ml Ca(OH)2 kedalam
tabung reaksi, warna dari Ca(OH)2 yaitu berwarna bening, selanjutnya
ditambahkan NaOH 6 M, pipet sebanyak 5 mL warna berubah menjadi warna
putih keruh. Larutan Ca(OH)2 merupakan larutan jenuh karena terjadi perubahan
warna.

Persamaan Reaksi :

Perhitungan Ca(OH)2 :

Ca(OH)2 6 M, Mr = 74, 50 ml

gram 1000
M= mr x ml

gram 1000
6= 74 x 50

= 22, 2 gr ( Bubuk Padat )

Kemuadian ditambahkan larutan CaCl2 1 M, dipipet sebanyak 5 mL warna


berubah menajdi warna putih susu.

Persamaan Reaksi :

Perhitungan CaCl2 :

CaCl2 50 ml dengan M mr 147

gram 1000
M= mr x ml

gram 1000
1= 147 x 50

= 7, 35 gr ( Padat )
Kemudian ditambahkan larutan HCl 6 M, dipipet sebanyak 8 mL, sebelum
larutan tersebut dikocok terjadi perubahan warna menjadi bening dan adanya
gumpalan berwarna putih. Perubahan tersebut terjadi karena. Kemudian larutan
tersebut dikocok, dan terjadi adanya perubahan yaitu berubah menjadi bening.

Persamaan Reaksi :

Perhitungan HCl :

HCl 6 M, 100 ml, N = 13

HCl ekv 1 M = N

V1M1 = V2N

100 . 6 = V2.13

600 = V213

600
V2 = 13

V2 = 46, 15 ml ( Cairan )
V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Kesetimbangan kimia menurut asas Le Chatelier adalah perubahan
kondisi percobaan seperti konsentrasi, tekanan, volume dan
temperature akan mengganggu ksetimbangan dan menggeser posisi
kesetimbangan sehingga kesetimbangan tercapai kembali.
2. Warna dari Ca(OH)2 yaitu berwarna bening
3. Warna dari CaCl2 yaitu berwarna putih susu
4. Warna dari NaOH yaitu berwarna putih keruh
5. Warna dari HCL yaitu berwana bening

5.2 Saran

1. Mahasiswa dalam melakukan praktikum ini sebaiknya harus benar


benar memperhatikan dan aktif dalam proses pembelajaran prinsip
larutan polar dan nonpolar.
2. Mahasiswa diharapkan selanjutnya agar lebih teliti dalam mengamati
larutan yang diukur dan juga teliti dalam mengamati larutan dari suatu
larutan agar data pengukuran lebih akurat
3. Mahasiswa dapat memanfaatkan sesi bertanya pada akhir praktikum
dengan baik
4. Mahasiswa diharapkan juga untuk menjaga kebersihan lingkungan
laboratorium.
DAFTAR ISI

Anda mungkin juga menyukai