Diskoneksi Sintesis Organik
Diskoneksi Sintesis Organik
dahulu
yang
dikenal
Sintesis
Retrosintesis
Langkah
Tanda yang digunakan
Struktur awal
Struktur akhir
Substrat yang dibutuhkan
Reaksi
Reaktan
Produk
Reaksi kefungsionalan
Retroreaksi
Target
Prekursor
Retron (Sinton)
O
H3C C O CH2
Sinton :
O
H3C C
CH3
+ H3C
CH2OH
CH2OH
O
H3C C O CH2CH3
Analisis :
CH 3
IGF/dehidrasi
C-C
+ CH 3 - Mg - Br (X)
CH 3
Sintesis :
4.
OH
O + CH 3 - Mg - Br (X)
CH 3
H 2SO 4 (pekat)
dehidrasi
PEDOMAN
(MT)
SINTESIS
Melakukan diskoneksi dengan metode yang berhubungan dengan reaksireaksi yang mungkin
b. Sintesis
KEMOSELEKTIVITAS
B.M. Trost telah mencetuskan seperangkat kriteria yang proses kimianya
dapat dievaluasi. Masalah-masalah selektivitas dapat dikategorikan di bawah
berikut judul: cemoselectivity, regioselektivitas, Diastereoselektivitasnya dan
enantioselectivity.
Chemoselectivity adalah diferensiasi antara berbagai gugus fungsional
dalam polifungsional molekul dengan reaktivitas preferensial satu kelompok
fungsional atas yang lain. Sebagai contoh, pengurangan chemoselective dari
kelompok aldehida dengan NaBH4 (Natrium boro hidrida) dalam metanol pada
suhu rendah untuk memberikan. Namun, dengan adanya CeCl3 (Ceric klorida),
kelompok keto berkurang dengan NaBH4 untuk memberikan.
Reaksi kemoselektif artinya bahwa pereaksi hanya bereaksi dengan gugus
fungsional yang dikehendaki (tertentu) atay hanya bereaksi sampai pada tahapan
tertentu atau menghasilkan suatu produk dengan stereokimia tertentu.
Contoh:
1. Oksidasi alkohol primer sampai menjadi aldehid.
R-CH2-OH + O R-C-H
O
Dalam hal ini selektif hanya satu langkah, dan tidak terjadi oksidasi lanjut
menjadi asam karboksilat. Maka dalam hal ini perlu selektivitas oksidator agar hasil
selektif.
2. Reduksi senyawa bergugus fungsi jamak alkena dan karbonil.
O
O
Dalam hal ini perlu selektivitas reduktor agar tidak terjadi reduksi kedua gugus
tidak jenuh seperti berikut,
R-CH3-CH2-C-CH3
||
OH
Pada prakteknya kemoselektivitas ini dilakukan dengan cara melindungi
gugus yang tidak dikehendaki untuk bereaksi dengan suatu gugus pelindung. Pada
akhir reaksi gugus pelindung dilepaskan dengan suatu pereaksi tertentu. Ada tiga
persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu gugus pelindung sebagai beriku :
1. Mudah dimasukkan dan dikeluarkan
2. Resisten terhadap reagen yang akan menyerang gugus fungsional yang tidak
terlindungi.
3. Resisten terhadap semuajenis reagen lain yang mirip, yang dapat menyerang
gugus yang tidak terlindungi.
Untuk gugus keton (karbonil) digunakan gugus pelindung dengan dasar reaksi
berikut :
1. Reaksi antara aldehid dan keton akan menghasilkan asetal
2. Reaksi antara alkohol dan keton akan menghasilkan ketal
Beberapa gugus pelindung untuk gugus fungsional senyawa organik dan
cara mengeluarkannya, ketahanan dan reaksinya adalah :
Gugus
GP
Penambahan
Penghilangan
Aldehida
Asetal
R-OH, H+
H2O/H+
Keton
Ketal
R-OH, H+
H2O/H+
Asam
Ester
Alkohol
H2O/H+, OH
Eter
Basa
Hidrogenasi
Alkohol/
Fenol
Ketahanan GP
Nukleofil,
Basa, Reduktor
Nukleofil,
Basa, Reduktor
Basa Lemah,
Elektrofil, Oksidator
Elektrofil, Oksidator
Basa Kuat,
elektrofil
Nukleofil, Reduktor
Nukleofil
Elektrofil
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari paper kami ini adalah sebagai berikut.
GP Bereaksi Dengan
DAFTAR PUSTAKA
Chemistry, (2012), http://.chem-is-try.org/sintesa_organik/ (accesed Agustus 2012)
Fessenden, (1982), Kimia Organik Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta
7