DISKONEKSI
DISUSUN OLEH
1. Eko julianto
2. Elly
3. Diana yosi
4. Mia irawati
5. Rai agnia mukhlisoh
6. Rahmawati utami
7. Rossita rahma dayanti
8. Siti rohmania marini
9.
Ahli sintesis harus dapat mensintesis obat sesuai dengan target struktur kimia yang
diminta, yaitu molekul targetnya. Yang meminta adlaah yang telah mendesain dan
melakukan studi farmakokimia. Material pemula yang diperlukan apa saja,
sintesisnya bagaimana (menggunakan metode apa), dan reagen lain apa saja, serta
kondisinya bagaimana itu yang dilakukan oleh ahli sintesis. Terkait dengan
material pemula, bagaimana cara mendapatkannya dapat menggunakan beberapa
metode, salah satunya adalah dengan pendekatan diskoneksi atau sinton.
Dalam diskoneksi ada yang disebut dengan sinton dan reagen. Sinton adalah
fragmen idealis, biasanya berupa kation/anion yang dihasilkan dari diskoneksi.
Sinton bisa merupakan senywa antara yang sesuai dengan reaksi. Selain itu, sinton
pada dasarnya tidak ada di pasaran sehingga harus membentuk reagen yang mana
terdapat di pasaran sehingga berikutnya kita bisa mensintesis senyawa dari reagen
yang bisa dibeli di pasaran. Reagen inilah yang disebut sebagai material pemula,
yaitu senyawa yang digunakan dalam reaksi sintesis sebagai pengganti sinton.
Jadi, dasar dari diskoneksi adalah adanya ikatan yang lemah. Dalam senyawa
organik, ikatan kimia pada umumnya berupa ikatan kovalen. Ikatan kovalen
terbentuk oleh pemakaian bersama pasangan elektron. Dalam suatu senyawa,
distribusi elektron tidak merata, ada atom dengan densitas elektron yang lebih
besar atau disebut memiliki keelektronegatifan lebih besar (delta negatif), dan ada
pula atom dengan densitas elektron yang lebih rendah, disebut memiliki
keelektronegatifan lebih rendah (delta positif). Seperti yang dijelaskan
sebalumnya, ikatan atom antara delta positif dengan negatif yang lemah ini
menjadi lebih mudah didiskoneksi. Berikut adalah contoh senyawa dengan lokasi
diskoneksi dan hasil sintonnya.
Tahapan perancangan sintesis organik terdiri dari analisis dan sintesis.
Pada tahap analisis, dilakukan pengenalan gugus fungsional yang ada pada
molekul target terkait dengan keelektronegatifannya, pengaruh pada sintesis, dan
penentuan diskoneksi (dilakukan secara langsung atau harus diubah dulu melalui
interkonversi gugus funsional (IGF)). Diskoneksi dilakukan sedemikian rupa
sehingga dapat direaksikan kembali sesuai degan metode reaksi-reaksi kimia
organik yang dipercaya (reliabel). Ada pengalaman dari dosen, yaitu mendapatkan
suatu artikel jurnal yang menerangkan reaksi kimia tertentu, ketika sudah
mendapatkan material pengenalnya lalu berusaha mereaksikannya agar
mendapatkan molekul targetnya ternyata tidak berhasil, sehingga perlu hati-hati
dalam memilih literatur, pilihlah yang reliabilitasnnya tinggi, karena sintesis
bukanlah hal yang murah, membutuhkan biaya yang cukup besar dalam
mengadakan bahan-bahannya.
Setelah dianalisis, perlu untuk menuliskan rencana sintesis sesuai dengan hasil
anlaisis, tambahkan reagen dan kondisi yang diperlukan. Tahap sintesis ini
bukanlah tahap yang mudah, jangan terlalu berharap molekul target langsung dapat
diperoleh, karena memang tahap sintesis ini memerlukan banyak percobaan. Ubah
rencana jika perlu, mengikuti kegagalan yang tidak diharapkan di laboratorium.
Pada molekul target yang kedua, juga perlu dilakukan interkonversi, karena sama
juga, jika tidak maka tidak dapat kembali membentuk seperti molekul target. Pada
salah satu tahapannya ada proses yang disebut 1,1-dix, itu merupakan suatu
mekanisme reaksi yang tidak nyata, yang dipikirkan oleh ahli kimia organik
kemungkinan reaksi yang terjadi adalah seperti yang terdapat dalam kurung siku
([]).
Oleh karena itu, dalam perancangan sintesis senyawa organik terdapat pengetahuan
yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan sintesi obat, di antaranya:
1. Reaksi-reaksi kimia organik yang reliabel disertai dengan pemahaman
mekanisme reaksinya.
2. Mempunyai pengalaman melaksanakan reaksi kimia organik.
3. Mengetahui bahan-bahan yang ada di pasaran, sehingga lebih mudah
dan lebih cepat dalam melakukan diskoneksi.
4. Memahami stereokimia.
Reaksi umum pada kimia organik reliabel yang perlu untuk dipahami antara lain
reaksi nukleofilik-elektrofilik, perisiklik, penyusunan ulang, dan oksidasi reduksi.
Perlu juga untuk memahami mekanisme reaksi nitrasi, berikut adalah contohnya:
Selain itu, ada juga reaksi Grignard yang perlu dipahami. Pada reaksi di bawah ini,
diperlukan adanya atom Mg, agar metil atau alkil yang akan dimasukkan
bermuatan negatif sehingga menjadi bersifat nukleofilik. Tanpa adanya atom Mg,
alkil akan lebih bersifat elektrofil sehingga tidak dapat masuk. Pada umumnya,
reaksi grignard merupakan reaksi yang bertujuan untuk mengubah ester menjadi
keton, lalu mengubah keton menjadi alkohol tersier. Berikut merupakan
mekanisme reaksinya.