9 - Full Dan Variable Costing
9 - Full Dan Variable Costing
Pendahuluan
2
Perbandingan kedua
metode
Perbedaan : perlakuan terhadap biaya tetap (fixed
cost)
Dalam full costing : biaya tetap diperlakukan
sebagai biaya produk
Dalam variable costing : biaya tetap diperlakukan
sebagai biaya periode
Sebagai konsekuensi akan terdapat perbedaan
dalam pelaporan jumlah laba periode yang
dilaporkan dalam laporan keuangan
Contoh soal
4
Variable cost
(Rp.)
Bahan baku
50
50
B.Tenaga
kerja
100
100
BOP variabel
50
50
Rp
250.000
Rp
100.000
Rp
1.680.000
Rp
720.000
Rp
350.000
Rp
50.000
Full atau
Absorption
Variable atau
direct
Beban periode
- Penjualan
- Umum
- Administratif
Beban Periode
- BOP tetap
- Penjualan
- Umum
- Administratif
Contoh Kasus
8
Data biaya dan persediaan akhir tahun 2010 dari PT. Echa
1. Produksi selama tahun 2010 sebanyak 260.000 unit.
2. 60% dari produksi tahun 2010 terjual dan sisanya masih
tersimpan digudang pada akhir tahun.
3. BBB sebesar Rp. 70.000.000
4. BTKL sebesar Rp. 30.000.000
5. BOP (V) sebesar Rp. 45.000.000 dan BOP (T) sebesar Rp.
15.000.000
6. Harga jual per unit Rp. 6.000
7. Biaya administrasi dan umum (V) sebesar Rp. 26.000.000 dan
Biaya administrasi dan umum (T) sebesar Rp. 16.000.000
8. Biaya pemasaran (V) sebesar Rp. 40.000.000 dan Biaya
pemasaran (T) sebesar Rp. 25.500.000
Diminta :
a. Hitunglah nilai persediaan akhir tahun
2010 dengan metode variable costing
dan full costing!
b. Buatlah laporan Laba Rugi menurut
metode variable costing dan full costing!
10
11
12
R/L
VARIABE
L
COSTING
13
R/L
FULL
COSTING
Variable costing
14
2.
15
Persamaan laba
16
18
50.000 30.000
x
laba
40 unit
Kesimpulan : Jika manajer menghendaki
operasi $
2.000
50,000 maka ia harus mampu menjual 40 unit mobil X
20
Kesimpulan:80
sang
.000manajer harus meningkatkan contribution
margin
( P Vdari
) $ 2.000 menjadi
$ 2.667 $ 2.667 dengan cara menaikkan
30
harga jual, menurunkan
variable cost, atau kombinasi
keduanya
21
23
Marjin Kontribusi
24
Contoh :
25
Jawab
26
F
10.000.000
x
13,16 14
P V 1.000.000 240.000