URAIAN MATERI
tidak
semudah
apa
yang
dibayangkan,
oleh
karena
dalam
pengerjaannya perlu didukung oleh berbagai ahli dari latar belakang bidang
keilmuan yang bebeda. Hal ini dalam up`ya untuk memenuhi kriteria dari suatu
struktur program yaitu harus mudah, ketidak tergantungan terhadap bahasa
tertentu, oreintasi praktis, dan dapat dipakai untuk semua mesin perkakas.
Prosedur dalam menentukan suatu struktur program, harus dimulai dari analisis
proses kerja mesin-mesin perkakas.
Dilihat dari struktur luarnya, program untuk mesin bubut CNC TU-2A terdiri dari
nomor blok, kata, dan karakter.
Contoh:
N10 G00 X0000 Z0000
Keterangan
N10
: Kata,
G00
Secara
umum,
format
blok
untuk
mesin
bubut
CNC-TU-2A
adalah
sebagaiberikut:
N
G
(M)
X
(I)
Z
(K)
F
(L)(K)(T)
Dalam format blok tersebut, alamat yang yang ada perlu diketahui, yaitu:
1) ALamat N pada kolom pertama menunjukkan nomor blok
2) Alamat G pada kolom kedua menunjukkan jenis perintah jalan pergerakan
pahat
3) Alamat M pada kolom kedua menujukkan jenis perintah pengatur/informasi
tambahan seperti pergerakan motor, dan lain-lain.
4) Alamat X pada kolom ke tiga menunjukkan koordinat X yang dituju.
tertentu.
B. Kode-kode Perintah Pada pemrograman Mesin Bubut CNC TU-2A
Kode-kode perintah yang digunakan dalam memprogram mesin bubut CNC dan
mesin bubut CNC TU-2A khususnya terdiri dari dua jenis perintah, yaitu perintah
yang dibuat dalam bentuk kode G dan perintah yang dbuat dalam bentuk kode
M.
1. Kode G
Kode G adalah bentuk perintah yang terkait dengan bentuk pergerakan alat
potong. Jenis-jenis kode G yang digunakan untuk memprogram mesin bubut
CNC TU-2A adalah:
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kode G
G00
G01
G02
G03
G04
G21
G25
G27
G33
Nama
Perintah pergerekan cepat
Perintah pergerakan lurus
Perintah pergerakan melingkar searah jarum jam
Perintah pergerakan melingkar berlawanan arah jarum
jam
Waktu penahanan/tinggal diam
Blok Kosong
Pemanggilan sub program (sub rutin)
Perintah melompat
Perintah pembubutan ulir
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
G64
G65
G66
G73
G78
G81
G82
G83
G84
G85
G86
G88
G89
G90
G91
G92
G94
G95
2. Kode M
Kode M yang dapat digunakan dalam pemrograman mesin bubut CNC TU-2A
adalah:
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
Kode M
M00
M03
M05
M06
M17
M30
M98
M99
Nama
Berhenti terprogram
Spindel ON searah jarum jam
Spindel berhenti
Perhitungan panjang pahat
Akhir sub program
Akhir program
Kompensasi kelonggaran secara otomatis
Parameter lingkaran
A 03 : salah harga F
A 11 : Salah jalan
A 12 : Salah pengecekan
A 15 : salah harga F
Uraian Pekerjaan
No.
Alat Potong
Nama
1
1
2000 rpm
2200 rpm
30 mm/menit
46 mm/menit
3200 rpm
65 mm/menit
Pahat
kanan
3500 rpm
45 mm/menit
Halus
(copy)
E. Pembuatan Program
Dalam membuat program, hal-hal yang perlu dilakukan adalah:
1. Memahami rencana kerja yang telah dibuat.
2. Menterjemahkan setiap titik dalam gambar benda kerja ke dalam bentuk
koordinat yang sesuai (X dan Z).
3. Menetapkan posisi pahat.
4. menetapkan metode pemrograman yang akan digunakan
5. Membuat program dengan sesuai dengan jenis perintah dan format blok
yang berlaku.
G86/X/Z/F/H
f.
Pemboran
Untuk pekerjaan pemboran dapat dilakukan dengan berbagai jenis perintah
pemboran seperti G73, G81, G82, dan G83. Adapun bentuk bentuk perintahnya
diantaranya adalah:
G73/Z/F
G81/Z/F
G82/Z/F
G83/Z/F
F
D
C
B
A
20
20
10
18
22
20
Agar dalam pembuatan program lebih efektif maka harus ditempuh langkahlangkah sebagaiberikut:
a. Memahami rencana kerja yang telah dibuat.
b. menetapkan metode pemrograman yang akan digunakan
c. Menterjemahkan setiap titik dalam gambar benda kerja ke dalam bentuk
koordinat yang sesuai (X dan Z).
d. Menetapkan posisi pahat.
e. Membuat program dengan sesuai dengan jenis perintah dan format blok
yang berlaku.
Kegiatan
No.
Alat Potong
Nama
1
1
2000 rpm
2200 rpm
30 mm/menit
46 mm/menit
3200 rpm
65 mm/menit
Pahat
kanan
3500 rpm
45 mm/menit
Halus
(copy)
Titik
A
B
C
D
E
F
G
X
0
10
10
18
18
22
22
Z
0
0
-20
-20
-40
-40
-60
Dengan
posisi
seperti
itu,
maka
perintah
penetapannya
adalah
G/M
G92
M03
M06
G00
G01
G00
G00
G84
G00
G84
G00
M06
G00
G01
G01
G01
G01
G01
G01
M05
G00
M30
X
3200
Z
500
F/T/K
0
2300
-20
-20
2200
1800
1800
1000
3200
--0000
0000
1000
1000
1800
1800
3200
0
0
0
100
100
-4000
100
-1000
500
--100
000
000
-1000
-1000
-2000
-2000
3200
500
30
46
50
65
50
01
45
45
45
45
45
45
Lembar Evaluasi
Setelah anda membaca uraian materi dan mengerjakan lembaran kerja, berarti
anda telah menguasai sebagian materi dari pemrograman CNC khususnya yang
berkaitan Struktur luar program, Format blok dan alamatnya, Kode-kode perintah
digunakan, Jenis-jenis alarm dan cara mengatasinya, dan Rencana Kerja (work
Planning). Untuk
20
25
30
5
5
20
37,5
52,5
10
2. Buat Rencana kerja dan program NC untuk membubut benda kerja seperti pada
gambar di bawah ini, apabila raw material adalah Allumunium dengan ukuran
diameter 30 mm, dan panjang 60 mm.
20
25
30
5
5
20
37,5
52,5
3. Buat Rencana kerja dan program NC untuk membubut benda kerja seperti pada
gambar di bawah ini, apabila raw material adalah Allumunium dengan ukuran
diameter 30 mm, dan panjang 60 mm.
R5
20
25
30
5
5
20
37,5
52,5
4. Buat Rencana kerja dan program NC untuk membubut benda kerja seperti pada
gambar di bawah ini, apabila raw material adalah Allumunium dengan ukuran
diameter 30 mm, dan panjang 60 mm.
,5
R2
20
25
30
5
5
20
37,5
52,6
11
Sumber Bacaan:
Emco (1988), Petunjuk pemrogrman dan pelayanan EMCO TU-2A, Austria : EMCO
MAIER & Co.
12