CONSUMER MOTIVATION
BUKU : CONSUMER BEHAVIOR
Leon G. Schiffman, Leslie Lazar Kanuk
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------BAB 4
MOTIVASI KONSUMEN
Bab ini membahas konsep-konsep dasar psikologis yang mengukur
perilaku individual dan menunjukkan bagaimana konsep ini mempengaruhi
konsumsi seseorang- dalam hal ini berupa perilaku.
Kebutuhan merupakan hakikat dari konsep pemasaran. Kunci menuju
kelangsungan hidup suatu perusahaan, profitabilitas, dan pertumbuhan di
pangsa
pasar
mengidentifikasi
yang
dan
sangat
kompetitif
memuaskan
adalah
kebutuhan
kemampuannya
konsumen
yang
untuk
belum
terpenuhi secara lebih baik dan lebih cepat daripada pesaing lain.
Pemasar yang sukses mendefinsikan pasar mereka dalam kaitannya
dengan kebutuhan yang mereka anggap harus dipenuhi, bukan dalam
kaitannya dengan produk-produk yang mereka jual. Ini adalah sebuah
pendekatan terhadap pemasaran yang berorientasi kepada pasar, bukan
kepada produksi. Sebuah orientasi pemasaran terfokus kepada kebutuhan
pembeli, sebuah orientasi produksi terfokus kepada kebutuhan penjual.
MOTIVASI SEBAGAI KEKUATAN PSIKOLOGIS
Motivasi adalah kekuatan pengendali didalam diri individu yang
mendorong mereka untuk bertindak. Kekuatan pengendali ini dihasilkan oleh
suatu keadaan ketegangan, yang ada sebagai akibat dari suatu kebutuhan
yang tidak terpenuhi. Individu-individu yang berjuang baik secara sadar
maupun tidak sadar untuk mengurangi ketegangan ini melalui perilaku yang
mereka antisipasi akan memenuhi kebutuhan mereka dan dengan demikian
meredakan stress yang mereka rasakan. Tujuan khusus yang mereka pilih
dan pola tindakan yang mereka jalani untuk mencapai tujuan mereka
merupakan hasil dari pemikiran dan pembelajaran individu. Tujuan khusus
yang ingin dicapai oleh konsumen dan proses tindakan yang mereka ambil
untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut dipilih berdasarkan proses pemikiran
mereka (kognisi) dan pembelajaran sebelumnya (misalnya, pengalaman).
Kebutuhan
Setiap
orang
memiliki
kebutuhan:
beberapa
kebutuhan
bersifat
bawaan sejak lahir, dan yang lainnya diperoleh. Kebutuhan bawaan adalah
kebutuhan fisiologis (misalnya biogenik); yang meliputi kebutuhan akan
makanan, air, udara, pakaian, perumahan dan seks. Karena mereka
dibutuhkan untuk mempertahankan kelangsungan hidup biologis, kebutuhan
biogenik dianggap sebagai kebutuhan atau motif primer.
Kebutuhan yang diperoleh adalah kebutuhan yang kita pelajari dalam
menanggapi budaya atau lingkungan kita. Hal ini dapat meliputi kebutuhan
akan harga diri, martabat, kasih sayang, kekuatan dan pembelajaran. Karena
kebutuhan
yang
diperoleh
secara
umum
bersifat
psikologis
(yaitu
hubungan
dengan
orang
lain.
Sebagai
contoh,
semua
individu
Tujuan
Tujuan adalah hasil yang setelah dicari dari perilaku yang termotivasi.
Pembahasan kita dalam bab ini sebagian berkenaan dengan tujuan-tujuan
umum, yaitu, kelas atau kategori tujuan umum yang oleh konsumen dilihat
sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan mereka. Jika sesorang siswa
memberitahu orangtunya bahwa ia ingin menjadi seorang dokter, maka ia
telah menyatakan sebuah tujuan umum. Jika ia mengatakan bahwa ia ingin
mendapatkan gelar M.D. dari UCLA, ia telah mengekspresikan tujuan
khusus produk. Para pemasar pada dasarnya memperhatikan tujuan
khusus produk, yaitu, khususnya produk dan jasa bermerk yang dipilih oleh
konsumen
untuk
pemenuhan
tujuan.
Individu
menetapkan
tujuan
berdasarkan nilai-nilai pribadi mereka dan mereka memilih cara (alat) yang
mereka yakini akan membantu mereka dalam mencapai tujuan yang
diharapkan.
Pemilihan Tujuan
Untuk beberapa kebutuhan, ada beberapa perbedaan dan tujuan yang
sesuai.Tujuan-tujuan
diseleksi
oleh
individuindividu
tergantung
dari
kebutuhan,
tujuan-tuuan
dapat
bersifat
positif
maupun
negative. Sebuah tuuan positif adalah satu menuju perilaku yang diarahkan,
jadi ii sering dirujuk sebagai sebuah Pendekatan Objek. Sebuah tujuan
negative adalah satu dari perilaku yang diarahkan dan merujuk pada sebuah
penghindaran objek. Karena baik pendekatan dan penghindaran tujuan
adalah hasil dari perilaku yang termotivasi, maka kebanyakan peneiti
merujuk pada kemudahan sebuah tujuan.
Penelitian mengenai orientasi tujuan personal membedakan dua jenis
orang yaitu: (1) orang-orang yang memiliki fokus promosi tertarik dengan
pertumbuhan dan perkembangan, memiliki lebih banyak harapan dan
aspirasi dan mendukung adanya akibat positif; (2) orang-orang dengan fokus
pencegahan tertarik dengan keamanan dan keselamatan, lebih peduli
dengan tugas dan kewajiban dan mendukung adanya akibat negatif.
Tujuan juga berhubungan dengan bentuk negatif perilaku konsumen.
Satu
studi
menemukan
bahwa
ujuan
pribadi
yang
berfokus
pada
Studi-studi
ini
menggambarkan
kompleksitas
dari
cara
dapat
bersifat
positif
maupun
negatif.
Kita
mungkin
Kebutuhan, keinginan atau kehendak dapat mengarah kepada tujuantujuan yang mungkin positif atau negatif. Sebuah tujuan positif adalah tujuan
kemana perilaku diarahkan; maka dari itu, hal ini seringkali disebut sebagai
sebuah obyek pendekatan. Tujuan negatif adalah tujuan yang darinya
perilaku diarahkan dan disebut sebagai sebuah obyek penghindaran.
Motif rasional versus motif emosional
Beberapa ahli perilaku konsumen membedakan antara motif rasional
dengan motif emosional. Mereka menggunakan istilah rasionalitas dalam arti
ekonomi, yang berasumsi bahwa konsumen berperilaku secara rasional
dengan berhati-hati memperhatikan semua alternatif dan memilihnya sesuai
dengan asas manfaat. Dalam konteks pemasaran, istilah rasionalitas
menyiratkan bahwa konsumen memilih tujuan-tujuan berdasarkan kriteria
yang benar-benar obyektif, seperti ukuran, berat, dan harga. Motif emosional
menyiratkan pemilihan tujuan sesuai dengan kriteria personal atau subyektif
(misalnya, kebanggan, ketakutan, kasih sayang, atau status).
DINAMIKA MOTIVASI
Motivasi merupakan sebuah konsep yang sangat dinamis yang terus
menerus berubah dalam reaksi terhadap kehidupan. Kebutuhan dan tujuan
berubah dan tumbuh dalam merespon terhadap kondisi fisik individu,
lingkungan, interaksi dengan individu yang lain, dan pengalaman. Beberapa
alasan mengapa kegiatan manusia yang dikendalikan oleh kebutuhan tidak
pernah berhenti meliputi: (1) Banyak kebutuhan yang tidak pernah benarbenar terpenuhi; mereka terus menerus mendorong tindakan yang dirancang
untuk memperoleh atau memelihara kepuasan. (2) Ketika kebutuhan
terpuaskan, kebutuhan yang baru dan lebih tinggi tingkatannya muncul yang
menyebabkan ketegangan dan menimbulkan aktivitas. (3) orang yang
mencapai tujuan mereka menetapkan tujuan yang baru dan lebih tinggi
untuk mereka sendiri.
baru
muncul
ketika
kebutuhan
lama
terpenuhi
Beberapa teoretikus motivasi percaya bahwa hirarki kebutuhan ada
dan bahwa kebutuhan yang baru dan lebih tinggi tingkatannya muncul ketika
kebutuhan yang lebih rendah tingkatannya terpenuhi. Para pemasar harus
membiasakan diri dengan kebutuhan yang berubah-ubah.
Keberhasilan dan kegagalan Mempengaruhi Tujuan
Sejumlah
peneliti
mengaturnya
untuk
mengekplor
mereka
alam
sendiri.
dengan
Orang
tujuan
asing
bahwa
individu
berbicara,
mereka
dari
kesuksesan
dan
kegagalan
dalam
seleksi
tujuan
memiliki
yang
tidak
dapat
mengatasi
frustasi
secara
mental
kemungkinan
sebagai
contoh
adalah
menghormati,
terhadap
kembali situasi frustasi untuk elindungi harga diri mereka dari kegelisahan
yang
dihasilkan
dari
perasaan
gagal.
Para
pemasar
seering
mempertimbangkan fakta ini dalam seleksi mereka daya tarik periklanan dan
Rationalization
toko.
Kadang2 orang mengatasi frsutasi mereka
dengan menemukan alas an yang masuk
akal untuk ketidakdapatan mencpai tujuan
Regression
mereka.
Mengatasi frsutasi dengan berperilaku
Withdrawal
Projection
daydreaming
Identificationidentifikasi
terpenuhi.
Tanpa sadar mengidentifikasidengan orag
atau situas lain yang mereka anggap
Repression
relevan.
Cara lain individu menghindari ketegangan
yang timbul dari frustasi adalah menekan
kebutuhan yang tidak
terpuaskan.manifestasi dari kebutuhan yang
ditekan dalam sebuah kondisi social yang
dapt diterima.
An Evaluation of the need hierarchy and its marketing applications / Evaluasi hirarki
kebutuhan dan aplikasi pemasaran
Teori hierarki Kebutuhan Maslow mendalilkan hirarki lima tingkat kebutuhan manusia yang
melebihi kebutuhan yang lebih tinggi menjadi kekuatan pendorong di belakang perilaku manusia
sebagai tingkat kebutuhan terendah yang memuaskan. Teori ini mengatakan pada dasarnya,
bahwa ketidakpuasan, bukan kepuasan, memotivasi perilaku. Hirarki telah menerima penerimaan
luas dalam banyak disiplin ilmu sosial karena tampaknya mencerminkan motivasi diasumsikan
atau disimpulkan dari banyak orang dalam masyarakat kita. Lima tingkat kebutuhan yang cukup
generik untuk mencakup kebutuhan yang paling individual. Masalah utama dengan teori ini
adalah bahwa hal itu tidak dapat dirasakan secara empiris, tidak ada cara untuk mengukur secara
tepat seberapa puas satu tingkat kebutuhan sebelum kebutuhan berikutnya yang lebih tinggi
muncul. Hirarki Kebutuhan juga tampaknya sangat erat terikat dengan budaya Amerika
kontemporer. Meskipun keterbatasan ini, hirarki menawarkan kerangka kerja yang sangat
berguna bagi pemasar mencoba untuk mengembangkan iklan menarik yang sesuai untuk produk
mereka. Hal ini disesuaikan dengan dua cara, pertama memungkinkan pemasar untuk fokus pada
iklan mereka pada tingkat kebutuhan yang mungkin digunakan bersama oleh segmen besar dari
target audiens, kedua memfasilitasi positioning produk atau reposisi.
Segmentation and Promotional Application / Segmentasi dan promosi aplikasi
Hierarki kebutuhan Maslow adalah mudah beradaptasi dengan segmentasi pasar dan
pengembangan iklan karena ada konsumen yang baik dirancang untuk memuaskan masingmasing tingkat kebutuhan dan karena sebagian besar kebutuhan dibagi oleh segmen besar
konsumen. Sebagai contoh, individu membeli makanan kesehatan, obat-obatan dan produk
rendah lemak untuk memenuhi kebutuhan fisiologis. Mereka membeli asuransi, pelayanan medis
reventif dan sistem keamanan rumah untuk memenuhi kebutuhan keselamatan dan keamanan.
Hampir semua perawatan pribadi dan produk perawatan (kosmetik, obat kumur, krim cukur)
serta sebagian besar pakaian, dibeli untuk memenuhi kebutuhan sosial. Sebuah studi baru-baru
ini menggambarkan pentingnya dimensi sosialisasi ketika merancang situs Web untuk kedua
produk hedonis dan utilitarian.
Pengiklan juga dapat menggunakan hirarki kebutuhan untuk positioning produk, yaitu,
memutuskan bagaimana produk harus dirasakan oleh calon konsumen. Kunci untuk positioning
adalah untuk menemukan ceruk, ketidakpuasan, yang diduduki oleh produk atau merek pesaing.
A Trio of Needs / 3 Macam Kebutuhan
Beberapa psychologis percaya pada keberadaan trio kebutuhan dasar, kebutuhan akan kekuasaan,
afiliasi dan prestasi. Kebutuhan ini masing-masing dapat digolongkan dalam hierarki kebutuhan
Maslow, dipertimbangkan secara individual, namun masing-masing memiliki relevansi unik
untuk motivasi konsumen.
Power / Kekuasaan
Kebutuhan kekuasaan berkaitan dengan keinginan individu untuk mengendalikan lingkungan. Ini
termasuk kebutuhan untuk mengendalikan orang lain dan berbagai objek. Kebutuhan ini
tampaknya erat kaitannya dengan kebutuhan ego, dalam pengalaman manusia terjadi
peningkatan harga diri individu ketika mereka menjalankan kekuasaan atas benda atau orang.
Affilition / Afiliasi
Afiliasi terkenal dan diteliti sebagai motif sosial yang memiliki pengaruh luas pada perilaku
konsumen. Kebutuhan afiliasi sangat mirip dengan kebutuhan sosial Maslow dan menunjukkan
bahwa perilaku sangat dipengaruhi oleh keinginan untuk persahabatan, untuk penerimaan dan
kepemilikan. Orang dengan kebutuhan afiliasi tinggi cenderung secara sosial tergantung pada
orang lain. Mereka sering memilih barang dengan persetujuan teman-teman.
Achievement / Prestasi
Individu dengan kebutuhan yang kuat untuk berprestasi sering menganggap prestasi pribadi
sebagai tujuan itu sendiri. Kebutuhan berprestasi erat kaitannya dengan kedua kebutuhan egoistik
dan kebutuhan aktualisasi diri. Orang-orang dengan kebutuhan tinggi untuk berprestasi
cenderung lebih percaya diri, menikmati mengambil risiko yang telah diperhitungkan, secara
aktif meneliti lingkungan mereka dan nilai umpan balik. Imbalan uang menyediakan jenis umpan
balik penting sebagaimana mereka telah kerjakan.
Orang dengan kebutuhan berprestasi lebih memilih situasi di mana mereka dapat mengambil
tanggung jawab pribadi untuk menemukan solusi. Berprestasi tinggi adalah strategi promosi
berguna untuk banyak produk dan pelayanan ditargetkan untuk konsumen berpendidikan dan
kaya. Singkatnya, individu dengan kebutuhan psikologis tertentu cenderung tertarik iklan yang
diarahkan pada kebutuhan tersebut. Mereka juga cenderung menerima beberapa jenis produk.
Dengan demikian, pengetahuan tentang teori motivasi menyediakan pemasar dengan basis kunci
segmentasi pasar dan mengembangkan strategi promosi.
The Measurement of Motives / Pengukuran motif
Motif adalah konstruksi hipotetis. Mereka tidak bisa dilihat atau disentuh, ditangani, berbau atau
kongkrit diamati. Untuk alasan ini ada metode pengukuran tunggal dapat dianggap sebagai
indeks yang dapat diandalkan. Sebaliknya, para peneliti biasanya mengandalkan kombinasi
teknik penelitian untuk mencoba untuk membangun kehadiran dan atau kekuatan berbagai motif.
Dengan menggabungkan berbagai metode penelitian termasuk tanggapan terhadap kuesioner
atau data survei dan wawasan dari sesi diskusi kelompok dan wawancara mendalam, penelitian
konsumen mencapai wawasan yang lebih valid menjadi motivasi konsumen daripada
menggunakan salah satu teknik saja. Sering kali responden mungkin tidak menyadari motif
mereka atau tidak bersedia untuk mengungkapkan ketika mereka bertanya langsung. Dalam
situasi seperti itu peneliti menggunakan penelitian kualitatif untuk menggali ke dalam motivasi
bawah sadar atau tersembunyi konsumen. Banyak metode kualitatif juga yang disebut teknik
proyektif karena mereka membutuhkan responden untuk menafsirkan rangsangan yang tidak
memiliki makna yang jelas dengan asumsi bahwa subjek akan mengungkapkan atau proyek
bawah sadar mereka, motif tersembunyi ke dalam stimuli ambigu. Sebagaimana dibahas dalam
bab 2, temuan metode penelitian qualitatif sangat tergantung pada pelatihan dan pengalaman dari
analis, temuan tidak hanya mewakili data diri tetapi juga apa yang analis pikir. Meskipun
beberapa pemasar khawatir bahwa penelitian kualitatif tidak menghasilkan penelitian yang
mengungkapkan lebih dari studi kuantitatif. Metode kualitatif digunakan dalam studi yang
dijelaskan dalam bagian berikut.
Motivational Research / Motivasi Penelitian
EVALUATION
OF MOTIVATIONAL RESEARCH
EVALUASI
PENELITIAN
MOTIVASI
Hari ini, evolusi penelitian motivasi awal, dengan orientasi kualitatif yang diperluas, tidak hanya
mencakup aspek asal Freudian, tetapi juga mencakup metode kualitatif yang lebih luas dan
prosedur yang membuat tetap mapan sebagai bagian riset konsumen sehari hari. Metode
penelitian kualitatif konsumen, yang terdiri dari sesi kelompok fokus dan wawancara mendalam
dan berbagai 'garis mempertanyakan dan menyelidiki ' secara rutin digunakan oleh perusahaan
besar dan kecil yang ingin mendapatkan wawasan lebih dalam sebab-musabab perilaku
konsumen.
generik/umum adalah salah satu yang dapat memenuhi kebutuhan tertentu, tujuan tertentu
produk adalah produk khusus bermerek atau label bahwa individu melihat sebagai cara untuk
memenuhi kebutuhan. Produk kebutuhan khusus kadang-kadang disebut sebagai keinginan.
Untuk kebutuhan bawaan atau diperoleh, ada banyak tujuan yang berbeda dan tepat. Tujuan
spesifik yang dipilih tergantung pada pengalaman individu, kapasitas fisik, norma-norma budaya
dan nilai yang berlaku dan aksesibilitas tujuan dalam kondisi fisik, lingkungan, interaksi dengan
orang lain dan pengalaman. Agar kebutuhan menjadi puas, baru, kebutuhan yang lebih tinggi
muncul yang harus dipenuhi. Motif tidak dapat dengan mudah disimpulkan dari perilaku
konsumen . Orang-orang dengan kebutuhan yang berbeda mungkin mencari pemenuhan melalui
seleksi dari tujuan yang sama. Meskipun beberapa psikolog telah menyarankan bahwa individu
memiliki prioritas kebutuhan yang berbeda, yang lain percaya bahwa kebanyakan manusia
memiliki kebutuhan dasar yang sama yang mereka menetapkan peringkat prioritas yang sama.
Hierarki Maslow teori kebutuhan mengusulkan lima tingkat kebutuhan manusia, kebutuhan
fisiologis, kebutuhan keselamatan, kebutuhan sosial, kebutuhan egoistik, dan kebutuhan
aktualisasi diri. Kebutuhan lain secara luas terintegrasi ke iklan konsumen termasuk kebutuhan
untuk kekuasaan, afiliasi dan prestasi. Ada laporan diri dan metode kualitatif untuk
mengidentifikasi dan mengukur motif manusia, dan peneliti menggunakan teknik ini bersamasama untuk menilai ada atau kekuatan motif konsumen. Penelitian motivasi dan itu suatu bentuk
berkelanjutan, berusaha untuk menggali di tingkat kesadaran konsumen dan untuk
mengidentifikasi kebutuhan mendasar dan motif. Selain itu penelitian kuantitatif telah terbukti
menjadi bernilai bagi pemasar dalam mengembangkan ide-ide baru dan naskah iklan yang
menarik.
BLACKWELL CHAPTER 8
MOTIVASI KONSUMEN
Opening Vignette
Di tepi pantai, Amerika dibagi ke dalam dua segmen: Satu, mayoritas
menyusut masih minum air dari keran dengan biaya yang jarang melebihi
satu sen per galon. Tuntutan lain air botol dengan biaya yang secara rutin di
atas biaya bensin. Sejak 1976, selera Amerika untuk air botol telah tumbuh
lebih dari sepuluh kali lipat, dari 255 juta galon menjadi 3 milyar. Di tahun
1977, orang Amerika minum kira-kira 12 galon air botol rata-rata tiap orang.
Dengan perbandingan, konsumen orang Perancis rata-rata sekitar 25 galon,
sehingga menunjukkan bahwa masih ada banyak ruang di Amerika untuk
konsumsi yang lebih besar.
Berkat pertumbuhan eksplosif dalam penjualan setengah botol liter yang
tampaknya akan dikeluarkan dengan sepatu lari, air minum kemasan lebih
portabel, konsumsi lebih terlihat, dari sebelumnya. Secara demografis, itu
yang paling populer di kalangan orang Amerika kepada siapa penampilan
sangat penting: muda, single berpendidikan lebih baik di negara-negara
outdoorsy seperti California, Texas, dan Florida.
Mengapa orang Amerika hari ini minum lebih banyak air botol daripada
generasi yang lalu ?
Masalah kesehatan adalah salah satu alasan. Ketakutan konsumen tentang
kualitas air keran telah yang telah diminum oleh wabah lokal penyakit
waterborne. Tahun 1993, wabah di Milwaukee mempengaruhi lebih dari
400.000 orang, 50 diantaranya meninggal. Kematian oleh air keran adalah
mungkin sebagai kematian. Apapun, tahun 1997 Asosiasi survey kualitas air
menunjukkan bahwa 75% orang Amerika dewasa memiliki keprihatinan
tentang suplai air rumah tangga mereka. itu naik dari 50 persen dua tahun
sebelumnya. Dan 33% mengatakan mereka tidak percaya air mereka
seaman yang seharusnya. Untuk konsumen ini, air botol terlihat sebagai
alternatif yang lebih aman.
Rasa adalah alasan lain. Beberapa konsumen melihat air botol memiliki rasa
lebih bersih dan lebih diinginkan daripada diklorinasi setelah rasa air keran.
Adakah alasan lain konsumen membeli air botol ? Ya ada. Perilaku konsumen
mengatakan satu sumber kepuasan dari minum air botol adalah penegasan
segar yang peminum mampu membelinya. Dijelaskan oleh Laurie Ries,
seorang konsultan pemasaran yang bertalenta, Ini menunjukkan kamu Anda
baik dari cukup untuk membayar untuk sesuatu yang Anda tidak perlu.
Simbolisme ini tidak terbatas untuk konsumsi air minum kemasan
menunjukkan tentang kekayaan seseorang. Air botol telah menjadi ikon
global untuk kesadaran kesehatan. Ini memungkinkan peminum untuk
memproyeksikan citra yang sehat untuk mereka yang menyajikan pada saat
konsumsi. Dalam kedua kasus, itu adalah citra simbolik produk yang
memotivasi perilaku pembelian.
Salah satu pertanyaan yang paling mendasar bahwa perusahaan harus
menjawab tentang perilaku konsumen adalah: mengapa orang membeli
produk kami? Menjawab pertanyaan ini membutuhkan pengertian motivasi
konsumen. Motivasi konsumen menunjukkan arah untuk memenuhi kedua
kebutuhan fisiologis dan phychological melalui pembelian produk dan
konsumsi. Menerapkan konsep pemasaran menyediakan produk yang
memenuhi kebutuhan konsumen pertama harus dimulai dengan pemahaman
tentang apa kebutuhan ini.
Tapi apa tentang kapan aku tidak lagi di sini? Untuk alasan ini, saya, bersama
dengan jutaan konsumen lain, membeli asuransi jiwa. Ini memenuhi
kebutuhan kita untuk menjamin keamanan finansial orang yang kita cintai,
kebutuhan juga diakui oleh industri asuransi.
Kebutuhan untuk Kesenangan
Ada yang mengatakan, semua bekerja dan tidak bermain membuat Johny
menjadi anak yang membosankan. Meskipun beberapa orang mungkin hidup
untuk pekerjaannya, paling banyak perlu gangguan menyenangkan. Tanpa
kegembiraan dan kesenangan, kehidupan akan menjadi agak membosankan
dan membosankan memang.
Konsumen memuaskan kebutuhan untuk kesenangan dengan cara yang
berbeda-beda. Meskipun persyaratan dasar fisiologis kita mandat konsumsi
makanan, kadang-kadang konsumsi pangan terjadi meskipun kita tidak
merasa lapar. Dalam kasus tersebut, kita makan sesuatu hanya karena kita
ingin menikmati pengalaman konsumsi sendiri. Seseorang yang merasa
depresi mungkin mencoba untuk meningkatkan suasana hati nya dengan
makan makanan favorit. Lihat bagaimana iklan kopi yang ditunjukkan pada
Gambar 8.5 menarik bagi kebutuhan konsumen untuk kesenangan dengan
menempatkan konsumsi produk sebagai cara untuk mencapai suasana hati
yang baik. Meskipun persyaratan dasar fisiologis kita mandat konsumsi
makanan, kadang-kadang konsumsi pangan terjadi meskipun kita tidak
merasa lapar. Dalam kasus tersebut, kita makan sesuatu hanya karena kita
ingin menikmati pengalaman konsumsi sendiri. Seseorang yang merasa
depresi mungkin mencoba untuk meningkatkan nya suasana hati dengan
makan makanan favorit. Lihat bagaimana iklan kopi yang ditunjukkan pada
Gambar 8.5 menarik bagi kebutuhan konsumen untuk kesenangan dengan
menempatkan konsumsi produk sebagai cara untuk mencapai suasana hati
yang baik.
Industri hiburan dibangun pada konsumen perlu untuk kesenangan. TV,
bioskop, musik, broadway plays, buku fiksi, event olahraga, taman hiburan,
lorong bowling, kapal pesiar laut, dan klub malam populer karena
kesenangan yang mereka berikan. Sama benarnya untuk industri mainan.
Pada kenyataannya, banyak kegiatan konsumsi dinilai karena kegembiraan
dan kesenangan yang mereka tawarkan (Misal: skydiving, naik roller coaster,
arung jeram, dan hunting).
Kebutuhan Citra Sosial
Apakah anda peduli apa yang anda cintai dan keluarga berpikir tentang
Anda? Apakah Anda prihatin tentang bagaimana Anda dilihat oleh teman
Anda dan rekan kerja? Hampir semua orang. Kami ingin keluarga kami yang
bisa dibanggakan dari kita. Kami ingin dilihat sebagai orang yang baik.
Beberapa ingin dipandang sebagai sukses dan, mungkin, kaya; lain ingin
dilihat sebagai pinggul dan menarik. Kebutuhan citra sosial didasarkan pada
kekhawatiran seseorang tentang bagaimana dia dirasakan oleh orang lain.
Hal ini perlu untuk memproyeksikan citra tertentu diri dengan lingkungan
sosial kita.
Seperti yang telah diketahui, citra sosial seseorang tergantung, setidaknya
sebagian, pada produk yang orang membeli dan mengkonsumsi. Dimana kita
hidup, apa yang kita kendarai, pakaian yang kita pakai, dan musik yang kita
dengar untuk mengkontribusi citra sosial kita. Bahkan sesuatu yang duniawi
seperti botol air yang kita minum (atau, seperti yang dijelaskan dalam
Consumer fokus 8.2, stiker kita membeli dan display) dapat dihargai karena
memungkinkan kita untuk secara simbolis mewakili diri kita kepada orang
lain. Istilah Konsumsi mencolok ini sering digunakan untuk menggambarkan
pembelian termotivasi sampai batas tertentu oleh keinginan untuk
menunjukkan orang lain hanya seberapa sukses kita.
Perusahaan
terus
memperkuat
gagasan
bahwa
produk
mereka
memungkinkan pengguna untuk mengkomunikasikan citra sosial mereka.
"Anda dapat memberitahu banyak tentang seseorang dengan merek nya"
mengumumkan sebuah iklan untuk rokok Marlboro. Kita diberitahu "Pakaian
dapat membuat pria itu tapi aku lebih suka untuk melihat apa yang ada di
lemari minuman keras" oleh salah satu iklan minuman keras. Sebuah iklan
perhiasan menunjukkan seorang wanita mengagumi cincin pertunangan
orang lain dan berkata "Apa yang besar, berlian indah! Tunangan Anda harus
benar-benar menjadi kaya". Kartu kredit Platinum dan emas telah diposisikan
sebagai cara untuk mendapatkan rasa hormat dari orang lain. Dan pembuat
mobil sering menekankan kemampuan produk mereka untuk menyampaikan
"siapa kita" dengan apa yang kita kendarai (lihat gambar 8.6)
Kebutuhan untuk Memiliki
Roper Starch Worldwide, firma riset pasar, telah mensurvey orang Amerika
tentang apa yang mereka pertimbangkan kehidupan yang baik lebih dari
20 tahun. Tahun 1970, orang mendefinisikan kehidupan yang baik adalah
termasuk pekerjaan tetap,rumah, pernikahan yang baik, dan pendidikan
tinggi bagi anak-anak mereka. Hari ini, daftar dua kali lebih lama, sekarang
termasuk kolam renang, bepergian ke luar negeri, mobil kedua, dan uang itu banyak.
Kebutuhan untuk memiliki adalah karakteristik ciri dari masyarakat
konsumen kita. Dan, sebagaimana tercermin dari survei Starch, itu adalah
kebutuhan yang berkembang. Konsumen menginginkan lebih. Memang,
mereka mengharapkan lebih. Mereka ingin dan mengharapkan kehidupan
yang lebih baik, produk yang lebih besar dan lebih baik, dan pelayanan yang
lebih baik. Lihat saja di rumah, Pada tahun 1970, rumah baru rata-rata 1.500
meter persegi; kurang dari sepertiga memiliki perapian. Pada tahun 1996,
dua pertiga memiliki perapian dan rata-rata mereka dan ukuran rata-rata
meningkat 40 persen menjadi 2.100 meter persegi. Rumah baru menjadi
sekitar tiga kamar besar meskipun keluarga yang semakin kecil.
Menurut Asosiasi Storage and American Moving, rata-rata keluarga
mengangkut 5.645 of belonging ketika mereka pindah pada tahun 1977.
Rata-rata ini melonjak 7.262 pada tahun 1995, meningkat hampir 30
persen. Apa account untuk peningkatan ini? Tentu banyak yang dapat