Deskripsi
Anafilaksis
Perkiraan
20%
episode
anafilaksis
diikuti
oleh
rangkaian bifasik dengan reaksi kambuhnya
penyakit adalah dua hingga sembilan jam
setelah periode asimptomatik. Munculnya
Manifestasi
Perubahan
Urtikaria
dan
angioderma
merupakan
manifestasi anafilaksis yang paling sering
terjadi.
Urtikaria (bintik kemerahan yang gatal) adalah
wheals (urtika) yang meninggi dan gatal pada
permukaan kulit.
Angioderma adalah pembengkakan yang mirip
dengan urtikaria, namun pembengkakannya
terjadi di bawa kulit daripada di atas
permukaan kulit. Pembengkakan disebut welt
(bilur). Welt ini biasanya timbul di sekitar mata
dan bibir, juga bisa didapati pada kedua
tangan, kaki, dan leher serta tenggorokan.
Gambaran
Perkiraan frekuensi
Kulit
90%
80-905
angioderma (welts)
Flushing(wajah kemerahan)
45-55%
2-5%
Pernapasan
40-60%
50-60%
45-50%
15-20%
30-35%
Abdomen
25-30%
Gejala tambahan
Nyeri kepala
5-8%
4-65
kejang
1-2%
Dari :Diagnosis dan penatalaksanaan anafilaksis : parameter terbaru (2005). Journal alergi dan
imunologi klinis, 115, S483-523
Assesstment
Menilai :
Tingkat kesadaran (gangguan dapat menyebabkan
hipoksia)
Pernapasan atas dan bawah (amati suara parau, stridor,
batuk, wheezing, napas pendek)
Laju pernapasan
histamine
Meningkatkan laju jantung dan kontraktilitas
jantung untuk meningkatkan oksigenasi aliran
darah ke organ vital.
Bekerja pada otot halus cabang bronchial
sehingga mengurangi bronkospasme.
Menekan respon imun (memperlambat kaskade
histamin).
Injeksi
Pingsan
Ansietas
Definisi
Suatu
Kondisi
fisiolohis
protetktif yang dikenal sebagai
rasa takut, kekhawatiran dan
rasa cemas
Onset
Kulit
Flushing,
daerah berjrawat
yang kemerahan (tidak perlu gatal)
Gatal,
ruam
secara
umum seperti urtika
Sensasi
geli
sering
dirasakan disekitar wajah
dan mulut
Pembengkakan
yang
tidak
nyeri
namun
progresif, pada wajah,
mulut dan lidah
Pucat
Keringat yang berlebihan Dingin dan basah
-
Pucat
Keringat berlebhan
Dingin dan lembab
Pernapasan
menurunnya
diastolic
sistolik
Nadi
Cepat, lemah
Lambat, tetap
Cepat
Ketakutan
Nyeri kepala ringan
Pusing, lemah
Kadang-kdang diikuti dengan
aktivitas kejang klonik
Ketakutan
Kepala terasa ringan
Pusing
Mati rasa, lemah
Sensasis geli disekitar bibi
dan spasme pada tangan dan
kaki
berkaitan
dengan
hiperventilasi
ventilasi
mual
Gejala lainnya
hilang kesadaran
perburukan dari lokasi tempat
terjadinya
reaksi
selain
kemerahan dan bengkak.
mual
dan -
normal
atau
meningkat
menurunnya
diastolic
Gastrointestinal
sistolik
dangkal
dan -
ceoat
dan
(hiperventilasi)
Tekanan darah
sistolik
Reaksi alergi
Reaksi
Pasien
yang
menerima
produk
biologis
(vaksin,
immunoglobulin, skin tes TB) tetap di bawah pengawasan
paling kurang 15 menit setelah imunisasi, walaupun
mereka sudah atau belum menggunakan produk yang
sama sebelumnya.
Tiga puluh menit merupakan durasi yang lebih aman
saat
seseorang
telah
memiliki
reaksi
alergi
sebelumnya
terhadap
produk
biologis
atau
komponen dari produk biologis. Jika individu
memiliki riwayat alergi, imunisasi harus dilakukan di
ruang emergensi berdasarkan Health Authority
Guidelines.
Risiko pingsan merupakan alasan yang paling sering untuk
pengawasan pada pemberian vaksin.
Orangtua atau wali harus diberi tahu mengenai tandatanda dan gejala-gejala anafilaksis dan diinstruksikan untuk
Pemberian epinefrin
Hubungi
PENATALAKSANAAN EMERGENSI
TERHADAP ANAFILAKSIS.
Pemberian Dipenhidramin
Hydrochloride (Benadryl)
Pertimbangan Lainnya
Posisi
Laju jantung
kali per menit
Batas atas
Laju napas
Kali per menit
Batas atas
0-1 bulan
180
60
2-12 bulan
160
50
12-24 bulan
140
40
2-6 tahun
120
30
6-12 tahun
110
20
100
20
Transportasi klien
Aturlah
transportasi
dengan
kendaraan
emergensi
menuju
departemen emergensi, karena
20% dari episode emergensi diikuti
oleh rangkaian bifasik dengan
kekambuhan reaksi setelah 2-9 jam
periode asimptomatik. Hospitalisasi
atau observasi jangka waktu yang
panjang direkomendasikan untuk
pengawasan.
Catatan
Pemberian
Penatalaksanaan emergensi
Anafilaksis
SEGERA
Panggil ambulan atau 9-1-1
Berikan epinefrin (1:1000) IM pada paha yang tidak diimunisasi
Jika kedua paha telah digunakan untuk imunisasi ;
Berikan epinefrin im pada deltoid jika klien berumur 12 bulan
Berikan epinefrin Sc pada area lengan atas bagian luar trisep jika klien
berusia < 12 bulan
Jika
EPINEFRIN
2-6 bulan
0,07 ml
7-12 bulan
0,1 ml
13 bulan- 4 tahun
0,15 ml
5 tahun
0,20 ml
6-9 tahun
0,3 ml
10-13 tahun
0,4 ml
14 tahun
0,5 ml
USIA
Dipenhidramin hidroklorida
< 2 tahun
0,25
2-4 tahun
0,50
5-11 tahun
0,50-1,00 ml
12 tahun
1,00
TERIMA KASIH