Pembimbing:
dr. B. Gebyar Tri Baskoro, Sp.A
dr. M. Ali Shodikin, M.Kes, Sp.A
kematian.
● Syok : Suatu sindrom klinik yang terjadi jika sirkulasi darah arteri tidak
○ 50% anafilaksis menjadi fatal dalam 1 jam pertama, hal ini disebabkan
karena keterlambatan pemberian epinefrin
● Asma merupakan faktor risiko yang fatal. Lebih dari 90% kematian
● Excersise induced dan anafilaksis idiopatik lebih sering terjadi pada orang
● Faktor pencetus terkadang tidak dapat ditentukan saat itu, tetapi sebagian
imunologi
● Kunci diagnosis : gejala yang muncul dalam menit atau jam setelah terpapar
dari pemicu dan diikuti oleh gejala yang progresif dalam beberapa jam.
● Gejala prodromal : lesu, lemah, rasa tidak enak yang sukar dilukiskan, rasa
tidak enak di dada dan perut, rasa gatal di hidung dan palatum.
Manisfestasi Klinis
Organ/Sistem Organ Manisfestasi Klinis
Sistem Pernapasan Tenggorokan, mulut, bibir kesemutan atau gatal; dada sesak, suara serak;
Sistem Pencernaan Mual, kram perut, diare (kadang-kadang berdarah), dan muntah
Sistem kardiovaskuler Aritmia, hipotensi, kolaps kardiovaskular (syok), dan henti jantung
Sistem Saraf Pusing, gangguan penglihatan, tremor, disorientasi, sinkop, dan kejang
Sistem Organ Lainnya Rasa mau mati,kram , rasa logam, rinorea, dan peningkatan lakrimasi
Diagnosis
● Kriteria diagnosis terpenuhi 1 dari 3 kriteria sebagai berikut :
1. Onset akut (menit sampai beberapa jam) dari penyakit dengan keterlibatan kulit dan /
- Anak usia 1 tahun sampai dengan 10 tahun, <(70 mmHg + [2 usia di tahun])
- Anak-anak berusia 11 tahun dan orang dewasa, <90 mmHg atau >menurun
SEKUNDER
● Antagonis H2, ranitidin 1,5mg/kg PO atau IV
● Glukagon 0,1mg/kg IV, bila pada terapi inisial terjadi refrakter dan atau bila pasien
mendapat β bloker
● Observasi minimal 4 jam untuk anafilaksis bifasik
Prinsip Tatalaksana
PENGATURAN
● Bila masih ada gejala, rujuk ke rumah sakit
● Bila tanda vital tidak stabil, angioedema pada jalur nafas atas, atau bronkospasme
yang menetap, rujuk pasien ke ICU
● Bila gejala telah tertangani tanpa adanya respon bifasik, hentikan pemberian
antihistamin, prednison selama 72 jam, bila terjadi bronkospasme dengan episode
berikan albuterol metered inhaler
● Telusuri pencetus dan hindari, kemudian siapkan Epinephrine-pen (epi-pen)
● Anjurkan untuk kontrol ke ahli alergi
Pencegahan
1. Anjurkan pasien untuk menghindari zat-zat penyebab anafilaksis
2. Lebih baik memberikan obat secara oral daripada parental
3. Berikan catatan berupa gelang atau papan nama informasi zat pada pasien yang
sensitif anafilaksis
4. Hindari beta adrenergik bloker pada pasien yang cenderung sensitif terjadi
anafilaksis
5. Beri steroid dan antihistamin sebagai pre-terapi pada pasien yang sensitif yang
akan melalui prosedur menggunakan media radiokontras atau obat yang dapat
menyebabkan anafilaksis
6. Desensitisasi pasien dengan bisa serangga, insulin dan penisilin untuk
meningkatkan zat imun.
Prognosis
Kematian pada reaksi anafilaksis seringkali terjadi sebelum penderitanya
mendapat pertolongan kesehatan yang adekuat di rumah sakit, atau bila telah
Prognosis pada penderita reaksi anafilaksis biasanya baik bila telah mendapat
pengobatan yang adekuat, kecuali pada penderita usia lanjut, penderita dengan