Anda di halaman 1dari 5

Nama : Andika Setiawan P

NIM : 11010112130558
Hukum Jaminan Kelas J
1. Proses Terjadinya Jaminan Fidusia
PERJANJIAN POKOK

PEMBEBANAN BENDA
DENGAN JAMINAN FIDUSIA

AKTA JAMINAN FIDUSIA

PENDAFTARAN AKTA
JAMINAN FIDUSIA

SERTIFIKAT JAMINAN FIDUSIA

Keterangan :
1. Proses pertama terjadinya jaminan fidusia dengan membuat perjanjian pokok berupa
perjanjian kredit
2. Tahap Pembebanan
Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) Undang-undang Fidusia Nomor 42 Tahun 1999
menyatakan bahwa : Pembebanan benda dengan jaminan fidusia dibuat dengan akta
notaris dalam bahasa Indonesia dan merupakan akta jaminan fidusia. Akta Notaris
merupakan salah satu wujud akta otentik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1868
KUH Perdata.
3. Tahap Pendaftaran

Setelah tahapan pembebanan dilaksanakan berdasarkan ketentuan Undang-undang


Fidusia Nomor 42 Tahun 1999 akta perjanjian jaminan fidusia tersebut diwajibkan
untuk didaftarkan berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat (1) UUF, yang menyatakan
bahwa : benda yang dibebani dengan jaminan fidusia wajib didaftarkan.
Adapun tata cara pendaftaran jaminan fidusia yang dilakukan oleh penerima fidusia di
Kantor Pendaftaran Fidusia sehubungan adanya permohonan pendaftaran jaminan
fidusia oleh penerima fidusia, diatur lebih lanjut berdasarkan PP No. 86 Tahun 2000
tentang Tata Cara Pendaftaran Jaminan Fidusia, yaitu :
a) Permohonan pendaftaran fidusia dilakukan oleh penerima fidusia, kuasa atau
wakilnya dengan melampirkan pernyataan jaminan fidusia yang memuat:
i. Identitas pihak pemberi fidusia dan penerima fidusia;
ii. Tanggal, nomor akta jaminan fidusia, nama, dan tempat kedudukan
notaris yang membuat akta jaminan fidusia;
iii.
Data perjanjian pokok yang dijamin fidusia;
iv. Uraian mengenai benda yang menjadi objek jaminan fidusia;
v. Nilai penjaminan; dan
vi. Nilai benda yang menjadi objek jaminan fidusia.
b) Pejabat Pendaftaran Jaminan Fidusia setelah menerima permohonan tersebut
memeriksa kelengkapan persyaratan permohonan. Apabila tidak lengkap,
harus langsung dikembalikan berkas permohonan tersebut. Apabila sudah
lengkap, Pejabat Pendaftaran Fidusia memberikan sertifikat jaminan fidusia
dan menyerahkan kepada pemohon yang dilakukan pada tanggal yang sama
dengan tanggal pencatatan permohonan pendaftaran jaminan fidusia.
c) Apabila terdapat kekeliruan penulisan dalam sertifikat jaminan fidusia, dalam
waktu 60 hari setelah menerima sertifikat jaminan fidusia pemohon
memberitahu kepada Kantor Pendaftaran Fidusia untuk ditertibkan sertifikat
perbaikan. Sertifikat jaminan fidusia ini memuat tanggal yang sama dengan
tanggal sertifikat semula.
4. Keluarnya Sertifikat Jaminan Fidusia
Dengan didaftarnya akta perjanjian fidusia, maka Kantor Pendaftaran Fidusia akan
mencatat akta jaminan fidusia dalam Buku Daftar Fidusia dan kepada kreditur
diberikan Sertifikat Jaminan Fidusia. Saat pendaftaran akta pembebanan fidusia
adalah melahirkan jaminan fidusia bagi pemberi fidusia, memberikan kepastian
kepada kreditur lain mengenai benda yang telah dibebani jaminan fidusia dan
memberikan hak yang didahulukan terhadap kreditur dan untuk memenuhi asas
publisitas karena kantor Pendaftaran Fidusia terbuka untuk umum.

Kantor pendaftaran fidusia mencatat jaminan fidusia dalam buku daftar fidusia pada
tanggal yang sama dengan tanggal penerimaan permohonan pendaftaran. Ketentuan
ini dimaksudkan supaya kantor pendaftaran fidusia tidak melakukan penilaian
terhadap keberadaan benda yang dicantumkan dalam pernyataan pendaftaran fidusia,
akan tetapi hanya melakukan pengecekan data yang dimuat dalam pernyataan
pendaftaran fidusia. Sehingga tanggal pencatatan jaminan fidusia dalam buku daftar
fidusia ini dianggap sebagai saat lahirnya jaminan fidusia.
Sertifikat Jaminan Fidusia merupakan salinan dari Buku Daftar Fidusia yang memuat
catatan tentang pernyataan pendaftaran Jaminan Fidusia, dengan dicantumkan katakata Demi keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Sertifikat Jaminan
Fidusia mempunyai kekuatan kekuatan eksekutorial yakni mempunyai kekuatan yang
sama dengan keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.

2. Proses Pendaftaran Jaminan Fidusia


a. Pendaftaran secara langsung

Keterangan :
1. Benda yang dibebani dengan Jaminan Fidusia wajib didaftarkan pada Kantor
Pendaftaran Fidusia (KPF) atau Akta Jaminan Fidusia didaftarkan ke Kantor
Pendaftaran Fidusia
2. Dilaksanakan di tempat kedudukan pemberi fidusia
3. Permohonan pendaftaran Jaminan Fidusia (JF) dilakukan oleh penerima fidusia
atau wakilnya dengan melampirkan pernyataan pendaftaran Jaminan Fidusia
4. Kantor Pendaftaran Fidusia mencatat Jaminan Fidusia dalam Buku Daftar Fidusia
(BDF) pada tanggal yang sama dengan tanggal penerimaan permohonan
pendaftaran Jaminan Fidusia
5. Jaminan Fidusia lahir pada tanggal yang sama dengan tanggal dicatatya jaminan
fidusia dalam Buku Daftar Fidusia
6. Kantor Pendaftaran Fidusia menerbitkan dan menyerahkan kepada penerima
fidusia Sertifikat Jaminan Fidusia pada tanggal yang sama dengan tanggal
penerimaan permohonan pendaftaran Jaminan Fidusia
b. Pendaftaran online

Keterangan :
1. Pendaftaran permohonan Jaminan Fidusia secara elektronik dilakukan dengan mengisi
formulir aplikasi.
2. Pengisian formulir aplikasi meliputi:
a. identitas Pemohon;
b. identitas pemberi fidusia;
c. identitas penerima fidusia;
d. akta Jaminan Fidusia;
e. perjanjian pokok;
f. nilai penjaminan; dan
g. nilai benda yang menjadi obyek Jaminan Fidusia.
3. Pemohon mencetak bukti pendaftaran setelah selesai melakukan pengisian formulir
aplikasi.
4. Bukti pendaftaran memuat:
a. nomor pendaftaran;
b. tanggal pengisian aplikasi;
c. nama Pemohon;
d. nama Kantor Pendaftaran Fidusia;
e. jenis permohonan; dan
f. biaya pendaftaran permohonan Jaminan Fidusia sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
5. Berdasarkan bukti pendaftaran Pemohon melakukan pembayaran biaya pendaftaran
permohonan Jaminan Fidusia melalui Bank Persepsi.
6. Setelah melakukan pembayaran Pemohon mencetak sertifikat Jaminan Fidusia yang
telah ditandatangani secara elektronik oleh Pejabat Pendaftaran Jaminan Fidusia.

Anda mungkin juga menyukai