Anda di halaman 1dari 3

EMBRIOLOGIS JARINGAN SARAF (Gb-4)

Susunan saraf pusat pada manusia timbul pada


permulaan perkembangan minggu ketiga sebagai lempeng
penebalan ektoderm yang memanjang disebut lempeng saraf
(neural plate) yang terletak pada pertengahan dorsal tubuh.
Bagian pinggir lempeng ini kemudian meninggi membentuk
lipatan-lipatan saraf (neural folds), sedangkan daerah yang
rendah (parit) di antara lipatan-lipatan saraf dikenal sebagai
alur saraf (neural groove) (Gb. 6).

Pada

Gb-6. Perkembangan Lempeng


Saraf

Gb-7. (A & B) Pembentukan tabung saraf

perkembangan selanjutnya, lipatan-lipatan saraf makin


meninggi dan saling mendekati satu sama lain di garis tengah dan akhirnya bersatu membentuk
tabung saraf (neural tube). Penyatuan ini mulai didaerah somit ke-4 dan segera meluas kearah kepala
dan kaudal. Susunan saraf pusat kemudian membentuk suatu tabung yang tertutup dengan bagian
kaudal yang panjang yang kelak menjadi medula spinalis, sedangkan bagian kepala yang lebih besar
akan membentuk otak (Gb-7).
Daerah ujung kepala tabung saraf segera menampakkan tiga pelebaran yang nyata yang disebut
gelembung otak sederhana (Primary Brain Vesicles) (Gb-9) yang akan menyusun: prosencephalon,
mesencephalon, dan rhombencephalon. Bersamaaan dengan timbulnya gelembungGb-9. Gelembung otak sederhana

gelembung ini tabung saraf melengkung ke


arah ventral sambil membentuk 2 lekukan

yaitu lekuk leher pada perbatasan otak belakang dan medula spinalis dan lekuk kepala yang terletak di
otak tengah.
Ketika mudigah mencapai umur 5 minggu perkembangan otak telah berlangsung dengan pesat
sekali. Prosencephalon berkembang menjadi 2 bagian yaitu : telencephalon atau ujung otak dengan 2
tonjolan samping (hemisfer serebri sederhana) dan bagian posterior diencephalon. Mesencephalon
tidak banyak mengalami perubahan. Rhombencephalon terbagi menjadi 2 yaitu metencephalon yang
kelak membentuk pons dan serebellum dan myelencephalon yang kelak membentuk medula
oblongata.
Rongga medula spinalis (kanalis sentralis) melanjutkan diri ke dalam rongga gelembunggelembung otak (ventrikel), sehingga memungkinkan cairan otak beredar secara bebas antara
hemisfer serebri dan bagian paling kaudal medula spinalis. Rongga rhombencephalon dikenal sebagai
ventrikel ke empat, rongga diencephalon dikenal sebagai ventrikel ke tiga dan rongga hemisfer serebri
sebagai ventrikel-ventrikel lateral. Ventrikel ke tiga dihubungkan dengan ventrikel ke empat oleh
celah yang sempit disebut aquaeduktus Sylvii. Ventrikel lateral dihubungkan dengan ventrikel ke tiga
oleh foramen interventrikularis Monroi.
Sel-sel tabung saraf kemudian akan
berkembang menjadi 3 macam sel yaitu:
(Gb-10)
1. Sel neuroblas yang akan berkembang
menjadi berbagai bentuk neuron.
2. Ependima spongioblas yang akan
berkembang menjadi sel-sel ependim
3. Spongioblas yang akan berkembang
menjadi sel-sel astrosit protoplasmatik
dan astrosit fibrosa serta sel-sel

Gb-10. Histogenesis sel-sel di SSP

oligodendroglia.
Asal-usul sel mikroglia masih menjadi perdebatan para ahli. Ada yang menduga berasal dari
sel-sel tabung saraf, ada yang menduga berasal dari sel-sel krista neuralis, ada yang menduga berasal
dari sel-sel mesenkim, dan ada juga yang mengatakan berasal dari sel-sel darah. Pendapat yang
banyak dianut adalah berasal dari sel-sel mesenkim.
Selama pelipatan lempeng saraf ke dalam, sekelompok sel tertentu nampak jelas disepanjang
tepi kiri-kanan alur saraf. Sel-sel ini berasal dari ektoderm dan dikenal sebagai sel-sel krista neuralis
(neural crest cells). Setelah terbentuk tabung saraf, sel-sel krista neuralis ini akan memisahkan diri
terlepas dari tabung saraf dan kemudian akan bermigrasi ke bagian-bagian tubuh yang lain. Ada 2
jalur migrasi yang utama pada badan yaitu: (Gb-11)

Gb-11. Sel-sel krista neuralis

1. Jalur dorsolateral menyelusuri daerah antara dorsal


somit dan pemukaan ektoderm.
Sel-sel yang mengambil jalur migrasi ini kemudian
akan membentuk melanosit (sel pigmen
kulit) yang tersebar pada kulit diseluruh tubuh.
2. Jalur ventral melintasi sebagian sisi somit
Sel-sel yang mengambil jalur ini kemudian akan
membentuk dorsal root ganglia, saraf-saraf kranial dan spinal, saraf simpatis dan
parasimpatis, ganglia enterikus, ganglia vesikalis dan bagian medula adrenal. Disamping itu
juga akan membentuk sel Schwann dan sel-sel satelit atau amfisit atau sel kapsul.
Di daerah kepala, sel-sel krista neuralis ini akan membentuk odontoblas, sel-sel tulang rawan
lengkung farings dan beberapa tulang rawan di daerah kepala.

Anda mungkin juga menyukai