Anda di halaman 1dari 2

D.

LAMBANG MUHAMMADIYAH
1. Bentuk Lambang
Lambang persyarikatan berbentuk matahari yang memancarkan dua belas sinar
yangmengarah ke segala penjuru, dengan sinarnya yang putih bersih bercahaya. Di tengahtengah matahari terdapat tulisah dengan huruf Arab; Muhammadiyah. Pada lingkaran atas
yang mengelilingi tulisan Muhammadiyah terdapat: tulisan berhuruf Arab, berujud kalimat
syahadat tauhid: Asyhadu anla ila-ha illa Allah (Saya bersaksi bahwasannya tidak ada
Tuhan keciali Allah), dan pada lingkaran bagian bawah tertulis kalimat syahadat Rasul
Waasyhadu anna Muhammadan Rasulullahi (dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah
utusan Allah). Seluruh gambar matahari dengan atributnya berwarna putih dan terletak di
atas warna dasar hijau daun.
2. Maksud Lambang
Matahari adalah merupakan salah satu benda langit ciptaan (makhluk) Allah. Dalam
sistem tata-surya matahari menempati posisi sentral (heliosentris) yaitu menjadi titik pusat
dari semua planet-planet lain. Matahari merupakan benda langit yang dari dirinya sendiri
memiliki kekuatan memancarkan sinar panas yang sangat berguna bagi kehidupan biologis
semua makhluk hidup yang ada di bumi. Dan tanpa panas sinar matahari bumi akan
membeku dan gelap gulita, sehingga semua makhluk hidup tidak mungkin dapat
meneruskan kehidupannya.
Muhammadiyah menggambarkan jati diri, gerak serta manfaatnya sebagaimana
matahari. Kalau matahari menjadi penyebab lahiriyah berlangsungnya kehidupan secara
biologis bagi seluruh makhluk hidup yang ada di bumi, maka Muhammadiyah akan menjadi
penyebab lahirnya, berlangsungnya kehidupan secara spiritual, rohaniah bagi semua orang
yang mau menerima pancaran sinarnya yang berupa ajaran agama Islam sebagaimana yang
termuat dalam Al-qur'an dan as Sunnah. Ajaran Islam yang hak dan lagi sempurna itu
seluruhnya berintikan dua kalimat syahadat. Kehidupan ruhaniyah karena sinar dua kalimat
syahadat itulah digambarkan oleh surat al-Anfal 24: Wahai orang-orang yang beriman!
Penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kalian kepada suatu yang
memberi kehidupan kepada kalian.
Dua belas sinar matahari yang memancar ke seluruh penjuru mengibaratkan tekad
dan semangat warga Muhammadiyah dalam memperjuangkan Islam di tengah-tengah
masyarakat bangsa Indonesia sebagai tekad dan semangat pantang mundur dan menyerah
dari kaum Hawary, yaitu sahabat nabi Isa as yang jumlahnya dua belas orang. Karena tekat
dan semanganya telah teruji secara meyakinkan, maka Allah pun berkenan mengabadikan
dalam salah satu ayat Al-qur'an, yaitu surat as-Shaf ayat 14: Hai' sekalian orang yang
beriman! Jadikanlah kalian penolong-penolong (agama) Allah, sebagaimana ucapan Isa
putra Maryam kepada kaum Hawary: Siapa yang bersedia menolongku (semata-mata
untuk menegakkan agama Allah), lalu segolongan bani Israil beriman dan segolongan
(yang lain) kafir: maka kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap
musuh-musuh mereka, maka jadilah mereka orang-orang yang menang. Warna putih pada
seluruh gambar matahari melambangkan kesucian dan keikhlasan. Muhammadiyah dalam
berjuang untuk menegakkandan menjunjung tinggi agama Islam tidak ada motif lain kecuali
semata-mata mengharapkan keridlaan Allah. Keikhlasan yangmenjadi inti (nucleus) ajaran
ikhsan sebagaimana yang diajarkan Rasulullah saw benar-benar dijadikan jiwa dan ruh
perjuangan Muhammadiyah, dan yang sejak awal kelahiran Muhammadiyah sudah
ditanamkan oleh KHA Dahlan. Sebab telah diyakini secara sungguh-sungguh bahwa setiap
perjuangan yang didasari oleh iman dan ikhlas maka kekuatan apa pun tidak ada yang
mampu mematahkannya (lihat surat Shaad 73-85, as-Shaffat 138, al A'raf 11-18).

Warna hijau yang menjadi warna dasar melambangkan kedamaian dan kesejahteraan.
Muhammadiyah berjuang di tengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia dalam rangka
merealisasikan ajaran agama Islam yang penuh dengan kedamaian, selamat dan sejahtera
bagi umat manusia (al-Anbiya' ayat 107).
E. MAKSUD DAN TUJUAN MUHAMMADIYAH
Segala hal yang dikerjakan olah Muhammadiyah, didahului dengan adanya maksud
dan tujuan tertentu. Dan dengan maksud dan tujuan itu pula yang akan mengarahkan gerakperjuangan, menentukan besar kecilnya kegiatan serta macam-macam amal usaha
Muhammadiyah. Berikut ini akan dijelaskan sejarah perumusan serta pengertian yang
terkandung di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai