Anda di halaman 1dari 4

AKADEMI KEPERAWATAN HAFSHAWATY ZAINUL HASAN

GENGGONG PROBOLINGGO
TAHUN AKADEMIK 2014 / 2015

Mata Ajaran : Agama Islam


Kode MA : Kep 120
Penempatan : Tk. I Semester II
Kredit : 1 SKS
Koordinator : Achmad Junaedi, S.Ag
Dosen Pengajar : Achmad Junaedi, S.Ag

PENGERTIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

A. Pengertian Agama Islam ( Dinul Islam )

Kata Dinul islam adalah dua kata yang berasal dari Bahasa Arab “ Diin dan kata al Islam yang
berarti agama islam, Kata Islam berarti dari kata ” Aslama ” yang berarti ” Tunduk, patuh dan
berserah diri ”
Agama berarti peraturan yang berisi berbagai peraturan kehidupan untuk mencapai kehidupan
yang teratur, tertib, damai dan bahagia baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat, dan agama
memiliki definisi sebagai berikut : “ Agama ialah peraturan kehidupan manusia yang mempunyai
konsep kepercayaan kepada Tuhan, Peribadatan norma hidup,baik buruk yang diajarkan oleh
pembawa (rosul) dan tertulis dalam kitab suci dalam rangka membimbing manusia untuk mencapai
perdamaian dan kebahagian hidup didunia dan akhirat”, Sedangkan kata dalam mempunyai arti,1)
keselamatan, kedamaian dan kebahagian,2) Pasrah, patuh dan berserah diri, istilah Agama islam “
Dinul Islam” merupakan pemberian Allah yang tertulis dalam kitab suci, karena tujuan yang ingin
dicapai adalah keselamatan, perdamaian dan kebahagian dengan patuh, pasrah dan berserah diri
kepada Allah. Orang yang beragama Islam disebut muslimin atau muslimat itu berarti telah
menyatakan diri untuk patuh, patuh dan berserah diri kepada Allah SWT dan selanjutnya. Dan
selanjutnya orang ini dijamin keselamatan dan kebahagian hidupnya baik di dunia maupun akhirat,
dan islam memiliki definisi sebagai berikut : al Islam Wahyun Ilahiyun Unzilaila Wabiyi
Muhammadin SAW Lisa’adatiddunya wal akhirah (Islam adalah wahyu ilali (Allah SWT) yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman untuk kebahagiaan hidup dunia dan
akhirat.
Semua agama yang dibawa oleh para rosul yaitu agama yang benar-benar berasal dari wahyu Allah,
semuanya adalah islam, Islam tidak hanya agama yang dibawa oleh nabi Muhammad Muhammad
SAW, tetapi islam satu kesatuan yang turun silih berganti dengan membawa misi yang sama yaitu
islam seperti yang telah difirmankan oleh Allah SWT dalam kitab suci Al-Qur’an ;
     
Artinya : “ Sesungguhnya agama ( yang di ridhoi ) di sisi Allah hanyalah islam”
( QS; Ali Imron : 19 )

           
  
Artinya : “ Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi Dia
adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah
Dia Termasuk golongan orang-orang musyrik.( QS; Al-Imron : 67 )

Ayat – ayat yang menegaskan agama para nabi sebelum nabi Muhammad SAW yaitu agama Islam,
ditegaskan dalam Al-Qur’an pada surat Al-Baqoroh 132 dan 133, Yusuf ayat 101, Al-Maidah 111,
Yunus 84, An-Nahl 29-31 surat Al-Imron 52. Dari penjelasan ayat-ayat dimaksud di atas bahwa
Islam dalam arti luas adalah agama yang diturunkan Allah kepada seluruh para Rosul untuk
dijadikan pedoman hidup bagi semua umat dalam rangka mencapai kedamaian hidup, keselamatan
hidup dan kebahagiaan hidup kelak didunia dan akhirat dan agama Islam adalah agama yang di
turunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dan kepada seluruh umat manusia.

B. Tujuan Agama Islam ( Dinul Islam )

Islam dalam arti agama yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW lahir bersama dengan
turunnya Al-Qur’an 15 abad yang lalu dan juga agama Islam adalah agama Allah SWT yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai sebagai
bagian misi yang tidak dapat dipisahkan dengan misi kerosulan Nabi Muhammad SAW yang
difirmankan Allah SWT :
         
   

Artinya : “ Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur’an agar kamu menerangkan kepada umat
manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan”.
( QS; An-Nahl ; 44 )

          
   
Artinya : “ Dan Kami tidak menurunkan k epadamu AL-kitab ( Al-Qur’an ) ini, melainkan agar
kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu menjadi
petunjuk dan Rahmat bagi kamu yang beriman”. ( QS; An-Nahl ; 64 )

Beberapa ayat tersebut diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa tujuan agama islam yang
merupakan misi ke Nabi an, nabi Muhammad bertujuan :
1. Sebagai Rahmat, menebarkan kasih sayang menuju kedamaian, keselamatan dan kebahagiaan.
2. Sebagai penerang, petunjuk untuk membedakan antara yang hak dan yang bathil.
3. Sebagai perekat, pemersatu bagi mereka yang berselisih agar kembali kepada jalan Allah.

C. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


Pendidikan merupakan kata yang sudah sangat umum. Karena itu, boleh dikatakan bahwa setiap
orang mengenal istilah pendidikan. Begitu juga Pendidikan Agama Islam ( PAI ). Masyarakat
awam mempersepsikan pendidikan itu identik dengan sekolah , pemberian pelajaran, melatih anak
dan sebagainya. Sebagian masyarakat lainnya memiliki persepsi bahwa pendidikan itu menyangkut
berbagai aspek yang sangat luas,termasuk semua pengalaman yang diperoleh anak dalam
pembetukan dan pematangan pribadinya, baik yang dilakukan oleh orang lain maupun oleh dirinya
sendiri. Sedangkan Pendidikan Agama Islam merupakan pendidikan yang didasarkan pada nilai-
nilai Islam dan berisikan ajaran Islam.

Pendidikan sebagai suatu bahasan ilmiah sulit untuk didefinisikan. Bahkan konferensi internasional
pertama tentang pendidikan Muslim ( 1977 ) , seperti yang dikemukakan oleh Muhammad al-
Naquib al-Attas, ternyata belum berhasil menyusun suatu definisi pendidikan yang dapat disepakati
oleh para ahli pendidikan secara bulat .

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa :

"Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara" .

D. Ciri-ciri Agama Islam

Agama Islam yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW memiliki ciri-ciri sebgai berikut :
1. Islam adalah agama fitrah
Beragama islam, agama tauhid, ini berarti bahwa manusia sesuai dengan fitrahnya atau naluri
manusia memiliki keenderungan beragama, bertauhid dan mengabdi kepada Allah SWT. Allah
Berfirman :
           
          
  

Artinya : “ Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah)(Tetaplah atas)
fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitroh itu, tidak ada perubahan
pada fitrah Allah (itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui.” (QS. Ar Rum :30)

2. Islam sebagai penyempurna agama Islam


Agama islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW merupakan penyempurnaan agama-agama
yang turun sebelumnya yang dibawa oleh para rosul sebelum Nabi Muhammad pada dasarnya
juga membawa Islam atau tauhid akan tetapi bersifat temporer (sementara) dan hanya berlaku
umat tertentu.
Agama islam yang diturunkan Allah SWT adalah islam dalam bentuk yang sudah sempurna dan
tidak akan mengalami perubahan lagi, kesempurnaan Islam telah diterangkan didalam firman
Allah SWT :
         
 
Artinya : “ Pada hari ini telah kusempurnakan untukmu agamamu, telah kucukupkan
kepadamu nikmatku dan aku ridlo islam menjadi agamamu(QS.al Maidah :3)

3. Islam sebagai agama pendorong kemajuan


Islam adalah agama yang mendorong ummatnya untuk maju, baik dalam rohani maupun
jasmani, baik maju dalam hal spiritual maupun material, dan bila diperhatikan kunci kemajuan
adalah penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan tehnologi adalah kemampuan akal pikiran,
islam sangat menghormati potensi akal dan mendorong agar manusia semaksimal mungkin
menggunakan akal, banyak ayat-ayat al Qur’an yang menyuruh umat manusia supaya
senantiasa mau berpikir.
Sejarah telah membuktikan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peradaban
didunia barat sebagian besar bersumber dari ilmu pengetahuan dan dari dunia islam, al Qur’an
banyak menceritakan ilmu pengetahuan dan tehnologi dan pada masa keemasan yang pernah
diperoleh dalam hal ilmu pengetahuan dan tehnologi khususnya pada masa kejayaan Daulah
Bani Umayyah dan Bani Abas.

4. Islam sebagai perdamaian hidup


Orang yang telah menyatakan dirinya menyatakan “ Islam sebagai agamanya” Maka ia harus
menjadikan agama itu sebagai pedoman hidupnya, sebagai petunjuk jalan hidupnya dan sebagai
pedoman dalam segala aktivitas kehidupannya, Islam harus diperlukan demikian oleh
pemeluknya karena ajaran islam memang berisi petunjuk kehidupan dalam segala sisi, baik
dalam hal kepercayaan, peribadatan maupun dalam aktivitas – aktivitas keduniaan lainnya.
Dalam pelaksanaannya dapat dikemukakan beberapa contoh : seorang muslim dalam menata
kehidupan keluarga dan rumah tangganya, mencari nafkah, usaha bisnis, kegiatan bidang social,
dll, harus berkiblat pada Al-Qur’an dan Hadist, dalam memecahkan masalah untuk menentukan
mana yang benar, mana yang terpuji dan mana yang tercela mana pula yang buruk. Jika hidup
manusia dalam melaksanakan aktivitasnya selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Hadist
di jamin akan meraih hidup damai, selamat dan bahagia.

REFERENSI
Utama
- Pendidikan Agama Islam, Drs. Toto Suryana AF,M.Pd. dkk

Anda mungkin juga menyukai