Anda di halaman 1dari 7

ISLAM SEBAGAI AGAMA RAHMATAN LIL ALAMIN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam


Dosen Pengampu : Islamiyati S. Ag., M.SI., M.H

Disusun oleh :

Kelompok 1 B
1. Nindia Priscilla (21110120130131)
2. Fharel Muhammad (21110120140132)
3. Rizky Prabandaru (21110120140109)
4. Wira Maulana Ashar (21110120130103)
5. Kharisma (21110120140079)
6. Muhammad Hisyam Rafi (21110120140175)
7. Rifki Izza Saputra (21110120140134)
8. Dara Jati Septiningdiah (21110120140059)

PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2021
A. PENDAHULUAN

Islam adalah agama yang bersifat universal, humanis, dinamis, kontekstual,


dan akan abadi sepanjang masa. Allah SWT memberikan al-Qur’an sebagai panduan
hidup umatnya yang bersifat universal. Islam adalah agama yang menyempurnakan
agama-agama sebelumnya. Umat Islam harus menganut ajaran agama Islam secara
totalis dan tidak boleh menduakan keyakinan terhadap ajaran agama Islam dengan
memeluk agama lain. Bukti kepercayaan umat muslim terhadap ajaran Islam yaitu
selalu berlaku sopan santun, lemah lembut, dan tidak saling menganiaya.

Islam adalah suatu agama yang datang dari Allah SWT. Islam memiliki ciri-ciri
Robbaniyah, yaitu bahwa Islam bersumber dari Allah, Islam merupakan satu kesatuan
yang padu dan terfokus pada ajaran yang dibawa oleh nabi-nabi terdahulu. Islam
adalah suatu agama yang dimiliki oleh orang-orang dari berbagai suku, ras, dan
budaya di seluruh penjuru dunia. Kita sebagai umat muslim diperintahkan untuk
membawa dan menyebarkan agama Islam ke seluruh penjuru dunia dengan tujuan
untuk membawa dunia menjadi lebih baik secara moral. Dalam Islam, ditemui
kaidah-kaidah umum yang mudah dipahami, sederhana, dan mudah dipraktikkan yang
menjadi kemshlahatan umat manusia karena sumber ajaran Islam adalah al-Quran dan
hadits sehingga Islam menjadi agama yang Rahmatan Lil Alamin.

B. PEMBAHASAN
a. Pengertian Islam

Kata “Islam” berasal dari kata aslama yang berakar kata salama. Kata Islam
adalah bentuk infinitif dari kata aslama ini. Dari kata itulah, Islam memiliki varian
makna yang diafirmasi oleh al-Qur’an sendiri, meliputi: damai (Qs. al-Anfâl/8: 61
dan Qs. al-Hujurȃt/49: 9), menyerah (Qs. al-Nisâ/4: 125 dan Qs. Ali Imrân/3: 83),
penyerahan diri secara totalitas kepada-Nya (Qs. al-Baqarah/2: 208 dan Qs. al-
Shaffât/37: 26), bersih dan suci (Qs. al-Syu’arâ’/26: 89, Qs. al-Maidah/5: 6 dan Qs.
al-Shaffât/37: 84), selamat dan sejahtera (Qs. Maryam/19: 47). Dengan kata lain
Islam juga dapat diartikan menyerah penuh, yakni tunduk kepada pentunjuk dan
peraturan Allah. Secara Terminologi, Islam adalah tunduk dan patuh serta menyerah
diri dengan sepenuh hati kepada Allah SWT dengan mengakui kebesaran dan
keagungannya disamping melakukan perintah dan meninggalkan larangannya. Selain
itu, Islam juga merupakan suatu cara hidup yang lengkap meliputi setiap aspek
kehidupan.

b. Pengertian Islam Rahmatan Lil Alamin


Kata “Rahmatan” berasal dari kata bahasa Arab yaitu ‫ رحم – یرحم – رحمة‬yang
bermaksud belas kasihan Allah SWT kepada makhlukNya atau kebaikan yang
dikaruniakan oleh Allah SWT kepada makhluknya. Seperti firman Allah Swt dalam
Al-Qur'an surah Al-Anbiyaa ayat 107,
‫و ما ا ر سلنا ك اال ر حمھ لعا لمین‬
Artinya : " dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan
untuk(menjadi) rahmat bagi seluruh alam."
Ayat tersebut menegaskan bahwa kalau Islam dilakukan secara benar, dengan
sendirinya akan mendatangkan rahmat untuk orang Islam maupun untuk seluruh alam.
Adapun makna “rahmat” adalah al-Riqqatu wa al-Ta’attufi (kelembutan yang
berpadu dengan rasa keibaan). Ibnu Faris mengartikan kata ini dengan merujuk
kepada makna kelembutan hati, belas kasih dan kehalusan. Dan dari akar kata ini,
lahir kata rahima yang memiliki arti ikatan darah, persaudaraan dan hubungan
kerabat.
Kata “Al-alamin” adalah asal dari kata bahasa Arab yaitu ‫ عالم‬yang dijama’kan
menjadi ‫ العالمین‬yang artinya alam semesta yang mencakup bumi beserta isinya. Maka
yang dimaksud dengan Islam sebagai agama Rahmatan Lil Alamin adalah Islam yang
kehadirannya ditengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan
kasih sayang bagi manusia dan seluruh makhluk hidup di muka bumi ini. Istilah
Rahmatan Lil Alamin merupakan istilah yang bersumber dan tercantum dalam Al-
Qur’an.
c. Menelaah Konsep Islam Sebagai Agama Rahmatan Lil Alamin
Pernyataan bahwa Islam adalah agama Rahmatan Lil Alamin sebenarnya
adalah kesimpulan dari firman Allah SWT dalam Q.S. al-Anbiyaa ayat 107.
Berdasarkan surah tersebut, tugas nabi Muhammad saw adalah membawa rahmat bagi
seluruh makhluk hidup di bumi ini. Oleh karena itu, kehadiran Islam membawa
kesejahteraan, kasih sayang, dan perdamaian. Kesejahteraan yang diberikah oleh
Islam kepada manusia yaitu ia mampu untuk memuliakan seorang manusia dan
mampu untuk memerdekakan kehidupan manusia.
Gagasan Islam Rahmatan Lil Alamin adalah gagasan yang komprehensif dan
holistik. KH. Abdul Muchith Muzadi mengungkapkan bahwa dengan Islam Rahmatan
Lil Alamin mampu membuat para muballighin (penyebar dan pembawa agama) yang
membawakan Islam dengan penuh keramahan, kedamaian, dan kebijaksanaan mudah
diterima oleh masyarakat dengan sukarela tanpa perlawanan dan kekerasan. Segala
sesuatu yang berkaitan dengan rahmat dalam al-Qur’an, memiliki konotasi sebuah
pemberian dan tujuan tanpa ada sekat, dirasakan oleh seluruh manusia karena Allah
menyifati dirinya dengan rahman yang mencakup siapa pun.
Kebenaran risalah Islam sebagai rahmat bagi manusia, terletak pada
kesempurnaan Islam itu sendiri. Islam adalah suatu kesatuan ajaran, ajaran yang satu
dengan yang lainnya mempunyai nisbat dan hubungan yang saling berkaitan. Islam
adalah agama yang netral, ia tidak condong pada pihak manapun. Islam harus
memimpin jalannya sejarah menuju kepada hidup dan kehidupan yang bahagia
(hayatun thayyibatun) dalam rangka masyarakat yang sejahtera dan bahagia dibawah
naungan ampunan Allah (baldatun thayyibatun wa rabbun ghofuur).
Dilihat dari sisi kemanusiaan, Islam adalah agama dari Allah yang berisi
tuntutan hidup yang diwahyukan untuk seluruh umat manusia di bumi ini. Terdapat
dua bentuk hubungan dalam syari’at Islam, yaitu ibadah dan muamalah. Ibadah
adalah seperangkat aktivitas dengan ketentuan-ketentuan syari’at yang mengatur pola
hubungan antara manusia dengan tuhannya. Sedangkan muamalah adalah hubungan
antara manusia yang satu dengan manusia yang lain sekaligus dengan lingkungan
sekitar. Tujuan dari muamalah adalah mewujudkan keberhasilan di akhirat.
Sementara hubungan antar sesama manusia disebut hablum minannas.
Islam menegaskan prinsip persamaan seluruh manusia. Islam tidak
memberikan hak-hak istimewa pada sebagian golongan. Setiap manusia mendapatkan
hak dan kewajiban yang sama rata dimata Islam, tidak memandang dari golongan
mana mereka berasal. Islam juga tidak mengenal diskriminasi dalam bentuk apapun.
Dari perspektif kemanusiaan itulah Islam dapat dikatakan sebagai agama yang
Rahmatan Lil Alamin. Islam merupakan agama yang pluralis, karena Islam mengakui
keberadaan seluruh lapisan masyarakat beserta agama yang dianut setiap manusia.
Adanya kesadaran untuk menghargai pluralisme merupakan bukti bahwa Islam
membawa rahmat bagi seluruh alam.
C. Kesimpulan
1. Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin adalah islam yang kehadirannya di
tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang
bagi manusia maupun alam
2. Dalam al-Qur’an surat al-Anbiya’ (21) ayat 107 dinyatakan bahwa nabi
Muhammad SAW., merupakan rahmat bagi seluruh umat manusia, baik yang
beriman kepadanya maupun yang tidak beriman dan bahwasanya nabi
Muhammad SAW., itu diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam.
3. Dari sisi konsep pengajaran sebagai Rahmatan Lil'alamin, Islam adalah satu jalan
hidup yang sempurna, meliputi semua dimensi kehidupan. Islam memberikan
bimbingan untuk setiap langkah kehidupan perorangan maupun masyarakat,
material dan moral, ekonomi dan politik, hukum dan kebudayaan, nasional dan
internasional.
4. Islam menegaskan prinsip persamaan seluruh manusia. Atas prinsip persamaan
itu, maka setiap orang mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Islam tidak
memberi hak-hak istimewa bagi seseorang atau golongan lainnya, baik dalam
bidang kerohanian, maupun dalam bidang politik, sosial, ekonomi dan
kebudayaan. Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam kehidupan
masyarakat, dan masyarakat mempunyai kewajiban bersama atas kesejahteraan
tiap-tiap anggotanya. Karena Islam menentang segala bentuk diskriminasi.
Daftar Pustaka

Mawran Sabyan. ISLAM AGAMA RAHMATAN LIL ALAMIN


Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahan
https://www.facebook.com/rashidhasnonpenang/posts.Pengertianislam-sebagai agama
rahmatan lilalamin.
Notulensi
Pertanyaan
1. Muhammad Fakhru Rozik (kelompok 2): tanggapan kelompok kami terhadap
pandangan orang-orang tentang islam yang dianggap tidak membawa kedamaian
dan menganggap islam tidak cinta damai(buruk)?
Islam sesungguhnya adalah agama yang bernapaskan cinta dan damai.
Radikalisme selama ini menjadikan agama Islam sebagai kambing hitam untuk
banyak gerakan kekerasan dan terorisme. Inti dari ajaran Islam sendiri adalah
cinta dan identik dengan perdamaian, banyak orang yang lupa soal itu. Cinta
sendiri bukanlah barang baru, tapi memang otentik ajaran dalam Islam. Sedangkan
Muslim sejati adalah mereka yang mencintai Allah dan dicintai Allah.

Anda mungkin juga menyukai