PENDAHULUAN
Indonesia saat ini merupakan wilayah otoritas sebuah kebangsaan yang kuat
berujung pada pro dan kontra. Diakui, kendatipun lahir dari rahim Nahdlatul
nahdliyyin, pihak kontra juga berasal dari luar organisasi massa Islam terbesar
kesarjanaan Islam yang tinggi). Frasa ini baru muncul sebagai konsep, ketika
1
akan diselenggarakannya muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur.
label kata “nusantara” yang mengikuti kata “Islam”. Kata ini bisa
memengaruhi makna Islam yang tidak hanya dimaknai secara normatif, tapi
juga variatif. Ketika Islam dan Nusantara menjadi frase Islam Nusantara,
yang dipakai.
2
1.2.2 Bagaimana ruang lingkup Islam Nusantara ?
1.3 Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
sekarang telah melampaui berbagai dinamika zaman , mulai dari masa masa
kerajaan Hindu , Budha , dimana Islam diperkenalkan oleh para ulama dan
edagang antar Negara , pada masa kerajaan – kerajaan islam , hingga masa
sebagai berikut:8
ayat 54; Surah al-A‟raf ayat 46; dan surah an-Nahl ayat 32.
yang mengajarkan penyerahan diri kepada Allah, tunduk dan taat kepada
Imran ayat 20 dan 83; surah an-Nisa ayat125; dan surah al-
4
An‟am ayat 14.
seluruh nabi dan rasul yang pernah diutus oleh Allah SWT. Islam
Nabi Musa, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Nabi Isa As., dan rasul
ia akan menuai rasa aman dan damai dalam hidupnya. Islam adalah
5
Nabi-nabi Allah sebelum Nabi Muhammad. Kesempurnaan ajaran
SAW.11
umat-Nya yang dibawa oleh seorang Nabi SAW, baik hukum yang
semuanya.
beberapa tujuan utama guna menjaga dan menarik kemaslahatan serta menolak
dan mengantisipasi timbulnya berbagai kerusakan pada lima hal pokok yang
Kedudukan jiwa dalam agama mendapat perhatian yang sangat besar dan
vital untuk dijaga dan dipelihara kelangsungannya serta mencegah segala hal
Akal adalah nikmat terbesar setelah nikmat kehidupan (nyawa). Dengan akal
dan memilih mana yang baik (maslahat) dan bermanfaat serta mana yang
6
Agama sebagai penuntun hidup manusia agar teratur, tertib, seimbang lahir dan
batin, serta mengarahkan manusia agar hidup bahagia, selamat dan mulia dunia
sholat lima waktu sebagai tiangnya agama, berjihad melawan penjajah yang
berbagai hal yang bermanfaat bagi sesama sesuai dengan tuntunan ilahiyah.
Maka menjaga keturunan menjadi perhatian penting dalam Syariat Islam agar
sebuah negara
ibadah. Dengan harta orang bisa membeli pakaian untuk menutup aurat-yang
Hari Besar Islam (PHBI) dan lain sebagainya. Karena itulah harta harus
7
dilindungi eksistensinya karena bisa mendukung tegaknya atau suksesnya
demikian sebagai langkah awal kajian ini menggali dan membangun teori
Maulid Nabi SAW, Nasyid, Istighasah dan Ziarah makam para wali dan
lokal (local wisdom) yang ada di wilayah Nusantara, baik sikap terhadap
8
tradisi baik (‗urfun shahih) dan tradisi tidak baik (‗urfun fasid) kajian Islam
amputasi, asimilasi, dan minimalisasi sehingga ajaran Islam tetap sesuai pada
lokal masyarakatnya. Tradisi baik akan diterima, dalam arti sesuatu yang
yang dilegitimasi oleh syari‘at (tidak menghalalkan yang haram dan tidak
adalah berubah dan berganti. Sementara tradisi tidak baik, yaitu sesuatu yang
tanpa resistensi tinggi atas perubahan tradisi yang sebelumnya mereka jalani.
suatu tradisi yang secara prinsip tidak dapat diakomodasi dalam syariat Islam.
9
secara bertahap dan berproses. Hal ini seperti yang dilakukan Nabi
Makkah (Fath Makkah) pada 630 M / 8 H, atau ketika dakwah Islam telah
berusia 21 tahun.
Islam. Para juru dakwah menjalankan metode ini dalam menghadapi suatu
tradisi yang secara praksis dapat diakomodasi dalam syari‘at Islam, dengan
cara ‗membelokkan‘ dari tradisi tidak baik menjadi baik. Contohnya adalah
atau arwah leluhur (nenek moyang). Tradisi ini diasimilasi dengan sentuhan
―Yen metu kudu sing mempeng (bila keluar harus dengan sungguh-
akronim dari: ―Yen mlebu kudu sing kenceng (bila masuk harus dengan
akronim itu, berasal dari sebuah doa dalam Surat al Isra‘ ayat ―Dan
10
katakanlah, ‗Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan
keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku
pada 2015, sebagai bentuk penafsiran alternatif masyarakat Islam global yang
bentuk Islam yang moderat dan dianggap cocok dengan nilai budaya
Indonesia.
ratusan tahun yang lalu merupakan sebuah entitas kebangsaan yang sangat
multikultural dengan jumlah etnis dan kebudayaan yang banyak dan beragam.
Tidak hanya dengan jumlah masyarakat yang besar, Indonesia secara historis
juga dikenal sejak dulu sebagai satu bangsa yang cukup kuat dengan wilayah
11
teritorinya yang luas. Oleh sebab itu maka tak heran jika sejarah mencatat
wilayah ini. Lebih jauh lagi menelisik sejarah Indonesia, maka diketahui
bahwa Indonesia beberapa abad yang lalu merupakan satu kesatuan bangsa
yang jauh lebih kuat yang lebih dikenal dengan sebutan Nusantara.
menjunjung perbedaan dalam satu kesatuan. Oleh sebab itulah maka hingga
saat ini entitas Nusantara atau yang kini dikenal dengan nama Indonesia
masih berpegang teguh pada semboyan “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya
nilai berbeda-beda tetapi tetap satu. Semboyan ini pada dasarnya memiliki
makna dan tujuan untuk berusaha mengakarkan rasa solidaritas dan rasa
dinamika sosial dan evolusi dari berbagai bentuk ancaman seperti gerakan-
perbedaan yang sangat sensitif tidak jarang menjadi pemicu dan penyebab
dari hindu ke budha dan kemudian ke Islam menjadi faktor penting alasan
12
mengapa indikator agama menjadi sebuah sentimen dalam pergaulan
masyarakat di Indonesia. Hal itu pula yang juga kemudian diduga menjadi
rentan memicu terjadinya gesekan sosial dan konflik yang lebih besar dan
berkepanjangan.
dipikirkan oleh banyak pihak dan segera diberikan solusi yang efektif guna
belia/kanak-kanak, remaja hingga orang tua. Hal ini guna mengakarkan rasa
13
sama lain demi terwujudnya perdamaian dan perasaan saling menghormati
Islam, agama mayoritas yang dianut oleh masyarakat Indonesia melalui rasa
antar umat beragama. Pada dasarnya konsepsi Islam Nusantara hingga saat ini
masyarakat Indonesia adalah suatu hal yang krusial. Olehnya itu, solusi
14
terhadap ancaman perpecahan dan gangguan ketentraman masyarakat
masyarakat tradisional.
bahwa konsepsi Islam Nusantara jelas tidak sesuai dengan ajaran agama
al-Baqarah [2]:
"Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang batil
dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui
yang batil dengan yang hak, melarang menyembunyikan yang hak dan
15
lurus) itu sendiri ditetapkan oleh kelompok penganut Islam garis keras yang
garis keras menyatakan bahwa Islam Nusantara yang kaya dengan warisan
Islam (Islamic legacy) justru akan berpotensi besar menjadi harapan renaisans
peradaban Islam global yang akan berakulturasi dengan Tatanan Dunia Baru
Islam dan mengaitkannya pada tatanan dunia baru ciptaan Dajjal dan
dengan sesuai syariat yang berlaku maka tentunya pemikiran ini bukanlah
sesuatu yang keliru sepenuhnya. Terlebih lagi dalam upaya menjaga keutuhan
maka ide atau pemahaman ini menjadi sebuah hal positif yang akan mampu
perbedaan satu sama lain dan tentunya secara langsung maupun tidak
16
maka tentunya hal ini akan berimplikasi positif terhadap solidaritas keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia itu sendiri secara universal. Oleh sebab
itu hal ini tidak ada salahnya untuk dipertahankan bahkan dikembangkan
lebih luas lagi selama hal ini tidak terbukti bertentangan dengan nilai dan
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Saran kami tujukan kepada pembaca. Dalam penyusunan makalah ini kami
Nusantara.
18
DAFTAR PUSTAKA
https://jabar.nu.or.id/detail/prinsip-prinsip-dasar-syariat-islam.
https://www.dakwah.id/pengertian-syariat-islam
http://webcache.googleusercontent.com:ejournal.iainsurakarta.ac.id/index.php/sh
ahih
19