Anda di halaman 1dari 6

METODE LONGWALL

Longwall mining merupakan metode penambangan paling produktif gan dan paling aman
juga. Total batubara yg diambil bs mencapai 80% dari total sumberdaya yg ada. Metode ini
merupakan metode dari Europa dan di adopsi US pada mid-1950. Sebelum ini, tambang
batubara US menggunakan metode room-and-pillar.
Pada metode longwall, batubara ditambang panel per panel. Panel tersebut adalah blok
batubara yg berukuran 1km panjang x 200-300 m lebar, makanya dinamakan longwall
mining.
Dari satu panel ke panel yg lain, disangga oleh pillar2 batubara yg berukuran kira2 30m x 30
m, disebut gateroad pillar. Dan tiap 4-5 panel, disangga oleh pillar yg lebih besar dinamakan
barrier pillar (> 100 m). Nih layout nya

Proses development panel

Yang berwarna putih itu adalah jalan (disebut entry) buat org dan alat, batubaranya udah
diambil untuk membentuk panel tsb, sedangkan warna biru tua adalah panel dan pillar ygn
ditinggalkan untuk menyangga batuan diatasnya.
Proses ini dinamakan developement stage (belum mining stage, walaupun batubara nya sudah
diambil sebagain untuk membuat entry).
Kalo anda liat 2 panah di bwh tulisan gateroads, itu ada alat gali yg bekerja membuat entry2
tersebut, namanya continuous miner (CM). CM ini akan menggali sejauh 6m x 6m lalu
mudur, dan mesin penyangga (Rock bolter) masuk untuk menyangga batuan yg batubara nya

barusan digali oleh CM, sementara itu si CM pindah ke entry sebelahnya dan menggali lagi 6
m x 6m. Begitu seterusnya.

Dibelakangnya CM ada shuttle car yg mengangkut batubara yg digali ke tempat bunker


sementara

Nah kalo panel2 tersebut sudah siap, baru deh panel tersebut ditambang oleh alat yg
dinamakan shearer. Batubara yg digali shearer (shearer menggali bolak-balik sepanjang lebar
panel) ini akan ditransfer ke Armoured Face Conveyor (AFC) lalu di transfer ke belt
conveyor di entry untuk selanjutnya di trasport ke permukaan melalui slope shaft.
Yg terpenting disini adalah selama shearer menggali batubara, shearer dan operator nya di
lindungi oleh penyangga yg dinamakan shield yg bergerak automatis mengikuti kemajuan
penggalian shearer.
Shearer biasanya menggali sedalam 1 m, sehingga shield pun akan bergerak maju sejauh 1 m
jg gan. Ketika shield (sepanjang panel tsb) maju, maka batuan di atasnya tidak ada yg
menyangga dan dibiarkan ambruk, daerah ambrukan dinamakan gob atau goaf.

biru muda = shearer, hijau = AFC, cokelat = shield. Bandingkan gambar di atas dgn yg
dibawah

Tinggi shield dan diameter drum shearer = tinggi lapisan batubara yg digali, biasanya 1.6-2.5
m.
Berikut merupakan gambar belt conveyor di entry yg mengankut batubara ke permukaan

Setelah 1 panel ditambang habis, seluruh peralatan tsb di pindahkan ke panel selanjutnya.
Proses pemindahan nya kira 2 1 minggu . Maklum alatnya berat2, jd pake mesin khusus
untuk memindahkan semuanya. Selama pemindahan, tambang tidak beroperasi, dalam artian
kehilangan produksi. Produksi sehari longwall bs mencapai 40rb ton/hr ato 1500 ton/jam.
Setahun bs mencapai 10 jt ton. Hilang produksi 1 jam saja=hilang uang $5000.

TOP SLICING
Top Slicing adalah suatu penambangan untuk endapan-endapan bijih dan lapisan
penutup (overburden) yang lemah atau mudah runtuh.
Penambangan dilakukan selapis demi selapis dari atas ke bawah pada lombong yang
disanggah. Kalau lombong sudah selesai digali, maka penyanggah di atasnya dibiarkan
runtuh sedikit demi sedikit atau secara bertahap. Metode ini akan memungkinkan perolehan
tambang yang tinggi walaupun sering terjadi dillution.
Upaya untuk meningkatkan efesiensi sistem penambangan ini adalah:
1. Untuk memperbesar produksi, daerah penggalian diperbesar di beberapa permukaan
kerja (front).
2. Mengurangi jumlah raise berarti jarak antar raise dapat diperbesar.
3. Mengurangi pekerjaan, persiapan harus diimbangi dengan pengangkutaan yang lebih
efisien.
Untuk menghindari bahaya dan mengurangi keselamatan kerja, proses ambrukan
sebaiknya dibuat secara pelan-pelan agar tidak runtuh.

Keuntungan Top Slicing :


1. Jika batuan samping tidak terlalu lemah, maka pengotoran jarang terjadi.
2. Dapat mengadakan pengambilan contoh batuan (sampling) di dalam lombong secara
teratur untuk mengetahui batas endapan yang pasti.
3. Dapat menghasilkan produksi yang besar.
4. Jika endapan bijih teratur dan jelas batas - batasnya, maka perolehan tambangnya
sangat tinggi (90 95).
Kerugian Top Slicing :

1. Penirisan menjadi sibuk karena pada saat hujan, air hujan masuk dari retakan
retakan.
2. Dapat menyebabkan amblesan yang merusak topografi dan tata lingkungan
3. Ventilasi lombong menjadi sukar, sehingga perlu peralatan khusus.
4. Membutuhkan persiapan kerja yang lama dan banyak.
5. Banyak mengunakan penyanggah kayu sehingga dapat menyebabkan kebakaran dan
penimbunan gasgas beracun dari proses pembusukan kayu penyanggah.

Anda mungkin juga menyukai