ALAT BOR
Alat bor ini adalah alat bor terberat yang digunakan pada bawah
tanah dan dikelompokkan menurut ukuran torak, yaitu berkisar 2-5/8
sampai 5-1/4. Alal bor ini biasanya dilekatkan pada batang hidraulik,
column mountings, atau portable mountings dengan rangka yang
berban karet atau berban kelabang (crawler). Alat bor dengan ukuran torak
4 atau lebih umumnya dilengkapi dengan reverse rotation untuk
mempermudah proses pelepasan batang bor dalam suatu lubang. Alat bor
ini dapat dilekatkan pada suatu motor untuk membor pada sudut yang
dinginkan. Alat bor drifters sebagai mana namanya, digunakan untuk
kegiatan drfiting dan cross cutting suatu tambang bawah tanah dan
terowongan, dan kegiatan pemboran lainnya dengan arah horizontal. Rock
drill awalnya dikenal sebagai jackleg dibuat dengan melekatkan sebuah
silinder pneumatic atau leg pada sebuah jackhammer. Silinder tersebut
berfungsi untuk menopang berat mesin bor dan mengarahkan pemboran ke
arah horisontal atau miring. Jackdrill yang modern memperbaiki konsep
ini, dengan membuat hinged pivot yang terintegrasi dengan silinder dan
kontrol-kontrol lainnya. Gambar 2.2. memperlihatkan sebuah jackdrill.
Jackdrill ini dikelompokkan menurut ukuran cylinder bore, berkisar 60
sampai 83 mm (2,375 in sampai 3,25 in). Karena beratnya ringan dan
dapat digunakan pada berbagai kondisi, jackdrill sangat efektip pada
pembuatan drift kecil, tunnel kecil, dan stoping. Mesin yang
berukuran besar digunakan untuk formasi batuan keras dan aplikasi
dimana kecepatan pemboran merupakan pertimbangan utamanya. Pada
formasi lunak dimana dipentingkan berat alat yang kecil, lebih disukai
menggunakan mesin yang lebih ringan dengan ukuran bores lebih kecil.
4.1.3. Stoppers
Alat bor ini termasuk dalam katagori berat yang menengah (70
- 130 lb), digunakan untuk pembuatan lubang bor tegak atau lubang yang
miring ke atas. Alat bor ini dikembangkan untuk pekerjaan pada ruang
yang sempit dan timbul kesulitan apabila menggunakan alat bor drifter.
Alat bor ini disangga oleh kaki pneumatic telecosping, yang mempunyai
gerakan dari 18 sampai 24. Ujung dari batang pneumatic telescoping
diletakkan pada tanah dan tekanan udara akan memungkinkan lengan
bergerak dan menempatkan alat bor pada posisi yang diinginkan.
Sebagaimana namanya, stoppers digunakan untuk pemboran ke atas
(stoping), pembuatan lubang tegak (raising) dan pekerjaan lainnnya dan
lubang bor membentuk sudut ke atas.
Stoper adalah jackhammer yang dilekatkan dengan silinder
pneumatic secara tetap. Silinder atau leg tersebut dapat bersifat in line
dengan alat bor, atau bersifat offset untuk memberikan panjang
rangkaian yg pendek guna pemboran permuka kerja yang rendah. Gambar
2.3. adalah sebuah stoper dengan silinder in line, dan Gambar 2.4.
adalah silinder offset.
Stoper seringkali dirancang dengan sebuah jackdrill sebagai
basisnya, sehingga stoper mempunyai kisaran ukuran bore sebagaimana
jackdrills. Walaupun demikian. Stoper diklasifikasikan menurut beratnya,
berkisar 34 sampai lebih 45 kg (75 sampai 100 lb).
Gambar 2.5. memperlihatkan sebuah drifter (mounted rock drill).
Mesin tipe ini terlalu berat untuk disangga oleh pekerja, sehingga
biasanya disangga dengan sebuah hydraulic boom, column mounting,
atau portable mounting yang bergerak pada roda karet atau roda
kelabang (crawler). Drifter terutama digunakan untuk pekerjaan pemboran
horisontal pada pembuatan drift, crosscut, tunnel. Drifter
diklasifikasikan menurut ukuran bore berkisar 83 sampai lebih 114 mm
(3,25 sampai 4,5 in).
Daerah kerja harus dapat dimasuki oleh jumbo yang telah dipilih.
Seringkali, jumbo harus diurai menjadi ukuran tertentu sehingga dapat
melewati lubang tegak tambang (mine shafts). Oleh sebab itu konstruksi
sistim baut yang memungkinkan mengurai jumbo menjadi ukuran dan
berat yang cocok sangat diperlukan pada kebanyakan aplikasi jumbo.
Tipe penggerak
Propulsion
Kemampuan membelok
Rail Undercarriage
RR = tahanan gulir, lb
GR = tahanan tanjakan, lb
= %GR X W X 0,001
Crawler Undercarriage
Crawler dapat digerakan oleh udara, listrik dan atau mesin diesel.
Unit yang digerakan udara mempunyai kecepatan rendah dengan
kecepatan maksimum 1,6 km/jam (1,0 mph), sehingga untuk perjalanan
yang jauh biasanya memerlukan penarik.
RR = tahanan gulir, lb
GR = tahanan tanjakan, lb
= %GR X W X 0,001
Pneumatic-Tired Undercarriage
RR = tahanan gulir, lb
GR = tahanan tanjakan, lb
= %GR X W X 0,001
Booms
Feed Shell
Sebuah jumbo yang dilengkapi dengan air drills atau air jumbo
drill umumnya menggunakan air-motor feed shells dengan tipe
sekerup atau rantai. Sebuah hydraulic jumbo drill umumnya dilengkapi
dengan feed shells yang digerakkan dengan silinder hidraulik.
Drills
Shaft
Shaft jumbo drills ini membuat lubang bor untuk lubang tegak
(vertical shaft) dan lubang miring (inclined shaft). Jumbo ini umumnya
tersusun oleh sebuah kolom dengan platform horisontal untuk
meletakan lengan alat bor. Secara keseluruhan untuk mendapatkan posisi
yang datar, maka struktur shaft jumbo dapat diatur dengan mekanisme
hidraulik atau screw jacks.
Development
2) Jumbo dengan lebar 2,0 m (6,5 ft) digunakan pada tambang yang
kondisinya tidak memungkinkan digunakan jumbo konvensional lebar
2,4 m (8,0 ft), tetapi tidak terlalu menyalahi apabila digunakan unit
Minibore TM
. Jumbo seperti ini dapat digunakan pada sublevels
dengan penampang 2,4 m X 2,4 m (8,0 ft X 8,0 ft), tetapi jumbo ini
mampu membor permuka kerja dengan ukuran lebar 9,1 m dan tinggi 5,5
m (lebar 30,0 ft dan tinggi 18,0 ft) dalam satu posisi. Jumbo ini
merupakan alat yang kompak dengan dua atau tiga unit bor yang
dipasang pada alat dengan kerangka yang rigid dengan automotive
steering. Gambar 2.7. memperlihatkan tipikal jumbo seperti ini.
3) Jumbo dengan lebar 2,4 m (8,0 ft) paling umum digunakan untuk
development tambang pada batuan keras. Alat ini merupakan peralatan
tambang yang efisien dan terpercaya, dan mungkin dipakai untuk
tambang room-and-pillar, memasang baut batuan dan pekerjaaan
konstruksi lainnya. Jumbo dengan ukuran seperti ini digunakan untuk
drift dengan ukuran lebar 3,7 m dan tinggi 3,0 m (lebar 12,0 ft dan
tinggi 10,0 ft) sampai lebar 9,8 dan tinggi 6,7 m (lebar 32,0 ft dan tinggi
22,0 ft). Jumbo untuk development umumnya dilengkapi dengan tiga
buah lengan dan dioperasikan oleh dua atau tiga pekerja tergantung laju
penetrasi alat dan kontrol alatnya. Jumbo berlengan ganda yang modern
merupakan mesin yang kompleks dan memerlukan perawatan berkala
untuk mendapatkan operasi yang efisien.
Tambang room-and-pillar
Cut-and-fill stoping
Ring drilling
Unit jumbo modern dibagi menjadi dua tipe dasar, yaitu single
ring drill untuk laju penembusan cepat dan twin ring drill untuk laju
penembusan yang memungkinkan mengoperasikan dua alat bor oleh
seorang pekerja. Pembawa alat berban karet lebih disukai dibandingkan
crawlers karena drill cutting cenderung masuk dalam celah-celah
crawlers dan akan menghambat gerakannya
Sublevel caving
Pada sublevel caving produksi yang besar dapat dicapai dengan
melakukan pemboran yang intensif. Oleh sebab itu pemilihan peralatan
yang efisien adalah sangat penting. Saat ini untuk metode sublevel
caving memungkinkan menggunakan peralatan yang dirancang secara
efisien maupun kenyamanan operator. Hasilnya adalah produktivitas
yang tinggi.
Jumbo yang digunakan pada sublevel caving dikenal sebagai
fan drill, umumnya mempunyai dua alat bor dan feeds, dan membor
dengan pola berbentuk kipas (fan-shaped pattern). Dalam jumlah
terbatas, juga digunakan unit yang terdiri dari tiga alat bor. Alat bor
diletakan di depan operator sehingga diperoleh pandangan yang baik.
Remote controls diletakkan di samping jumbo, memungkinkan secara
bersamaan mengoperasikan dua alat bor tersebut. Posisi operator adalah
jauh dari percikan air pembilas dan dapat dicapai dari bagian belakang
jumbo. Mengingat kelurusan (penempatan) jumbo terhadap drift
centerline sangat penting, lebih disukai menggunakan skid-steering
undercarriage. Jumbo untuk sublevel caving dilukiskan pada Gambar
2.11.
Roof bolting