Anda di halaman 1dari 26

Menjana KD dan SK

dalam Pembelajaran PAI


Oleh: M. Walidin, M.Hum.
Introduction
 Mari kita ingat saat
kita kecil belajar
sepeda.
 Sepeda apa yang
anda punya?
 Bagaimana caranya
anda belajar naik
sepeda?
 Identifikasi cara anda dulu diajari dengan
cara anda sekarang mengajar

 Survey membuktikan; sebagian besar


tetap mengidolakan metode ceramah
Kelebihan ceramah:
 Dapat digunakan di kelas besar
 Baik untuk menyampaikan informasi baru
 Informasi tidak tersedia dalam bentuk
tulisan,
 Memberi pengarahan sebelum memberkan
tugas
 Memberi motivasi kepada siswa
 Menunjukkan antusiasme
 Menjelaskan problem solving
Kekurangan Ceramah
 Kemampuan siswa dalam menyimak terbatas
(menurut riset: pada 10-15 menit pertama
mampu menyerap 70 % informasi, lebih dari itu
hanya 20% yang bisa diserap
 Ketika mendengar ceramah, siswa mudah
terganggu (sebab banyak hal menarik perhatian
mereka, spt aktivitas visual dan audio).
FAKTA:
 Metode ceramah sama baiknya dengan metode lain,
khususnya bila digunakan untuk menyampaikan
informasi, akan tetapi tidak lebih baik.
 Pada umumnya, metode ceramah tidak seefektif metode
diskusi jika digunakan untuk mengajak siswa berfikir
 Jika tujuan pembelajaran adalah berkaitan dengan sikap,
maka sebaiknya tidak menggunakan metode ceramah
 Ceramah tidak efektif jika digunakan untuk mengejar
ketrampilan
 Lalu, bagaimana?
10 saran meningkatkan ceramah:
 Membangun Minat
– Awali dengan cerita atau gambar
– Ajukan kasus masalah
– Ajukan pertanyaan
 Maksimalisasi Ingatan
– Beri kata-kata kunci
– Beri contoh dan analogi
– Gunakan dukungan visual
 Melibatkan siswa dalam KBM
– Beri siswa kesempatan memberi contoh
– Selingi presentasi dengan aktivitas singkat
Wiseman says:

 You can tell students what they want very


fast
 But they will forget what you told them even
faster
 So, bertobatlah….
Sebuah Penawaran:

Confucius Said:
 What I hear, I forget
 What I see, I remember
 What I do, I understand
Mel Silbermen said:
 What I hear, I forget
 What I hear and see, I remember a little
 What I hear, see, and discuss, I start to
understand
 What I hear, see, discuss and do , I receive
knowledge and skill
 What I teach, I master….
Theories of Teaching:
Paul Ramsden

 Teaching as telling (bahasa Inggris lho)


 Teaching as organizing student activities
 Teaching as making learning happen
An information-processing model of memory

Internal Processes

Orienting Short Short Working rehearsal Long


stimuli & Term Term Memory.. Term
other Sensory encoding Memory
Memory ...............
input Storage (STM) (WM) retrival (LTM)
stimuli (STSS)

Forgotten Forgotten

Respon
Gage, N, Berhuer, D (1991), Educational
Psychology, Boston: Hongaton Mifflin
Learning is strongly related to

Otak
Belajar Berdasarkan Cara Kerja Otak

 Kecerdasan tidak hanya satu, tetapi


banyak (teori kecerdasan majemuk atau
“multiple intelligences”)
 Otak manusia ternyata terdiri dari belahan
dan area-area (lihat gambar-gambar di
lembar berikut ini)
 Memahami cara kerja otak berarti
menguasai cara/keterampilan belajar
(learning skill)
Area otak yang menyimpan beragam
potensi kecerdasan
Paul MacLean menemukan konsep satu kepala tiga macam
otak (triune brain). Otak paling tua di sebut “otak primitif”
atau “otak reptil” (batang otak), otak berikutnya “otak
tengah” atau “otak mamalia” (sistem limbik), dan otak
tercanggih disebut “neokorteks” (bahasa).
 

Sumber: Gordon Dryden dan Jeannette Vos, The Learning Revolution.


Roger Sperry menemukan dua belahan otak manusia yang
cara bekerjanya sangat berbeda. Otak kiri “otak logis” (suka
mengoreksi) dan otak kanan “otak imajinatif” (suka
mengacak).
 
Sumber: Taufiq Pasiak, Revolusi IQ/EQ/SQ.
SIFAT-SIFAT BELAHAN OTAK
Fungsi Otak Kanan (Otak Subjektif)
Berkaitan dengan Belajar:

1. Lebih suka dengan hal-hal yang bersifat


acak (tidak teratur)

2. Menyukai gambar dan grafik

3. Lebih suka melihat dahulu atau


mengalami sesuatu

4. Ingin mengumpulkan informasi


mengenai hubungan antar pelbagai hal

5. Lebih menyukai lingkungan yang


bersifat spontan dan alamiah

6. Mengalami lebih banyak fokus eksternal

7. Ingin pendekatan yang bersifat terbuka,


baru, dan memberikan kejutan-kejutan
yang menantang
Fungsi Otak Kiri (Otak Objektif),
Berkaitan dengan Belajar:

1. Menyukai hal-hal yang berurutan


(teratur dan sistematis)

2. Belajar secara maksimal dari hal-hal


yang bersifat detail lebih dahulu

3. Menyukai sistem membaca yang


berdasarkan pada fonetik (sistem
bunyi bahasa)

4. Menyukai kata-kata, simbol, dan


huruf

5. Menyukai sesuatu yang terstruktur


dan dapat diprediksi

6. Mengalami lebih banyak fokus


internal

7. Ingin mengumpulkan informasi yang


faktual
Howard Gardner menemukan bahwa setiap manusia
memiliki, sedikitnya, sembilan potensi kecerdasan.

Sumber: Thomas Armstrong, Sekolah Para Juara


Active Learning: Keniscayaan
Paradigma Pembelajaran
Paradigma Lama:
 Teaching
 Teacher oriented
 Menekankan penguasaan materi
 Monologis
 Guru otoriter
 Siswa fasif
 Konservasi
Paradigma Baru:
 Learning
 Student oriented
 Menekankan penguasaan kompetensi
 Dialogis
 Guru demokratis/sebagai fasilitator
 Siswa aktif
 transformasi
Beberapa strategi pembelajaran

 Active debate
 Every one is a teacher here
 The great wind blows
 Role playing (simulation)
 Jigsaw learning
 The power of two
 Card short
 Team quiz
 Information search
 Reading text
 Quistions student have
 And soon
 Wassalam
 Selamat bertugas

Anda mungkin juga menyukai