Anda di halaman 1dari 10

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dengan perkembangan teknologi elektronika saat ini, telah banyak
peralatan elektronika yang dirancang untuk membantu pekerjaan manusia. Pada
bidang industri, peralatan-peralatan manual digantikan dengan peralatan
elektronik yang dapat bekerja secara otomatis. Peralatan- peralatan ini
diantaranya digunakan untuk mempermudah pekerjaan, memperkecil biaya,
meminimalisasi waktu, dan menghemat tenaga.

Sensor cahaya adalah sensor yang membuat kita dapat melakukan


pendeteksian cahaya, terus melakukan perubahan terhadapnya jadi sinyal
listrik dan dipakai dalam sebuah rangkaian yang memakai cahaya sebagai
pemicunya. Beberapa komponen yang biasanya digunakan dalam rangkaian
sensor cahaya diantaranya Light Dependent Resistor (LDR), Photodiode /
dioda foto, dan Photo Transistor / Foto Transistor.
Dengan pesatnya perkembangan dunia teknologi dan untuk memenuhi
tugas mata kuliah pengukuran listrik, penulis membuat sebuah alat sensor
photoodioda yang berfungsi untuk mengetahui cara kerja sensor terhadap
cahaya.
1.2 Tujuan
Dari uraian latar belakang di atas, pembuatan sensor photodioda
memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Memanfaatkan photodioda sebagai komponen utama sensor cahaya.
2. Mempelajari dan memahami cara kerja photodioda sebagai komponen
utama sensor cahaya.
3. Memahami metode pengukuran pada sensor photodioda.
4. Memahami aplikasi sensor dalam sistem pengukuran.

BAB 2. LANDASAN TEORI


1

2.1 Landasan Teori


Sensor cahaya adalah sensor yang membuat kita dapat
melakukan pendeteksian cahaya, terus melakukan perubahan
terhadapnya jadi sinyal listrik dan dipakai dalam sebuah
rangkaian
Beberapa

yang

memakai

komponen

cahaya
yang

sebagai

pemicunya.

biasanya

digunakan

dalam rangkaian sensor cahaya diantaranya Light Dependent


Resistor (LDR), Photodiode / dioda foto, dan Photo Transistor /
Foto Transistor.
Photodioda

adalah

jenis

dioda

yang

berfungsi

mendeteksi cahaya. Berbeda dengan diode biasa, komponen


elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik.
Cahaya yang dapat dideteksi oleh diode foto ini mulai dari
cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai
dengan sinar-X. Aplikasi diode foto mulai dari penghitung
kendaraan di jalan umum secara otomatis, pengukur cahaya
pada kamera serta beberapa peralatan di bidang medis.
Definisi Photo dioda dan LED. Photo dioda digunakan sebagai
komponen pendeteksi ada tidaknya cahaya maupun dapat
digunakan untuk membentuk sebuah alat ukur akurat yang
dapat

mendeteksi

intensitas

cahaya

dibawah

1pW/cm2

sampai intensitas diatas 10mW/cm2. Photo dioda mempunyai


resistansi yang rendah pada kondisi forward bias, kita dapat
memanfaatkan photo dioda ini pada kondisi reverse bias
dimana resistansi dari photo dioda akan turun seiring dengan
intensitas cahaya yang masuk.

Gambar 1. sensor photodioda

Dioda peka cahaya adalah jenis dioda yang berfungsi


mendektesi cahaya. Berbeda dengandioda biasa, komponen
elektronika ini akan mengubah menjadi arus listrik. Cahaya
yang dapatdideteksi oleh dioda peka cahaya ini mulai dari
cahaya

inframerah,

cahaya

tampak,

ultra

ungusampai

dengan sinar-X. Aplikasi dioda peka cahaya mulai dari


penghitung

kendaraan

di

jalanumum

secara

otomatis,

pengukur cahaya pada kamera serta beberapa peralatan


dibidang medis.
Photodiodea dibuat dari semikonduktor dengan bahan yang populer
adalah silicon ( Si) atau galium arsenida ( GaAs), dan yang lain meliputi
InSb, InAs, PbSe. Material ini menyerap cahaya dengan karakteristik panjang
gelombang mencakup: 2500 - 11000 untuk silicon, 8000 20,000
untuk GaAs. Ketika sebuah photon (satu satuan energi dalam cahaya) dari
sumber cahaya diserap, hal tersebut membangkitkan suatu elektron dan
menghasilkan sepasang pembawa muatan tunggal, sebuah elektron dan
sebuah hole, di mana suatu hole adalah bagian dari kisi-kisi semikonduktor
yang kehilangan elektron. Arah Arus yang melalui sebuah semikonduktor
adalah kebalikan dengan gerak muatan pembawa. cara tersebut didalam
sebuah photodiode digunakan untuk mengumpulkan photon - menyebabkan
3

pembawa muatan (seperti arus atau tegangan) mengalir/terbentuk di bagianbagian elektroda.


Photodioda digunakan sebagai penangkap gelombang cahaya yang
dipancarkan oleh Infrared. Besarnya tegangan atau arus listrik yang
dihasilkan oleh photodioda tergantung besar kecilnya radiasi yang
dipancarkan oleh infrared.

Gambar 2. Panjang gelombang yang dihasilkan oleh bahan photodioda


yang berbeda terhadap pengliatan mata
Alat

yang

mirip

dengan

dioda

peka

adalah

transistor

foto

(phototransistor). Transistorfoto ini pada dasarnya adalah jenis transistor


bipolar yang menggunakan kontak (junction) base-collector untuk menerima
cahaya. Komponen ini mempunyai sensitivitas yang lebih baik jika
dibandingkan dengan diodapeka cahaya. Hal ini disebabkan karena electron
yang ditimbulkan oleh foton cahaya padajunction ini diinjeksikan di bagian
Base dan diperkuat di bagian kolektornya. Namun demikian,waktu respons
dari transistor foto secara umum akan lebih lambat dari pada dioda peka
cahaya.
Prinsip kerja, karena photodioda terbuat dari semikonduktor p-n
junction maka cahaya yang diserap oleh photodioda akan mengakibatkan
terjadinya pergeseran foton yang akan menghasilkan pasangan electron-hole
dikedua sisi dari sambungan. Ketika elektron-elektron yang dihasilkan itu
masuk ke pita konduksi maka elektron-elektron itu akan mengalir ke arah
positif sumber tegangan sedangkan hole yang dihasilkan mengalir ke arah
negatif sumber tegangan sehingga arus akan mengalir di dalam rangkaian.
4

Besarnya pasangan elektron ataupun hole yang dihasilkan tergantung dari


besarnya intensitas cahaya yang diserap oleh photodioda.

BAB 3. METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Gambar Rangakaian

Gambar 3. Skema rangkaian sensor photodioda

3.2 Alat dan Bahan


1. PCB
2. Baterai Box
3. Baterai 2 buah @ 1,5 volt
4. Vu meter
5. Resistor 100
6. Trimpot / Potensio 50 K
7. Photodioda
8. Saklar
9. Kabel
10. Jumper
11. Penyangga

3.3 Langkah kerja


Dalam pembuatan sensor photodioda langkah kerja yang kami lakukan
adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.

Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.


Siapkan skema rangkaian sesuai dengan rangkaian yang ditentukan.
Rangkai komponen-komponen pada PCB.
Hubungkan setiap komponen pada PCB dengan solder.
Periksa setiap sambungan pada komponen dengan menggunakan

avometer.
6. Pasang baterai sebagai sumber tegangan.
7. Periksa sensor photo dioda dengan memberikan cahaya pada sensor
photo dioda tersebut.
8. Ukur arus maksimum dan arus pada resistor dengan menggunakan
avometer.

BAB 4. DATA DAN ANALISIS DATA

4.1 Data
Data dari percobaan sensor cahaya dengan pothodioda yang didapat
sebagai berikut :
No.

Parameter

Nilai

I max

3, 07 mA

I pada R 100

2.63 mA

V vu

0,5 volt

V maksimum

3 volt

4.2 Analisa Data


Sensor cahaya adalah sensor yang membuat kita dapat melakukan
pendeteksian cahaya, terus melakukan perubahan terhadapnya jadi sinyal
listrik dan dipakai dalam sebuah rangkaian yang memakai cahaya sebagai
pemicunya.
Photodioda adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya.
Photodioda

digunakan

sebagai

penangkap

gelombang

cahaya

yang

dipancarkan oleh Infrared. Besarnya tegangan atau arus listrik yang

dihasilkan oleh photodioda tergantung besar kecilnya radiasi yang


dipancarkan oleh infrared.
Prinsip kerja sensor photodioda adalah karena sensor photodioda
terbuat dari semikonduktor p-n junction maka cahaya yang diserap oleh
photodioda akan mengakibatkan terjadinya pergeseran foton yang akan
menghasilkan pasangan electron-hole dikedua sisi dari sambungan. Ketika
elektron-elektron yang dihasilkan itu masuk ke pita konduksi maka elektronelektron itu akan mengalir ke arah positif sumber tegangan sedangkan hole
yang dihasilkan mengalir ke arah negatif sumber tegangan sehingga arus akan
mengalir di dalam rangkaian. Besarnya pasangan elektron ataupun hole yang
dihasilkan tergantung dari besarnya intensitas cahaya yang diserap oleh
photodioda.
Dari percobaan sensor photodioda yang telah dilakukan dimana
rangkaiannya tersusun dari beberapa komponen seperti : Baterai 3 volt, Vu
meter, Resistor 100 , Trimpot / Potensio 50 K, Sensor Photodioda, dan
Saklar didapatkan hasil pengukuran data yaitu : Di dapatkan tegangan
maksimum yakni sebesar 3 volt. Hal ini juga sebagai sumber tegangan pada
baterai. Arus maksimum yang mengalir pada rangkaian sensor cahaya ini
nilainya sebersar 3.07 mA, arus yang mengalir pada resistor 100 sebesar
2.63 mA, dan tegangan pada Vu meter ketika sensor photodioda bekrja adalah
sebesar 0,5 volt. Hasil Vu meter di dapatkan pada saat photodioda di beri
sensor cahaya berupa cahaya dari senter handphone.

BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari percobaan sensor cahaya dengan pothodioda yang telah kami
lakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Tegangan output yang dibca oleh VU meter dipengaruhi oleh pengaturan
trimpot, dimana jika nilai tahanan diperbesar maka nilai tegangan
semakin kecil dan begitu pula sebaliknya.
2. Photodioda digunakan sebagai penangkap gelombang cahaya yang
dipancarkan oleh Infrared. Besarnya tegangan atau arus listrik yang
dihasilkan oleh photodioda tergantung besar kecilnya radiasi yang
dipancarkan oleh infrared.
3. Tegangan maksimum di dapatkan sebesar 3 volt, hal ini tegangan
maksimum juga sebagai sumber tegangan.
4. Arus maksimum yang mengalir pada rangkaian sensor cahaya ini
nilainya sebersar 3.07 mA.
5. Arus yang mengalir pada resistor 100 sebesar 2.63 mA.
6. Tegangan pada Vu meter ketika sensor photodioda bekrja adalah sebesar
0,5 volt.

10

Anda mungkin juga menyukai