Anda di halaman 1dari 3

ANGGARAN DASAR

HIMPUNAN FISIKA MEDIK DAN BIOFISIKA INDONESIA


(HFMBI)
MUKADIMAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Kami fisikawan, yang berkecimpung dalam semua aspek fisika medik dan biofisika,
menyadari pentingnya usaha bersama dalam membina dan mendorong pertumbuhan
Fisika Medik dan Biofisika di Indonesia demi pembangunan bangsa yang berasaskan
Pancasila dan UUD 1945, bersepakat membentuk organisasi yang diberi nama Himpunan
Fisika Medik dan Biofisika Indonesia, disingkat dengan HFMBI, dan memiliki anggaran
dasar sebagai berikut :
BAB I
UMUM
Pasal 1
Nama dan Kedudukan
Organisasi ini bernama HIMPUNAN FISIKA MEDIK DAN BIOFISIKA INDONESIA
(Indonesian Medical Physics and Biophysics Association), disingkat HFMBI untuk
selanjutnya disebut Himpunan, Kedudukan Himpunan adalah di tempat kedudukan ketua.
Pasal 2
Waktu
Himpunan didirikan pada tanggal 9 Juni 1990 di Jakarta untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan dan sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
Pasal 3
Sifat dan Asas
Himpunan adalah organisasi profesi yang bersifat independent, non politik dan
berorientasi kepada pengabdian ilmu dan teknologi untuk kepentingan pembangunan
nasional, dan berasaskan Pancasila.
Pasal 4
Tujuan
1. Himpunan bertujuan memajukan ilmu fisika medik dan biofisika dengan segala
aspeknya, dan menjalin komunikasi antar fisikawan medik dan biofisika, serta pekerja
dalam bidang yang berkaitan dengan fisika medik dan biofisika.
2. Himpunan membantu pemerintah dalam program bidang fisika medik.

Pasal 5
Dalam mencapai tujuannya, Himpunan melakukan upaya-upaya yang akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 6
Keanggotaan Himpunan terbuka bagi warganegara Indonesia yang memiliki ijazah
Universitas dalam ilmu Fisika atau kualifikasi yang disamakan yang diatur dalam
anggaran Rumah Tangga, yang pekerjaannya berkaitan dengan aplikasi fisika di bidang
medik dan biofisika atau ilmu yang berkaitan di rumah sakit, universitas, klinik, lembagalembaga penelitian atau badan-badan yang serupa.
Pasal 7
Keanggotaan Himpunan terbagi menjadi :
a. Anggota biasa, yang terdiri atas anggota penuh dan anggota muda.
b. Anggota kehormatan
c. Anggota luar biasa
BAB III
ORGANISASI
Pasal 8
Pengurus
Pengurus Himpunan terdiri atas sekurang-kurangnya seorang Ketua, seorang Wakil
Ketua, seorang Sekretaris, dan seorang Bendahara.
Pasal 9
Pengurus dipilih oleh anggota dalam Sidang Umum dan mempunyai masa tugas selama 3
(tiga) tahurK Ketua dan Wakil Ketua sekurang-kurangnya memiliki ijazah S1.
Pasal 10
Rapat pengurus diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali.
Pasal 11
Sidang Umum
1. Sidang Umum merupakan badan kekuasaan tertinggi.
2. Sidang Umum diadakan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sekali.
Pasal 12
Dalam Sidang Umum diangkat seorang pemeriksa, yang bukan pengurus dan tidak harus
anggota Himpunan, untuk memeriksa keuangan Himpunan pada masa jabatan pengurus.

Pasal 13
Sidang Umum Istimewa
1. Sidang Umum istimewa dapat diadakan atas permintaan
a. Pengurus
b. Sekurang-kurangnya setengah dari jumlah anggota.
2. Sidang Umum Istimewa harus dilakukan dalam waktu 6 (enam) minggu setelah
permintaan diterima oleh Ketua atau Sekretaris.
BAB IV
KEUANGAN
Pasal 14
Keuangan Himpunan diperoleh dari uang pangkal, iuran anggota, dari sumbangan dan
usaha-usaha lain yang sah, tidak mengikat dan sesuai dengan asasi sifat dan tujuan
organisasi.
BAB V
PENUTUP
Pasal 15
Perubahan Anggaran Dasar
Perubahan Anggaran Dasar Himpunan ditentukan oleh Sidang Umum dan harus disetujui
oleh sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah anggota yang hadir.
Pasal 16
Pembubaran
Pembubaran Himpunan ditentukan oleh Sidang Umum dan harus disetujui oleh sekurangkurangnya dua pertiga dari jumlah anggota yang hadir.
Pasal 17
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan ditetapkan dalam Anggaran
Rumah Tangga atau diputuskan oleh pengurus sepanjang tidak bertentangan dengan
Anggaran Dasar,
Pasal 18
Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Pasal 19
Anggaran Dasar ini ditetapkan dan disahkan untuk pertama kali oleh Sidang Umum
pembentukan Himpunan di Jakarta pada 9 Juni 1990.

Anda mungkin juga menyukai