Anda di halaman 1dari 11

WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI SALAH SATU KESATUAN EKONOMI

NAMA:
I Gusti Ngurah Adhi Pranata
I Wayan Reza Apriana

(NIM : 1341121035)
(NIM : 1341121099)

I Putu Rama Marantika

(NIM : 1341121089)

Fakultas Sastra Jurusan Sastra Inggris


Universitas Warmadewa
Tahun 2013/2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur terhadap Ida Sang Hyang WidhiWasa, yang telah senantiasa melimpahkan
Rahmat-Nya sehingga kita semua dalam keadaan sehat dalam mengerjakan tugas ini.
Paper ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu sehingga
menghasilkan karya yang bias dipertanggungjawabkan hasilnya.
Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait yang telah membantu saya
dalam menghadapi berbagai masalah dan juga terima kasih kepada Bapak Ida Bagus Astika
Pidada sebagai pembimbing dalam pembuatan paper ini.
Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada
pembuatan paper ini.Oleh karna itu saya meminta kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.

Denpasar, 22 September 2013

Penulis

DAFTAR ISI

Lembar Judul.. 1
Kata Pengantar.2
Daftar Isi..3
BAB I Pendahuluan
Permasalahan4
BAB II Pembahasan.5
BAB III Penutup
Kesimpulan11
DaftarPustaka

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penduduk Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, dan agama yang tersebar dari
Sabang

sampai

Merauke.

Sebagai

bangsa

yang

besar,

Indonesia

memiliki

keanekaragaman budaya yang menjadi identitas dari bangsa Indonesia, sehingga


diperlukan pemahaman atas Wawasan Nusantara sebagai nilai dasar Ketahanan Nasional
serta sebagai pemersatu keragaman budaya bangsa. Selain itu juga sebagai satu kesatuan
ekonomi.
Belakangan ini banyak kita menyaksikan bahwa budaya-budaya bangsa Indonesia
diklaim sebagai budaya bangsa lain, misalnya Reog Ponorogo, Tari Pendet, Keris, Batik,
serta lagu-lagu daerah yang ditiru. Entah karena masih memiliki sikap Nasionalisme,
atau sekedar ikut-ikutan tersulut suasana, segenap bangsa Indonesia ramai-ramai
mengutuk negara tersebut sebagai pencuri budaya bangsa lain.
Ketika kita mengunjungi daerah-daerah wisata, banyak keindahan-keindahan alam
dan budaya yang bisa kita nikmati sebagai rahmat dan anugrah dari Tuhan Yang Maha
Esa. Mereka yang tinggal di daerah pariwisata, mampu mengembangkan kemampuan
sumber daya alam dan sumber daya manusia yang mereka miliki sehingga mampu
membuat perekonomian mereka menjadi lebih baik. Misalnya di Bali, masyarakat Bali
mampu mengembangkan kesenian dan tempat-tempat pariwisata sehingga mampu
menarik wisatawan mancanegara dan lokal untuk dating berkunjung ke Bali. Berbeda
halnya dengan Papua, mereka memiliki banyak kemampuan dan kaya akan sumber daya
alamnya, namun mereka tidak bias mengolahnya dengan cara maksimal, apabila mereka

bisa mengolah sumber daya alam yang mereka miliki, maka Papua akan memiliki
perekonomian yang sangat tinggi di bandingkan Bali maupun daerah lainnya.
Sebagai tujuan kita mempelajari Wawasan Nusantara yaitu untuk memantapkan
sikap Nasionalisme yang tinggi dan tekad mengutamakan kepentingan nasional diatas
kepentingan pribadi dan golongan untuk mencapai tujuan nasional dengan diiringi rasa
senasib seperjuangan sebagai bangsa yang bertanah air satu, bangsa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari wawasan nusantara?
2. Apakah fungsi wawasan nusantara ?
3. Bagaimana keadaan ekonomi di dalam kehidupan bangsa Indonesia ?
4. Bagaimana implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi di Indonesia?
5. Apa saja kendala dalam mewujudkan wawasan nusantara sebagai satu kesatuan
ekonomi ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian wawasan nusantara.
2. Untuk mengetahui fungsi dari wawasan nusantara.
3. Untuk mengetahui keadaan ekonomi di dalam kehidupan bangsa Indonesia.
4. Untuk mengetahui implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi di
Indonesia.
5. Untuk mengetahui kendala dalam mewujudkan wawasan nusantara sebagai satu
kesatuan ekonomi.
D. Manfaat Penulisan
1. Dapat mengimplementasikan wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi.
2. Pemerataan perekonomian di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
1.

Pengertian Wawasan Nusantara


Kata wawasan berasal dari kata wawas (bahasa jawa) yang berarti penglihatan,
penolangan, dan tinjauan. Akar kata ini membentuk kata wawas berarti melihat,
memandang dan meninjau. Jadi wawasan berarti cara pandang cara melihat dancara
tinjau. Sedangkan Nusantara sebuah kata majemuk yang diambil dari bahasa jawa kuno
yakni nusa yang berarti pulau danantara anrtinya lauin. Berdasarkan teori - teori
tentang latar belakang falsafah pancasila, latar belakang pemikiran aspek kewilayahan,

aspek sosial budaya dan aspek kesejarahan terbentuklah suatu wawasan nasional
Indonesia yang disebutwawasan nusantara.
Wawasan nusantara merupakan wawasan nasional yang bersumber pada pancasila.
Wawasan

adalah

carapandang

dan

sikap

bangsa

Indonesia

mengenai

diri

danlingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuanbangsa serta kesatuan


wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara
untuk mencapai tujuan nasional.
Dalam sumber lain wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia
terhadap rakyat, bangsa dan wilayah kesatuan republik Indonesia yang meliputi darat,
laut dan udara diatasnyasebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan
pertahanan keamanan. Secara umum wawasan nusantara berarticara pandang suatu
bangsa tentang diri dan lingkungnya yangdijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah
bangsa itu sesuaidengan posisi dan kondisi geografi negaranya untuk mencapai tujuan
dan cita-cita basional.
Dengan demikian wawasan nusantara berperan untuk membimbing bangsa
Indonesia dalam penyelenggaran kehidupan serta sebagai rambu-rambu dalamperjuangan
mengisi kemerdekaannya. Wawasan nusantara sebagai cara pandangan juga mengajarkan
bagaimana pentingnya membina persatuan dan kesatuan dalam segenap aspek
2.

kehidupanbangsa dan Negara dalam mencapai tujuan dan cita-citanya.


Fungsi Wawasan Nusantara
Sebagai bangsa yang majemuk yang telah menegara, bangsa Indonesia dalam
membina dan membangun ataumenyelenggarakan kehidupan nasional, baik pada aspek
politik,ekonimi, sosial budaya dan pertahan keamanan rakyat semestianya, selalu
mengutamakan persatuan dan kesatuanbangsa. Serta kesatuan wilayah untuk itu
pembinaan dan penyelenggaraan tata kehidupan bangsa dan Negara Indonesiadisusun
atas dasar hubungan timbal balik antara falsafat, cita-cita dan tujuan sosial, serta kondisi
soaial budaya dan pengalaman sejarah yang menumbuhkan kesadaran tentang

kemajemukan dan kebinekaannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan


nasional.
Gagasan untuk menjamin persatuan dan kesatuan dan kebinekaan tersebut dikenal
dengan wasantara singkatan dari wawasan nusantara. Bangsa Indonesia menyadari
bahwa bumi, air dan dirgantara diatasnya serta kekayaan alam yang terkandung
didalamnya dikuasai oleh Negara untuk dipergunakan besar-besarnya kemakmuran
rakyat, karena itu dengan konsep wawasannusantara bangsa Indonesia bertekad
mendayagunakan seluruhkekayaan alam, sumber daya serta selruh potensi nasionalnya
berdasarkan kebijakan yang terpadu seimbang, serasi dan selaras untuk mewujudkan
kesejahteraan dan keamanan segenap bangsadan seluruh tumpah darah dengan segenap
memperhatikan kepentingan daerah penghasil secara proporsional dalam keadilan.Untuk
itulah mangapa wawasan nusantara perlu. Ini karenawawasan nusantara mempunyai
fungsi sebagai pedoman, motivasi,dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan
segala kebijaksanaan keputusan tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara di tingkat
pusat dan daerah maupu bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat
berbangsa dan bernegara. Selain fungsi, wawasan nusantara bertujuan mewujudkan
nasionalisme yang tinggi disegala aspek kehidupanrakyat Indonesia yang lebih
mementingkan kepentingan nasional dari pada kepentingan individu, kelompok,
golongan, suku bangsa atau daerah kepentingan-kepentingan tesebut tetap dihormati
diakui dan dipenuhi selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional.
a. Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantara
dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dan
kewilayahan.
b. Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan kesatuan
politik, kesatuan ekonomi, kesatuan social dan ekonomi, kesatuan sosial dan politik,
dan kesatuan pertahanan dan keamanan.

c.

Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara merupakan


pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai satu

kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.


d. Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam
3.

pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan Negara tetangga.


Kehidupan Ekonomi Bangsa Indonesia
Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti posisi
khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil tambang dan minyak
yang besar, serta memeliki penduduk dalam jumlah cukup besar. Oleh karena itu,
implementasi dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sector pemerintahan,
pertanian, dan perindustrian. Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan
keseimbangan antar daerah. Oleh sebab itu, dengan adanya otonomi daerah dapat
menciptakan upaya dalam keadilan ekonomi, dan pembangunan ekonomi harus
melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan fasilitas kredit mikro dalam
pengembangan usaha kecil.
Bangsa Indonesia pada saat ini, masih dalam masa perkembangannya. Terutama
dalam hal ekonomi, setelah kemarin sempat dihantam oleh krisis moneter, yang
melahirkan krisis multidemensi. Meski bangsa Indonesia telah berjuang untuk bangkit
dan ketika bangsa lain yang mengalami krisis yang sama sudah mulai dapat bangkit,
namun sungguh sayang sampai detik ini bangsa Indonesia masih harus berjuang untuk
mencapai hal tersebut.
Tetapi krisis tersebut tidak menimpa setiap warga Indonesia. Karena banyak juga
orang yang secara ekonomi masih sangat mapan, dalam artian dia masih bisa menikmati
ekonomi yang berkecukupan. Mereka masih hidup bergelimang harta, tetapi di lain
pihak lebih banyak rakyat yang merasa sangat kesulitan secara ekonomi.
Kesenjangan ekonomi jelas terlihat di negeri ini, yang kaya bisa hidup laksana di
surga, namun yang miskin hidup dengan penuh kesengsaraan. Karena perbedaan hidup
antara orang kaya dengan orang miskin dapat melahirkan ketidak adilan dari segi

ekonomi antara orang kaya dan orang miskin. Orang kaya bisa mengupah buruh dengan
rendah, sehingga buruh tersebut tidak mampu membeli barang yang dibuatnya dan bila
buruh meminta kenaikan gaji meski hanya 500 rupiah ancamannya adalah PHK.
Dari kesenjangan tersebut banyak masyarakat yang melakukan segala macam cara
untuk mencari kekayaan. Moral sudah tidak lagi dipakai untuk mendapatkan harta, selagi
masih ada kesempatan maka dengan segera meraihnya. Entah itu melanggar hak asasi
4.

manusia ataupun tidak.


Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Ekonomi
Menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan
peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil. Disamping
itu

memncerminkan

tanggung

jawab

pengelolaan

sumber

daya

alam

yang

memperhatikan kebutuhan masyarakat antara daerah secara timbal balik serta kelestarian
sumber daya alam itu sendiri. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai satu Kesatuan
Ekonomi, dalam arti :
a. Bahwa kekayaan wilayah Nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal
dan milik bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia
merata di seluruh wilayah tanah air.
b. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah,
tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam pengembangan
kehidupan ekonominya.
c. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan
ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan dan
5.

ditujukan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat.


Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi meliputi
masalah-masalah:
a. Kepemilikan bersama kekayaan efektif maupun potensial wilayah nusantara.
b. Pemerataan hasil pemanfaatan kekayaan wilayah nusantara.
c. Keserasian dan keseimbangan tingkat pengembangan ekonomi di seluruh daerah
dengan tanpa meninggalkan ciri-ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam
pengembangan kehidupan ekonominya.

d. Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti posisi


khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil tambang dan
minyak yang besar, serta memeliki penduduk dalam jumlah cukup besar. Oleh karena
itu, implementasi dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor
pemerintahan, pertanian, dan perindustrian.
e. Pembangunan

ekonomi

harus

memperhatikan

keadilan

dan

keseimbangan

antardaerah. Oleh sebab itu, dengan adanya otonomi daerah dapat menciptakan upaya
dalam keadilan ekonomi.
f. Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan
memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan :
1. Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
2. Fungsi wawasan nusantara adalah sebagai konsepsi ketahanan nasional, sebagai
wawasan pembangunan, sebagai wawasan pertahanan dan keamanan Negara dan
sebagai wawasan kewilayahan.
3. Kehidupan ekonomi Bangsa Indonesia sebenernya mempunyai potensi ekonomi yang
sangat tinggi, namun kurang implementasi diri dalam kehidupan menyababkan
kehidupan ekonomi tidak merata.
4. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi dan menciptakan tatanan
ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara merata dan adil.
5. Masalah-masalah dalam perwujudan wawasan nusantara sebagai satu kesatuan
ekonomi adalah kepemilikan, pemerataan, keserasian, dan keseimbangan ekonomi.
B. Saran
1. Untuk pemerintah sebaiknya lebih memperhatikan kondisi ekonomi rakyatnya
agar terjadi pemerataan di segala daerah.
2. Untuk masayarakat sebaiknya lebih bisa memanfaatkan sumber daya yang ada
agar dapat menambah pendapatan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai