tempuh observasi dan kalkulasi(model) . nilai residual yang baik adalah yang
mendekati 0.
Output dari HypoDD adalah ;
1.
2.
3.
4.
HypoDD.res
HypoDD.reloc
HypoDD.sta
HypoDD.loc
1.2
Langkah-Langkah Relokasi gempabumi menggunakan metode
Double difference
Berikut adalah langkah langkah Relokasi gempabumi menggunakan metode
Double difference dengan program HypoDD
Sebelum melakukan pengolahan , kita pindahkan dulu folder src dan data arrival
gempa ke direktori c:/
1. yang kita lakukan pertama kali adalah mengubah nama file data arrival
repogempa yang sudah di download(sesuai keinginan) dan meletakannya
dalam satu folder dengan file /skrip yang di gunakan untuk mengkonversi
data repogempa.semua itu di buat untuk memudahkan dalam proses
pengolahan.
2. Setelah mengubah nama file dari data gempanya, selanjutnya kita
mengkonversi data (arrival time) catalog gempa yang kita dapatkan dari
repogempa.Caranya Buka folder data arrival gempa, Klik kanan pada file
hypodd_input_dikit.py , pilih edit with IDLE.akan muncul tampilan seperti
di bawah ini.
3. pada file input kita ketik sesuai dengan nama yang telah kita ubah,
misalnya yopi.txt.Kemudian pada file output , kita ganti dengan nama
sesuai keinginan kita . misalnya yopiout.pha . klik run , pilih run
module(f5) .
4. file output hasil konversi akan muncul di dalam folder data arrival .
kemudian copykan file yopiout.pha ke folder ph2dt . paste di dalam folder
ph2dt.(folder ph2dt ada di dalam folder src)
5. Buka folder ph2dt,klik kanan pada file ph2dt.inp kemudian pilih edit with
notepad++ .
Akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
6. pada input phase file , di ganti dengan nama file data catalog yang telah
di konversi . contoh yopiout.pha . kemudian kita analisa sesuai batasan
yang kita inginkan . misalnya jika kita ingin memberi jarak maksimum
antar event (gempa) adalah 500km . kita tinggal ganti MAXSEP 500 . dan
seterusnya .namun untuk sementara kita save dulu, klik icon save , atau
tekan ctrl+s.
7. setelah di save , kita running file tersebut di program cygwin. Buka
cygwin. Pindah direktori ke direktori ph2dt. $ cd c:/src/ph2dt
pastikan sebelum running kita harus ada di direktori ph2dt , seperti pada
tampilan di bawah ini.
9. Yang perlu di perhatikan dari tampilan di atas adalah outliers dan weakly
linked events.Semakin kecil presentase outliersnya maka semakin bagus
data yang kita miliki.Begitupun dengan weakly linked events : semakin
kecil presentasenya maka errornya semakin kecil. Jika kita running dan
ternyata presentasenya masih besar maka kita harus mengecilkannya
dengan mengedit kembali file ph2dt.inp . biasanya jika presentase pada
weakly linked events besar maka yang harus di ubah adalah
maxsept(jarak maksimum antar event) juga maxdist (jarak antar
gempa/pasangan gempa ke stasiun) pada ph2dt.inp .
cara mengeditnya seperti langkah 5 di atas buka folder ph2dt, klik kanan
pada ph2dt.inp , edit with notepad++ . kemudian di edit sesuai dengan
yang di tetapkan/diinginkan. jika sudah di edit , kembali running dengan
cara yang sama . jika hasilnya belum bagus maka edit lagi di ph2dt.inp .
jika hasilnya sudah bagus maka teruskan ke proses selanjutnya .
10.setelah berhasil running dan hasilnya bagus, copy output dari ph2dt yaitu
(event.dat , dt.ct , stasiun.dat ) dan paste didalam folder hypoDD.
11.pada folder hypoDD , klik kanan pada file hypoDD.inp dan pilih edit with
notepad++. akan muncul tampilan seperti di bawah ini.
15.Yang kita harus perhatikan dari tampilan di atas adalah nilai CND nya .
nilai CND harus berada pada rentan 40-80 . jika nilai CND lebih besar dari
80 maka nilai DAMP pada hypoDD.inp harus dikurangi/diturinin
nilainya.sebaliknya jika nilai CND lebih kecil dari 40 maka nilai DAMP pada
hypoDD.inp harus ditambahin/dinaikin nilainya.
Cara mengubah nilai DAMP, sama seperti pada langkah 11 buka folder
hypoDD , klik kanan pada file hypoDD.inp dan pilih edit with notepad++.
Dari tampilan diatas dapat di ketahui berturut-turut dari kolom 1 adalah :STA,
LAT, LON, DIST (NA), AZ (NA), NCCP, NCCS, NCTP, NCTS, RCC, RCT, CID
4. HypoDD.loc : merupakan data gempa sebelum di relokasi .
Dari tampilan diatas dapat di ketahui berturut-turut dari kolom 1 adalah : ID, LAT,
LON, DEPTH, X, Y, Z, EX, EY, EZ, YR, MO, DY, HR, MI, SC, MAG, CID
4. Data di atas belum rapi. Untuk merapikannya , pilih data , pilih text-to
Colums , centang Fixed width ,
5. Klik next , lalu finish. Akan muncul tampilan seperti dibawah ini :