Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 CITEUREUP


Jl. Raya Tajur Citeureup Kab. Bogor Telp. (021) 87940141
E-mail : sman1citeureup@ymail.com

PROGRAM PPDB SMAN 1 CITEUREUP


TAHUN PELAJARAN 2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasal 4 ayat (1) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta
tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai
kultural, dan kemajemukan bangsa. Pada pasal 5 ayat (1) ditegaskan bahwa Setiap warga
negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Lebih jauh
lagi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 80 Tahun 2013 tentang
Pendidikan Menengah Universal pasal 7 ayat (1), (5), dan (6) mengamanatkan:a)Pemerintah
dan pemerintah daerah sesuai kewenangannya menetapkan sistem penerimaan peserta didik
baru yang adil dan transparan dan menjamin setiap lulusan SMP/MTs atau bentuk lain yang
sederajat dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah, b)Pemerintah dan pemerintah
daerah menjamin agar setiap warganegara yang berusia 16 (enam belas) tahun sampai dengan
18 (delapan belas) tahun dapat mengikuti pendidikan menengah, dan c)Setiap warga negara
Indonesia yang memiliki anak yang telah lulus SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat
bertanggung jawab dan memfasilitasi anaknya melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan
menengah. Selanjutnya Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan pasal 82 ayat (1) menyatakan bahwa Penerimaan peserta didik
pada satuan pendidikan menengah dilakukan secara objektif, transparan, dan akuntabel.
Berkaitan dengan amanat berbagai peraturan perundang-undangan tersebut, maka setiap
sekolah menengah atas yang merupakan salah satu bagian dari pendidikan menengah harus
melaksanakan penerimaan peserta didik baru secara objektif, transparan, akuntabel, dan tidak
diskriminatif. Untuk membantu sekolah melaksanakan penerimaan peserta didik baru dengan
baiksesuai dengan amanat berbagai peraturan tersebut, perlu dibuat panduan penerimaan
peserta didik baru sekolah menengah atas.
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik.
1

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR


DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 CITEUREUP


Jl. Raya Tajur Citeureup Kab. Bogor Telp. (021) 87940141
E-mail : sman1citeureup@ymail.com
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikansebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
7. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia dan Menteri Agama
Republik Indonesia Nomor 04/VI/PB/2011 & Nomor MA/111/2011 tentang Penerimaan
Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak/Raudhatul Athfal/Bustanul Athfal dan
Sekolah/ Madrasah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun
2013 tentang Pendidikan Menengah Universal.
C. Tujuan
Panduan Penerimaan Peserta Didik Baru Sekolah Menengah Atas ini disusun untuk:
1. memberi acuan bagi kabupaten/kota dan sekolah menengah atas dalam melaksanakan
penerimaan pesera didik baru.
2. mengupayakan agar penerimaan peserta didik baru sekolah menengah atas dapat
terlaksana sesuai ketentuan yang telah ditetapkan, yaitu objektif, transparan, akuntabel,
dan tidak diskriminatif.

BAB II
KETENTUAN UMUM
Beberapa istilah yang digunakan dalam panduan ini sebagai berikut:
1. Sekolah Menengah Pertama, yang selanjutnya disingkat SMP, adalah salah satu bentuk satuan
pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar
sebagai lanjutan dari Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, atau bentuk lain yang sederajat atau
lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
2

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR


DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 CITEUREUP


Jl. Raya Tajur Citeureup Kab. Bogor Telp. (021) 87940141
E-mail : sman1citeureup@ymail.com
2. Madrasah Tsanawiyah, yang selanjutnya disingkat MTs, adalah salah satu bentuk satuan
pendidikan formal dalam binaan Menteri Agama yang menyelenggarakan pendidikan umum
dengan kekhasan agama Islam pada jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan dari Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar
yang diakui sama atau setara Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
3. Program Paket B adalah program pendidikan pada jalur pendidikan non formal yang
diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikan pendidikan setara
dengan SMP.
4. Sekolah Menengah Atas, yang selanjutnya disingkat SMA, adalah salah satu bentuk satuan
pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan
menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari
hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs.
5. Pendaftaran peserta didik baru adalah proses seleksi administrasi untuk mendaftar menjadi
calon peserta didik pada SMA.
6. Penerimaan peserta didik baru yang selanjutnya disingkat PPDB adalah penerimaan peserta
didik pada SMA yang dilaksanakan menjelang awal tahun pelajaran.
7. Tim PPDB SMA adalah tim yang ditugaskan oleh Kepala SMA untuk melaksanakan PPDB di
SMA.
8. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran dan penilaian hasil
belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
9. Nilai Ujian Nasional yang selanjutnya disebut Nilai UN adalah nilai yang diperoleh peserta
didik pada UN SMP/MTs/Program Paket B.
10. Nilai Akhir yang selanjutnya disebut NA adalah nilai gabungan antara nilai Sekolah/Madrasah
dan nilai UN untuk mata pelajaran yang diujinasionalkan.
11. Nilai Sekolah/Madrasah yang selanjutnya disebut Nilai S/M adalah nilai gabungan antara nilai
ujian sekolah/madrasah dan nilai rata-rata rapor untuk SMP/MTs.
12. Nilai Pendidikan Kesetaraan yang selanjutnya disebut Nilai PK adalah nilai gabungan antara
nilai ujian pendidikan kesetaraan paket B dan nilai rata-rata rapor untuk paket B.
13. Ijazah adalah dokumen resmi yang ditandatangani oleh Kepala SMP/MTs yang menyatakan
bahwa peserta didik telah lulus dari SMP/MTs.
14. Surat Keterangan Yang Berpenghargaan Sama yang selanjutnya disingkat SKYBS adalah surat
pernyataan resmi dan sah yang berpenghargaan sama dengan ljazah SMP/MTs.
15. Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional yang selanjutnya disebut SKHUN adalah surat
keterangan yang berisi Nilai S/M yang diujinasionalkan, nilai UN, dan NA untuk SMP/MTs.
16. Daftar Nilai Ujian Nasional Paket B yang selanjutnya disebut DNUN Paket B adalah daftar
nilai ujian nasional Paket B yang diberikan kepada warga belajar setelah mengikuti ujian
seluruh mata pelajaran yang diujikan sebagai sertifikasi kelulusan setara SMP.
17. Dinas provinsi adalah dinas yang menangani bidang pendidikan di provinsi.
18. Dinas kabupaten/kota adalah dinas yang menangani bidang pendidikan di kabupaten/kota.

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR


DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 CITEUREUP


Jl. Raya Tajur Citeureup Kab. Bogor Telp. (021) 87940141
E-mail : sman1citeureup@ymail.com

BAB III
TUJUAN, PRINSIP, ASAS, DAN PENYELENGGARA PPDB
A. Tujuan Penerimaan Peserta Didik Baru
PPDB SMA bertujuan untuk memberi kesempatan yang seluas-luasnya bagi warga negara
yang telah menyelesaikan pendidikan dasar atau yang telah lulus SMP/MTs/Paket B dan
berusia paling tinggi 18 tahun agar memperoleh layanan pendidikan yang sebaik-baiknya.
B. PrinsipPenerimaan Peserta Didik Baru
Prinsip PPDB:
1. semua anak usia sekolah memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan
pada satuan pendidikan yang lebih tinggi.
2. tidak ada penolakan PPDB bagi yang memenuhi syarat, kecuali jika daya tampung di
sekolah yang bersangkutan tidak mencukupi dan ketentuan waktu proses PPDB telah
berakhir.
C. Asas Penerimaan Peserta Didik Baru
PPDB SMAmengikuti asas:
1. objektif, artinya PPDB harus memenuhi ketentuan umum yang telah ditetapkan;
2. transparan, artinya pelaksanaan PPDB bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh
masyarakat termasuk orang tua peserta didik baru, untuk menghindari segala
penyimpangan yang mungkin terjadi;
4

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR


DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 CITEUREUP


Jl. Raya Tajur Citeureup Kab. Bogor Telp. (021) 87940141
E-mail : sman1citeureup@ymail.com
3. akuntabel, artinya PPDB dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, baik prosedur
maupun hasilnya;
4. tidak diskriminatif, artinya setiap warga negara yang telah menyelesaikan pendidikan dasar
dan berusia paling tinggi 18 tahun dapat mengikuti program pendidikan tingkat SMA di
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpa membedakan suku, daerah asal,
agama, golongan, dan status sosial (kemampuan finansial).
D. Penyelenggara Penerimaan Peserta Didik Baru
Penyelenggara PPDB SMA terdiri atas penyelenggara tingkat kabupaten/kota dan
penyelenggara tingkat sekolah.
1. Tugas dan tanggungjawab penyelenggara PPDB SMA tingkat kabupaten/kota:
a. membentuk Posko Pelayanan untuk melayani sekolah dan masyarakat setelah
pengumuman hasil seleksi;
b. mengendalikan dan memonitor pelaksanaan PPDB;
c. menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan PPDB;
d. melakukan evaluasi;
e. membuat laporan.
2. Tugas dan tanggungjawab penyelenggara PPDB SMA tingkat sekolah:
a. Membentuk panitia PPDB di tingkat sekolah;
b. Melaporkan daya tampung peserta didik baru ke Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota.
Contoh format daya tampung terdapat pada Lampiran 1;
c. Menyiapkan format pendaftaran dan format-format lain, serta semua perlengkapan yang
diperlukan;
d. Menyediakan loket/ruang pendaftaran bagi calon peserta didik yang mendaftar
e.
f.
g.
h.

langsung ke sekolah;
Membantu calon peserta didik mengisi format pendaftaran;
Menyediakan loket/ruang verifikasi berkas;
Menerima berkas pendaftaran;
Memastikan bahwa calon peserta didik baru (CPDB) yang mendaftar telah memenuhi

persyaratan pendaftaran;
i. Mencatat dan memberikan tanda bukti verifikasi pendaftaran;
j. Memberikan pelayanan informasi dan pengaduan;
k. Mengumumkan CPDB yang diterima;
l. Menyediakan loket/ruang untuk lapor diri;
m. Mencatat dan memberikan tanda bukti lapor diri;
n. Membuat laporan dan menyampaikan laporan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota.

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR


DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 CITEUREUP


Jl. Raya Tajur Citeureup Kab. Bogor Telp. (021) 87940141
E-mail : sman1citeureup@ymail.com
BAB III
MEKANISME PENERIMAAM PESERTA DIDIK BARU SMA
Proses PPDB SMA mengikuti mekanisme sebagai berikut:

INFORMASI KEPADA MASYARAKAT


AWAL

PENDAFTARAN
SELEKSI
Penjelasan mekanisme PPDB SMA

PENGUMUMAN
PENERIMAAN

LAPOR DIRI

A. Informasi kepada masyarakat


Sebelum pelaksanaan PPDB, sekolah membuat pemberitahuan kepada masyarakat melalui
berbagai media seperti leaflet, spanduk, radio, televisi, internet, dan sebagainya, dan
pengumuman/pemberitahuan ditempel di sekolah (tanpa merusak lingkungan) pada beberapa
tempat yang mudah dilihat masyarakat.
Persyaratan calon peserta didik baru kelas X SMA adalah:
1. telah lulus dan memiliki ijazah SMP/MTs atau Program Paket B/SKYBS SMP;
2. memiliki SKHUN SMP/MTs atau DNUN Program Paket B; dan
3. berusia paling tinggi 18 (delapan belas) tahun pada awal tahun pelajaran.
B. Pendaftaran
Pendaftaran peserta didik baru SMA dapat dilakukan secara manual atau online. Bagi SMA
yang belum terhubung dengan jaringan, pendaftaran peserta didik baru dilakukan secara
manual. Sedangkan SMA yang sudah terhubung dengan jaringan, sangat disarankan
melakukan pendaftaran peserta didik baru secara online. Sekolah yang akan melaksanakan
PPDB online dapat menghubungi Pustekkom Kemdikbud yang menyediakan laman (web)
pengumuman, pangkalan data (database) dan aplikasi sistem seleksi (sorting engine). PPDB
online terbukti mampu memenuhi harapan masyarakat tentang implementasi sebuah sistem
PPDB yang objektif, transparan, akuntabel, cepat, dan akurat.
Dinas pendidikan kabupaten/kota yang telah memiliki 1) Sumber Daya Komputasi (komputer
dan server), 2) Sumber Daya Informasi (internet), 3) Sumber Daya Manusia (Administrator
Web dan Teknisi Jaringan), dan 4) Anggaran Operasional (untuk Kustomisasi Sistem Seleksi,
Narasumber Sosialisasi, Narasumber Pelatihan dan Uji Coba serta Pelaksanaan) dapat
mengajukan permohonan fasilitasi PPDB Online 2014/2015 kepada Pustekkom Kemdikbud
melalui e-mail: pustekkom@kemdikbud.go.id, atau PIC PPDB Online melalui e-mail:
ppdb2014@ kemdikbud.go.id. Kemudahan proses PPDB online Pustekkom Kemdikbud
dilengkapi dengan pendaftaran dan pengunduhan berbagai dokumen legalitas pelaksanaan
6

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR


DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 CITEUREUP


Jl. Raya Tajur Citeureup Kab. Bogor Telp. (021) 87940141
E-mail : sman1citeureup@ymail.com
yang akan dijadikan dasar dalam penyelenggaraan PPDB di daerah sehingga lebih
mempersingkat waktu persiapan sistem PPDB yang dapat disesuaikan dengan kondisi tiap
daerah.
Cara pendaftaran peserta didik baru:
1. Pendaftaran dapat dilaksanakan secara kolektif melalui sekolah asal (SMP/MTs/satuan
pendidikan non formal) atau perorangan.
2. Untuk pendaftaran kolektif, SMP/MTs/satuan pendidikan non formal menghimpun data
calon peserta didik baru

yang mendaftar ke sekolah pilihan/tujuan yang sama dan

menyampaikan kelengkapan berkasnya ke SMA tujuan. Sedangkan untuk pendaftar


perorangan, CPDB menyerahkan berkas pendaftaran yang telah dilengkapi kepada petugas
pendaftaran di sekolah yang dituju.
3. Petugas pendaftaran memverifikasi dan memasukkan data sekolah pilihan CPDB ke
sistem.
4. Petugas pendaftaran mencetak dan menyerahkan Bukti Pendaftaran kepada CPDB.
C. Seleksi
Sesuai Kurikulum 2013, di kelas X SMA sudah diadakan pemilihan kelompok mata pelajaran
peminatan, sehingga satuan pendidikan harus secara proaktif melakukan sosialisasi dan
penelusuran potensi akademik dan non akademik pada tingkatan kelas/sekolah sebelumnya
(kelas

IX

SMP/MTs).

Pemilihan

kelompok

mata

pelajaran

peminatan

perlu

mempertimbangkan kemampuan peserta didik dan kapasitas sekolah (sarana, SDM, dan lainlain). Oleh karena itu seleksi calon peserta didik baru kelas X SMA dilakukan berdasarkan
SKHUN SMP/MTs atau DNUN Program Paket B, nilairaporsekolah/madrasah, dan/atau
hasiltesakademikseleksi PPDB,dengan tetap mempertimbangkan aspek jarak tempat tinggal ke
sekolah, usia calon peserta didik baru, prestasi di bidang akademik,prestasi non akademik
seperti bakat olah raga, bakat seni, , dan prestasi lain yang diakui sekolah. Untuk memenuhi
asas PPDB yang tidak diskriminatif antara lain tidak membedakan status sosial (kemampuan
finansial), seleksi PPDB SMA harus ramah sosial dengan memberikan prioritas paling sedikit
20% (dua puluh persen) bagi peserta didik yang berasal dari keluarga ekonomi kurang mampu.
Dalam upaya peningkatan akses pelayanan pendidikan, jumlah peserta didik baru yang dapat
diterima di SMA dalam satu rombongan belajar/kelas paling banyak 40 ( empat puluh) orang,
dan mempertimbangkan jumlah ruang kelas yang tersedia.
D. Pengumuman Penerimaan
Berdasarkan daya tampung sekolah dan peringkat hasil seleksi dibuat pengumuman
penerimaan CPDB. Pada sistem PPDB manual diumumkan sejumlah CPDB yang diterima dan
beberapa orang cadangan. Sedangkan pada PPDB online, karenabersifat dinamis, maka sistem
ini tidak mengenal penerimaan CPDB cadangan. Pada saat proses PPDB online dinyatakan
7

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR


DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 CITEUREUP


Jl. Raya Tajur Citeureup Kab. Bogor Telp. (021) 87940141
E-mail : sman1citeureup@ymail.com
berakhir, maka pengumuman dapat dinyatakan final setelah daftar CPDB yang diterima
ditandatangani oleh kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat.
Pengumuman hasil seleksi PPDB dilaksanakan secara terbuka melalui berbagai media seperti
media elektronik,media cetak, internet, dan sebagainya, dan di sekolah dipasang di beberapa
tempat yang mudahdilihat masyarakat. Selanjutnya CPDB yang diterima harus melapor ke
SMA pada waktu yang telah ditentukan.
Pengaduan masyarakat terhadap pelaksanaan PPDB dapat disampaikan ke sekolah yang dituju
dan/atau kepada Posko Pengaduan PPDB pada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat.
E. Lapor Diri
Calon peserta didik baru yang diterima melakukan lapor diri ke SMA yang dituju. Pada waktu
lapor diri peserta didik baru menyerahkan tanda bukti pendaftaran dan mengisi format serta
melampirkanSKHUN SMP/MTs, DNUN Paket B atau SKYBS. Selanjutnya peserta didik baru
yang telah melakukan lapor diri diberi tanda bukti lapor dirioleh panitia PPDB sekolah. Contoh
format lapor diri pada Lampiran 2.
CPDB yang dinyatakan diterima dan tidak lapor diri sesuai jadwalyang ditentukan, dinyatakan
mengundurkan diri.

BAB IV
PENGENDALIAN, PEMANTAUAN, DAN PELAPORAN
A. Pengendalian
1. Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan PPDB dilakukan oleh Tim Pengendali
yang dibentuk oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
2. Pengendalian dan pengawasan dimaksudkan untuk menjamin agar kegiatan PPDB dapat
terlaksana sesuai dengan prinsip-prinsip PPDB dan ditujukan untuk meningkatkan mutu
pelayanan PPDB.
3. Pengendalian dan pengawasan dilakukan terhadap keseluruhan proses pelaksanaan PPDB
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, sampai dengan pelaporan.
4. Tim Pengendali menyampaikan laporan tertulis tentang hasil pelaksanaan tugasnya kepada
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
B. Pemantauan
1. Pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan PPDB dilakukan oleh Tim Pemantau dan
Evaluasi yang dibentuk oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
2. Tim pemantau dan evaluasi bertugas melaksanakan pemantauan dan evaluasiterhadap
keseluruhan proses pelaksanaan PPDB meliputi keterlaksanaan program, ketercapaian
hasil pelaksanaan program, efektivitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan dan pembiayaan,
8

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR


DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 CITEUREUP


Jl. Raya Tajur Citeureup Kab. Bogor Telp. (021) 87940141
E-mail : sman1citeureup@ymail.com
ketersediaan dan kelengkapan fasilitas dan perlengkapan yang dibutuhkan, dankesiapan
SDM pelaksana PPDB.
4. Tim Pemantau dan Evaluasi menyampaikan laporan hasilpelaksanaan tugasnya kepada
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
C. Pelaporan
1. Selama Pelaksanaan PPDB, Panitia Sekolah wajib menyampaikan laporan daya tampung
dan laporan kasus yang terjadi setiap hari ke Posko PPDB Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota. Contoh format laporan kasus pada Lampiran 3;
2. Panitia sekolah melaporkan hasil seleksi dan hasil CPDB yang lapor diri, ke Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota. Contoh format laporan pada Lampiran 4 dan Lampiran 5;
3. Tim Pengendali menyampaikan laporan tentang hasil pelaksanaan tugasnya kepada Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
4. Tim Pemantauan dan Evaluasi menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;.
5. Laporan lengkap dibuat secara deskriptif mengenai penyelenggaraan program, mulai dari
tahap persiapan, proses pelaksanaan, analisis dan evaluasi terhadap pelaksanaan program,
termasuk di dalamnya pengungkapan masalah-masalah yang ditemui dalam proses
pelaksanaan, dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, serta pada
bagian akhir ditutup dengan kesimpulan dan rekomendasi.
6. Untuk memberikan jaminan akuntabilitas, laporan disampaikan juga kepada pejabat terkait
yang memerlukan, dan dapat juga disampaikan kepada publik.

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR


DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 CITEUREUP


Jl. Raya Tajur Citeureup Kab. Bogor Telp. (021) 87940141
E-mail : sman1citeureup@ymail.com

BAB V
PENUTUP
KeberhasilanPenerimaan

Peserta

Didik

sangatdipengaruhiolehkualitaskeseluruhan

Baru

proses

Sekolah

Menengah

mulaidaripersiapan,

Atas

pelaksanaan,

sampaidenganevaluasidanpelaporankegiatan. Olehkarenaitu, agar Penerimaan Peserta Didik Baru


Sekolah Menengah Atas dapatterlaksanasecaraobjektif, transparan, akuntabel, dan tidak
diskriminatif, serta mencapaihasil yang optimal (tepatsasaran, tepatwaktu,dantepatguna),
diperlukanadanyakomitmendariseluruhpihak
kabupaten/kota,

sekolah,

maupun

yang
calon

samamengupayakankeberhasilankeseluruhan

terkait(baik
peserta

proses

unsur

didik

PPDB

dinas

baru)

SMA,

pendidikan

untukbersama-

sesuaidengantugas,

fungsidankewenanganmasing-masing.
Hal-hal yang bersifat teknis diatur lebih lanjut dalam peraturan gubernur/bupati/walikota.

LAMPIRAN 1: CONTOH FORMAT LAPOR DIRI


Saya yang bertanda tangan di bawah ini
1. Nama :
2. Tempat dan tanggal lahir :
3. Jenis kelamin :
4. Agama :
10

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR


DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 CITEUREUP


Jl. Raya Tajur Citeureup Kab. Bogor Telp. (021) 87940141
E-mail : sman1citeureup@ymail.com
5. Nomor pendaftaran :
6. Nama orang tua :
7. Pekerjaan orang tua :
8. Agama orang tua :
9. Nama Wali :
10. Pekerjaan Wali :
11. Hubungan keluarga dengan wali : ....
12. Alamat orang tua/wali : ....
Dengan sungguh-sungguh dan penuh kesadaran bersedia menjadi menjadi peserta didik
di SMA . Selanjutnya saya :
1. Sanggup belajar dengan tekun dan penuh semangat.
2. Sanggup menjaga nama baik sendiri, keluarga, dan sekolah.
3. Sanggup menaati dan mematuhi pelaksanaan Wiyatamandala termasuk pakaian seragam
sekolah,OSIS, dan kegiatan hari-hari pertama sekolah.
4. Bersedia menerima sanksi yang ditentukan sekolah, apabila saya tidak menaati ketentuan yang
ditetapkan olehsekolah.
Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh tanggung jawab serta diketahui
orangtua/wali*) saya.
Mengetahui orang tua/wali *)

..............................., ..............
Yang membuat pernyataan

Nama jelas

Nama jelas

*) Coret yang tidak perlu

LAMPIRAN 2: CONTOH FORMAT DAYA TAMPUNG SEKOLAH


Nama Sekolah : SMA Negeri ...................
Alamat : Jl. ...................................................................................
Kecamatan ...
No Telpon/Fax : ... /

Daya tampung

..... orang

JUMLAH
Peserta didik kelas X yang
tidak naik
.... orang

Tempat tersedia

.... orang
.................,
Kepala SMA Negeri ..............
.
NIP ..
11

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR


DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 CITEUREUP


Jl. Raya Tajur Citeureup Kab. Bogor Telp. (021) 87940141
E-mail : sman1citeureup@ymail.com

LAMPIRAN 3: CONTOH FORMAT LAPORAN KASUS


Nama Sekolah : SMA Negeri ......
Alamat : ...
Kecamatan .............................
No Telpon/Fax : / ..
N
O

KASUS

MASALAH

PEMECAHAN
MASALAH

SARAN/USUL
TINDAK LANJUT

................., Kepala SMA


Negeri ..............
.
NIP ..

12

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR


DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 CITEUREUP


Jl. Raya Tajur Citeureup Kab. Bogor Telp. (021) 87940141
E-mail : sman1citeureup@ymail.com

LAMPIRAN 4: CONTOH FORMAT HASIL SELEKSI PPDB


Nama Sekolah : SMA Negeri ......
Alamat : ...
Kecamatan .............................
No Telpon/Fax : / ..
N
o

Nomor
Pendaftara
n

Nama

L/P

Asal sekolah

Jumlah Nilai
UN

Ket

.................,
Kepala SMA Negeri .
.......
NIP ..

13

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR


DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 1 CITEUREUP


Jl. Raya Tajur Citeureup Kab. Bogor Telp. (021) 87940141
E-mail : sman1citeureup@ymail.com
LAMPIRAN 5: CONTOH FORMAT HASIL LAPOR DIRI
Nama Sekolah : SMA Negeri ......
Alamat : ...
Kecamatan .............................
No Telpon/Fax : / ..
Daya
Tampung

Pendaftar

Jumlah
Diterima

Lapor
diri

Nilai UN yg lapor diri


TerTerendah
Rt-Rt
tinggi

Tidak
lapor

JUMLAH
Tempat yg
masih tersedia

Kepala SMA Negeri .


.......
NIP ..

14

Anda mungkin juga menyukai