Paduan Uskp
Paduan Uskp
KONSULTAN PAJAK
PEDOMAN
UJIAN
SERTIFIKASI
KONSULTAN PAJAK
BADAN PENYELENGGARA
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
Sekretariat:
Graha TTH
Jl. Guru Mughni No.106, Karet Semanggi Kuningan, Jakarta Selatan.
Telp (021) 5220676, Fax (021) 5212462 Jakarta 12940
webmail: bp@uskp.or.id & ujian@uskp.or.id
website : www.uskp.or.id
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ......................................................................................................
BAB II
PERSYARATAN PESERTA DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN
2.1. Persyaratan Peserta ..............................................................................................
Sertifikat A ............................................................................................................
Sertifikat B ............................................................................................................
16
Sertifikat C ............................................................................................................
21
26
26
26
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PERSYARATAN PESERTA DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN
2.1. Persyaratan Peserta
Dengan menunjuk pada Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor: 485/KMK.03/2003 tanggal 30 Oktober 2003 tentang
Konsultan Pajak Indonesia, maka yang berhak mendaftar sebagai peserta Ujian
Sertifikasi Konsultan Pajak adalah:
1. Sertifikat A:
a. Warga Negara Indonesia
b. Telah memiliki serendah-rendahnya ijazah Strata Satu (S-1) dari
Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang
Terakreditasi.
Bagi yang menyerahkan ijazah Strata Dua (S-2) / Strata Tiga (S-3),
wajib menyerahkan fotokopi ijazah Strata Satu (S-1).
2. Sertifikat B:
a. Warga Negara Indonesia
b. Telah memiliki Sertifikat Konsultan Pajak Tingkat A atau Piagam
Penghargaan yang setara yang diberikan kepada Pensiunan pegawai
Direktorat Jenderal Pajak.
3. Sertifikat C:
a. Warga Negara Indonesia
b. Telah memiliki Sertifikat Konsultan Pajak Tingkat B atau Piagam
Penghargaan yang setara yang diberikan kepada Pensiunan pegawai
Direktorat Jenderal Pajak.
2.2. Tempat Penyelenggaraan
Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak diselenggarakan di Jakarta dan di kotakota lain yang dipandang memenuhi pertimbangan-pertimbangan rasional
jumlah peserta ujian dengan biaya penyelenggaraannya serta pertimbangan
pemerataan dan pengembangan wilayah. Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak
yang diselenggarakan di luar kota Jakarta diselenggarakan oleh BP USKP
Perwakilan Daerah yang dibentuk oleh BP USKP Pusat.
2.3. Tempat Pendaftaran
Bagi para peserta USKP yang sudah mendaftar akan mendapatkan Tanda
Terima Pendaftaran dan Tanda Peserta Ujian.
5.
6.
Pada waktu mengambil Kartu Nomor Tanda Peserta, calon peserta harus
menandatangani Kartu Nomor Tanda Peserta secara langsung dihadapan
petugas pendaftaran.
7.
3.
Peserta melampirkan:
a. Fotokopi Transkrip nilai.
b. Pas Foto berwarna terbaru dengan latar belakang merah ukuran 4 x 6
sebanyak 2 lembar. Pria memakai kemeja berkerah dan wanita
berpakaian rapi.
c. Fotokopi KTP/SIM/Paspor yang masih berlaku.
d. Bukti pembayaran biaya pendaftaran dan biaya ujian. Pada kolom
berita dalam slip setoran, harus mencantumkan nama lengkap peserta
dan tingkat Sertifikasi yang diikutinya.
e. Mengisi Surat Pernyataan bermaterai yang menyatakan bahwa
dokumen yang diserahkan sesuai dengan aslinya.
Apabila persyaratan yang sudah ditentukan tersebut diatas tidak lengkap,
maka pendaftaran ditolak.
Data pendaftaran elektronik dapat di-update di website
(Seluruh data pendaftaran tersebut akan menjadi milik BP USKP dan
tidak dapat diminta kembali).
4.
5.
6.
7.
Bagi para peserta USKP yang sudah mendaftar akan mendapatkan Tanda
Terima Pendaftaran dan Tanda Peserta Ujian.
Pengambilan Kartu Tanda Peserta USKP wajib diambil sendiri (tidak
dapat diwakilkan) ke Sekretariat BP USKP Pusat atau Daerah (sesuai
tempat penyerahan berkas pendaftaran).
Pada waktu mengambil Kartu Nomor Tanda Peserta, calon peserta harus
menandatangani Kartu Nomor Tanda Peserta secara langsung dihadapan
petugas pendaftaran.
Pembatalan keikutsertaan dalam Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak, setelah
proses pendaftaran mengakibatkan:
a. Biaya pendaftaran hangus, dan
b. Biaya ujian dikembalikan dengan potongan biaya administrasi 15%
(tidak dapat dialokasikan ke periode berikut).
BAB III
KETENTUAN UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
Sertifikat
Hari ke 1
Hari ke 2
B
C
Waktu
08.00-12.00
KUP, PPSP, PP
13.00-15.00
PBB, BPHTB, BM
15.30-16.30
08.00-12.00
KUP, PPSP, PP
PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26
dsb)
PPh Badan & SPT PPh Badan
13.00-14.45
Pajak Internasional
13.00-16.00
08.00-12.00
Akuntansi Perpajakan
13.00-17.00
Akuntansi Perpajakan
PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26
dsb)
08.00-12.00
15.00-17.00
08.00-12.00
13.00-15.30
16.00-17.00
08.00-12.00
13.00-16.00
Sertifikat A
MP Ujian:
PBB, BPHTB, BM
KODE MP: AA
Deskripsi:
1.
2.
3.
Materi:
Pajak Bumi dan Bangunan:
(Bobot materi 40%)
1. Pendaftaran dan pendataan obyek pajak dan subyek pajak;
2. Subyek dan Obyek yang dikecualikan;
3. Menentukan NJOP, NJKP dan NJOP TKP;
4. Menghitung pengenaan PBB;
5. Pengajuan keberatan, banding, pengurangan, pembatalan dan pembetulan;
6. Tata cara pembayaran dan penagihan PBB;
7. Restitusi dan Kompensasi;
8. Pembagian hasil Penerimaan PBB.
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan:
(Bobot materi 40%)
1. Obyek atas BPHTB dan pengecualiannya;
2. Dasar pengenaan pajak dan NPOP TKP;
3. Cara menghitung BPHTB;
4.
5.
6.
7.
Bea Meterai:
(Bobot materi 20%)
1. Obyek Bea Meterai dan pengecualiannya;
2. Saat terutang Bea Meterai;
3. Penggunaan Benda Meterai dan cara pelunasannya;
4. Daluwarsa Bea Meterai;
5. Saksi administrasi maupun pidana dalam Bea Meterai.
Acuan:
1.
Sertifikat A
MP Ujian:
KUP, PPSP, PP
KODE MP: AB
Deskripsi:
1. Peserta mampu memahami dan melaksanakan kewajiban perpajakan
sehubungan dengan pendaftaran, penghitungan, pembayaran dan
pelaporan SPT Masa dan SPT Tahunan, penyelenggaraan pencatatan /
pembukuan, penagihan pajak, membantu jalannya pemeriksaan pajak dan
akibat tidak dipenuhinya kewajiban yaitu sanksi administrasi dan pidana;
2. Peserta mampu memahami hak-hak WP yang meliputi pembetulan SPT,
permohonan pembetulan, pengajuan keberatan/banding, permohonan
peninjauan kembali, hak WP dalam pemeriksaan;
3. Peserta mampu memahami prosedur, hak dan kewajiban WP dalam rangka
penagihan pajak.
Materi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
8.
9.
10.
11.
12.
Acuan:
1. Undang-Undang R.I, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan,
Peraturan Direktur Jenderal Pajak yang terkait dan/atau setingkat (Surat
Edaran Direktur Jendral Pajak).
Sertifikat A
MP Ujian:
Deskripsi:
1. Peserta mampu menerapkan penghitungan Pajak Penghasilan secara benar
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku khususnya bagi WP Orang Pribadi;
2. Peserta mampu mengisi SPT PPh WP Orang Pribadi dalam rangka
pemenuhan kewajiban perpajakannya pada akhir tahun pajak.
Materi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Acuan:
1. Undang-Undang R.I, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan,
Peraturan Direktur Jenderal Pajak yang terkait dan/atau setingkat (Surat
Edaran Direktur Jendral Pajak).
Sertifikat A
MP Ujian:
Deskripsi:
1. Peserta mampu memahami cara menghitung, memotong, menyetor dan
melaporkan SPT Masa PPh sehubungan dengan pekerjaan, jasa dan
kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi;
2. Peserta mampu menghitung Penghasilan Kena Pajak yang diterima oleh
pegawai tetap beserta PPh 21 yang terutang baik final maupun non final;
3. Peserta mampu memahami mekanisme pemungutan PPh yang berasal dari
impor, APBN, dan kegiatan-kegiatan usaha tertentu;
4. Peserta mampu memahami mekanisme pemotongan PPh atas penghasilan
bunga, dividen, sewa, royalty, dan imbalan jasa lainnya;
5. Peserta mampu mengisi SPT Masa PPh dengan benar dan lengkap.
.
Materi:
PPh Pasal 21:
(Bobot materi 70%)
1. Pemotong PPh 21 dan pengecualiannya;
2. Penerima penghasilan yang wajib dipotong PPh 21 dan pengecualiannya;
3. Penghasilan yang menjadi objek pemotongan PPh 21 dan pengecualiannya;
4. Imbalan sehubungan dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan yang diberikan
dalam bentuk natura dan/atau kenikmatan;
5. Pengurangan penghasilan bruto yang diperkenankan;
6. Tarif, dasar pengenaan pajak dan penerapannya;
7. Penghitungan PPh 21 dalam tahun berjalan/masa atas:
a. Penghasilan bruto teratur;
b. Penghasilan bruto tidak teratur;
c. Honorarium yang diterima pemberi jasa profesi;
d. Upah harian, upah satuan, upah borongan yang dihitung atas dasar
banyaknya hari kerja;
e. Honorarium dan imbalan lain yang dihitung tidak atas dasar banyaknya
hari kerja.
8. Hak dan kewajiban pemotong pajak;
9. Hak dan kewajiban penerima penghasilan yang dipotong pajak;
10. PPh 21 yang bersifat final.
PPh Pasal 22:
(Bobot materi 10%)
1. Pengertian pemungutan;
2. Obyek pemungutan;
3. Siapa yang wajib memungut;
4. Dasar pemungutan dan tarif;
5. Pengecualian dari pemungutan;
6. Tata cara pemungutan, penyetoran dan pelaporan;
Acuan:
1. Undang-Undang R.I, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan,
Peraturan Direktur Jenderal Pajak yang terkait dan/atau setingkat (Surat
Edaran Direktur Jendral Pajak).
Sertifikat A
MP Ujian:
Deskripsi:
Peserta mampu memahami dasar-dasar, karakteristik, cara menghitung serta
mengisi SPT Masa PPN.
Materi:
1. Pengertian dasar PPN
1.1. Dasar hukum PPN
1.2. Sistematika UU PPN
1.3. Karakteristik PPN
1.4. Mekanisme PPN
2. Obyek PPN
2.1. Pengertian Obyek PPN
2.2. Penyerahan di dalam Daerah Pabean atas:
2.2.1. BKP dan non BKP
2.2.2. JKP dan non JKP
8.1.
8.2.
8.3.
8.4.
9. Pengisian SPT Masa PPN oleh PKP Orang Pribadi yang menggunakan
norma penghitungan PPh.
Acuan:
1. Undang-Undang R.I, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan,
Peraturan Direktur Jenderal Pajak yang terkait dan/atau setingkat (Surat
Edaran Direktur Jendral Pajak).
Sertifikat A
MP Ujian:
POLA SOAL: ME
Deskripsi:
Peserta mampu memahami dan menganalisa kasus yang berkaitan dengan
profesi, tingkah laku, kepribadian, dan perbuatan yang harus dijunjung tinggi
dan dilaksanakan oleh setiap anggota Ikatan Konsultan Pajak Indonesia.
Materi:
1.
2.
3.
Acuan:
1. Undang-Undang R.I, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan,
Peraturan Direktur Jenderal Pajak yang terkait dan/atau setingkat (Surat
Edaran Direktur Jendral Pajak);
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Konsultan Pajak
Indonesia;
3. Kode Etik Ikatan Konsultan Pajak Indonesia.
Sertifikat B
MP Ujian:
Akuntansi Perpajakan
KODE MP:
BA
POLA SOAL: EH
Deskripsi:
1. Peserta mampu mengidentifikasi kewajiban perpajakan perusahaan baik
cabang maupun anak perusahaan;
2. Peserta mampu menggunakan akun dengan tepat dalam pembukuan, bagi
wajib pajak badan yang mencakup perusahaan dagang, jasa, industri, dan
lainnya;
3. Peserta mampu membukukan kewajiban perpajakan pada pembukuan
wajib pajak badan yang meliputi proses perjurnalan, dan membuat
rekonsiliasi fiskal.
Materi:
1. Jurnal hak dan kewajiban perpajakan;
2. Aspek pajak terhadap akuntansi untuk Piutang, Persediaan, Biaya Dibayar
Dimuka, Aktiva Tetap, Aktiva Tetap Tidak Berwujud, Kewajiban dan
Ekuitas.
3. Akuntansi Organisasi Nirlaba.
4. Aspek pajak terhadap akuntansi untuk pengakuan pendapatan dan biaya
yang meliputi:
a. Usaha;
b. Diluar usaha.
Acuan:
1. Undang-Undang R.I, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan,
Peraturan Direktur Jenderal Pajak yang terkait dan/atau setingkat (Surat
Edaran Direktur Jendral Pajak).
Sertifikat B
MP Ujian:
KUP, PPSP, PP
KODE MP:
BB
Deskripsi:
4. Peserta mampu memahami dan melaksanakan kewajiban perpajakan
sehubungan dengan pendaftaran, penghitungan, pembayaran dan
pelaporan SPT Masa dan SPT Tahunan, penyelenggaraan pencatatan /
pembukuan, penagihan pajak, mendampingi WP dalam pemeriksaan pajak
dan akibat tidak dipenuhinya kewajiban perpajakan;
5. Peserta mampu memahami hak-hak WP yang meliputi pembetulan SPT,
permohonan pembetulan, pengajuan keberatan/banding, permohonan
pengurangan, penghapusan/pembatalan;
1. Peserta mampu memahami tatacara penagihan pajak, serta hak dan
kewajiban WP.
Materi:
KUP:
(Bobot materi 60%)
1. Definisi / istilah yang digunakan dalam perpajakan;
2. NPWP / Pengukuhan PKP;
3. Pembayaran dan pelaporan pajak;
4. Pencatatan dan Pembukuan;
5. Sanksi-sanksi;
6. Restitusi.
PPSP:
(Bobot materi 20%)
1. STP dan SKP (SKPKB, SKPN, SKPLB, SKPKBT);
2. Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (PPSP);
3. Permohonan Pembetulan, Keberatan, Permohonan Pengurangan dan
Penghapusan Sanksi Administrasi atau Pembatalan Ketetapan Pajak yang
Tidak Benar.
PP:
(Bobot materi 20%)
1. Gugatan dan Banding di Pengadilan Pajak;
2. Pengajuan PK ke Mahkamah Agung;
3. Penelitian, pemeriksaan dan penyidikan.
Acuan:
1. Undang-Undang R.I, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan,
Peraturan Direktur Jenderal Pajak yang terkait dan/atau setingkat (Surat
Edaran Direktur Jendral Pajak).
Sertifikat B
MP Ujian:
BC
Deskripsi:
1. Peserta dapat memahami dan menjawab pertanyaan mengenai hak dan
kewajiban perpajakan di bidang pajak penghasilan terhadap Wajib Pajak
Badan kecuali Wajib Pajak PMA, BUT dan subjek pajak yang berdomisili
di negara yang mempunyai hubungan P3B dengan Indonesia.
2. Peserta mampu memahami dan menyusun laporan Keuangan fiskal dari
laporan Keuangan komersial;
3. Peserta mampu mengisi SPT Tahunan PPh Badan dengan benar, lengkap
dan jelas.
Materi:
1. Subyek pajak Badan dan pengecualiannya;
2. Obyek pajak Badan dan pengecualiannya;
3. Biaya yang dapat dan tidak dapat dikurangkan dari penghasilan bruto
(koreksi fiskal);
4. Penyusutan, amortisasi fiskal;
5. Kompensasi Kerugian;
6. Kredit Pajak PPh Badan;
7. Tarif pajak Badan dan cara menghitung pajak penghasilan terhutang;
8. Fasilitas perpajakan bagi usaha tertentu;
9. Angsuran pajak dalam tahun berjalan;
10. Hubungan istimewa.
Acuan:
1. Undang-Undang R.I, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan,
Peraturan Direktur Jenderal Pajak yang terkait dan/atau setingkat (Surat
Edaran Direktur Jendral Pajak).
Sertifikat B
MP Ujian:
Deskripsi:
1. Peserta mampu menerapkan penghitungan Pajak Penghasilan secara benar
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku khususnya bagi WP Orang Pribadi.;
2. Peserta mampu mengisi SPT PPh WP Orang Pribadi dalam rangka
pemenuhan kewajiban perpajakannya pada akhir tahun pajak.
Materi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Pengertian penghasilan;
Koreksi-koreksi fiskal untuk menetapkan Penghasilan Kena Pajak;
Jurnal sehubungan dengan hak dan kewajiban perpajakan;
Penghitungan laba fiskal setelah melakukan koreksi-koreksi perbedaan
waktu dan perbedaan tetap atas laporan keuangan komersial;
Penghitungan kompensasi kerugian fiskal;
PTKP;
Tarif PPh yang berlaku;
Pelunasan pajak dalam tahun berjalan dan kredit pajak;
Penghitungan angsuran PPh Pajak dalam tahun berjalan pengusaha
tertentu:
Norma penghitungan penghasilan neto.
Acuan:
1. Undang-Undang R.I, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan,
Peraturan Direktur Jenderal Pajak yang terkait dan/atau setingkat (Surat
Edaran Direktur Jendral Pajak).
Sertifikat B
MP Ujian:
BE
Deskripsi:
1. Peserta mampu memahami tentang kewajiban PKP khususnya cara
membuat Faktur Pajak, mengkreditkan, menghitung, mengisi SPT Masa
PPN dan pengajuan restitusi.;
2. Peserta mampu menghitung PPN yang terkait dengan fasilitas PPN.
Materi:
3. Subyek PPN
3.1. Pengertian Subyek PPN
3.2. Pengusaha Kecil
3.3. PKP
3.4. Hubungan istimewa
4. Saat dan tempat pajak terutang
4.1. Saat terutang.
4.2. Tempat pajak terutang
4.3. Pemusatan tempat pajak terutang (sentralisasi)
5. Faktur Pajak
5.1. Fungsi
5.2. Tata cara pengisian
5.3. Syarat minimal Faktur Pajak
5.4. Penggunaan valas dalam Faktur Pajak
5.5. Saat pembuatan Faktur Pajak
5.6. Cara pembetulan dan penggantian Faktur Pajak
5.7. Faktur Pajak tidak lengkap (cacat)
5.8. Sanksi terhadap pelanggaran dalam pembuatan Faktur Pajak
5.9. Nota Retur
6. Dasar Pengenaan Pajak (DPP)
6.1. Pengertian atas:
6.1.1. Harga jual
6.1.2. Nilai penggantian
6.1.3. Nilai impor/ekspor
6.1.4. Nilai lain
6.2. Nilai lain sebagai Dasar pengenaan pajak atas:
6.2.1. Pemakaian sendiri / pemberian cuma-cuma
6.2.2. Sisa persediaan barang, barang modal yang masih ada pada saat
pembubaran perusahaan
6.2.3. Penyerahan jasa biro perjalanan
6.2.4. Jasa pengiriman paket
6.2.5. Penyerahan kendaraan bermotor bekas
6.2.6. Penyerahan BKP dari pusat ke cabang dan antar cabang
6.2.7. Penyerahan BKP kepada pedagang perantara atau melalui juru
lelang
7. Pengkreditan Pajak Masukan (PM)
7.1. Prinsip dasar
7.2. Pengkreditan PM dalam Masa Pajak yang tidak sama (MTS)
7.3. Kriteria PM yang dapat dikreditkan
7.4. Kriteria PM yang tidak dapat dikreditkan
7.5. Penghitungan kembali PM yang telah dikreditkan
8. Pajak penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
8.1. Karakteristik
8.2. Obyek
8.3. Tarif
8.4. Pengelompokan
9. Pemungut PPN
9.1.
9.2.
9.3.
9.4.
Acuan:
Sertifikat C
MP Ujian:
Akuntansi Perpajakan
KODE MP: CA
POLA SOAL: EH
Deskripsi:
1. Peserta mampu mengidentifikasi kewajiban perpajakan PMA/PMDN bagi
perusahaan, baik representative office (perusahaan cabang) maupun
project office (anak perusahaan);
2. Peserta mampu menggunakan account (akun berbahasa Inggris) dengan
tepat dalam pembukuan bagi wajib pajak badan yang mencakup
perusahaan dagang, jasa, industri, dan lainnya;
3. Peserta mampu membukukan kewajiban perpajakan pada pembukuan
wajib pajak badan yang meliputi proses journal (perjurnalan), dan
membuat fiscal reconciliation (rekonsiliasi fiskal).
Materi:
1.
2.
3.
4.
Acuan:
1. Undang-Undang R.I, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri Keuangan,
Peraturan Direktur Jenderal Pajak yang terkait dan/atau setingkat (Surat
Edaran Direktur Jendral Pajak).
Sertifikat C
MP Ujian:
Pajak Internasional
KODE MP:
CB
POLA SOAL:
EH
Deskripsi:
Materi:
Pengertian P3B
Tie Breaker Rule
Pengertian BUT
Jenis BUT
Pengecualian BUT
Hak Pemajakan Penuh
Hak Pemajakan Terbatas
Pelepasan Hak Pemajakan
Acuan:
Sertifikat C
MP Ujian:
CC
POLA SOAL:
EHS
Deskripsi:
1. Peserta mampu memahami dan mengisi SPT Tahunan PPh Badan
khususnya yang menggunakan mata uang asing dan atau Wajib Pajak BUT
dengan benar, lengkap dan jelas.
Materi:
1.
2.
3.
4.
Acuan:
1.
2.
3.
Sertifikat C
MP Ujian:
Deskripsi
1.
2.
3.
4.
5.
CD
POLA SOAL:
EH
6.
Materi:
PPh Pasal 21
1. Penghitungan PPh 21 dalam tahun berjalan/masa atas:
a. Penghasilan bruto teratur;
b. Penghasilan bruto tidak teratur;
c. Honorarium yang diterima pemberi jasa profesi;
d. Upah harian, upah satuan, upah borongan yang dihitung atas dasar
banyaknya hari kerja;
e. Honorarium dan imbalan lain yang dihitung tidak atas dasar
banyaknya hari kerja;
2. Perhitungan PPh 21 dalam kasus khusus seperti:
a. Pegawai pindah kerja dari pusat ke cabang atau antar cabang;
b. Pegawai yang meninggal dunia;
c. Pegawai yang meninggalkan Indonesia selama-selamanya;
d. Pegawai yang menerima penghasilan dalam tahun pajak yang tidak
penuh setahun;
3. Penghasilan pegawai dan bukan pegawai yang menerima penghasilan yang
bersifat berkesinambungan dan tidak berkesinambungan;
4. PPh 21 yang bersifat final.
PPh Pasal 22:
1. Pengertian pemungutan;
2. Obyek pemungutan;
3. Siapa yang wajib memungut;
4. Dasar pemungutan dan tarif;
5. Pengecualian dari pemungutan;
6. Tata cara pemungutan, penyetoran dan pelaporan;
7. PPh Pasal 22 Final.
PPh Pasal 26:
1. Pengertian pemotongan;
2. Objek pemotongan antara lain penghasilan dari pengalihan harta di
Indonesia oleh WP LN.
3. Siapa yang wajib memotong;
4. Dasar pemotongan dan besarnya tarif;
5. Pengecualian dari pemotongan;
6. Tata cara pemotongan, penyetoran dan pelaporan;
7. Penerapan dengan tarif P3B;
8. Branch Profit Tax;
9. Pengalihan Saham
PPh Pasal 4 ayat (2):
1. Pengertian pemotongan;
2. Objek pemotongan;
3.
4.
5.
6.
Acuan:
3.
4.
5.
6.
7.
Pengawas ujian tidak akan memberikan teguran apa pun, akan tetapi
langsung mencatat nama dan nomor peserta ujian yang melanggar
dalam Berita Acara Pelaksanaan Ujian.
---oOo---