Anda di halaman 1dari 11

`

DIAGRAM ALIR DESKRIPSI BATUAN BEKU


Warna :
Hitam bintik-bintik putih / hijau gelap dll (warna yang representatif)

Struktur :
Masif/vesikuler/amigdaloidal/kekar akibat pendinginan, dll.

Tekstur

Granulitas/Besar butir

Halus < 1 mm

Kasar 5 mm - 3 cm, Sedang 1 mm - 5 mm

Afanitik

Fanerik
Derajat Kristalisasi

Holokristalin

Holokristalin/Hipokristalin/Hipohyalin

Holohyalin

Keseragaman Butir/Kristal
Equigranular

Panidiomorfik
Granular

Porfiritik/Vitrofirik

Inequigranular
Hipidiomorfik
Granular

Alotriomorfik
Granular

Fenokris

Komposisi Mineral :
Kuarsa (%), ciri-cirinya, dll. (untuk % digunakan diagram perbandingan secara visual)

Nama Batuan :
Granitoid/Syenitoid/ Dioritoid, dll. (Gunakan diagram dari IUSGS)

Tabel 1. Pengenalan Mineral dan Sifatnya

Nama
Mineral

Warna

Bentuk dan Perawakan


Kristal

Belahan

Keterangan

Olivin

Hijau

Tidak teratur, membutir


dan massif

Tidak sempurna

Kilap kaca

Piroksen

Hijau tua - Hitam

Prismatik pendek, massif,


membutir

2 arah saling tegak


lurus

Kilap kaca dan permukaannya


halus

Amfibol

Hitam - coklat

Prismatik panjang,
menyerat dan membutir

2 arah membentuk
sudut lancip

Kilap arang

Biotit

Hitam - coklat

Tabular, berlembar
(memika)

2 arah

Kilap kaca

Feldspar
Alkali

Merah jambu/putih/hijau

Prismatik, tabular panjang,


massif, membutir

2 arah

Kilap kaca/lemak

Plagioklas

Putih susu, abu-abu

Prismatik/tabular panjang.
Massif, membutir

3 arah

Kilap kaca/lemak

Muskovit

Putih transparan

Tabular, berlembar
(memika)

1 arah

Kilap kaca/mutiara

Kuarsa

Tidak berwarna

Tidak teratur, membutir


dan massif

3 arah

Kilap kaca/lemak

Kalsit

Tidak berwarna, putih

Rombohedral, massif,
membutir

Sempurna

Kilap kaca, berbuih dengan HCl

Klorit

Hijau

Berlembar, memika

Sempurna

Umumnya pada batuan


metamorfik dan lapukan batuan
beku basa

Serisit

Tidak berwarna, putih

Tabular, berlembar

Sempurna

Kilap kaca berukuran halus

Asbes

Putih, abu-abu kehijauan

Menyerat, masa fiber


asbestos

Garnet

Coklat merah-hitam

Poligonal, membutir

Tidak ada

Kilap kaca/mutiara

Halit

Tidak berwarna, putih


kekuningan, merah

Kubus, masif, membutir

Sempurna

Sebagai garam evaporite

Gypsum

Tidak berwarna, putih

Memapan, membutir,
menyerat

Sempurna

Lembar-lembar tipis terjadi


karena evaporasi

Anhidrit

Putih, abu-abu, biru pucat

Massif, membutir

Sempurna

Karena evaporasi

Kilap lemak

Tabel 2. Klasifikasi

Form Deskripsi Batuan Beku


Jenis Batuan Beku:

Gambar :
Deskripsi Batuan :
Batuan berwarna ____________, mempunyai struktur _____________, ukuran kristal ____________ mm (fenokris : ____-____ mm, massa dasar _______ mm), menunjukkan tekstur
berdasarkan kristalinitas ______________, tekstur berdasarkan granularitas ____________,
berdasarkan hubungan antar kristal __________________, komposisi batuan : mineral utama
____________, _____________, ____________, mineral sekunder (matriks) ___________,
____________.
Deskripsi Mineralogi :
(diurutkan berdasarkan kelimpahan mineralnya)
Mineral ____________,
____________, struktur
batuan.
Mineral ____________,
____________, struktur
batuan.
Mineral ____________,
____________, struktur
batuan.
Mineral ____________,
____________, struktur
batuan.

warna _____________, bentuk kristal ___________, kilap


_____________, hadir sebagai (fragmen / matriks) dalam
warna _____________, bentuk kristal ___________, kilap
_____________, hadir sebagai (fragmen / matriks) dalam
warna _____________, bentuk kristal ___________, kilap
_____________, hadir sebagai (fragmen / matriks) dalam
warna _____________, bentuk kristal ___________, kilap
_____________, hadir sebagai (fragmen / matriks) dalam

Diagenesa Batuan :

Nama Batuan Beku (Klasifikasi) : ____________________

Form Deskripsi Batuan Sedimen


Jenis Batuan Sedimen :

Gambar :

Deskripsi Batuan :
Batuan berwarna _________, struktur sedimen_________, tekstur meliputi : ukuran butir ________ mm (fragmen : ___-___ mm, matriks _______ mm), bentuk butir (roundness,sphericity jika
dapat diamati) _________, sortasi _________, kemas _________, komposisi : ________ (___
%), ________ (___%), ________ (___%), dll.
Deskripsi Komposisi :
(dibedakan berdasarkan fragmen dan matriks)
Komposisi berupa lithik dideskripsi sesuai dengan deskripsi jenis batuannya.
Mineral _____________, warna _____________, ukuran _____________,
______________, kilap_______________, kelimpahan _________.
Diagenesa Batuan :

Nama Batuan (Klasifikasi) : ________________________

bentuk

Form Deskripsi Batuan Metamorf


Jenis Batuan Metamorf :

Gambar :

Deskripsi Batuan :
Batuan berwarna ___________, tekstur berdasarkan ukuran kristal ___________ (____mm),
tekstur berdasarkan bentuk kristal ___________, tekstur berdasarkan ketahanan terhadap
metamorfisme ___________, tekstur utama ___________, struktur foliasi ___________,
komposisi mineral ___________, ___________, ___________dan ___________.
Deskripsi Mineralogi :
-

Mineral

_____________,

warna

_____________,

bentuk

kristal

______________,

bentuk

kristal

______________,

bentuk

kristal

______________,

bentuk

kristal

______________,

kilap_______________, belahan______________
-

Mineral

_____________,

warna

_____________,

kilap_______________, belahan______________
-

Mineral

_____________,

warna

_____________,

kilap_______________, belahan______________
-

Mineral

_____________,

warna

_____________,

kilap_______________, belahan______________
Nama berdasarkan kombinasi mineralogi : ___________
Diagenesa

Nama Batuan (Klasifikasi) : ________________________

Simbol litology pada kolom stratigrafi

`
Kompas Geologi dan Pengukuran Strike dan dip

Bulls eye level


Fungsinya digunakan dalam menentukan kedataran kompas geologi saat melakukan pengukuran
strike dan trend.
Clinometer level
Fungsinya digunakan dalam menentukan kedataran kompas geologi saat melakukan pengukuran
dip dan plunge.
Clinometer scale
Skala yang digunakan saat melakukan pengukuran dip dan plunge.
Index pin
penunjuk 0 derajat pada kompas geologi. Bagian ini dapat diputar-putar sesuai kebutuhan, tetapi
biasanya di arahkan ke arah Utara.
Small sight dan large sight
Fungsinya digunakan untuk melakukan penembakan menggunakan kompas geologi supaya yang
kita bidik tepat lurus dengan kita.

Mengukur Strike
Tempelkan sisi E (east), geser-geser hingga gelembung udara dalam Bulls eye level masuk ke
dalam lingkaran, tunggu hingga jarum kompas stabil tidak bergerak, terakhir amati sudut yang
ditunjuk arah Utara. Lalu tulislah sesuai petunjuk N __ E
Mengukur Dip
Tempelkan sisi W (west) badan kompas usahakan membentuk sudut 90 terhadap strike,
Clinometer level diputar-putar sampai gelembung udara berada di antara garis dalam clinometer
level ditengah-tengahnya, terakhir baca sudut dalam clinometer scale.
Mengukur Plunge
Cara mengukurnya seperti mengukur Dip, namun karena kita mengukur struktur garis maka
pakai bantuan buku, atau papan jalan untuk mempermudah, dengan jalan menempelkan sisi buku
di struktur garis dan melakukan pengukuran di sisi buku yang lain.
Mengukur Trend
Cara mengukurnya seperti mengukur Strike, namun karena kita mengukur struktur garis kan
susah tuh, maka pakai bantuan buku, atau papan jalan untuk mempermudah, dengan jalan
menempelkan sisi buku di struktur garis dan melakukan pengukuran di permukaan datar yang
ada di buku atau papan jalan tersebut.
Mengukur Pitch
Cara mengukurnya jadi pertama buatlah garis strike di permukaan bidang, lalu langsung ukur
derajat antara struktur garis dan strike menggunakan busur derajat.

Anda mungkin juga menyukai