Anda di halaman 1dari 146

PORTOFOLIO AKHIR SEMESTER

PERENCANAAN PENGAJARAN BIOLOGI

Oleh

Nama

: Nursyafny Rizkiana

NIM

: 1106103010036

Kelas

: Reguler B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
JUNI 2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkankan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas portofilio ini. Shalawat beriring
salam tak lupa penulis sampaikan pada junjungan alam Nabi besar Muhammad
SAW, yang dengan perjuangan beliaulah kita dapat mengecap nikmatnya ilmu
pendidikan.
Penulis ucapkan ribuan terima kasih kepada dosen Pembimbing Mata
kuliah Perencanaan Pengajaran Biologi yang telah banyak berjasa dalam
membimbing penulis. Tidak lupa pula ucapan terima kasih penulis kepada teman
yang telah banyak memberi saran dan dukungan dalam menyelesaikan tugas
portofolio ini.
Penulis menyadari bahwa tugas portofolio ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kepada para pembaca untuk
memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk dapat diperbaiki
pada penyusunan tugas yang akan datang.
Akhir kata, penulis ucapkan semoga portofolio ini dapat menjadi bacaan
yang bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya dan kepada pembaca sekalian.
Banda Aceh, 2 Juni 2014
Nursyafny Rizkiana

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ..........................................................................
DAFTAR ISI .........................................................................................
PENDAHULUAN..................................................................................
DOKUMEN
1. Dokumen kurikulum dari SMA .......................................................
2. Refleksi Diri tentang naskah Kurikulum .........................................
3. Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2013/2014 SMA .................
4. Refleksi Diri Naskah Kalender Pendidikan .....................................
5. Program tahunan (PROTA) .............................................................
6. Refleksi Diri Naskah PROTA ..........................................................
7. Program Semester (PROSEM) .........................................................
8. Refleksi Diri Naskah PROSEM .......................................................
9. Silabus ..............................................................................................
10. Refleksi Diri Naskah Silabus.............................................................
11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .....................................
12. Refleksi Diri Naskah RPP ................................................................
13. Pegembangan Materi Ajar ...............................................................
14. Refleksi Diri Naskah Materi Ajar ....................................................
15. Lembar Kerja Siswa (LKS) .............................................................
16. Refleksi Diri tentang Naskah LKS ..................................................
17. Instrumen Penilaian ..........................................................................
18. Refleksi Diri Naskah Instrumen Penilaian ........................................
19. Refleksi Akhir Semester ...................................................................
Lampiran
1. Analisis Materi Pelajaran (AMP)..................................................
2. Pengecekan Portofolio Oleh Diri Sendiri .....................................
3. Penilaian Portofolio Oleh Diri Sendiri .........................................
4. Pengecekan Portofolio Oleh Teman..............................................
5. Penilaian Portofolio Oleh Teman .................................................
6. Penilaian Portofolio Oleh Dosen ..................................................

i
ii
1
3
6
7
8
9
42
43
46
47
51
52
61
64
81
82
94
95
113
114
115
119
120
121
122
123

PENDAHULUAN
Kegiatan menyusun rencana pembelajaran merupakan salah satu tugas
penting guru dalam memproses pembelajaran siswa. Perencanaan adalah
menentukan apa yang akan dilakukan mempunyai arah lain, menyusun langkahlangkah penyelesaian suatu masalah atau pelaksanaan suatu pekerjaan yang
terarah pada pencapaian tujuan tertentu. Sedangkan pengajaran dapat di artikan
sebagai suatu proses yang dilakukan oleh para guru dalam membimbing,
membantu, dan mengolehkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar.
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, kompetensi inti (KI),
kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran,
materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian
hasil belajar, dan sumber belajar.
Mahasiswa calon guru perlu untuk mempelajari matakuliah Perencanaan
Pengajaran Biologi Ini. Dengan mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa calon guru
diharapkan mahir untuk menyusun dan merumuskan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). penyusunan RPP ini bertujuan agar proses dan hasil
pembelajaran dapat terkonsepsi dengan baik. Dengan ini, seorang guru busa
mengetahui apakah tunjuan pembelajaran sudah tercapai atau belum. Ini lah
alasan mengapa seorang calon guru penting untuk mempelajari matakulian
Perencanaan Pengajaran Biologi ini.
Upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa
dalam mengikuti mata kuliah ini adalah dengan menginstruksikan kepada seluruh
mahasiswa untuk bekerja mandiri membuat RPP secara lengkap. Hal ini bertujuan
agar mahasiswa bisa dan terbiasa dalam menyusun RPP lengkap. Setiap
mahasiswa diberikan pembahasan bab yang berbeda agar masing-masing
membuat RPP nya sendiri berdasarkan materi yang didapatkan dan tidak ada
kemungkinan untuk menyalin hasil kerja temannya.
Dalam proses pembuatan RPP secara lengkap ini tentunya dibantu oleh
dosen-dosen yang ahli dalam bidang ini. Untuk melihat perkembangan mahasiswa
dalam

membuat

perangkat

rpp

ini,

setiap

minggu

mahasiswa

akan

mempresentasikan hasil kerjanya berdasarkan materi minggu sebelumnya yang


telah dijelaskan oleh dosen. Dengan cara ini, pembuatan perangkat RPP dicicil
setiap minggunya dan langsung dikoreksi apabila terjadi kekeliruan dalam
penyusunannya. Teknik ini dianggap efektif untuk melatih mahasiswa agar mahir
menyusun perangkat RPP ini.
Bagian yang paling sulit dalam mata kuliah ini adalah ketika dosen
memerintahkan mahasiswa untuk menyusun kegiatan pembelajaran dan memilih
metode yang cocok untuk materi. Apabila metode yang dipilih tidak cocok dengan
materi, maka kemungkinan besar tujuan pembelajaran yang ingin dicapai tidak
akan terpenuhi. Oleh karena itu, dibutuhkan ketelitian dan pemahaman mengenai
metode yang akan dipilih.
Solusi untuk memecahkan masalah ini adalah dengan membuka kembali
bahan-bahan kuliah Strategi Belajar Mengajar yang telah dilewati pada saat
semester 3. Selain itu, juga mencari informasi dari internet dan buku bacaan untuk
mencari metode yang cocok. Satu per satu metode kembali di baca dan dipahami,
hingga akhirnya menemukan metode yang cocok untuk materi pembelajaran.
Strategi yang saya gunakan dalam proses belajar Perencanaan Pengajaran
Biologi ini adalah dengan mendengarkan dengan seksama ketika dosen sedang
menjelaskan materi. Namun ada kalanya penjelasan dari dosen tidak dapat saya
mengerti dengan baik. Tentu hal ini akan berpengaruh terhadap proses
penyusunan perangkat RPP yang akan saya susun. Untuk itu, saya akan bertanya
kepada mahasiswa lain yang lebih mengerti tentang ,materi tersebut. Kami
biasanya juga akan saling bertukar pikiran mengenai materi yang baru
disampaikan oleh dosen, dan juga saling bertukar pikiran ketika sedang menyusun
perangkat RPP. Terkadang, sebagai bahan perbandingan saya juga mencari
informasi dari beberapa sumber internet.

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


PEMINATAN KELOMPOK MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM
SEKOLAH MENENGAH ATAS
BIOLOGI
KELAS X
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama,
toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif
dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi
atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam serta dalam
menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis
pengetahuan faktual,
konseptual, dan
prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan

1.1
.

KOMPETENSI DASAR
Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan
Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem,
dan lingkungan hidup.

1.2
.

Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah


dalam kemampuan mengamati bioproses.

1.3
.

Peka dan peduli terhadap permasalahan


lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan
ajaran agama yang dianutnya.

2.1
.

Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data


dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli
dalam observasi dan eksperimen, berani dan
santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli lingkungan, gotong
royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat
secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif
dalam dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan percobaan di dalam
kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium.
Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan
dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat
melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di
laboratorium dan di lingkungan sekitar.

2.2
.

3.1
.

Memahami tentang ruang lingkup biologi


(permasalahan pada berbagai obyek biologi dan
tingkat organisasi kehidupan), metode ilmiah dan
prinsip keselamatan kerja berdasarkan
pengamatan dalam kehidupan sehari-hari.

3.2
.

Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai


tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan
ekosistem) di Indonesia.

KOMPETENSI INTI
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian,
serta menerapkan
pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya
untuk memecahkan
masalah.

4. Mengolah, menalar, dan


menyaji dalam ranah
konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah

3.3
.

KOMPETENSI DASAR
Menerapkan pemahaman tentang virus berkaitan
dengan ciri, replikasi, dan peran virus dalam aspek
kesehatan masyarakat.

3.4
.

Menerapkan prinsip klasifikasi untuk


menggolongkan archaebacteria dan eubacteria
berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui
pengamatan secara teliti dan sistematis.

3.5
.

Menerapkan prinsip klasifikasi untuk


menggolongkan protista berdasarkan ciri-ciri
umum kelas dan perannya dalam kehidupan
melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

3.6
.

Menerapkan prinsip klasifikasi untuk


menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan
cara reproduksinya melalui pengamatan secara
teliti dan sistematis.

3.7
.

Menerapkan prinsip klasifikasi untuk


menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio
berdasarkan pengamatan morfologi dan
metagenesis tumbuhan serta mengaitkan
peranannya dalam kelangsungan kehidupan di
bumi.

3.8
.

Menerapkan prinsip klasifikasi untuk


menggolongkan hewan ke dalam filum
berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi
serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan.

3.9
.

Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber


tentang ekosistem dan semua interaksi yang
berlangsung didalamnya.

3.1
0.

Menganalisis data perubahan lingkungan dan


dampak dari perubahan perubahan tersebut bagi
kehidupan.

4.1
.

Menyajikan data tentang objek dan permasalahan


biologi pada berbagai tingkatan organisasi
kehidupan sesuai dengan metode ilmiah dan
memperhatikan aspek keselamatan kerja serta
menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis.

KOMPETENSI INTI
secara mandiri, dan
mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah
keilmuan.

4.2
.

KOMPETENSI DASAR
Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya
pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia
berdasarkan hasil analisis data ancaman
kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan
tumbuhan khas Indonesia yang dikomunikasikan
dalam berbagai bentuk media informasi.

4.3
.

Menyajikan data tentang ciri, replikasi, dan peran


virus dalam aspek kesehatan dalam bentuk
model/charta.

4.4
.

Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran


archaebacteria dan eubacteria dalam kehidupan
berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk
laporan tertulis.

4.5
.

Merencanakan dan melaksanan pengamatan


tentang ciri-ciri dan peran protista dalam
kehidupan dan menyajikan hasil pengamatan
dalam bentuk model/charta/gambar.

4.6
.

Menyajikan data hasil pengamatan ciri-ciri dan


peran jamur dalam kehidupan dan lingkungan
dalam bentuk laporan tertulis.

4.7
.

Menyajikan data tentang morfologi dan peran


tumbuhan pada berbagai aspek kehidupan dalam
bentuk laporan tertulis.

4.8
.

Menyajikan data tentang perbandingan


kompleksitas jaringan penyusun tubuh hewan dan
perannya pada berbagai aspek kehidupan dalam
bentuk laporan tertulis.

4.9
.

Mendesain bagan tentang interaksi antar


komponen ekosistem dan jejaring makanan yang
berlangsung dalam ekosistem dan menyajikan
hasilnya dalam berbagai bentuk media.

4.1
0.

Memecahkan masalah lingkungan dengan


membuat desain produk daur ulang limbah dan
upaya pelestarian lingkungan.

Refleksi Diri Tentang Naskah Kurikulum


Tanggal 11 Februari 2014
Pada hari ini 11 Feburari 2014, Bu Hafnati masuk ke kelas dan mulai
memperkenalkan tentang kurikulum terbari yaitu kurikulum 2013. Terdapat
beberapa perbedaan antara kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya, antara
lain:
1. Kurikulum 2013, sikap, keterampilan dan pengetahuan diurai dalam KI-1,
KI-2, KI-3, dan KI-4, sedangkan pada kurikulum KTSP sikap,
keterampilan dan pengetahuan belum jelas diurai.
2. Kurikulum 2013, antara sikap, pengetahuan dan keterampilan harus
seimbang, sedangkan pada kurikulum sebelumnya hanya cenderung pada
pengetahuan saja.
3. Sistem penilaian pada kurikulum 2013 antara lain tes, observasi,
portofolio, dan penilaian sikap, sedangkan pada kurikulum KTSP sistem
peilaian dominan menggunakan tes.
Hal-hal tersebut merupakan perbedaan antara kutikulum 2013 dengan
kurikulum sebelumnya. Banyak manfaat yang saya dapatkan setelah mengikuti
matakuliah hari ini, antara lain perubahan-perubahan kurikulum yang pastinya
bertujuan untuk memperbaiki pendidikan bangsa. Kemudian menurut saya
keunggulan dari kurikulum 2013 ini adalah tidak hanya mementingkan
pengetahuan saja, akan tetapi juga mengembangkan sikap ketuhanan dan sosial.
Tanggal 18 Februari 2014
Hari ini, kami membagi ulang KD yang telah dibagi pada minggu
sebelumnya karena terdapat kesalahan dalam pembagian KD. Presentasi indikator
berdasarkan KD masing-masing ditunda untuk minggu depan.

1. Refleksi Diri Naskah Kalender Pendidikan


2. Tanggal 22 April 2014
3.

Pada hari ini 22 April 2014, yang menjadi dosen pembimbing

adalah Bu Cut. Pada pertemuan kali ini Beliau membahas tentang Analisis
Kalender Pendidikan. Akan tetapi, bagi yang tidak membawa kalender pendidikan
harus memisahkan diri dari mahasiswa yang membara kalender pendidikan. Saya
termasuk mahasiswa yang tidak membawa kalendr pendidikan pada saat itu,
sehingga mengharuskan saya untuk duduk di barisan belakang.
4.

Pada hari ini, Bu Cut mengajarkan tentang bagaimana menghitung


minggu efektif an jam efektif untuk kegiatan pembelajaran. Khusus untuk
kelompok SMA Kelas X Semester II. Minggu efektif yang tersedian
adalah 18 Minggu. Sedangkan jam efektif untuk kegiatan pembelajaran
adalah 42 jam. Pada saat ini, saya tidak mengerti tentang penghitungan
minggu efektif ini. Hal ini disebabkan karena saya tidak mempunyai
Kalender pendidikan. Saya sulit memahami tentang materi ini. Pada akhir
jam pelajaran, bu Cut meminta kami untuk menyusun prota dan prosem
berdasarkan perhitungan jam efektif pada kalender pendidikan. Dengan
adanya tugas ini, saya harus benar-benar mempelajari cara penghitungan
jam efektif pada kalender akademik sebelum menyusun prota dan prosem.
Dan pada akhirnya saya mampu mengerti tentang kalender akademik ini.

5.
6.

7. PROGRAM TAHUNAN (PROTA)


8. SEKOLAH
: SMA Negeri 1 Banda Aceh
9. MATA PELAJARAN : Biologi
10. KELAS
: X/ Semester 1 dan 2
11. TAHUN AJARAN : 2013/2014
12.
13. KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
14. KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
15. KI 3 :Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
16. KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
17.
SE

19. KOMPETE
NSI DASAR
(KD)

20.
21. INDIKATOR

18.
TE

22. A
L
O
K
A
S
I
23. W
A
K
T
U

24. KE
TE
RA
NG
AN

25.
S

26. 3.1
Memahami
tentang ruang
lingkup
biologi
(permasalaha
n pada
berbagai
obyek biologi
dan tingkat
organisasi
kehidupan),
metode
ilmiah dan
prinsip
keselamatan
kerja

1. Menjelaskan pengertian sains


2. Menjelaskan karakteristik
sains.
3. Menjelaskan pengertian
biologi.
4. Menjelaskan cabang-cabang
biologi.
5. Menjelaskan
tujuanpenelitiandalambidangbi
ologi.
6. Menyebutkan penemu dalam
bidang biologi untuk
mensejahterakan manusia
diberbagai bidang.
7. Menjelaskan pengertian kerja
ilmiah.
8. Menjelaskan sikap ilmiah

berdasarkan

9. Menjelaskan pengertian

pengamatan

keterampilan proses.

dalam
kehidupan
sehari-hari.

10. Menjelaskan indikator yang


termasuk ke dalam
keterampilan proses.
11. Menyebutkan 2 jenis data
yang
diperolehdarikegiatanpengama
tan
12. Menjelaskan pengertian
kelompok kontrol

10

(J
P
)
27. 3
x
3
J
P

28.

13. Menjelaskan pengertian


kelompok eksperimen.
14. Menjelaskan3 perbedaan
variable berdasarkansifatnya.
15. Membedakan variabel dalam
percobaan.
16. Menjelaskan pengertian
metode ilmiah.
17. Mendeskripsikan langkahlangkah metode ilmiah
18. Mendeskripsikantahapan
penelitian sederhana.
19. Mengetahui tata tertib
penggunaan laboratorium
20. Mengetahui langkah-langkah
keselamatan kerja didalam
laboratorium.
21. Mendeskripsikan langkahlangkah dalam membuat
laporan praktikum.
22. Membedakan 2 macam laporan
praktikum
23. Mendeskripsikan objek
permasalahan biologi.
24. Menjelaskan ciri makhluk
hidup
25. Menjelaskan berbagai objek
biologipada tingkatan

11

organisasi kehidupan
26. Menyebutkan ragam
permasalahan biologi
27. Menjelaskan pengertian
makhluk hidup sebagai objek
kajian biologi.
28. Menjelaskan pengertian
klasifikasi
29. Membedakan sistem
klasifikasi
30. Menjelaskan tingkatan takson
dalam klasifikasi
31. Menjelaskan pemberian tata
nama pada makhluk hidup.
32. Mendeskripsikan kaidah
sistem binominal nomenklatur.
33. Mendeskripsikan sistem
klasifikasi mahkluk hidup
34. Menjelaskan pengertian kunci.
30. 4.1

1. Menyajikandata mengenai

Menyajikan

percobaan sederhana untuk

data tentang

menerapkan prinsip metode

objek dan
permasalahan
biologi pada
berbagai
tingkatan

ilmiah
2. Mendemostrasikan langkahlangkah keselamatan kerja
dalam laboratorium.
32.

12

organisasi

33.

kehidupan
sesuai dengan
metode
ilmiah dan
memperhatik
an aspek
keselamatan
kerja serta
menyajikann
ya dalam
bentuk
laporan
tertulis.
36.
A

31.
37. 3.2
Menganalisis
data hasil
obervasi
tentang
berbagai
tingkat
keanekaraga
man hayati
(gen, jenis
dan
ekosistem) di
Indonesia.
38.
39.

1. Mampu menjelaskan

40. 3

pengertian keanekaragaman

hayati.
2. Mampu menjelaskan tingkatan

keanekaragaman hayati .
3. Mampu menjelaskan tipe
ekosistem berdasarkan
tempatnya.
4. Mampu menyebutkan macammacam ekosistem perairan.
5. Mampu menyebutkan dan
menjelaskan macam-macam
bioma yang ada dibumi.
6. Dapat menjelaskan
keanekaragaman hayati yang
ada di Indonesia dan pola
penyebarannya.
7. Mampu menyebutkan fungsi

13

J
P

41.

dan manfaat keanekaragaman


hayati yang ada di Indonesia.
8. Dapat menyebutkan dan
menjelaskan penyebab dari
menghilangnya
keanekaragaman hayati.
9. Dapat menjelaskan cara-cara
pelestarian keanekaragaman
hayati.
10. menyebutkan tujuan dari
usahan pelestarian
43. 4.2

keanekaragaman hayati.
1. Mengamati melalui berbagai

Menyajikan

literatur upaya pelestarian

hasil

berbagai keanekaragaman

identifikasi

hewan dan tumbuhan khas

usulan upaya

Indonesia.

pelestarian
keanekaraga
man hayati
Indonesia
berdasarkan
hasil analisis

2. Mempresentasikan upaya
pelestarian keanekaragaman
hewan dan tumbuhan khas
Indonesia.
3. Menyajikan data tentang

data ancaman

terancamnya kelestarian

kelestarian

berbagai keanekaragaman

berbagai

hewan dan tumbuhan khas

keanekaraga

Indonesia.

man hewan
dan
tumbuhan
khas
Indonesia

14

yang
dikomunikasi
kan dalam
berbagai
bentuk media
informasi.
47.
T
48.

44.
66. 3.3
Menyajikan
data tentang

49.

ciri, replikasi,

50.

dan peran
virus dalam

51.

aspek
52.

kesehatan

53.

dalam bentuk
model/charta.

54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.

67.
68.

1. Siswa dapat mengetahui

69. 2

sejarah penemuan virus

2. Siswa dapat mengetahui


berbagai cara yang dapat
digunakan untuk mengetahui
ukuran tubuh virus.
3. Siswa mampu mengetahui
berbagai macam bentuk virus
4. Siswa mampu
mengidentifikasi struktur
tubuh virus.
5. Siswa mampu mengetahui
bagaimana cara hidup pada
virus.
6. Siswa mampu memahami
tahapan reproduksi pada virus.

61.

7. Siswa mampu membedakan

62.

siklus litik dengan siklus

63.

lisogenik pada reproduksi


virus.

64.
8. Siswa mampu

15

3
J
P

70.

65.
U

mengklasifikasikan virus
berdasarkan ciri yang dimiliki.
9. Siswa mampu mengetahui
tingkatan takson pada virus.
10. Siswa mampu menjelaskan
peranan virus yang
menguntungkan dalam
kehidupan.
11. Siswa mampu menjelaskan
dampak negatif yang
diakibatkan oleh virus, baik
pada manusia, hewan, dan
tumbuhan.
12. Siswa mampu menganalisis
cara pencegahan infeksi virus.
13. Siswa mampu mengetahui cara
pengobatan infeksi virus.
14. Siswa mampu mengetahui
tujuan pembiakan virus.
15. Siswa mampu menyebutkan
bahan yang dapat digunakan
untuk pembiakan virus.
16. Siswa dapat membedakan
antara virus dengan viroid.
17. Siswa mampu mengetahui
pengertian dari prion.

16

72. 4.3
Menerapkan

1. Membuat model virus tiga


Dimensi (3D)

pemahaman

2. Menggambarkan sisklus litik

tentang virus

dan siklus lisogenik pada

berkaitan

reproduksi virus

dengan ciri,

3. Membandingkan struktrur

replikasi, dan

tubuh virus satu dengan virus

peran virus

yang lain.

dalam aspek

4. Menjelaskan kasus-kasus

kesehatan

dalam kehidupan sebagai

masyarakat.

dampak negatif dari virus.

73.

5. Membuat karya cara hidup

74.
75.
76.
77.
81. 3.4
Menerapkan
prinsip
klasifikasi

sehat untuk menghindari


infeksi virus
1. Menjelaskan pengertian

84. 4

Archaebacteria
2. Menjelaskan pengertian

Eubacteria
3. Menjelaskan ciri-ciri bakteri

untuk

berdasarkan ukuran sel


menggolongk 4. Menunjukkan ciri-ciri bakteri
an
archaebacter
ia dan
eubacteria
berdasarkan
ciri-ciri dan
bentuk
melalui
pengamatan
secara teliti

berdasarkan bentuk sel


5. Menunjukkan ciri-ciri bakteri
berdasarkan struktur sel
6. Menjelaskan ciri-ciri bakteri
berdasarkan struktur tubuh
7. Menjelaskan perbedaan bakteri
Gram Positif dan Gram Negatif
8. Menjelaskan habitat dari bakteri
9. Menjelaskan cara hidup bakteri
berdasarkan cara memperoleh
makanan
10. Menjelaskan cara hidup bakteri

17

3
J
P

85.

dan
sistematis.
82.
83.

berdasarkan kebutuhannya
terhadap oksigen
11. Mengetahui cara bakteri dalam
mempertahankan hidupnya
dilingkungan yang buruk
12. Menjelaskan cara reproduksi
bakteri
13. Menjelaskan klasifikasi bakteri
secara umum
14. Menyebutkan ciri-ciri
Archaebacteria secara umum
15. Menyebutkan kelompok bakteri
Archaebacteria berdasarkan
habitatnya
16. Menyebutkan ciri-ciri
Eubacteria secara umum
17. Menyebutkan kelompok bakteri
Eubacteria berdasarkan
perbedaan urutan basa khas
RNA pada ribosom
18. Mengetahui contoh peranan dari
bakteri yang menguntungkan
dalam kehidupan manusia
19. Mengetahui contoh peranan dari
bakteri yang merugikan dalam
kehidupan manusia
20. Mengetahui tujuan dari
pembiakan bakteri
21. Mengetahui media yang
digunakan pada pembiakan
bakteri
22. Menjelaskan langkah-langkah
pembiakan bakteri
23. Menjelaskan cara
penanggulangan bahaya bakteri
24. Menjelaskan pengertian dari
18

Cyanobacteria
25. Menjelaskan ciri-ciri
Cyanobacteria berdasarkan
ukuran tubuh
26. Menjelaskan ciri-ciri
Cyanobacteria berdasarkan
bentuk tubuh
27. Menjelaskan ciri-ciri
Cyanobacteria berdasarkan
struktur tubuh
28. Menjelaskan habitat
Cyanobacteria
29. Menjelaskan cara hidup
Cyanobacteria
30. Menjelaskan reproduksi
Cyanobacteria
31. Mengetahui contoh peranan
Cyanobacteria yang
menguntungkan dalam
kehidupan
32. Mengetahui contoh peranan
Cyanobacteria yang merugikan
87. 4.4
Menyajikan
data tentang
ciri-ciri dan
peran
archaebacter
ia dan
eubacteria

dalam kehidupan
1. Menyajikan data mengenai
ciri-ciri archaebacteria dan
eubacteria
2. Menyusun laporan tertulis
hasil pengamatan dan hasil
diskusi peranan bakteri dalam
kehidupan.
89.

dalam
kehidupan
berdasarkan

19

hasil
pengamatan
dalam bentuk
laporan
tertulis.
88.

93. 3.5
Menerapkan
prinsip
klasifikasi
untuk
menggolongk
an protista
berdasarkan
ciri-ciri
umum kelas
dan perannya
dalam
kehidupan
melalui
pengamatan
secara teliti
dan
sistematis.
94.

1. Menjelaskan pengertian
protista.
2. Menyebutkan ciri-ciri protista
secara umum.
3. Mengetahui pengelompokan
protista berdasarakan
kemiripan ciri dengan
organisme lain dan cara
memperoleh makanan.
4. Mengetahui pengertian Protista
mirip hewan (Protozoa)
5. Menunjukkan ciri-ciri tubuh
protozoa berdasarkan ukuran
dan bentuk tubuh
6. Menunjukkan ciri-ciri tubuh
protozoa berdasarkan struktur
tubuh
7. Menjelaskan cara hidup
protozoa.
8. Menjelaskan habitat protozoa.
9. Menjelaskan proses reproduksi
protozoa
10. Mengetahui klasifikasi
protozoa berdasarkan alat
gerak.
11. Mengetahui pengertian secara
umum filum ciliata

20

97. 4
x
3
J
P

98.

12. Menunjukkan ciri-ciri filum


ciliata berdasarkan bentuk dan
struktur tubuh
13. Memahami bagaimana cara
Ciliata menangkap dan
mencerna makanan
14. Memahami proses reproduksi
Ciliata
15. Mengetahui habitat dari Ciliata
16. Mengetahui beberapa contoh
dari filum Ciliata
17. Mengetahui pengertian umum
filum Rhizopoda
18. Menunjukkan ciri-ciri filum
Rhizopoda berdasarkan bentuk
dan struktur tubuh
19. Memahami cara Rhizopoda
menagkap dan mencerna
makanan
20. Mengetahui proses reproduksi
pada Rhizopoda
21. Mengetahui habitat Rhizopoda
22. Mengetahui beberapa jenis dari
filum Rhizopoda
23. Mengetahui pengertian umum
filum Flagellata
24. Menunjukkan ciri-ciri filum
Flagellata berdasarkan bentuk
dan struktur tubuh
25. Memahami bagaimana cara
hidup hewan dari filum
Flagellata
26. Mengetahui proses reproduksi
Flagellata
27. Mengetahui beberapa cotoh
jenis dari filum Flagellata

21

28. Mengetahui pengertian umum


filum Sporozoa
29. Menunjukkan ciri-ciri filum
Sporozoa berdasarkan bentuk
dan struktur tubuh
30. Memahami cara hidup
Sporozoa
31. Memahami proses reproduksi
Sporozoa
32. Mengetahui beberapa contoh
jenid dari filum Sporozoa
33. Mengetahui pengertian umum
protista mirip tumbuhan
(ganggang)
34. Mengetahui ciri-ciri ganggang
berdasarkan ukuran dan bentuk
tubuh
35. Mengetahui ciri-ciri ganggang
berdasarkan struktur tubuh
36. Menjelaskan cara hidup dan
habitat ganggang
37. Menjelaskan cara reproduksi
ganggang
38. Mengetahui pengelompokan
ganggang berdasarkan pigmen
yang dominan
39. Mengetahui ciri-ciri umum
Euglenoid
40. Mengetahui ciri-ciri umum
Chrysophyta
41. Mengetahui pembagian kelas
pada Chrysophyta serta ciri
masing-masing kelas
42. Mengetahui ciri-ciri umum
Pyrrophyta
43. Mengetahui ciri-ciri umum

22

Chlorophyta
44. Mengetahui ciri-ciri umum
Phaeophyta
45. Mengetahui ciri-ciri umum
Rhodophyta
46. Menunjukkan ciri-ciri umum
protista mirip jamur (jamur
protista)
47. Mengetahui pembagian filum
protista mirip jamur
48. Mengetahui ciri-ciri Jamur
lendir plasmodial (Plasmodial
Slime Mold)
49. Mengetahui ciri-ciri Jamur
lendir seluler (Cellular Slime
Mold)
50. Mengetahui ciri-ciri Jamur air
(Oomycota)
51. Mengetahui contoh peranan
protista yang menguntungkan
dalam kehidupan manusia
52. Mengetahui contoh peranan
protista yang merugikan dalam
kehidupan manusia
95.
100.

4.5

96.
1. Menyusun laporan tertulis

Merencanaka

hasil pengamatan ciri-ciri

n dan

berbagai Protista yang hidup

melaksanan
pengamatan
tentang ciriciri dan peran
protista

bebas di alam.
2. Membuat laporan pengamatan
berbentuk gambar protista dan
ulasan tentang ciri-ciri.
3. Membuat bahan presentasi
tentang ciri-ciri dan peran

23

102.

103.

dalam

protista dalam kehidupan.

kehidupan
dan
menyajikan
hasil
pengamatan
dalam bentuk
model/charta/
gambar.
101.
105.

106.
JUMLAH JAM
TATAP MUKA

107.

108.

JP
5

109.
115.

110.
111.

112.

116.

117.

Cadangan waktu

0
113.

114.

Ulangan harian

118.

119.
124.

120.

121.

122.

UTS

10
123.

125.

126.

127.

SM 1

128.

129.

JUMLAH

133.

134.

130.

131.

132.

KESELURUHAN

JP
6
0

135.
136.
137.
S
138.
T

139.
KO
MPETENSI
DASAR
(KD)

140.
141.

INDIKATOR

24

142.
ALO
K
A
S
I
W
A

143.
KETE
RA
N
G
A
N

144.
D
145.
146.
147.
148.
U
149.
150.
151.
152.
153.
154.
A

155.
3.6
Menerapkan
prinsip
klasifikasi
untuk
menggolongk
an jamur
berdasarkan
ciri-ciri dan
cara
reproduksiny
a melalui
pengamatan
secara teliti
dan
sistematis.
156.
157.
4.6
Menyajikan
data hasil
pengamatan
ciri-ciri dan
peran jamur
dalam
kehidupan
dan
lingkungan
dalam bentuk
laporan
tertulis.
158.

1. Menjelaskan perbedaan
antara kapang dan
cendawan.
159.
2. Mendeskripsikan perbedaan
dari segi bentuk, ukuran, dan
warna pada preparat Jamur
dalam bentuk tabel.
160.
3. Mampu membedakan antara
jamur makroskopis dengan
mikroskopis.
161.
4. Mengambarkan tubuh buah
dari berbagai jamur
(misalnya jamur merang dan
jamur kuping).
162.
5. Menyebutkan contoh jamur
yang memiliki warna dan
tidak berwarna.
163.
6. Memdeskripsikan bagianbagian pada tubuh jamur.
164.
7. Menyebutkan struktur tubuh
jamur.
165.
8. Menjelaskan proses
penyerapan nutrisi atau
makanan pada jamur (misal
jamur Rhizopus oryzae.
166.
9. Membedakan jamur menurut
habitat yang sesuai dengan
cara hidupnya.
167.
10. Menjelaskan siklus hidup
jamur secara umum
(misalnya pada jamur

25

K
T
U
(J
P
)
201.
3x3
J
P

202.

multiseluler Rhizopus sp).


168.
11. Menjelaskan perbedaan
reproduksi secara vegetatif
dan generatif pada jamur
(misalkan pada jamur
multiseluler Rhizopus sp).
169.
12. Menjelaskan klasifikasi
jamur berdasarkan cara
reproduksi.
170.
13. Mendeskripsikan jamur
Zygomycota secara umum.
171.
14. Menjelaskan cara hidup
jamur Zygomycota.
172.
15. Membedakan reproduksi
seksual dan aseksual pada
jamur Zygomycota.
173.
16. Menyebutkan contoh jamur
Zygomycota.
174.
17. Mendeskripsikan jamur
Ascomycota.
175.
18. Menjelaskan cara hidup
jamur Ascomycota pada
organisme lain.
176.
19. Mampu menjelaskan
reproduksi aseksual dan
seksual pada jamur
Ascomycota uniseluler dan
multiseluler.
177.
20. Menyebutkan contoh jamur
Ascomycota.
178.
21. Mendeskripsikan jamur
Basidiomycota.
179.
22. Menjelaskan cara hidup
jamur Basidiomycota pada

26

organisme lain.
180.
23. Mampu menjelaskan
reproduksi aseksual dan
seksual pada jamur
Basidiomycota.
181.
24. Siswa dapat menyebutkan
contoh jamur Basidiomycota.
182.
25. Mendeskripsika ciri
Deuteromycota.
183.
26. Menjelaskan pengertian
simbiosis pada jamur.
184.
27. Membedakan antara
simbiosis mutualisme dengan
simbiosis tumbuhan tingkat
tinggi pada jamur.
185.
28. Mampu mendeskripsikan
lichen.
186.
29. Menjelaskan reproduksi pada
lichen.
187.
30. Mendeskripsikan habitat
lichen.
188.
31. Memberikan contoh lichen.
189.
32. Mampu mendeskripsikan
mikrorhiza.
190.
33. Mampu membedakan
endomikorhiza dan
ektomikorhiza.
191.
34. Menyajikan data contoh
peranan jamur bagi
kehidupan yang
menguntungkan dan
merugikan dalam bentuk
tabel.
192.

27

203.

204.
3.7
Menerapkan
prinsip
klasifikasi
untuk
menggolongk
an tumbuhan
ke dalam
divisio
berdasarkan
pengamatan
morfologi
dan
metagenesis
tumbuhan
serta
mengaitkan
peranannya
dalam

35. Menjelaskan pembiakan


jamur.
193.
194. Indikator KI 4
195.
1. Membuat tabel pengamatan
jamur berdasarkan ciri-ciri
morfologinya.
196.
2. Membuat laporan tertulis dari
hasil pengamatan jamur
berdasarkan cara hidup,
habitat dan reproduksinya.
197.
3. Menyajikan data
pengelompokan jamur secara
umum.
198.
4. Menyajikan data dalam
bentuk tabel tentang peranan
jamur bagi kehidupan.
199.
5. Membuat gambar tubuh
berbagai jenis jamur
(misalnya jamur merang dan
jamur kuping).
200.
1. Menjelaskan pengertian
tumbuhan.
2. Mendeskripsikan kalsifikasi
dunia tumbuhan.
3. Menjelaskan pengertian
tumbuhan lumut
(Bryophyta).
4. Menjelaskan cara hidup dan
habitat tumbuhan lumut.
5. Mendeskripsikan ciri umum
tumbuhan lumut

28

210.
4x3
J
P

211.

kelangsungan
kehidupan di
bumi.
205.
206.
4.7
Menyajikan
data tentang
morfologi
dan peran
tumbuhan
pada
berbagai
aspek
kehidupan
dalam bentuk
laporan
tertulis.
207.

(Briophyta).
6. Menggambarkan siklus
hidup tumbuhan lumut
(Briophyta).
7. Mendeskripsikan klasifikasi
tumbuhan lumut
(Bryphyta).
8. Mengumpulkan informasi
tentang peranan lumut bagi
kehidupan manusia.
9. Menjelaskan pengertian
tumbuhan paku
(Pteridophyta).
10. Menjelaskan cara hidup dan
habitat tumbuhan paku
(Pteridophyta).
11. Mendeskripsikan ciri
umum tumbuhan paku
(Pteridophyta)
12. Menjelaskan siklus hidup
tumbuhan paku
(Pteridophyta).
13. Mendeskripsikan klasifikasi
tumbuhan paku
(Pteridophyta).
14. Mengumpulkan informasi
tentang peranan tumbuhan
29

paku bagi manusia.


15. Menjelaskan pengertian
tumbuhan Spermatophyta
(tumbuhsn berbiji) secara
umum.
16. Menjelaskan cara hidup dan
habitat tumbuhan
Spermathophyta.
17. Mendeskripsikan ciri umum
Tumbuhan Spermatophyta.
18. Menjelaskan pembagian
Spermatophya.
19. Mendeskripsikan ciri
tumbuahan Gymnospermae.
20. Menggambarkan siklus
hidup Gymnospermae
21. Mendeskripsikan
Klasifikasi Gymnosoermae.
22. Mengumpulkan informasi
tentang manfaat tumbuahan
gymnospermae.
23. Mendeskripsikan ciri tubuh
angiospermae
24. Menggambarkan siklus
hidup Angiospremae.
25. Mendeskripsikan klasifikasi
30

Angiospermae
26. Mengumpulkan informasi
tentang peranan tumbuhan
angiospermae bagi
kehidupan
208.
1.

Indikator KI 4
Menyajikan data ciri-ciri
tumbuhan lumut, paku,
serta tumbuhan berbiji.

2.

Mengelompokkan
tumbuhan paku, lumut, dan
tumbuhan berbiji disekitar
sekolah.

3.

Mengelompokkan
tumbuhan monokotil dan
dikotil.

4.

Membuat bagan
metagenasis tumbuhan
lumut,paku dan tumbuhan
berbiji.

5.

Menyajikan peranan
tumbuhan paku, lumut, dan
tumbuhan berbiji bagi
kehidupan hidup seharihari.

212.

213.
3.8
Menerapkan

209.
1. Menjelaskan pengertian
animalia.

31

289.
4x3J

290.

prinsip
217.
klasifikasi
2. Mengindetifikasi pembagian
untuk
hewan berdasarkan ciri-ciri
menggolongk
umum.
an hewan ke 218.
dalam filum
3. Menjelaskan pengertian
berdasarkan
invertebrata.
pengamatan
219.
anatomi dan
4. Menyebutkan filum dari
morfologi
invertebrata.
serta
220.
mengaitkan
5. Menjelaskan pengertian filum
peranannya
porifera.
dalam
221.
kehidupan.
6. Menjelaskan karakteristik
214.
filum porifera.
215.
4.8
222.
Menyajikan
7. Menyebutkan klasifikasi
data tentang
filum porifera.
perbandingan
223.
kompleksitas
8. Menjelaskan peranan bagi
jaringan
kehidupan manusia dari
penyusun
berbagai hewan filum
tubuh hewan
porifera.
dan perannya
224.
pada
9. Menjelaskan pengertian filum
berbagai
cnidaria.
aspek
225.
kehidupan
10. Menjelaskan karakteristik
dalam bentuk
filum cnidaria.
laporan
226.
tertulis.
11. Menyebutkan klasifikasi
216.
filum cnidaria.
227.
12. Menjelaskan peranan bagi
kehidupan manusia dari
berbagai hewan filum
cnidaria.
228.
13. Menjelaskan pengertian filum
ctenopora.
229.
14. Menjelaskan karakteristik
filum ctenopora.
230.
15. Menyebutkan klasifikasi

32

ctenopora.
231.
16. Menjelaskan pengertian filum
Platyhelminthes.
232.
17. Menjelaskan karakteristik
filum Platyhelminthes.
233.
18. Menyebutkan klasifikasi
filum Platyhelminthes.
234.
19. Menjelaskan peranan bagi
kehidupan manusia dari
berbagai hewan filum
Platyhelminthes.
235.
20. Menjelaskan pengertian filum
nematoda.
236.
21. Menjelaskan karakteristik
filum nematoda.
237.
22. Menyebutkan klasifikasi
filum nematoda.
238.
23. Menjelaskan peranan bagi
kehidupan manusia dari
berbagai hewan filum
nematoda.
239.
24. Menjelaskan pengertian filum
annelida.
240.
25. Menjelaskan karakteristik
filum annelida.
241.
26. Menyebutkan klasifikasi
filum annelida.
242.
27. Menjelaskan peranan
annelida bagi kehidupan
manusia dari berbagai hewan
filum annelida.
243.
28. Menjelaskan pengertian filum
molusca.

33

244.
29. Menjelaskan karakteristik
filum molusca.
245.
30. Menyebutkan klasifikasi
filum molusca.
246.
31. Menjelaskan peranan bagi
kehidupan manusia dari
berbagai hewan filum
molusca.
247.
32. Menjelaskan pengertian filum
arthropoda.
248.
33. Menjelaskan karakteristik
filum arthropoda.
249.
34. Menyebutkan klasifikasi
filum arthropoda.
250.
35. Menjelaskan peranan bagi
kehidupan manusia dari
berbagai hewan filum
arthropoda.
251.
36. Menjelaskan pengertian filum
Echinodermata.
252.
37. Menjelaskan karakteristik
filum Echinodermata.
253.
38. Menyebutkan klasifikasi
filum Echinodermata.
254.
39. Menjelaskan peranan bagi
kehidupan manusia dari
berbagai hewan filum
echinodermata.
255.
40. Menjelaskan pengertian
chordata.
256.
41. Menyebutkan pembagian
subfilum dari filum chordata.
257.

34

42. Menjelaskan karakteristik


subfilum urochordata.
258.
43. Menyebutkan pembagian
kelas dari subfilum
urochordata.
259.
44. Menjelaskan karakteristik
subfilum cephalochordata.
260.
45. Menjelaskan pengertian
subfilum vertebrata.
261.
46. Menjelaskan karakteristik
subfilum vertebrata.
262.
47. Menyebutkan pembagian
kelas dari subfilum
vertebrata.
263.
48. Menjelaskan pengertian
pisces.
264.
49. Menjelaskan karakteristik
pisces.
265.
50. Menyebutkan klasifikasi
pisces.
266.
51. Menjelaskan peranan bagi
kehidupan manusia dari kelas
pisces.
267.
52. Menjelaskan pengertian
amphibia.
268.
53. Menjelaskan karakteristik
amphibia.
269.
54. Menyebutkan klasifikasi
amphibia.
270.
55. Menjelaskan peranan bagi
kehidupan manusia dari kelas
amphibian
271.

35

56. Menjelaskan pengertian


reptilia.
272.
57. Menjelaskan karakteristik
reptilia.
273.
58. Menyebutkan klasifikasi
reptilia.
274.
59. Menjelaskan peranan bagi
kehidupan manusia dari kelas
reptilia.
275.
60. Menjelaskan pengertian aves.
276.
61. Menjelaskan karakteristik
aves.
277.
62. Menyebutkan klasifikasi
aves.
278.
63. Menjelaskan peranan bagi
kehidupan manusia dari kelas
aves.
279.
64. Menjelaskan pengertian
mammalia.
280.
65. Menjelaskan karakteristik
mammalia.
281.
66. Menyebutkan klasifikasi
mammalia.
282.
67. Menjelaskan peranan bagi
kehidupan manusia dari kelas
mammalia.
283.
284.
Indikator KI4
1. Menyajikan data jenis-jenis
invertebrata dari pengamatan
gambar.
285.
2. Menyajikan data peranan
masing-masing dari filum
invertebrata.

36

291.

292.
3.9
Menganalisis
informasi/dat
a dari
berbagai
sumber
tentang
ekosistem
dan semua
interaksi
yang
berlangsung
didalamnya.
293.
294.
4.9
Mendesain
bagan
tentang
interaksi
antar
komponen
ekosistem
dan jejaring
makanan
yang
berlangsung
dalam
ekosistem
dan
menyajikan
hasilnya
dalam
berbagai
bentuk
media.
295.

286.
3. Menyajikan data jenis-jenis
vertebrata dari pengamatan
gambar.
287.
4. Menyajikan data peranan
masing-masing dari subfilum
vertebrata.
288.
1 Menjelaskan pengertian
2

ekosistem
Menjelaskan pengertian
komponen-komponen

ekosistem
Menyebutkan komponen-

komponen abiotik
Mendeskripsikan komponen
komponen biotik beserta

contohnya.
Mengidentifikasi berbagai
bentuk interaksi

antarkomponen biotik
Mendeskripsikan tipe-tipe

interaksi antarspesies
Membedakan kompetisi
intraspesifik dan kompetisi

interspesifik
Menjelaskan konsep
pengubahan energi oleh suatu

organisme
Mengidentifikasi proses
pengaliran energi melalui

rantai makanan
10 Mengidentifikasi proses
pengaliran energi melalui
jaring-jaring makanan
11 Menjelaskan pengertian

37

297.
4x3
J
P

298.

piramida ekologi
12 Mengetahui fungsi piramida
ekologi
13 Menyebutkan tipe-tipe
piramida ekologi
14 Menjelaskan pengertian
produktivitas
15 Mampu membedakan
produktivitas primer dan
proktivitas

sekunder

16 Menjelaskan pengertian daur


biogeokimia
17 Menganalisis tipe-tipe daur
biogeokimia
18 Mendeskripsikan jenis
jenis daur gas, daur cair dan
daur padat
19 Menjelaskan pengertian
dinamika komunitas
20 Membedakan perubahan
komunitas secara siklis dan
nonsiklis
21 Menjelaskan pengertian
suksesi
22 Membedakan suksesi primer
dan suksesi sekunder

38

Membuat desain bagan


interaksi antarkomponen
ekosistem melalui media

karton
Menggambarkan bagan
jaring-jaring makanan

melalui media karton.


Menggambarkan bagan
piramida ekologi berdasarkan
tipe tipe nya menggunakan

media karton
Menggambarkan bagan tipetipe daur biogeokimia

299.

296.
300.
3.10
1. Siswa mampu menjelaskan
Menganalisis
pegertian lingkungan hidup.
data
304.
perubahan
2. Siswa mampu menjelaskan
lingkungan
pengertian pencemaran
dan dampak
lingkungan hidup.
dari
305.
perubahan
3. Siswa mampu menyebutkan
perubahan
beberapa zat yang dapat
tersebut bagi
menyebabkan pencemaran
kehidupan
udara.
301.
306.
302.
4.10
4. Siswa mampu memprediksi
Memecahkan
dampak-dampak yang
masalah
disebabkan oleh pencemaran
lingkungan
udara.
dengan
307.
membuat
5. Siswa mampu menjelaskan 3
desain
jenis parameter untuk
produk daur
pengujian pencemaran air.
ulang limbah
308.
dan upaya
6. Siswa mampu menyebutkan
pelestarian
macam-macam limbah yang
lingkungan.
menyebabkan pencemaran air.
303.
309.
7. Siswa mampu mengetahui
dampak buruk akibat

39

331.
4x3
J
P

332.

pencemaran air.
310.
8. Siswa mampu
mengidentifikasi penyebab
pencemaran tanah yang terjadi
secara langsung dan tidak
langsung.
311.
9. Siswa mampu mengemukakan
dampak-dampak buruk yang
disebabkan oleh pencemaran
tanah.
312.
10. Siswa mampu menyebutkan
dan menjelaskan empat
macam pencemaran suara.
313.
11. Siswa mampu mengemukakan
dampak-dampak buruk yang
disebabkan oleh pencemaran
suara
314.
12. Siswa mampu menjelaskan
akumulasi bahan pencemar
dalam rantai makanan.
315.
13. Siswa mampu mengemukakan
dampak negatif dari
pengakumulasian bahan
pencemar dalam rantai
makanan.
316.
14. Siswa mampu menjelaskan
metode untuk penanganan
limbah cair yang berbahaya.
317.
15. Siswa mampu menjelaskan 2
cara penanganan limbah cair.
318.
16. Siswa mampu menyebutkan
cara-cara meminimalisasi
limbah padat.
319.
17. Siswa mampu menyebutkan
cara penanganan limbah
padat.

40

333.

334.

338.
343.

339.
344.

348.

349.

320.
18. Siswa mampu menjelaskan
mekanisme penanganan
limbah dengan berbagai alat
bantu.
321.
19. Siswa mampu
mengidentifikasi kegiatankegiatan yang berpotensi
menghasilkan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3).
322.
323.
Inikator KI4
324.
1. Siswa mampu melakukan
percobaan pengaruh
pencemaran air terhadap
kelangsungan hidup organisme.
325.
2. Siswa mampu mengumpulkan
data tentang masalah perusakan
lingkungan.
326.
3. Siswa mampu membuat laporan
tentang masalah perusakan
lingkungan dan
mempresentasikannya di depan
kelas.
327.
4. Siswa mampu mendesain
teknologi untuk mengatasi
masalah perusakan lingkungan
yang diamatinya.
328.
5. Siswa mampu membuat produk
daur ulang limbah yang dapat
mempunyai nilai jual.
329.
330.
335.
JUMLAH JAM
TATAP MUKA
340.
Cadangan waktu
345.
Ulangan harian
350.

UTS

41

336.
46 JP
341.
346.
6
351.
-

337.
342.
347.
352.

353.
358.

354.
359.

355.
SM 1
360.
JUMLAH
Keseluruhan

42

356.
361.
52 JP

357.
362.

363.
364.
365.

Refleksi Diri Naskah PROTA

Tanggal 22 April 2014


Pada hari yang sama saat belajar menganalisis kalender

pendidikan, kami juga belajar tentang prota (program tahunan). Program


tahunan merupakan program yang disusun dengan menggabungkan
program pada semester I dan semester II. Pada program tahunan
dimasukkaan K-I, Indikator, dan jumlah jam pelajaran masing-masing
mahasiswa. Sedangakan pada prota, kita hanya memasukkan KD dan
indikator saja. Pada akhir jam perkuliahan Dosen menugaskan kami untuk
membuat prota dan prosem secara berkelompok.
366.

Ketika membuat tugas prota dan prosem secara berkelompok,

disitulah saya mulai mengerti bagaimana cara menghitung jam efektif tersebut.
Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan prosem dan akhirnya menggabungkan
semester I san semester II pada lembran prota.
367.
368.

Tanggal 29 April 2014


Hari ini 29 April 2014, agenda perkuliahan Perencanaan

Pendidikan adalah mempresentasikan prota dan prosem yang telah ditugaskan


oleh dosen pada minggu lalu. Kelompok pertama yang melakukan presentasi
adalah kelompok SMA Kelas X Semester I. Mahasiswa yang mewakili kelompok
untuk presentasi adalah Nela Yuliana. Nela memaparkan hasil pembuatan prosem
dan prota. Awalnya tidak terlihat kesalahan pada pembuatan prota dan prosem
tersebut.
369.

Selanjutnya kelompok SMA Kelas X Semester II yang

presentasi. Saya mewakili kelompok saya untuk mempresentasikan hasil


pembuatan prosem dan prota kami. Ternyata terdapat kesalahan pada saat
pebagian jam efektif. Kami memotong jam pembelajaran pada setiap akhir
pertemuan. Hal ini merupakan kesalahan besar karena sebenarnya jam
untuk ujian sudah dipisahkan di awal. Bu Cut menjelaskan bahwa jam
untuk kegiatan pembelajaran harus mutlak kegiatan pembelajaran, tidak

43

boleh dipotong dengan jam harian. Ternyata semua kelompok melakukan


kesalahan yang sama, termasuk kelompok satu yang sudah presentasi.
370.

Saat kelompok 3 akan mempresentasikan hasil kerja

mereka, mereka juga mempunyai masalah yang sama dengan kelompok


kami. Oleh sebab itu, kelompok 4 tidak jadi mempresentasikan hasil prota
dan prosem yang mereka susun. Jam perkuliahan hari itu kami habiskan
dengan merevisi kembalipembagian jam efektif yang salah. Bu Cut
menjelaskan kembali pembagian jam yang digunakan untuk ujian harian.
371.
372.
373.

44

374.
PROGRAM SEMESTER (PROSEM)
NAMA SEKOLAH : SMA 1 BANDA ACEH.
MATA PELAJARAN : BIOLOGI
KELAS/SEMESTER : X/ 2 (satu)
PROGRAM
: ................................
TAHUN AJARAN : 2013/2014
Jumlah Jam Tatap Muka per Minggu = 3 Jam Pelajaran
386.
A
387.
390.
A
385.
JAN
PRIL
MATER LOKASI
388.
389.
382.
KOM
U
391.
392.
I WAKTU
FEBRU
MARE
381.
PETENSI
(Jam)
A
MEI
JUNI
384.
PE
ARI
T
N
DASAR/
R
KKM
MB
383.
INDI
I
ELA
KATOR
JAR
398.
399.
400.
401.
402.
403.404.405.
406.407.
408.409.410.
411. 412.
413.
414.
415.
416.417.
418.419.420.
421.422.
AN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 34
423. 424.
3.6
427. 428.
429. 430.
431.
432.
440.
441.
442.443.444.
445.446.
447.448.449.
450.451.
452.
453.
454.
455.456.
457.458.459.
460.461.
Menerapkan
Jamur
3x
X X X
prinsip
3
433.
klasifikasi
434.
J
untuk
435.
P
menggolongk
436.
an jamur
437.
berdasarkan
438.
ciri-ciri dan
439.
cara
reproduksiny
a melalui
pengamatan
375.
376.
377.
378.
379.
380.

45

secara teliti
dan
sistematis.
425.
426.
463.
Ulang
462.
an Harian
492. 493.
3.7
6
Menerapkan
prinsip
klasifikasi
untuk
menggolongk
an tumbuhan
ke dalam
divisio
berdasarkan
pengamatan
morfologi dan
metagenesis
tumbuhan
serta
mengaitkan
peranannya
dalam
kelangsungan
kehidupan di
bumi.

464.

465.

495. 496.
Plantae
(Du
nia
Tum
buha
n)

466.

467.
468.
469.
470.
471.
472.473.474.
475.476.
477.478.479.
480.481.
482.
483.
484.
485.486.
487.488.489.
490.491.

497. 498.
499.
500.
501.
502.
503.504.505.
506.507.
508.509.510.
511.512.
513.
514.
515.
516.517.
518.519.520.
521.522.
4x
X X X
3
J
P

46

494.
524.
Ulang
an Harian
554. 3.8
Menerapkan prinsip
klasifikasi untuk
menggolongkan
hewan ke dalam
filum berdasarkan
pengamatan anatomi
dan morfologi serta
mengaitkan
peranannya dalam
kehidupan.
584.
Ulang
an Harian
614.
3.9
Menganalisis
informasi/dat
a dari
berbagai
sumber
tentang
ekosistem dan
semua
interaksi yang
berlangsung
didalamnya.

525. 526.

527.

556.
Animali
a
(Du
nia
555.
Hew
an)

557.
4x3
J
P

585.

586.

616. 617.
Ekologi

587.

528.
529.
530.
531.
532.
533.534.535.
536.537.
538.539.540.
541.542.
543.
544.
545.
546.547.
548.549.550.
551.552.
X
558.
559.
560.
561.
562.
563.564.565.
566.567.
568.569.570.
571.572.
573.
574.
575.
576.577.
578.579.580.
581.582.
X X
X X

588.
589.
590.
591.
592.
593.594.595.
596.597.
598.599.600.
601.602.
603.
604.
605.
606.607.
608.609.610.
611.612.

618. 619.
620.
621.
622.
623.
624.625.626.
627.628.
629.630.631.
632.633.
634.
635.
636.
637.638.
639.640.641.
642.643.
3x3
X
X X X
J
P

47

615.
645. Ulangan
646.
Harian
675.
3.10
Menganalisis
data
perubahan
lingkungan
dan dampak
677.
dari
perubahan
perubahan
tersebut bagi
kehidupan
676.
706.
Ulang
707.
an Harian
735.
Keterangan: *
736.
*
737.
738.
Mengetahui:

647.
678.
Perubah
an
dan
Penc
ema
ran
Ling
kun
gan
708.

648.

649.
650.
651.
652.
653.
654.655.656.
657.658.
659.660.661.
662.663.
664.
665.
666.
667.668.
669.670.671.
672.673.

679. 680.
681.
682.
683.
684.
685.686.687.
688.689.
690.691.692.
693.694.
695.
696.
697.
698.699.
700.701.702.
703.704.
3x3
X X
J
p

709.

710.
711.
712.
713.
714.
715.716.717.
718.719.
720.721.722.
723.724.
725.
726.
727.
728.729.
730.731.732.
733.734.
X
= Ujian Akhir Semester
= Pembagian Rapor
739.

740.

Kepala Sekolah ,

Penyusun
741.

Guru Mata Pelajaran


742.

48

743.
744.
745.
746.

(
NIP

(
NIP

49

747.
748.
749.

Refleksi Diri Naskah PROSEM

Tanggal 22 April 2014


Hari ini bu Cut menjelaskan tentang program semester (prosem).

Program semester adalah program pengajaran yang harus dicapai selama satu
semester, selama periode ini diharapkan para siswa menguasai pengetahuan, sikap
dan keterampilan sebagai satu kesatuan utuh. Program semester dijabarkan dari
Garis-Garis Besar Program Pengajaran pada masing-masing bidang studi/mata
pelajaran, di dalamnya terdiri atas: Kompetensi dasar, materi ajar, dan alokasi
waktu.
750.

Langkah-langkah dalam penyusunan prosem antara lain sebagai

berikut.
1
2
3
4
5

Menghitung jumlah minggu kalender dalam setiap semester.


Menghitung jumlah minggu tidak efektif dalam satu semester.
Menghitung minggu efektif dalam satu semester.
Menghitung jam tidak efektif dalam satu semester.
Menghitung jam efektif dalam satu semester (untuk semua mata pelajaran

tematik).
6 Menjabarkan jam efektif untuk setiap kompetensi dasar.
7 Mengurutkan kompetensi dasar pada setiap semester.
8 Menuangkan hasil analisis ke dalam format program semester
751.

Dengan adanya penugasan mengenai prota dan prosem ini lah saya

menjadi mengeri cara menghitung jumlah jam efektif menurut kalender


pendidikan, dan saat berguna pada saat penyusunan prosem. Untuk
pembagian JP pada prosem, kelompok kami membagi JP berdasarkan banyak
sedikitnya materi.
752.

50

753.

SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM


754.

755.

Satu

an

s
761.
K

SMA

Pendidikan
758.
Kela

762. 763.
764.

756. 757.

MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA

759. 760.

:
1.

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

765. 766.
767. 2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
K :
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
768.
769. 770.
771. 3.
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
K :
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
772.
773. 774.
775. 4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
K :
776.

51

777.
778.

52

779.

780.
KOMPE
TENSI DASAR

781.

MAT
ERI
POKOK

782.

PEMBELAJ
ARAN

783.

PENI
LAIAN

786.
10. Perubahan lingkungan/iklim dan daur ulang limbah
787. 788.
Meng
789.
Kes
793.
Mengamati
805.
Tugas
1
agumi
eimbangan
794.
Membaca
Membuat karya daur
keteraturan
lingkungan
hasil studi dari
ualng limbah dari
dan
berbagai laporan
Kerusakan
mulai mendesain,
kompleksitas
media
mengenai
lingkungan/pence
memilih bahan,
ciptaan
perusakan
maran
membuat, menaksir
Tuhan
lingkungan,
lingkungan.
harga satuan
tentang
mendiskusikan
Pelestarian
produk yang
keanekaraga
secara
kelompok
dihasilkan,
lingkungan
man hayati,
untuk menemukan
mengkomunikasika
790.
ekosistem
faktor
penyebab
n hasil karya
791.
Lim
dan
terjadinya
perusakan.
Membuat laporan
bah dan
lingkungan
795.
daur ulang.
media informasi
hidup.
796.
Menanya
Jenis-jenis
populer tentang
797.
Apa
yang
814. 815.
Meny
kerusakan alam
limbah.
dimaksud dengan
1
adari dan
yang terjadi di
Proses daur ulang
ketidakseimbangan
mengagumi
wilayahnya baik
792.
lingkungan dan apa
pola pikir

53

784.
ALOK
AS
I
W
A
KT
U

785.
M
EDIA,
ALAT
BAHA
N

813.

4
mi
ng
gu
x4
JP

Foto
perubahan
lingkungan
Charta
lingkungan
alami dan
lingkungan
yang rusak
LKS
percobaan
pengaruh
polutan
terhadap
makhluk
hidup

ilmiah dalam
kemampuan
mengamati
bioproses
821. 822.
Peka
1
dan peduli
terhadap
permasalahan
lingkungan
hidup,
menjaga dan
menyayangi
lingkungan
sebagai
manisfestasi
pengamalan
ajaran agama
yang
dianutnya
828. 829.
Berpe
2
rilaku ilmiah:
teliti, tekun,
jujur
terhadap data
dan fakta,
disiplin,
tanggung
jawab, dan

saja penyebabnya
laporan lisan,
798.
tulisan, dalam
799.
Mengumpul
bentuk video, atau
kan Data
lukisan/banner/post
(Eksperimen/Ekspl
er
orasi)
806.
807.
Obser
Melakukan percobaan
vasi
polusi air /udara untuk
Sikap ilmiah dalam
menemukan daya tahan
makhluk untuk
mengamati,
kelangsungan
berdiskusi,
kehidupannya. Melalui
membuat karya,
kerja kelompok.
dan merefleksikan
diri terhadap
Mengumpulkan informasi
perilaku
sebagai bahan diskusi atau
pengrusakan
sebagai topic yang akan
lingkungan
didiskusikan mengenai
808.
masalah perusakan
809.
Portof
lingkungan
olio
Membuat usulan cara

Usulan/ide/gagasan
pencegahan dan
tindakan nyata
pemulihan kerusakan
upaya pelestarian
lingkungan akibat polusi
lingkungan dan
Studi literature tentang
budaya hemat
jenis-jenis limbah serta
energi
pengaruhnya terhadap
810.
kesehatan dan perubahan

54

peduli dalam
observasi dan
eksperimen,
berani dan
santun dalam
mengajukan
pertanyaan
dan
berargumenta
si, peduli
lingkungan,
gotong
royong,
bekerjasama,
cinta damai,
berpendapat
secara ilmiah
dan kritis,
responsif dan
proaktif
dalam dalam
setiap
tindakan dan
dalam
melakukan
pengamatan
dan
percobaan di

lingkungan
811.
Tes
Mendiskusikan tentang
Pemahaman tentang
pemanasan global,
konsep kerusakan
penipisan lapisan ozon
lingkungan dan
dan efek rumah kaca apa
upaya pelestarian
penyebannya dan
dengan
bagaimana mencegah dan
menggunakan
menanggulanginya.
bagan/diagram
Membuat daur ulang
Konsep-konsep baru
limbah
tentang pelestarian
800.
lingkungan dan
801.
Mengasosiasi
pembuatan produk
kan
daur ulang
812.
Menyimpulkan hasil
pengamatan, diskusi,
pengumpulan informasi
serta studi literature
tentang dampak
kerusakan lingkungan
penyebab, pencegahan
serta penanggulangannya.
802.
803.
Mengkomun
ikasikan
Usulan / himbauan
tindakan nyata pelestarian
lingkungan dan hemat

55

dalam
kelas/laborat
orium
maupun di
luar
kelas/laborat
orium
835. 836.
Pedul
2
i terhadap
keselamatan
diri dan
lingkungan
dengan
menerapkan
prinsip
keselamatan
kerja saat
melakukan
kegiatan
pengamatan
dan
percobaan di
laboratorium
dan di
lingkungan
sekitar
842. 843.
Meng
3
analisis data

energi yang harus


dilakukan di tingkat
sekolah dan tiap individu
siswa yang dilakukan di
rumah, sekolah, dan area
pergaulan siswa
Laporan hasil pengamatan
secara tertulis
Presentasi secara lisan
tentang kerusakan
lingkungan dan daur
ulang limbah
804.

56

perubahan
lingkungan
dan dampak
dari
perubahan
perubahan
tersebut bagi
kehidupan
844.
850. 851.
Mem
4
ecahkan
masalah
lingkungan
dengan
membuat
desain
produk daur
ulang limbah
dan upaya
pelestarian
lingkungan.
857.
858.

57

859.

Refleksi Diri Naskah Silabus

860.

Tanggal 11 Februari 2014

861.

Pada hari ini 11 Feburari 2014, Bu Hafnati masuk ke kelas dan

mulai memperkenalkan tentang kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013 dan


memperkenalkan silabus berdasarkan kelas dan tugas masing-masing mahasiswa.
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi

untuk

penilaian.

Dalam

penyusunan

indikator, dan

pembelajaran harus berkesinambungan dan sesuai dengan silabus ini.


862.

58

tujuan

864.

863. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Sekolah
: SMA Tunas Bangsa

865.

Mata Pelajaran

: Biologi

866.

Kelas/Semester

: X/Semester I

867.

Materi Pokok

:Menganalisis data perubahan lingkungan

dan dampak dari perubahan-perubahan tersebut bagi kehidupan.


868.

Alokasi Waktu:

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proakrif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ba ngsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
dan prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
869.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Mengagumi

keteraturan

dan

kompleksitas

ciptaan

Tuhan

tentang

keanekaragaman hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup.


1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses.
1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
59

870. 2.1

Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin,

tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan
santun

dalam mengajukan

pertanyaan

dan

berargumentasi,

peduli

lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara


ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan
dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium
maupun di luar kelas/laboratorium.
871. 2.2

Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan

menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan


dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.
872.
873. 3.10 Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahanperubahan lingkungan bagi kehidupan.
874.
Indikator:
1. Siswa dapat menjelaskan pegertian lingkungan hidup.
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan hidup.
3. Siswa dapat menyebutkan beberapa zat yang dapat menyebabkan
pencemaran udara.
4. Siswa mampu memprediksi dampak-dampak yang disebabkan oleh
pencemaran udara.
5. Siswa dapat menjelaskan menjelaskan 3 jenis parameter untuk pengujian
tercemar atau tidaknya air.
6. Siswa dapat menyebutkan macam-macam limbah yang menyebabkan
pencemaran air.
7. Siswa mampu mengetahui dampak buruk akibat pencemaran air.
8. Siswa dapat mengidentifikasi penyebab pencemaran tanah yang terjadi
secara langsung dan tidak langsung.

60

9. Siswa mampu mengemukakan dampak-dampak buruk yang disebabkan


oleh pencemaran tanah.
10. Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan empat macam pencemaran
suara.
11. Siswa mampu mengemukakan dampak-dampak buruk yang disebabkan
oleh pencemaran suara.
12. Siswa dapat menjelaskan akumulasi bahan pencemar dalam rantai
makanan.
13. Siswa mampu mengemukakan dampak negatif dari pengakumulasian
bahan pencemar dalam rantai makanan.
14. Siswa dapatmenyebutkan dan menjelaskan metode untuk penanganan
limbah
15. Siswa dapat menjelaskan penanganan limbah cair industri dengan sistem
setempat dan sistem terpusat.
16. Siswa dapat menyebutkan cara-cara meminimalisasi limbah padat.
17. Siswa dapat menyebutkan cara penanganan limbah padat.
18. Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan mekanisme penanganan
limbah gas dengan berbagai alat bantu.
19. Siswa

dapat

mengidentifikasi

kegiatan-kegiatan

yang

berpotensi

menghasilkan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).


875. 4.10 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur
ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan.
876.

Indikator:
1. Siswa mampu melakukan percobaan pengaruh pencemaran air terhadap
kelangsungan hidup organisme.
2. Siswa mampu menganalisis produk-produk limbah yang terdapat di
lingkungan sekitar tempat tinggal mereka.

61

3. Siswa mampu mendesain teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan


yang diamatinya.
4. Siswa mampu membuat produk daur ulang limbah.
877.

62

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis limbah.
2. Siswa dapat memprediksi dampak negatif dari pencemaran udara di
atmosfer terhadap bumi.
3. Siswa dapat mengemukakan dampak negatif dari berbagai pencemaran.
4. Siswa dapat melakukan percobaan tentang pengaruh pencemaran
lingkungan terhadap kehidupan organisme.
5. Siswa dapat mengemukakan penanganan dari berbagai jenis limbah
6. Siswa dapat memproduksi daur ulang limbah yang dapat bermanfaat bagi
kehidupan.
878.
D. Materi Pembelajaran (Rincian dari materi pokok)
1. Pengertian lingkungan hidup dan pencemaran.
2. Pencemaran udara
3. Pencemaran air
4. Pencemaran tanah
5. Pencemaran suara
6. Akumulasi Bahan Pencemar dalam Rantai Makanan
7. Penanganan Limbah Cair.
8. Penanganan Limbah Gas
9. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
879.
E. Model Pembelajaran
880.- Diskusi
881.- Ceramah
882.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
a. Laptop
b. Proyektor
c. LKS
2. Alat dan Bahan
a. Beker glass

63

b. Air
c. Detergen
3. Sumber Belajar
a. Buku SMA Kelas X penerbit Erlangga
b. Internet
c. Perpustakaan
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
883.
Materi Pengertian Lingkungan, Pencemaran Udara, Pencemaran
Air, Pencemaran Tanah.
884.
Indikator:
1. Siswa dapat menjelaskan pegertian lingkungan hidup.
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan hidup.
3. Siswa dapat menyebutkan beberapa zat yang dapat menyebabkan
pencemaran udara.
4. Siswa mampu memprediksi dampak-dampak yang disebabkan oleh
pencemaran udara.
5. Siswa dapat menjelaskan menjelaskan 3 jenis parameter untuk pengujian
tercemar atau tidaknya air.
6. Siswa dapat menyebutkan macam-macam limbah yang menyebabkan
pencemaran air.
7. Siswa mampu mengetahui dampak buruk akibat pencemaran air.
8. Siswa dapat mengidentifikasi penyebab pencemaran tanah yang terjadi
secara langsung dan tidak langsung.
9. Siswa mampu mengemukakan dampak-dampak buruk yang disebabkan
oleh pencemaran tanah.
10. Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan empat macam pencemaran
suara.
11. Siswa mampu mengemukakan dampak-dampak buruk yang disebabkan
oleh pencemaran udara.
64

a. Kegiatan Awal (10 menit)


1. Memberikan salam dan berdoa.
2. Guru mengondiisikan kelas untuk siap memulai pelajaran.
3. Guru menyampaikan judul tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti
885. Menanya
1. Guru menanyakan kepada siswa mengenai pengetahuan mereka
tentang

pengertian

lingkungan

dan

pengertian

pencemaran

lingkungan.
2. Siswa menjawab pertanyaan guru sesuai dengan pemahaman
mereka.
3. Guru memberikan penghargaan bagi siswa yang telah menjawab.
4. Guru menekankan kembali pengertian lingkungan dan pencemaran
lingkungan.
886. Eksperimen (10 menit)
1. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok yang heterogen.
2. Guru memberikan LKS tentang percobaan untuk membuktikan
pengaruh pencemaran air terhadap kelangsungan hidup organisme.
3. Siswa melakukan percobaan tentang pengaruh limbah detergen
dengan konsentrasi yang berbeda terhadap kelangsungan hidup
organisme sesuai dengan penuntun yang ada di LKS.
4. Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan membimbing/
menilai keterampilan mencoba, menggunakan alat, dan mengolah
data, serta menilai kemampuan siswa menerapkan konsep dan
prinsip dalam pemecahan masalah.
887. Mengamati
1. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok yang heterogen.
2. Guru membagikan LKS tentang pencemaran udara, air, tanah, dan
suara . Dua kelompok mendapatkan LKS yang sama.
3. Siswa diarahkan untuk menganalisis gambar-gambar dan soal-soal
yang ada di LKS. Siswa dibimbing untuk bekerjasama saling
membantu dan menyelesaikan LKS.

65

4. Guru

memberikan

waktu

30

menit

kepada

siswa

untuk

mengerjakan soal LKS dari berbagai sumber buku, perpustakaan,


dan media internet.
888. Mengkomunikasikan
1. Masing-masing kelompok mempresentasekan hasil kerja kelompok
didepan kelas, dan kelompok lain menanggapi sehingga terjadi
diskusi kelas.
2. Guru memberikan penghargaan kepada masing-masing kelompok.
889.
c. Penutup (10 menit)
1. Siswa dan guru sama-sama menyimpulkan penyebab dan dampak dari
pencemaran udara, air, dan tanah.
2. Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa (terlampir)
3. Guru memberikan tugas untuk membuat makalah tentang berbagai cara
penanggulangan

limbah

padat,

cair, dan

gas.

Dua

kelompok

mendapatkan materi yang sama.


4. Guru menginstruksikan kepada siswa untuk membuat produk dari
berbagai limbah. Produk harus dibawa pada pertemuan selanjutnya.
890.
2. Pertemuan Kedua
891.

Materi Penganggulangan Biomagnifikasi, limbah Cair, Padat dan

Gas
892.

Indikator:

1. Siswa dapat menjelaskan akumulasi bahan pencemar dalam rantai


makanan.
2. Siswa mampu mengemukakan dampak negatif dari pengakumulasian
bahan pencemar dalam rantai makanan.
3. Siswa dapatmenyebutkan dan menjelaskan metode untuk penanganan
limbah
4. Siswa dapat menjelaskan penanganan limbah cair industri dengan sistem
setempat dan sistem terpusat.
5. Siswa dapat menyebutkan cara-cara meminimalisasi limbah padat.

66

6. Siswa dapat menyebutkan cara penanganan limbah padat.


7. Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan mekanisme penanganan
limbah dengan berbagai alat bantu.
8. Siswa

dapat

mengidentifikasi

kegiatan-kegiatan

yang

berpotensi

menghasilkan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).


893.
A. Pendahuluan (10 menit)
1. Memberikan salam dan berdoa.
2. Guru mengondiisikan kelas untuk siap memulai pelajaran.
3. Guru menyampaikan judul tujuan pembelajaran.
894.
B. Kegiatan inti (70 menit)
895.
Menanya
896.
1. Guru menanyakan tentang cara-cara penanggulangan limbah.
897.

2. Siswa menjawab pertanyaan guru sesuai dengan analisis mereka.

898.

Eksperimen

1. Guru memerintahkan kepada siswa untuk duduk pada masing-masing


kelompok.
2. Guru menginstruksikan siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi
mereka tentang penanggulangan limbah cair, padat, dan gas. Tergantung
dari tugas penanggulangan yang dibebankan kepada kelompok.
3. Siswa dari kelompok lain mengamati kelompok yang sedang melakukan
presentasi.
4. Siswa dari kelompok lain mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi presentasi. Kelompok penyaji menjawab pertanyaan dari
penanya.
5. Guru menilai sikap siswa selama presentasi, serta menilai kemampuan
siswa menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah.
6. Guru menjelaskan kepada siswa tentang materi biomagnifikasi dan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
899.

Mengkomunikasikan

1. Guru menginstruksikan kepada kelompok siswa untuk memperlihatkan


produk daur ulang dari masing-masing kelompok.
67

2. Siswa menjelaskan hasil produk daur ulang limbah yang mereka rancang.
3. Menilai hasil kerja siswa dan memberikan apresiasi kepada masingmasing kelompok yang telah membuat produk daur ulang limbah.
900.
C. Penutup (10 menit)
1. Guru bersama siswa menyimpulkan cara-cara penanggulangan berbagai
limbah padat, cair, dan gas, dan peristiwa biomagnifikasi.
2. Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa. (terlampir).
3. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat data kerusakan
lingkungan di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka dan
memikirkan teknologi yang tepat untuk masing-masing kerusakan.
4. Guru memberikan waktu selama seminggu kepada siswa untuk
membuat laporan data kerusakan lingkungan sekitar tempat tinggal
mereka.
901.
902.
903.
904.
905.

68

907.
908.

906. Refleksi Diri Naskah RPP


Tanggal 11 Februari 2014, tentang penyusunan indikator
Hari ini, Bu juga Hafnati mengajarkan cara tentang pembuatan

indikator. Kemudian, mahasiswa mendapatkan masing-masing satu materi untuk


dikembangkan indikatornya. Pada akhir pertemuan, dosen memberi tugas kepada
mahasiswa untuk menyusun indikator sesuai dengan materi yang didapatkan. Pada
minggu depan, masing-masing mahasiswa mempresentasikan indikator yang telah
dikembangkan dari materi. Pada hari ini saja mendapat pencerahan bagaimana
cara menyusun indikator yang sesuai dengan kurikulum 2013 ini.
909.
910.
911.

Tanggal 18 Februari 2014, presentasi indikator


Pada pertemuan kali ini Bu Hafnati kembali mengulang cara-cara

menyusun indikator dan pembuatan Analisis Materi Pelajaran. Indikator


merupakan tujuan yang harus dicapai oleh siswa, sedangkan pada tabel AMP
berisi indikator, Sub judul materi, dan uraian sekilas tentang materi. Hingga saat
ini, saya belum mendapatkan hambatan tentang pembuatan RPP ini.
912.
913.

Tanggal 4 maret 2014, presentasi indikator oleh mahasiswa


Pada

pertemuan

kali

ini,

masing-masing

mahasiswa

mempresentasikan indikator yang telah dibuat. Akan tetapi, karena keterbatasan


waktu, hanya beberapa mahasiswa saja yang mempresentasikan hasil kerjanya.
Mahasiswa yang tampil pada hari ini berturut-turut adalah Nela Yuliana, bang
Syahmiko, saya sendiri, Wilda Yuliani, dan Desi Ari Sandi.
914.

Indikator dan AMP yang telah dibuat Nela tidak terlalu mendapat

banyak koreksi dari Bu Hafnati. Hanya beberapa indikator pada KI-4 saja yang
perlu sedikit perbaikan. Sedangkan pada saat bang Syahmiko mempresentasikan
indikator dan AMP ternyata masih banyak kesalahan. Kesalahan yang paling
dominan adalah pada indikator banyak dituliskan siswa mampu mengetahui.
Pada hal parameter mengetahui itu tidak dapat di ukur seharusnya diubah
menjadi siswa mampu menjelaskan, mengidentifikasi, mengemukakan, dan lainlain. Begitu juga dengan teman-teman yang lainnya dan begitu juga saya. Pada

69

indikator yang saya susun, saya juga membuat mampu mengetahui sehingga
direvisi kembali.
915.

Selain itu, saya mempunyai kendala pada saat pembuatan indikator

untuk KI-4. Terdapat indikator yang tujuannya belum fokus sehingga harus
diperbaiki.
916.

Kemudian pada saat itu saya belum bisa membedakan antara

tujuan pembelajaran dan indikator, karena keduanya mempunyai kalimat


pemaparan yang hampir sama. Kemudian saya mendapat pencerahan
bahwa tujuan pembelajaran itu bisa mencakup beberapa hal, sedangkan
pada indikator hanya fokus pada satu hal saja.
917.
918.

Tanggal 7 Maret 2014, melanjutkan presentasi tentang indikator


Pada hari ini, kami melanjutkan presentasi mengenai

penyusunan indikator. Mahasiswa yang melakukan presentasi hari ini


adalah Ayu Andria. Saat Ayu Andria mempresentasikan indikator yang
telah disusunnya, Bu Hafnati menyarankan untuk menambahkan materi
ajar. Teman-teman lain yang presentasi adalah Rita musfika, Syukriah, Cut
maulidya, Angga dan Mujaddid.
919.
920.

Tanggal 11 Maret 2014


Hari ini kami juga melanjutkan presentasi tentang indikator

yang telah disusun oleh mahasiswa berdasarkan KD masing-masing.


Hanya beberapa mahasiswa saja yang belum melakukan presentasi pada
pertemuan sebelumnya, dan dipresentasikan pada hari ini. Mahasiswa
yang melakukan presentasi antara lain Shinta Veroliza, Ramiati, dan
Risnawati. Komentar yang diberikan kepada masing-masing mahasiswa
relatif sama yaitu kesalahan dalam membuat dimensi kognitif dan materi
ajar yang harus dikembangkan.
921.
922.

Tanggal 18 Maret 2014, tentang media dan metode pembelajaran


Hari ini, dosen yang memberi materi adalah pak Hasan.

Beliau menjelaskan bahwa media pembelajaran secara umum adalah alat

70

bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan


untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau
ketrampilan pebelajar

sehingga dapat mendorong terjadinya proses

belajar.
923.

Selain itu, pak Hasan juga menjelaskan bahwa mahasiswa

harus memilih metode yang tepat yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Pemilihan metode ini akan berpengaruh terhadap hasil dari pembelajaran.
Jika kita memilih metode yang salah, maka tujuan pembelajaran yang
ingin di capai tidak akan terpenuhi. Solusi untuk memilih metode yang
tepat adalah dengan melihat kembali indikator yang telah disusun dan juga
melihat tujuan pembelajaran. Selain itu, mahasiswa perlu membaca
kembali metode-metode pembelajaran yang telah didapatkan pada saat
semester 3. Selain itu, mahasiswa juga perlu membaca literatur lain untuk
membandingkan beberapa metode dan memilih metode yang cocok yang
sesuai dengan materi masing-masing.
924.

Tanggal 25 Maret 2014, tendang metode pembelajaran dan

kegiatan pembelajaran
925.

Hari ini, pak Hasan kembali menjelaskan tentang cara

memilih metode yang baik yang sesuai dengan materi masing-masing.


Kemudian beliau menjelaskan tentang pembagian kegiatan pembelajaran
sesuai dengan materi dan jam pelajaran (JP) masing-masing mahasiswa.
Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga bagian, yaitu kegiatan awal,
kegiatan inti, dan penutup.
926.

Kegiatan awal berisi motivasi dan apersepsi siswa terhadap materi

yang diajarkan. Kegiatan ini tidak membutuhkan waktu lama, hanya sekitar 10
menit saja. Kegiatan inti berupa proses pembelajaran yang sebenarnya. Kegiatan
inti harus disusun berdasarkan indikator agar hasilnya sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Sedangkan kegiatan akhir berupa penutup yang
berisi menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari tersebut. Kemudian diakhiri

71

dengan evaluasi harian untuk melihat apakah tujuan pembelajaran tercapai atau
tidak.
927.
928.
929.

72

930.
931.
932.

PENCEMARAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN


HIDUP
Pengertian Lingkungan Hidup dan Pencemaran
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,

daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia beserta
makhluk hidup lainnya. Berbagai aktivitas manusia menghasilkan limbah yang
sebagian besar tidak dikelola dengan baik dan dibuang ke lingkungan. Terkadang,
limbah tersebut membahayakan kesehatan atau kehidupan manusia dan makhluk
hidup lainnya dan menyebabkan pencemaran lingkungan.
933.

Pencemaran lingkungan adalah masuknya benda asing ke dalam

lingkungan hidup sehingga kualitas lingkungan hidup tersebut menurun.


Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/
atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti
berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses
alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukkannya.
934.

Macam , Penyebab, Dampak Pencemaran Lingkungan

935.

Menurut tempat terjadinya, pencemaran dibedakan :

936.

1. Pencemaran udara

937.

Udara di atmosfer bumi kita merupakan campuran dari gas

nitrogen (78%), oksigen (21%), gas argon (sekitar 1 %), CO2 (0,0035 %)
dan sejumlah kecil uap air (sekitar 0,01 %). Komposisi gas di atmosfer
dapat mengalami perubahan karena polusi udara. Pelepasan CO2 ke udara
oleh berbagai aktivitas manusia dapat meningkatkan kadar CO2 di udara.
938.
939.

Penyebab Pencemaran Udara

940.

Beberapa kegiatan yang dapat menimbulkan polusi udara di

antaranya berikut ini.


1. Asap dari cerobong pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran atau kebakaran
hutan, asap rokok, yang membebaskan CO dan CO2 ke udara.

73

2. Asap vulkanik dari aktivitas gunung berapi dan asap letusan gunung berapi
yang menebarkan partikelpartikel debu ke udara.
3. Bahan dan partikel-partikel radioaktif dari bom atom atau percobaan nuklir
yang membebaskan partikelpartikel debu radioaktif ke udara.
4. Asap dari pembakaran batu bara pada pembangkit listrik atau pabrik yang
membebaskan partikel, nitrogen oksida, dan oksida sulfur.
5. Chloro Fluoro Carbon (CFC) yang berasal dari kebocoran mesin pendingin
ruangan, kulkas, AC mobil.
941.
942.
943.

Dampak Pencemaran Udara


Polusi udara menimbulkan berbagai dampak yang merugikan.

Kenaikan kadar CO2 yang melebihi ambang batas toleransi yang ditetapkan
(sekitar 0,0035%) menimbulkan berbagai akibat. Penurunan kualitas udara untuk
respirasi semua organisme (terutama manusia) akan menurunkan tingkat
kesehatan masyarakat. Asap dari kebakaran hutan dapat menyebabkan gangguan
iritasi saluran pernapasan, bahkan terjadinya infeksi saluran pernapasan akut
(ISPA). Setiap terjadi kebakaran hutan selalu diikuti peningkatan kasus penyakit
infeksi saluran pernapasan. Asap kendaraan bermotor yang menggunakan bahan
bakar minyak bumi seperti bensin, menimbulkan polusi gas CO (karbon
monoksida). Gas ini sangat reaktif terhadap hemoglobin darah, afinitas
hemoglobin (Hb) terhadap CO lebih tinggi dibandingkan afinitas Hb terhadap O2.
Akibatnya jika gas CO terhirup melalui saluran pernapasan dan berdifusi ke
dalam darah, maka CO akan terikat oleh Hb dan terbawa ke jaringan.
Penumpukan CO dalam jaringan dapat menimbulkan keracunan.
944.

Penggunaan mesin pendingin ruangan (AC), kulkas maupun lemari

es juga berdampak pada polusi udara. Akibat terjadinya kerusakan atau kebocoran
alat-alat tersebut menyebabkan terbebasnya CFC ke udara. Di bawah pengaruh
radiasi sinar ultraviolet berenergi tinggi CFC dapat terurai dan membebaskan
atom klor (Cl). Setiap atom Klor mampu mempercepat pemecahan 100.000
molekul ozon (O3 ) menjadi O2. Hal ini tentunya dapat mengakibatkan penipisan
lapisan ozon. Secara alamiah ozon berfungsi untuk menyaring 99% radiasi sinar
ultraviolet. Penipisan lapisan ozon berakibat pada peningkatan radiasi sinar

74

ultraviolet ke bumi. Jika hal ini terjadi maka potensi timbulnya penyakit kanker
kulit kanker mata, dan katarak akan meningkat.
945.

Partikel-partikel radioaktif di udara yang berasal dari ledakan bom

nuklir atau percobaan nuklir sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Selain
bersifat karsinogen (menyebabkan kanker),zat-zat radioaktif yang masuk dan
mencemari tubuh manusia juga dapat menimbulkan kerusakan organ-organ
visceral manusia seperti ginjal dan hati.
946.

Oksida belerang (SO2, SO3) dan oksida nitrogen (NO 2, NO3) dari

hasil pembakaran batu bara yang dibebaskan ke udara dapat bereaksi dengan uap
air membentuk senyawa asam (asam sulfat, asam nitrat). Jika senyawa asam
bersatu dengan uap air akan membentuk awan, lalu mengalami kondensasi dan
presipitasi di udara dan akan turun sebagai hujan asam. Senyawa asam dalam air
hujan menyebabkan kerusakan bangunan, korosi logam, memudarkan warna cat,
menurunkan

derajat

keasaman

tanah,

bahkan

menyebabkan

kematian

mikroorganisme tanah.
947.
948.

Pencegahan dan penanggulangan Pencemaran Udara


Penghijauan dan reboisasi dapat menurunkan polusi udara oleh

CO2. Demikian juga pembuatan jalur hijau di kota-kota besar menjadi hal yang
sangat berarti. Secara alamiah tumbuhan menyerap CO 2 untuk fotosintesis,
dengan penghijauan berarti akan meningkatkan pengambilan CO 2 udara oleh
tumbuhan. Hal lain yang tidak kalah penting adalah memasang penyaring udara
pada cerobong asap pabrik untuk menyaring partikel-partikel yang bercampur
asap agar tidak terbebas ke udara. Menetapkan kawasan industri yang jauh dari
kawasan pemukiman warga, mengurangi pemakaian minyak bumi dan batu bara
pada industri dan pembangkit listrik. Memanfaatkan energi alternatif yang lebih
ramah lingkungan, seperti energi biogas, energi surya dan energi panas bumi
untuk menggantikan energi minyak bumi dan batu bara. Pengawasan yang ketat di
wilayah hutan yang rawan terbakar dan melarang warga membakar semak belukar
di sekitar hutan dalam membuka lahan pertanian. Di samping itu perlu diberikan

75

sanksi yang tegas pada pihakpihak yang secara sengaja melakukan pembakaran
lahan atau hutan.
949.

Memakai masker pada saat udara tercemar oleh asap menjadi

penting untuk dilakukan, paling tidak dapat mengurangi dampak yang lebih
buruk. Perlunya ketentuan hukum internasional yang mengikat bagi semua negara
yang melakukan percobaan nuklir di kawasan terbuka. Pemberian sanksi yang
tegas bagi negara yang melakukan pelanggaran diharapkan dapat mengurangi
polusi radioaktif. Demikian juga pengawasan yang ketat pada reaktor nuklir dari
bahaya radiasi dan kebocoran.
950.
951.
952.

2. Pencemaran air
Air merupakan kebutuhan vital bagi seluruh makhluk hidup,

termasuk manusia. Untuk dapat dikonsumsi air harus memenuhi syarat fisik,
kimia maupun biologis. Secara fisik air layak dikonsumsi jika tidak berbau,
berasa, maupun tidak berwarna. Di samping itu, air tidak boleh mengandung
racun maupun zat-zat kimia berbahaya (syarat kimia), dan tidak mengandung
bakteri, protozoa ataupun kumankuman penyakit. Oleh karena itu, kebersihan dan
terbebasnya air dari polutan menjadi hal yang sangat penting.
953.

a. Penyebab

954.

Pencemaran air dapat disebabkan oleh hal-hal berikut.

1. Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau, laut).


2. Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) ke sungai, seperti air
3.
4.
5.
6.
7.

cucian, air kamar mandi.


Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.
Terjadinya erosi yang membawa partikel-partikel tanah ke perairan.
Penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap ikan.
Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungai.
Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak

lepas pantai.
955.
956.

b. Dampak

76

957.

Perkembangan sektor industri yang ditandai dengan tumbuh

pesatnya jumlah pabrik di samping berdampak pada peningkatan pertumbuhan


ekonomi, ternyata juga berdampak negatif terhadap lingkungan. Limbah cair
pabrik dengan kandungan zat beracun serta logam-logam berat seperti timbal (Pb),
air raksa (Hg), cadmium (Cd) dan seng (Zn), menyebabkan air tidak baik
dikonsumsi, kematian ikan dan biota air lainnya, bahkan penurunan produksi
pertanian. Limbah dari sisa detergen dan pestisida (misalnya DDT) dapat
merangsang pertumbuhan kanker (bersifat karsinogen), menyebabkan gangguan
ginjal, dan gangguan kelahiran. DDT (Dikloro Difenil Trikloretana) bersifat
nonbiodegradabel (tidak dapat terurai secara alamiah), karena itu jika
dipergunakan dalam pemberantasan hama DDT akan mengalami perpindahan
melalui rantai makanan, akhirnya tertimbun dalam tubuh konsumen terakhir.
Makin tinggi tingkat trofi makin pekat kadar zat pencemarnya. Hal ini disebut
biomagnifiation (pemekatan hayati).
958.

Senyawa nitrat dan pospat yang terkandung dalam pupuk apabila

terbawa air dan terkumpul di suatu perairan (misalnya danau, waduk) dapat
menimbulkan eutrofikasi, yaitu terkonsentrasinya mineral di suatu perairan. Hal
ini akan merangsang pertumbuhan dengan cepat alga dan tumbuhan air seperti
enceng gondok dan sejenisnya sehingga menimbulkan blooming. Jika permukaan
air tertutup oleh tumbuhan air, maka difusi oksigen dan penetrasi cahaya matahari
ke dalam air menjadi terhalang. Sementara tumbuhan air terus-menerus
mengambil air dan menguapkannya ke udara, sehingga mempercepat habisnya
cadangan air di tempat tersebut. Alga menjadi kekurangan cahaya, sehingga laju
fotosintesis terganggu. Makin sedikit kadar oksigen terlarut menyebabkan
kematian organisme air. Pembusukan oleh organisme pengurai juga makin
menipiskan kadar oksigen terlarut. Pengaruh negatif dari eutrofikasi adalah
terjadinya perubahan keseimbangan kehidupan antara tanaman air dengan hewan
air, sehingga beberapa spesies ikan mati. Menurut laporan hasil penelitian,
kandungan nitrat yang tinggi dalam air minum dapat menyebabkan gangguan
sistem peredaran darah pada bayi berumur di bawah 3 bulan. Penyakit ini disebut

77

blue baby syndrome (gejala bayi biru), ditandai dengan warna kebiruan pada
daerah sekitar bibir dan pada beberapa bagian tubuh.
959.

Penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap ikan

menimbulkan kerusakan ekosistem air. Bahan peledak dapat menghancurkan


terumbu karang. Di samping merusak ekosistem terumbu karang, penggunaan
bahan peledak juga merusak habitat dan tempat perlindungan ikan. Racun tidak
hanya membunuh hewan sasaran yaitu ikan yang berukuran besar, tapi juga
memutuskan daur hidup dan regenerasi ikan tersebut. Limbah rumah sakit dan
limbah peternakan sangat berbahaya jika langsung dibuang ke sungai. Kandungan
organisme seperti bakteri, protozoa pathogen dapat menjadi sumber penularan
penyakit. Tumpahan minyak di laut karena kebocoran tanker atau ledakan sumur
minyak lepas pantai mengakibatkan kematian kerang, ikan, dan larva ikan di laut.
Hal ini karena aromatik hidrokarbon seperti benzene dan toluene bersifat toksik.
Sebagian minyak dapat membentuk lapisan mengambang dan lengket yang
menyebabkan burung-burung laut tidak dapat terbang karena lengketnya sayap.
Lapisan minyak di permukaan air dapat menghalangi difusi oksigen ke air laut,
sehingga berakibat terjadinya penurunan kadar oksigen terlarut. Hal ini akan
membahayakan kehidupan di laut.
960.
961.

c. Pencegahan dan penanggulangan


Penggunaan pupuk organik dan kompos sebagai pengganti pupuk

buatan pabrik merupakan alternatif tepat untuk mengurangi pencemaran air oleh
nitrat dan pospat. Kompos dan pupuk organik di samping dapat memulihkan
kandungan mineral dalam tanah juga dapat memperbaiki struktur dan aerasi tanah
serta mencegah eutrofikasi. Demikian juga pemanfaatan musuh alami dan
parasitoid dalam pemberantasan hama lebih aman bagi lingkungan. Hama
pengganggu populasinya berkurang, tetapi tidak menimbulkan residu pestisida
dalam tanah dan dalam tubuh tanaman. Pertanian organik sudah dikembangkan di
negaranegara maju. Di samping menghasilkan produk yang aman bagi lingkungan
dan kesehatan, produk pertanian organik memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
962.

Dalam menangkap ikan dihindari penggunaan racun dan bahan

peledak. Penggunaan jala dan pancing di samping lebih higienis juga tidak

78

menimbulkan kerusakan lingkungan, kelangsungan regenerasi ikan juga dapat


berlangsung baik. Mengupayakan pencegahan kebocoran instalasi pengeboran
minyak lepas pantai, kebocoran tanker minyak yang dapat menimbulkan
tumpahan minyak di laut. Jika terjadi tumpahan minyak di pantai harus segera
dibersihkan sebelum menimbulkan dampak lebih luas. Pembangunan kawasan
industri sebaiknya disertai dengan perencanaan AMDAL (Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan). Selain hal tersebut kawasan industri harus memenuhi
syarat telah memiliki instalasi pengolahan limbah, jauh dari pemukiman warga,
serta seminimal mungkin menghasilkan limbah. Limbah cair dari pabrik
sebaiknya disaring, diencerkan, diendapkan dan dinetralkan dulu sebelum dibuang
ke sungai. Demikian pula rumah sakit dan peternakan sebaiknya memiliki bak
penampungan limbah (septick tank) untuk menampung limbah yang dihasilkan.
963.

Untuk mencegah terjadinya banjir dan erosi lapisan tanah

diupayakan dengan gerakan penghijauan, reboisasi, pembuatan jalur hijau,


mempertahankan areal resapan air pada kawasan-kawasan penyangga. Pembuatan
sengkedan dan terasering pada lahan miring juga dapat memperkecil laju erosi,
yang akhirnya dapat mengurangi tingkat pencemaran karena erosi lapisan tanah.
964.
965.
966.
967.

3. Pencemaran tanah
a. Penyebab
Pencemaran tanah dapat disebabkan oleh beberapa sebab, di

antaranya sebagai berikut.


1. Sampah plastik, pecahan kaca, logam maupun karet yang ditimbun dalam
tanah.
2. Sisa pestisida dari kegiatan pertanian yang meresap ke tanah.
3. Limbah deterjen yang dibuang ke tanah.
4. Pengikisan lapisan humus (topsoil) oleh air.
5. Deposit senyawa asam dari peristiwa hujan asam.
968.
969.

79

970.
971.

b. Dampak
Sampah plastik, pecahan kaca, logam dan karet yang ditimbun

dalam tanah sulit diuraikan pengurai dalam tanah. Keberadaannya dalam tanah
dapat menurunkan kesuburan tanah. Pembuangan limbah deterjen dan kandungan
pestisida dalam tanah dapat membunuh organisme pengurai dalam tanah sehingga
mengganggu proses penguraian senyawa organik. Terkikisnya lapisan humus dari
permukaan tanah dapat menurunkan produktivitas tanah, tanah menjadi kurang
subur. Deposit senyawa asam dari hujan asam dapat menyebabkan perubahan
derajat keasaman (pH) tanah, hal ini berdampak pada aktivitas organisme
pengurai dalam tanah. Perubahan keasaman tanah ini juga berpengaruh tidak baik
terhadap penyerapan zat hara dari tanah oleh tumbuhan.
972.
973.

c. Pencegahan dan penanggulangan


Pencegahan pencemaran tanah bisa diupayakan dengan melakukan

daur ulang sampah plastik, logam, kaca, karet. Limbah deterjen sebaiknya jangan
dibuang ke tanah, tetapi ditampung ke dalam bak penampungan untuk selanjutnya
dilakukan pengendapan, penyaringan, dan penjernihan. Untuk menghindari
pengikisan lapisan humus oleh air hujan dapat dilakukan dengan menjaga
kelestarian tanaman, karena tanaman dapat menyerap air, seresah dedaunan yang
dihasilkan dapat menyerap dan menahan air, serta perakarannya dapat menahan
dan mengikat tanah agar tidak mudah tererosi.
974. Menurut bahan pencemarnya, pencemaran dibedakan menjadi
berikut ini.
1. Pencemaran fisik, disebabkan oleh benda-benda yang secara fisik
menyebabkan pencemaran, seperti kaca, logam, kaleng-kaleng bekas,
plastik.
2. Pencemaran kimia, disebabkan oleh pestisida, pupuk, logamlogam berat
(Pb, Hg, Cd, Zn).
3. Pencemaran biologi, disebabkan oleh bakteri (terutama bakteri pathogen),
virus, protozoa, maupun jamur.
4. Pencemaran suara, disebabkan oleh suara kendaraan bermotor, mobil,
kereta api, pesawat yang tinggal landas, tape recorder yang volumenya
terlalu keras.

80

5. Pencemaran radioaktif, disebabkan oleh unsur-unsur radioaktif alam,


limbah nuklir, kebocoran reaktor nuklir, ledakan bom atom, percobaan
senjata nuklir.
975.

Limbah dan Penanggulangannya

976.

Limbah merupakan suatu barang (benda) sisa dari sebuah kegiatan

produksi yang tidak bermanfaat/bernilai ekonomi lagi. Limbah sendiri dari tempat
asalnya bisa beraneka ragam, ada yang limbah dari rumah tangga, limbah dari
pabrik-pabrik besar dan ada juga limbah dari suatu kegiatan tertentu. Dalam dunia
masyarakat yang semakin maju dan modern, peningkatan akan jumlah limbah
semakin meningkat. Logika yang mudah seperti ini; dahulunya manusia hanya
menggunakan jeruk nipis untuk mencuci piring, namun sekarang manusia sudah
menggunakan sabun untuk mencuci piring sehingga peningkatan akan limbah tak
bisa di elakkan lagi.
977.

Limbah sendiri dikelompokkan menjadi tiga, yakni:

1. Berdasarkan Wujudnya
978.

Pada pengelompokan limbah berdasarkan wujud lebih cenderung

di lihat dari fisik limbha tersebut. Contohnya limbah padat, disebut limbah padat
karena memang fisiknya berupa padat, sedangkan limbah cair dikarenakan
fisiknya berbentuk cair, begitu pula dengan limbah gas.
979.

Limbah Gas, merupakan jenis limbah yang berbentuk gas, contoh

limbah dalam bentuk Gas antara lain: Karbon Dioksida (CO2), Karbon
Monoksida (CO), SO2,HCL,NO2. dan lain-lain.
980.

Limbah cair, adalah jenis limbah yang memiliki fisik berupa zat

cair misalnya: Air Hujan, Rembesan AC, Air cucian, air sabun, minyak goreng
buangan, dan lain-lain.
981.

Limbah padat merupakan jenis limbah yang berupa padat,

contohnya: Bungkus jajanan, plastik, ban bekas, dan lain-lain.


982.
983.
984.

81

2. Berdasarkan sumbernya
985.

Pada pengelompokan limbah nomor 2 ini lebih difokuskan kepada

dari mana limbah tersebut dihasilkan. Berdasarkan sumbernya limbah bisa berasal
dari:
1. Limbah industri; limbah yang dihasilkan oleh pembuangan kegiatan
industri
2. Limbah Pertanian; limbah yang ditimbulkan karena kegiatan pertanian
3. Limbah pertambangan; adalah limbah yang asalnya dari kegiatan
pertambangan
4. Limbah domestik; Yakni limbah yang berasal dari rumah tangga, pasar,
restoran dan pemukiman-pemukiman penduduk yang lain.
3. Berdasarkan senyawa
986.

Berdasarkan senyawa limbah dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni

limbah organik dan limbah anorganik.


987.

Limbah Organik, merupakan limbah yang bisa dengan mudah

diuraikan (mudah membusuk), limbah organik mengandung unsur karbon. Contoh


limbah organik dapat anda temui dalam kehidupan sehari-hari, contohnya kotoran
manusia dan hewan.
988.

Limbah anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau

bahkan tidak bisa untuk di uraikan (tidak bisa membusuk), limbah anorganik tidak
mengandung unsur karbon. Contoh limbah anorganik adalah Plastik dan baja.
4. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
989.

Selain pengelompokan limbah-limbah diatas masih ada lagi jenis

limbah yang lain, yakni limbah B3. Dari pengertian umumnya limbah merupakan
suatu barang sisa yang bisa berupa padat, cair dan gas. Limbah B3 sendiri
merupakan jenis limbah yang sangat berbahaya, suatu limbah dapat dikatakan
sebagai limbah B3 jika mengandung bahan yang berbahaya serta beracun karena

82

sifat dan konsentrasinya bisa mencemari lingkungan dan membahayakan


kehidupan manusia dan lingkungan. Limbah B3 sendiri masih memiliki beberapa
karateristik lagi yakni; Beracun, mudah meledak mudah terbakar, bersifat korosif,
bersifat reaktif, dapat menyebabkan infeksi dan masih banyak lagi.
990.
991.

Cara Penanganan Limbah

992.

Limbah, baik limbah cair, padat, gas dan limbah B3 memiliki cara

tersendiri dalam penanganan pembuangan. Limbah B3 tidak bisa disamakan


pembuangannya dengan limbah cair ataupun limbah padat begitu pula sebaliknya.
Untuk penanganan limbah cair sendiri masih dibagi lagi menjadi beberapa bagian,
untuk lebih jelasnya perhatikan bagaimana cara penanganan limbah di bawah ini.
993.

Penanganan limbah Cair

994.

Penanganan limbah Cair sangatlah sulit, setiap bahan yang berbeda

harus ditangani dengan cara yang berbeda pula. Berdasarkan tempat penghasilnya,
limbah cair dibedakan menjadi 2 macam yaitu limbah cair domestik dan limbah
cair industri.
995.

Limbah Cair Domestik

996.

Contoh dari limbah cair domestik yang berbahaya adalah tinja

manusia. Penanganan limbah tinja dapat dilakukan melalui metode berikut.


a. Cubluk, berupa lubang yang diberi dinting tidak kedap airdi bagian
atasnya dan ditengkapi dengan tutup. Limbah dari jamban langsung
dialirkan ke dalam cubluk. Cubluk sebaiknya dibuat dengan jarak 25 m
dari galian sumur agar limbah dari cubluk tidak mencemari air sumur.
b. Tangki Septik Konvensional, berupa bak kedap air yang dilengkapi
dengan pipa ventilasi dan lubang kontrol. Limbah cair disimpan selama
minimal satu hari di dalam tangki septik, kemudian dialirkan ke sumur
resapan.
c. Tangki Septik Biofilter (up-flow-filter) terdiri atas bak pengendap,
ruangan yang berisi media filter (batu pecah, batu apung, ijuk, dan
kerikil) dan ruang resapan (berisi kerikil, pasir, dan ijuk). Pada
permukaan media filter tumbuh lapisan tipis mikroorganisme (bakteri

83

anaerob) yang akan menguraikan bahan organik dalam limbah cair


tersebut.
d. Instalasi Pengolahan Limbah Cair Domestik (IPLCD), biasanya
dibangun untuk perkantoran, restoran, hotel, dan rumah sakit. Urutan
tahapan pengolahannya adalah sebagai berikut:
- Pengolahan pendahuluan, yaitu dengan menyaring benda-benda
-

kasar yang terbawa dalam limbah cair.


Pengolahan pertaa, dengan mengendapkan pasir dan partikel padat

lainnya.
Pengolahan kedua, mengurangi bahan organik secara kimiawi dan

desinfeksi.
Pengolahan lumpur, dengan mengumpulkan lumpur dan mengurangi
kadar air, menstabilkan, dan mengeringkan lumpur.
997.

998. Limbah Cair Industrii


999. Sistem penanganan limbah cair industri dapat dilakukan melalui
sistem penanganan setempat dan sistem terpusat.
a. Penaganan sistem setempat, biasanya memerlukan biaya besar.
Limbha yang dihasilkan diupayakan sesedikit mungkin dan dapat
dimanfaatkan kembali.
b. Penanganan sistem terpusat, dilakukan oleh industri yang
menghasilkan

libah

yang

berbeda.

Masing-masing

industri

melakukan pengolahan terlebih dahulu hingga efluen limbah


memenuhi syarat tertentu sebelum masuk ke jaringan air kotor dan
IPAL (instalasi pengolahan air limbah).
1000.
1001.

Pengolahan limbah padat

1002.

Selain limbah padat ini dioleh, ada cara lain utuk meminimalisasi

limbah padat tersebut. Kegiatan meminimalisasi limbah padat berpedoman pada


konsep pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang menghemat penggunaan
sumber daya alam, serta pembangunan yang memberi nilai tambah terhadap
sumber daya alam. Kegiatan yang dapan dilakukan untuk meminimalisasi limbah
tersebut antara lain sebagai berikut:

84

1. Reuse (memanfaatkan kembali barnag-barang bekas tanpa harus


2.
3.
4.
5.
6.
7.

memprosesnya terlebih dahulu.


Replacement (mengganti sesuatu yang lebih hemat dan lebih aman.
Refusal, (menolak bahan yang membahayakan).
Repair (memperbaiki yang kurang sesuai).
Reconstruct (menyusun ulang struktur yang tidak sesuai).
Redurability (memperpanjang umur suatu benda).
Reduce (mengurangi limbah, misalnya dengan membawa tas belanja di

pusat sehingga mengurangi penggunaan kantong plastik).


8. Recycle (mendaur ulang kembali)
9. Recovery (memperoleh kembali komponen-komponen yang bermanfaat
melalui proses kimia, fisika, dan biologi).
1003.

Pada pengolahan limbah padat berbeda dengan penanganan limbah

cair, dalam penanganan limbah padat dibagi dalam beberapa cara yakni:
1. Penimbunan tanah, dilskuksn dengan cara diratakan, dipadatkan, lalu
ditimbun dengan tanah untuk mempercepat penguraian. Teknik ini
biasanya dilakukan untuk limbah hasil rumah tangga.
2. Penimbunan tanah berlapis (Sanitary landfill), di area cekungan
pembuangan sampah dibangun dinding yang kedap air, dipasang pipa
penyalur untuk gas metana, dan saluran drainase untuk menampung lindi
yang dihasilkan.
3. Pembakaran (Incineration) sebaiknya dilakukan di tempat yang jauh dari
pemukiman. Sampah yang berbentuk kaleng, logam, kaca, dan besi
memerlukan alat bakar bertemperatur tinggi (incinerator) untuk
menghancurkannya.
4. Penghancuran (Ipulverisation), menggunakan alat khusus hingga menjadi
potongan-potongan kecil, kemudian dipakai untuk menimbun tanah yang
rendah.
5. Dijadikan kompos, berupa sampah-sampah organik yang dibusukkan
dengan bakteri hingga menjadi pupuk kompos.

85

6. Pemanfaatan sebagai makanan ternak, seperti sisa sayuran, ampas tahu,


dan ampas tapioka.
1004.
1005.

Pengolahan limbah Gas


Untuk penanganan limbah gas lebih ditekankan pada bagaimana

mencegah gas pencemar tersebut mencemari lingkungan, teknik yang dilakukan


untuk pengolahan limbah gas antara lain:
1. Filter (penyaring), dipasang pada cerobong untuk menyaring kotoran.
2. Pengendap siklon (Cyclon separator), mengontrol emisi gas buangan.
Prinsip kerjanya adalah memanfaatkan gaya sentrifugal dari udara
buangan yang sengaja diembuskan melalui tepi dinding tabung siklon
sehingga partikel yang relatif berat akan jatuh ke bawah.
3. Filter basah (Wet collector), membersihkan udara yang kotor dengan cara
menyemprotkan air.
4. Pengendap sistem gravitasi, mengalirkan udara kotor ke dalam alat khusus
sehingga pada saat terjadi perubahan kecepatan secara tiba-tiba partikel
jatuh terkumpul ke bawah akibat gaya gravitasi.
5. Pengendap elektrostatik, digunakan untuk membersihkan udara kotor
dalam volume yang relatif besar dengan kotoran berupa aerosol atau uap
air. Alat ini membersihkan udara dengan cepat dan hasilnya relatif bersih.
1006.

Pengolahan limbah B3

1007.

Pengolahan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) memiliki

cara yang berbeda, berhubung jenis limbah ini bisa menimbulkan bahaya bagi
lingkungan maka penanganan dengan benar haruslah diperhatikan. Untuk
pembuangan limbah B3 haruslah berhati-hati karena tidak bisa dibuang begitu
saja, limbah haruslah diolah terlebih dahulu baik melalui pengolahan fisik, biologi
dan kimia dengan tujuan dapat menghilangkan efek berbahaya yang terdapat
didalam limbah. Berikut ini beberapa cara pengolahan limbah B3:
1008.
1. Melakukan reduksi, mengolah, dan menimbun limbah B3
86

2. Apabila limbah masih bermanfaat, maka dapat dimanfaatkan sendiri atau


diserahkan ke pihak pemanfaatan limbah B3.
3. Mengelola limbah B3 sesuai dengan teknologi yang ada, bila tidak mampu
maka di ekspor ke negara yang memiliki teknologi tersebut.
4. Memiliki izin pengelolaan limbah B3 sesuai dengan jenis pengelolaannya.
5. Menyimpan limbah B3 paling lama 90 hari bagi limbah yang volumrnya
kurang dari 50 kg/hari. Penyimpanan ini dilakukan setelah pemilik ndustri
mendapat persetujuan dari Bapedal (Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan)
1009.

Daur Ulang Limbah

1010. Daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran,


pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi. Pada
pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang
mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas
harus menjadi kertas dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena bekas harus
menjadi polistirena dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan
karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang
baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk
yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari
sampah, seperti emas dari prosessor komputer, timah hitam dari baterai, atau
ekstraksi

material

yang

berbahaya

bagi

lingkungan,

seperti

merkuri.

Proses daur ulang alumunium dapat menghemat energi dan mengurangi polusi
udara jika dibandingkan dengan ekstraksi alumunium dari tambang hingga
prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga didapat
dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik.
1011. Banyaknya variasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang
bahan ini relatif sulit. Mereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis
memiliki perhatian khusus dalam pemrosesannya. Misalnya, baterai jenis lama
masih mengandung merkuri dan kadmium, harus ditangani secara lebih serius

87

demi mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia.Baterai mobil


umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang.
1012.

Limbah Kaca

1013. Kaca dapat juga di daur ulang. Kaca yang didapat dari botol dan
lain sebagainya dibersihkan dair bahan kontaminan, lalu dilelehkan bersama-sama
dengan material kaca baru. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan.
Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30%
material kaca daur ulang.
1014.

Limbah Kertas

1015. Kertas juga dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas
yang telah dijadikan pulp dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu
mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas
harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur
ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah.Plastik dapat didaur ulang
sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis
plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai
jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk
mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode
angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan
jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya
LDPE untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain,
sehingga mempermudah proses daur ulang
1016.

Limbah Daun Kering

1017. Sampah daun kering dapat didaur ulang menjadi kompos. Kompos
dapat dimanfaatkan sendiri atau dijual untuk pupuk tanaman.
1018.

Limbah Plastik

1019. Limbah plastik dapat di daur ulang dengan jalan dilarutkan dan
diproses lagi menjadi bahan pembungkus atau pengepak untuk berbagai
keperluan, misalnya tas, botol minyak pelumas,botol minuman dan botol sampo.
Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja,
88

terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik
terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga
mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk
segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu
angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti
dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk
Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang
1020.
1021.
1022.

89

1023. Refleksi Diri Naskah Materi Ajar


1024.
1025.
1026.

Tanggal 18 Februari 2014


Pada hari ini, bu Hafnati membimbing mahasiswa untuk membuat

materi ajar secara singkat. Materi ajar ini akan digabungkan dengan sub judul
materi dan indikator. Gabungan dari ketiganya akan membentuk tabel AMP.
Materi ajar pada tabel AMP ini tidak perlu detail seperti pada buku. Akan tetapi
hanya poin-poin pentingnya saja. Materi pelajaran yang lengkap akan
dilambirnkan pada lembaran RPP.
1027.
Tanggal 20 Mei 2014
1028.
Pada hari ini Bu Cut menjelaskan kembali cara-cara penyusunan
portofolio. Selain itu, bu Cut juga menyinggung tentang materi ajar. Materi ajar
yang dimaksud adalah materi ajar yang dikembangkan sendiri oleh mahasiswa
dan berdasarkan dari buku pelajaran. Materi ajar juga bisa didapatkan dari
sumber-sumber lain seperti e-book dan jurnal-jurnal yang berhubungan dengan
juul materi masing-masing mahhasiswa, serta sumber-sumber terpercaya lainnya.
Dalam menyusun materi ajar harus mencakup semua sub judul yang ada pada
tugas masng-masing mahasiswa.
1029.

90

1030.
Kelompok :
Anggota
1031. :
........................................................................
1032.
........................................................................
1033.
........................................................................
1034.
........................................................................
1035.
...................................................
1036.
1037.
1038.
1039.
1040.
1041.
1042.
LKS Pencemaran Air
Judul : Pengaruh Detergen Terhadap Kelangsungan Hidup

1043.
Ikan
1044.
Landasan Teori

1045. Pencemaran air adalah masuknya suatu zat , energi atau komponen
lainnya baik berupa makhluk hidup maupun benda mati yang menyebabkan
penurunan kualitas air sehingga air tidak dapat berfungsi sebagai mana
mestinya.

Bahan yang dapat mencemari air sangat beragam. Berbeda bahan

yang mencemari tentu berbeda pula akibat pencemarannya.


1046. Akibat pencemaran air adalah penurunan kualitas air dan gangguan
penggunaannya.

Dalam

batas-batas

tertentu

badan-badan

air

mampu

membersihkan atau memurnikan dirinya sendiri (self purification) terhadap


bahan- bahan pencemar yang masuk ke dalamnya. Pencemaran terjadi bila batas
daya dukung untuk membersihkan dirinya terlampaui. Dampak negatif dari
pencemaran ini antara lain adalah pengurangan oksigen terlarut, peningkatan
derajad eutrofikasi, penurunan keanekaragaman biota air, penurunan kualitas air,
peningkatan biaya sosial tinggi sebagai akibat langsung maupun tidak langsung.
1047.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh detergen terhadap kelangsungan hidup ikan?


2. Berapa konsentrasi detergen terendah yang mempunyai pengaruh terhadap
ikan?
3. Bagaimana kondisi fisik ikan yang diberikan larutan detergen?
1048.

91

1049.

Hipotesis

1050.
............................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
..............................................
1051.
Tujuan
1052. Setelah melakukan

kegiatan

ini

diharapkan

siswa

dapat

menentukan konsentrasi detergen terendah yang sudah mulai mempunyai


pengaruh terhadap ikan sesuai dengan waktu pengamatan.
1053.
A. Alat

Alat dan Bahan

1. Pipet ukuran 5 ml
2. Gelas kimia 250 ml
3. Jam tangan/ stop watch
4. Ember
B. Bahan
1. Bubuk detergen 5 gram
2. Air jernih
3. Ikan kecil yang kira-kira sama besar 10 ekor
1054.

Proseur Kerja:

1. Buat larutan detergen dengan mencampur bubuk detergen 5 gram dengan 1


liter air.
2. Masukkan larutan detergen ke dalam 4 buah gelas kimia, seperti berikut:
a. Gelas 1 : 5 ml
b. Gelas 2 : 10 ml
c. Gelas 3 : 15 ml

92

d. Gelas 4 : 20 ml
1055.

e. Gelas 5 : tidak diberikan detergen

3. Pada masing-masing gelas kimia dimasukkan air sebanyak 200 ml.


4. Dimasukkan 2 ekor ikan pada masing-masing gelas kimia.
5. Dilakukan pengamatan setiap menit selama 5 menit
6. Amati apa yang terjadi pada ikan tersebut.
1056.

1057.
G

Data Pengamatan:
1058.
Laruta
1059.
n
det
erg
en
1064.
(ml
1
)
1070.
1071.
5
1077.
1078.
10
1084.
1085.
15
1091.
1092.
20
1098.
1099.
0

Keadaan ikan (segar/lincah,


lemas, mati) menit ke
1065.
2

1066.
3

1067.
4

1060.
Keterang
an
1061.
1068.

1069.
1072.
1073.
1074.
1075.
1
1076.
1079.
1080.
1081.
1082.
2
1083.
1086.
1087.
1088.
1089.
3
1090.
1093.
1094.
1095.
1096.
4
1097.
1100.
1101.
1102.
1103.
5
1104.
1105.
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar.
1. Berdasarkan pendapatmu, apa yang terjadi pada ikan yang terdapat pada
masing-masing gelas beker?
1106.
................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
...............
1107.

93

2. Selain detergen, apa saja yang dapat mencemari air?


1108.
............................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
..........
3. Diskusikan dengan kelompokmu bagaimana ciri-ciri air yang bersih dan
tercemar
1109.
Air
bersih .............................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
.........
1110.
1111.
Air tercemar
1112.
............................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
..........
1113.
4. Jelaskan bagaimana cara mengatasi pencemaran air yang di akibatkan oleh
bahan kimia dari rumah tangga?
1114.
............................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
...........
1115.

94

1116.
Kelompok :
Anggota
1117. :
........................................................................
1118.
........................................................................
........................................................................
1119.
........................................................................
1120.
...................................................
1121.
1122.
1123.
1124.

LKS Pencemaran Udara

Judul : Faktor-faktor Penyebab Pencemaran Udara dan


Dampaknya terhadap Lingkungan

1125.

Landasan Teori

1126. Polusi udara adalah udara yang mengandung satu atau lebih zat
kimia dalam konsentrasi yang cukup tinggi yang dapat gangguan pada manusia,
hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Di indonesia, kontribusi gas buang kendaraan
bermotor sebagai sumber polusi udara mencapai 60-70%. Sedangkan kontribusi
gas buang dari cerobong asap industri hanya berkisar 10-15%, sisanya berasal dari
sumber pembakaran lain,misalnya dari rumah tangga, pembakaran sampah,
kebakaran hutan, dll. Sebenarnya banyak polutan udara yang perlu diwaspadai,
tetapi organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan beberapa jenis polutan yang
dianggap serius.Polutan udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia,
hewan,serta mudah merusak harta benda adalah partikulat yang mengandung
partikel aspa dan jelaga, hidrokarbon, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida.
Semuanya diemisikan oleh kendaraan bermotor. WHO memperkirakan bahwa
70% penduduk kota di dunia pernah menghirup udara kotor akibat emisi
kendaraan bermotor, sedangkan 10% sisanya menghirup udara yang bersifat
marginal. Akibatnya fatal bagi bayi dan anak-anak. Orang dewasa yang beresiko
tinggi, misalnya wanita hamil, usia lanjut, serta orang yang telah memiliki riwayat
penyakit paru dan saluran pernapasan menahun. Celakanya, para penderita
maupun keluarganya tidak menyadari bahwa berbagai akibat negatif tersebut

95

berasal dari polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor yang semakin
memprihatinkan.
1127.
1128.
1129.

Tujuan
Menentukan limbah-limbah yang dapat menyebabkan

pencemaran udara dan dampak yang ditimbulkannya.


1130.

Prosedur Kerja

1. Perhatikan gambar-gambar yang tersedia di bawah ini, kemudian jawablah


pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di bawah gambar.
2. Gunakanlah beberapa literatur untuk menjawab pertanyaan tersebut.
1131.
1132.

Gambar

1133.
1134. Gambar: Udara Perkotaan

Gambar: Udara

Pedesaan
1135.

Pertanyaan:

1. Berdasarkan gambar di atas bagaimanakah perbandingan antara kondisi udara


di perkotaan dan pedesaan?
1136.
............................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
...............
2. Faktor apa sajakah yang mengakibatkan pencemaran udara di perkotaan?

96

1137.

............................................................................................................

.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
..............
3. Apakah yang di maksud dengan pemanasan Global (Efek Rumah Kaca) dan
apakah yang menyebabkan kondisi tersebut?
1138.
............................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
..............
4. Bagaimanakah dampak pencemaran udara tersebut bagi makhluk hidup
disekitarnya?
1139.

............................................................................................................

.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.................
5. Bagaimankah solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut?

97

1140.

............................................................................................................

.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.................
1141. :
Kelompok
Anggota
1142. :
........................................................................
1143.
........................................................................
........................................................................
1144.
........................................................................
1145.
...................................................
1146.
1147.
1148.

LKS PENCEMARAN TANAH

Judul : Faktor penyebab Pencemaran Tanah dan Dampaknya

terhadap Kehidupan
1149.
1150.
1151.

Landasan Teori
Masuknya limbah ke dalam tanah yang mengakibatkan fungsi

tanah turun (menjadi keras dan tidak subur) sehingga tidak mampu lagi
mendukung aktivitas manusia. Tanah yang dimaksud adalah bagian permukaan
bumi yang dihuni oleh banyak makhluk hidup terutama manusia, tumbuhtumbuhan bermacam-macam hewan dan mikroorganisme. Selain itu di dalam
tanah ini juga terdapat air dan udara. Sumber-sumber pencemaran tanah dapat
berasal dari domestik, industri maupun pertanian.
1. Limbah

domestik

misalnya

buangan

dapur

yang

mengandung

minyak/lemak bila secara terus-menerusdibuang ke media tanah akan


menyebabkan pori-pori tanah tertutup dan tanah menjadi keras.
2. Limbah industri yang belum diolah bila dibuang ke media tanah juga akan
merusak tanah, misalnyalimbah pabrik tahu yang bersifat asam akan
merusak tanah.

98

3. Aktifitas pertanian berupa pemupukan dengan pupuk kimia buatan


merupakan faktor terbesar yang menyebabkan kerusakan struktur tanah
pertanian. Tercemarnya tanah pada akhirnya membawa dampak bagi
manusia. Tanah pertanian yang telah mengalami kerusakan (berubah
struktur dan susunan kimiawinya) menjadi keras, produktifitas lahan pun
akan menurun (ditunjukkan dengan hasil panen yang semakin menurun
dari tahun ke tahun)
1152.

Tujuan : Mengetahui jenis-jenis limbah penyebab pencemaran

tanah dan dampaknya terhadap kehidupan organisme.


1153.

Prosedur Kerja

1. Perhatikan gambar-gambar yang tersedia di bawah ini, kemudian jawablah


pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di bawah gambar.
2. Gunakanlah beberapa literatur untuk menjawab pertanyaan tersebut.
1154.

Gambar:

99

1155.

1156.

Gambar: Penimbunan sampah

Gambar:

Tumpahan minyak
1157.

Pertanyaan:

1. Berdasarkan dua gambar di atas menurut anda apa dampak yang ditimbulkan
dari kejadian di atas?
1158.
............................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...................
1159.
2. Bahan apa saja kah yang menurut anda dapat menyebabkan pencemaran tanah?

100

1160.
............................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...................
1161.
1162.

101

3. Diskusikan dengan kelompokmu bagaimana cara mengatasi pencemaran tanah.


1163.
............................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...................
1164.
4. Bagaimana pula cara menghindari terjadinya pencemaran tanah?
1165.
............................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...................
1166.

102

1167.
1168.

LKS PENCEMARAN SUARA

Dasar Teori

1169. Pencemaran suara merupakan pencemaran yang terkadang


diremehkan oleh manusia. Tanpa disadari hal-hal biasa yang terjadi di kehidupan
sehari-hari merupakan pencemaran suara juga misalnya saja suara kendaraan
bermotor di jalan raya, mesin pabrik, mesin pesawat, mp3 yang terlalu sering,
konser musik, bom, petasan, roket dan menjerit / berteriak di dekat telinga orang.
1170.

Tujuan : Mengetahui jenis-jenis pencemaran suara dan dampaknya

terhadap kehidupan organisme di sekitarnya.


1171.

Langkah Kerja

1172.

Perhatikan gambar di atas dengan seksama, lalu jawablah

pertanyaan yang terdapat di bawah gambar. Anda dapat menggunakan


literatur untuk menjawab pertanyaan tersebut.
1173.

103

1174.

1175.
1176.
Pertanyaan:
Menurut anda bagaimana akibat dari gambar diatas?
1177.
............................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.................
1178.
1179.
1180.
2 Bagaimana cara yang tepat untuk menghindari dampak dari polusi suara?
1181.
............................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
1

104

.............................................................................................................................
.................
3 Sebutkan dan jelaskan macam-macam pencemaran suara.
1182.
............................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.................
4 Berapa rentang manusia mampu mendengar suara?
1183.
............................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.................
5 Pada frekuensi berapakah suara yang tergolong dalam kebisingan?
1184.
............................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.................
1185.

105

1186.
Refleksi Lembar Kerja Siswa (LKS)
1187. Tanggal 1 April 2014
1188.

Hari ini, pak Hasan menjelaskan tentang mekanisme penyusunan

LKS. Dosen juga mengatakan bahwa LKS merupakan salah satu media
pembelajaran. Karena LKS ini berfungsi memudahkan proses belajar siswa.
Beliau juga mengatakan bahwa kami mahasiswa bisa melihat contoh-contoh LKS
yang ada di internet, dan menyesuaikannya dengan materi masing-masing. Karena
tidak ada pertanyaan lain, maka pak Hasan mengatakan kepada mahasiswa untuk
langsung berlatih membuat LKS di rumah.
1189.
1190.

Tanggal 6 Mei 2014


Selain menjelaskan tentang instrumen pengembangan

sikap, bu Cut juga menjelaskan tentang LKS. Syarat-syarat penyusunan


LKS adalah judul, landasan teori, tujuan, alat dan bahan, langkah kegiatan,
hasil pengamatan, pertanyaan, dan kesimpulan. Selain itu bu Cut
menjelaskan bahwa LKS terdiri dari dua macam, yaitu LKS yang bersifat
eksperimen dan non eksperimen. Perbedaan dari LKS eksperimen dan non
eksperimen adalah pada LKS eksperimen terdapat rumusan masalah dan
hipotesis, sedangkan pada LKS non eksperimen tidak terdapat rumusan
masalah dan hipotesis.
1191.

LKS yang saya buat ada yang bersifat eksperimen dan non

eksperimen. Awalnya saya bingung membedakan keduanya. Saya tidak


mengerti bagaimana karakreristik LKS yang bersifat eksperimen dan non
eksperimen. Dengan penjelasan yang telah dipaparkan dosen, saya
menjadi lebih mengerti tentang LKS dan mulai memperbaiki kesalahan
pada LKS yang telah saya buat sebelumnya.

106

1192. Instrumen Penilaian Kognitif


1193.
1194.
1195.

Evaluasi Harian 1
Materi: Pengertian Pencemaran Lingkungan, Pencemaran Udara,

Pencemaran Air
1196. Pencemaran Tanah, dan Pencemaran Suara.
1197. Indikator:
1. Siswa dapat menjelaskan pegertian lingkungan hidup.
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan hidup.
3. Siswa dapat menyebutkan beberapa zat yang dapat menyebabkan
pencemaran udara.
4. Siswa mampu memprediksi dampak-dampak yang disebabkan oleh
pencemaran udara.
5. Siswa dapat menjelaskan menjelaskan 3 jenis parameter untuk pengujian
tercemar atau tidaknya air.
6. Siswa dapat menyebutkan macam-macam limbah yang menyebabkan
pencemaran air.
7. Siswa mampu mengetahui dampak buruk akibat pencemaran air.
8. Siswa dapat mengidentifikasi penyebab pencemaran tanah yang terjadi
secara langsung dan tidak langsung.
9. Siswa mampu mengemukakan dampak-dampak buruk yang disebabkan
oleh pencemaran tanah.
10. Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan empat macam pencemaran
suara.
11. Siswa mampu mengemukakan dampak-dampak buruk yang disebabkan
oleh pencemaran suara.
1198.
1199.

107

1200.
1201.

Evaluasi Harian 1
Materi: Pengertian Pencemaran Lingkungan, Pencemaran Udara,

Pencemaran Air
1202. Pencemaran Tanah, dan Pencemaran Suara.
1203.

Berilah tanda X pada salah satu jawaban yang paling benar.

1. Suatu lingkungan dikatakan sudah tercemar bila . . . .


a. ditemukan bakteri dan jamur pengurai
b. kuantitas dan kualitasnya menurun
c. mengandung makhluk hidup, zat dan energi yang tidak diinginkan
d. berfungsi sesuai dengan peruntukannya
e. jumlah dan kadar polutan melebihi ambang batas
2. Zat-zat penyebab pencemaran udara adalah . . . .
a. CO, CO2, N2
b. Halon, NO2, H2O
c. O3, CH4, CFC
d. HC, SO2, N2
e. N2, H2O, dan partikel
3. Sampah berikut yang dapat terurai dengan cepat adalah . . .
a. Kaca
b. Kaleng
c. Plastik
d. Sterofoam
e. Bangkai binatang
1204. 4. Berikut ini merupakan polutan bagi ekosistem air adalah . . . .
1205.

a. Karbon dioksida, pupuk dan tanah

1206.

b. Terumbu karang, oksigen dan daun

1207.

c. Tanah, pupuk dan insektisida

1208.

d. insektisida, pestisida dan detergen

1209.

e. detergen, terumbu karang, dan daun

5. Sisa pupuk dan detergen yang dibawa oleh air dapat menyebabkan tumbuhan
air bertambah subur, tumbuhan air tersebut adalah enceng gondok. polusi
tanaman enceng gondok dalam danau dapat menjadi polutan bagi air
karena . . . .
a. Menurunkan kadar oksigen dalam air
b. menurunkan kadar karbon dioksida dalam air
c. mengakibatkan air kekurangan cahaya matahari
d. terjadi eutrofikasi dan akumulasi pupuk maupun pestisida
108

6. Pernyataan yang tidak benar tentang ozon di lapisan troposfer adalah . . . .


a. melindungi dari radiasi sinar matahari
b. mudah bereaksi dengan zat lain
c. mudah membentuk gas oksigen
d. mudah melepaskan satu atom oksigennya
e. pada konsentrasi tinggi berbahaya bagi manusia
7. Parameter untuk pengujian air secara kimia adalah . . . .
a. warna, bau, suhu
b. pH, kekeruhan, kandungan partikel padat
c. BOD, COD, DO
d. Kandungan zat kimiawi, padatan tersuspensi dan terlarut
e. Kanungan bakteri Escerichia colii dan Entamoeba colii
8. Hal berikut yang bukan merupakan dampak kebisingan pada tubuh yaitu . . .
a. telinga berdengung
b. hilang konsentrasi
c. sesak napas
d. sulit tidur
e. tuli
9. Pupuk diperlukan untuk menyuburkan tanaman, namun penggunannya yang
berlebihan mengakibatkan sisa pupuk tercuci oleh air hujan, masuk ke saluran
irigasi kemudian terkumpul di sungai. Fenomena ini disebut. . . .
a. biomagnifikasi
d. akumulasi
b. denitrifikasi
e. nitrifikasi
c. eutrofikasi
10. Kebisingan yang berasal dari pabrik dapat merusak pendengaran karena
mempunyai kebisingan secara terus menerus. Kebisingan ini disebut . . . .
a. kebisingan impulsif
b. kebisingan impulsif kontinu
c. kebisingan semikontinu
d. kebisingan kontinu
e. kebisingan mutlak
11. Penggunaan pupuk yang terus-menerus akan mengakibatkan . . . .
a. Tanah menjadi lebih subur
b. berkurangnya hara tanah
c. menurunnya hama penyakit
d. meningkatnya hama tanah
e. pH tanah meningkat
12. Upaya untuk memulihkan atau membersihkan tanah dari bahan pencemaran
dikenal dengan istilah
1210.

a. radiasi

1211.

b. penghijauan

109

1212.

c. remediasi

1213.

d. realisasi

1214.

e. restructure

1215.

110

1216.

Evaluasi Harian 2

1217.

Materi: Akumulasi Bahan Pencemar dalam Rantai Makanan,

Penanganan Limbah Cair, Penanganan Limbah Padat, Penanganan Limbah


Gas, Penanganan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
1218.

Indikator:

1. Siswa dapat menjelaskan akumulasi bahan pencemar dalam rantai


makanan.
2. Siswa mampu mengemukakan dampak negatif dari pengakumulasian
bahan pencemar dalam rantai makanan.
3. Siswa dapatmenyebutkan dan menjelaskan metode untuk penanganan
limbah
4. Siswa dapat menjelaskan penanganan limbah cair industri dengan sistem
setempat dan sistem terpusat.
5. Siswa dapat menyebutkan cara-cara meminimalisasi limbah padat.
6. Siswa dapat menyebutkan cara penanganan limbah padat.
7. Siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan mekanisme penanganan
limbah gas dengan berbagai alat bantu.
8. Siswa dapat mengidentifikasi kegiatan-kegiatan

yang

menghasilkan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).


1219.
1220.

111

berpotensi

1221.

Evaluasi Harian 2

1222.

Materi: Akumulasi Bahan Pencemar dalam Rantai Makanan,

Penanganan Limbah Cair, Penanganan Limbah Padat, Penanganan Limbah


Gas, Penanganan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
1223.

Berilah tanda X pada salah satu jawaban yang paling benar.

1. DDT termasuk insektisida yang sulit terurrai di lingkungan dan dapat masuk
ke dalam tubuh makhluk hidup melalui peristiwa makan dimakan. Akumulasi
DDT tertinggi terdapat di . . . .
a. konsumen pada tingkat trofik terendah
b. konsumen pada tingkat trofik tertinggi
c. mikroorganisme pengurai
d. lingkungan perairan
e. produsen
2. Prinsip kerja instalasi pengolahan limbah cair domestik (IPLCD) secara
berurutan adalah . . . .
a. penyaringan-pengendapan-proses biologis-pengolahan lumpur
b. pengendapan- proses biologis- penyaringan- pengolahan lumpur
c. proses biologis- penyaringan- pengendapan- pengolahan lumpur
d. pengolahan lumpur- pengendapan- penyaringan- proses biologis
e. pengolahan lumpur- penyaringan- pengendapan- proses biologis
3. Dibawah ini yang bukan karakteristik limbah bahan berbahaya adalah . . . .
a. bersifat menginfeksi
d. bersifat korosif
b. mudah terbakar
e. mudah terurai
c. bersifat reaktif
4. Memanfaatkan sampah batok kelapa untuk dijadikan arang sebagai bahan
bakar merupakan salah satu cara meminimalisasi limbah padat yaitu . . .
a. reconstruction
d. reduce
b. recovery
e. reuse
c. refusal
5. Salah satu upaya manusia dalam mengatasi pencemaran air adalah
didirikannyaIPAL. Apakah kepanjangan dari IPAL?
1224.

a. Instalansi Pengolahan Air Limbah

1225.

b. Instalansi Pengelolaan Air Limbah

1226.

c. Instansi Pengelolaan Air Limbah

1227.

d. Instansi Pengolahan Air Limbah

1228.

e. Identifikasi Pengolahan Air Limbah

112

6. Pengolahan limbah padat berupa ampas tahu yang paling tepat adalah . . . .
a. dibakar
b. ditimbun
c. diancurkan
d. dijadikan makanan ternak
e. dijadikan pupuk kompos
7. Zat yang paling berperan dalam penanganan limbah gas dengan filter basah
adalah . . . .
1229.
a.
air
1230.
b.
limbah gas
1231.
c.
polutan
1232.
d.
partikulat
1233.
e.
saringan
8. Manakah dari kegiatan berikut, yang merupakan kegiatan manusia yang
bukan menimbulkan limbah berbahaya dan beracun?
1234.

a. membuang sisa detergen di sungai

1235.

b. menggunakan insektisida untuk membunuh hama tanaman

1236.

c. membuang limbah obat-obatan kadaluarsa di sembarang tempat

1237.
1238.

d. memakai bahan-bahan kimia untuk menjaga kebersihan air


e. melakukan reduksi, mengolah, dan menimbun limbah B3.

1239.

113

1240.

LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF (Sikap Spritual)

1241.
1242.

Nama

1243.

Kelas

1244.

Tanggal

1245. Berilah tanda check list (V) pada pilihan TP,KD, SR atau SL berdasarkan
kebiasaan siswa sehari-hari.
1246.

1247.

Pernyataan

1248.

1249.

1250.

1251.

1252.
1253. Selalu mengucapakan salam
1 saat masuk kelas.

1254.

1255.

1256.

1257.

1258.
1259. Selalu berdoa sebelum
2 memulai pelajaran.

1260.

1261.

1262.

1263.

1264.
1265. Memuji kebesaran Tuhan
3 atas segala ciptaannya yang
sempurna.

1266.

1267.

1268.

1269.

1270.
1271. Mengucapkan rasa syukur
4 atas semua karunia Tuhan.

1272.

1273.

1274.

1275.

1277.
Menyadari bahwa
semua makhluk hidup yang
diciptakan Tuhan memiliki
5.
peran dalam kehidupan.
1283.
Memelihara
1282.
hubungan baik dengan
sesama umat ciptaan Tuhan
6.
Yang Maha Esa.
1289.
Merawat makhluk
1288.
hidup (hewan atau
7.
tumbuhan) yang dipelihara.
1294. 1295. Menambah rasa keimanan
akan keberadaan dan kebesaran
8.
Tuhan saat mempelajari ilmu

1278.

1279.

1280.

1281.

1284.

1285.

1286.

1287.

1290.

1291.

1292.

1293.

1296.

1297.

1298.

1299.

1276.

114

pengetahuan.
1300.

Keterangan:

1301.

SL : Selalu

1302.

SR: Sering

1303.

KD:Kadang-kadang

1304.

TP: Tidak Pernah

1305.

115

1306.
1308.
1309.
1310.
1311.
1312.

LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF (Sikap Sosial)

Nama Siswa
Kelas
Materi Pokok
Tanggal
1313.

1307.
SIKAP JUJUR
: .
: .
: .
: .

Pernyataan

1314.

1315.

1316.

1317.

SR

1318. 1319.
Saya menyontek
pada saat mengerjakan
1
Ulangan
1320.
1325. 1326.
Saya menyalin karya
orang lain tanpa
2
menyebutkan sum
1327.
1332. 1333.
Saya berani
mengakui kesalahan yang
3
dilakukan

1321.

1322.

1323.

1324.

1328.

1329.

1330.

1331.

1334.

1335.

1336.

1337.

1338. 1339.
Saya melaporkan
1341. 1342. 1343. 1344.
kepada yang berwenang jika
4
menemukan barang
1340.
1345.
Keterangan :
1346.
SL
: selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
1347. KD : sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadangkadang tidak melakukan
1348. KD :kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering
tidak melakukan
1349.
1350.
1351.

TP

:tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

116

1352.

LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF (Sikap Sosial)

1353.
SIKAP TANGGUNG JAWAB
1354.
Nama Siswa : .
1355.
Kelas
: .
1356.
Materi Pokok : .
1357.
Tanggal
: .
1358.
1359.
PETUNJUK:
1360.
1. Bacalah pernyataan pernyataan yang ada dalam kolom di bawah
ini dengan teliti!
1361.
2. Tulislah sikap yang akan anda ambil berkaitan dengan
pernyataan-pernyataan tersebut dengan kata setuju atau tidak setuju pada
kolom sikap!
1362.
3. Berilah alasan, mengapa anda mengambil sikap seperti itu
sebagai tanggapan atas pernyataan tersebut!
1363.
1365.
N
1364.
Pernyataan
1366.
Alasan
Sikap
1368.
Sebagai siswa
saya melakukan tugastugas dengan baik
1372.
Saya berani
1371.
menerima resiko atas
2
tindakan yang dilakukan
Saya menuduh
1375. 1376.
3
orang lain tanpa bukti
1380.
Saya mau
mengembalikan barang
1379.
4
yang dipinjam dari orang
lain
1384.
Saya berani
meminta maaf jika
1383.
melakukan kesalahan
5
yang merugikan orang
lain
1387.
1388.
1367.
1

117

1369.

1370.

1373.

1374.

1377.

1378.

1381.

1382.

1385.

1386.

1389.

LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF (Sikap Sosial)

1390.
SIKAP DISIPLIN
1391.
Nama Siswa : .
1392.
Kelas
: .
1393.
Materi Pokok : .
1394.
Tanggal
: .
1395.
1396.
Petunjuk :
1397.
Lembaran ini diisi oleh siswa untuk menilai sikap disiplin diri
peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin
yang kamu miliki.
1398.
1401.
Mela
1402.
K
1399.
kukan
etergan
1400.
Sikap Yang
1405.
1406.
N
gan
Diamati
Ya
Tida
1408. 1409.
Saya masuk
kelas tepat waktu.
1413. 1414.
Saya
mengumpulkan tugas
tepat waktu.
1418. 1419.
Saya memakai
seragam sesuai tata
tertib.
1423. 1424.
Saya
mengerjakan tugas
yang diberikan.
1428. 1429.
Saya tertib
dalam mengikuti
pembelajaran.
1433. 1434.
Saya
mengikuti praktikum
sesuai dengan langkah
yang ditetapkan.
1438. 1439.
Saya
membawa buku tulis
sesuai mata pelajaran.
1443. 1444.
Saya
membawa buku teks
mata pelajaran.

118

1410.

k
1411.

1412.

1415.

1416.

1417.

1420.

1421.

1422.

1425.

1426.

1427.

1430.

1431.

1432.

1435.

1436.

1437.

1440.

1441.

1442.

1445.

1446.

1447.

1448.

119

1449.

LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF (Sikap Sosial)

1451.
1452.
1453.
1454.
1455.

1450.
SIKAP GOTONG ROYONG
Nama Siswa : .
Kelas
: .
Materi Pokok : .
Tanggal
: .
PETUNJUK PENGISIAN:

1456.

1. Cermatilah kolom-kolom sikap di bawah ini!

1457.

2. Jawablah dengan jujur sesuai dengan sikap yang kamu miliki.

1458.

3. Lingkarilah salah satu angka yang ada dalam kolom yang sesuai

dengan keadaanmu
1459.

4 = jika sikap yang anda miliki sesuai dengan positif

1460.

3 = Jika sikap yang anda miliki positif tetapi kadang

1461.

kadang muncul sikap negatif

1462.

2 = Jika sikap yang anda miliki negative tapi tetapi

1463.

kadang kadang muncul sikap positif

1464.

1 = Jika sikap yang anda miliki selalu negatif


1465.

Rela Berbagi

1466. 1467. 1468. 1469.

Aktif

4
3
2
1
1471. 1472. 1473. 1474.

1475.

Bekerja Sama

4
3
2
1
1476. 1477. 1478. 1479.

1480.

Ikhlas

4
3
2
1
1481. 1482. 1483. 1484.

1470.

4
1485.
1486.

120

1487.

LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF (Sikap Sosial)

1489.
1490.
1491.
1492.

1488.
SIKAP TOLERANSI
Nama Siswa : .
Kelas
: .
Materi Pokok : .
Tanggal
: .

1493.

PETUNJUK:

1494. 1. Bacalah pernyataan pernyataan yang ada dalam kolom di bawah ini
dengan teliti!
1495. 2. Tulislah sikap yang akan anda ambil berkaitan dengan pernyataanpernyataan tersebut dengan kata setuju atau tidak setuju pada kolom sikap!
1496. 3. Berilah alasan, mengapa anda mengambil sikap seperti itu sebagai
tanggapan atas pernyataan tersebut!
1497.
1498.
N

1499.

1502. 1503.

1500.

Pernyataan

1501.

ikap

Saya menghormati

san

1504.

1505.

1508.

1509.

1512.

1513.

1516.

1517.

1520.

1521.

teman yang berbeda agama


dan budaya
1506. 1507.
Saya tidak
menghargai teman yang
berbeda pendapat
1510. 1511.
Saya melakukan
sesuatu yang sudah menjadi
kesepakatan bersama dalam
suatu kelompok
1514. 1515.
Saya menerima dan
menghargai kekurangan
orang lain
1518. 1519.
Saya memaafkan
kesalahan teman dengan
ikhlas
1522.
1523.
121

Ala

1524.

LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF (Sikap Sosial)

1526.
1527.
1528.
1529.

1525.
SIKAP SANTUN
Nama Siswa : .
Kelas
: .
Materi Pokok : .
Tanggal
: .

1530.

PETUNJUK PENGISIAN:

1531.

1. Bacalah dengan teliti pernyataan pernyataan yang pada kolom di

bawah ini!
1532.

2. Tanggapilah pernyataan-pernyataan tersebut dengan member

tanda cek () pada kolom:


1533.

STS

: Jika anda sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut

1534.

TS

: Jika anda tidak setuju dengan pernyataan tersebut

1535.

: Jika anda setuju dengan pernyataan tersebut

1536.

SS

: Jika anda sangat setuju dengan pernyataan tersebut


1539.
Penilaian
1542. 1543. 1544. 1545.

1537.
N

1538.

Pernyataan

1548.

1549. 1550. 1551.

1
orang yang lebih tua.
1552. 1553.
Saya tidak berbicara kasar

1554.

1555. 1556. 1557.

2
dan takabur kepada siapapun
1558. 1559.
Saya sering menyela

1560.

1561. 1562. 1563.

3
pembicaraan teman
1564. 1565.
Saya mengucapkan

1566.

1567. 1568. 1569.

1572.

1573. 1574. 1575.

1546. 1547.

Saya selalu menghormati

terimakasih kepaa orang yang telah

membantu saya
1570. 1571.
Saya memberi salam
5

kepada teman yang berpapasan di

1576.

jalan
Keterangan:

1577.
1578.
1579.

1 untuk sangat tidak setuju (STS)


2 untuk tidak setuju (TS)
3 untuk setuju (S)

122

1580.

4 untuk sangat setuju (SS).

1581.
1582.
1583.

LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF (Sikap Sosial)

1585.
1586.
1587.
1588.

1584.
SIKAP PERCAYA DIRI
Nama Siswa : .
Kelas
: .
Materi Pokok : .
Tanggal
: .

1589.

PETUNJUK:

1590. 1. Bacalah pernyataan pernyataan yang ada dalam kolom di bawah ini
dengan teliti!
1591. 2. Tulislah sikap yang akan anda ambil berkaitan dengan pernyataanpernyataan tersebut dengan kata setuju atau tidak setuju pada kolom sikap!
1592. 3. Berilah alasan, mengapa anda mengambil sikap seperti itu sebagai
tanggapan atas pernyataan tersebut!
1595.
Sika

1593.
N

1594.

p
1599. 1600.

Pernyataan

S
1602. 1603.
1

1605. 1606. 1607.

putus asa

1604.
1608. 1609.
2

Saya tidak mudah

1596.

Saya berani

1610. 1611. 1612.

menunjukkan kemampuan
yang dimiliki di depan

umum
1613. 1614.
Saya berani
3

mencoba hal-hal baru

1615.
1619. 1620.
4

1616. 1617. 1618.

Saya berani

1621. 1622. 1623.

berpendapat, bertanya, dan

123

Alasan

menjawab pertanyaan
1624.
1625.

SL : Selalu

A. SR: Sering
B. KD:Kadang-kadang
C. TP: Tidak Pernah
1626.
D.

124

E. SKALA PENILAIAN
F.
G.
H.
I.
J.
K.
L.

Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas
Nama peserta didik

:
:
:
:

Petunjuk:
Setelah lembar penilaian afektif dikumpulkan dari siswa, guru melakukan penjumlahan skor dari masing-masing siswa. Siswa
yang mempunyai nilai tertinggi mempunyai sikap afektif yang paling baik

M.
N

N. Nama Siswa

Y.

Z.

1
AH.

AI.

R. Peril
aku
Jujur

S. Disi
plin

AA.

AB.

O. Sikap dan Perilaku


T. Tang
U. Toler
V. Goto
gung
ansi
ng
Jawa
Roy
b
ong
AC.
AD.
AE.

AK.

AL.

AJ.

AM.

2
AQ.

AR.

AS.

3
AZ.

BA.

BB.

BC.

BD.

BE.

BK.

BL.

BM.

BN.

4
BI.

BJ.

AT.

AU.

125

AV.

W. Sant
un
AF.

X. Perc
aya
Diri
AG.

AN.

AO.

AP.

AW.

AX.

AY.

BF.
BO.

BG.
BP.

BH.
BQ.

BR.

BS.

BT.

BU.

BV.

6
CA.

CB.

CC.

CD.

CE.

7
CJ.

CK.

CL.

CM.

CN.

BW.
CF.

BX.

BY.

CG.

CH.

CO.

CP.

CQ.

BZ.
CI.
CR.

8
CS.
CT.
CU.
CX.

CV.
N
DS.

CW.

Nama
Siswa

DT.

LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTOR (LKS)


Teliti

CY.

Rapi

CZ.

Disipl DA. S DB.


N
in
kor
ilai
DE. DF. DG. DH. DI. DJ. DK. DL. DM. DN. DO. DP. DQ.
DR.
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
DU. DV. DW. DX. DY. DZ. EA. EB. EC. ED. EE. EF. EG.
EH.

1
EI.

EJ.

EK. EL. EM. EN. EO. EP.

EQ. ER. ES. ET. EU. EV.

EW.

EX.

2
EY.

EZ.

FA. FB. FC. FD. FE. FF.

FG. FH. FI.

FM.

FN.

3
FO.

FP.

FQ. FR. FS. FT. FU. FV. FW. FX. FY. FZ. GA. GB. GC.

GD.

4
GE.

GF.

GG. GH. GI.

GT.

GJ.

FJ.

FK. FL.

GK. GL. GM. GN. GO. GP. GQ. GR. GS.

126

5
GU.

GV.

GW. GX. GY. GZ. HA. HB. HC. HD. HE. HF. HG. HH.

HI.

HJ.

6
HK.

HL.

HM. HN. HO. HP. HQ. HR. HS. HT. HU. HV. HW. HX. HY.

HZ.

7
IA.

IB.

IC.

ID.

IE.

IF.

IG.

8
1

IQ.
IR.
Keterangan :
: kurang
2 : cukup
3 : baik
4 : baik sekali
IS.
IT.
IU.

127

IH.

II.

IJ.

IK.

IL.

IM. IN.

IO.

IP.

IV. RUBRIK PENILAIAN PSIKOMOTORIK LEMBAR KERJA SISWA


(LKS)
IW. Aspek
IX.
Aturan penilaian
1

yang dinilai
Teliti

IY.
IZ.

1. Tidak teliti dalam mengerjakan LKS.


2. Kurang teliti dalam mengerjakan LKS sehingga

banyak yang salah


JA. 3. Teliti dalam mengerjakan LKS tetapi jawaban

Rapi

Disiplin

kurang lengkap.
JB. 4. Teliti dan sangat lengkap jawaban pada LKS.
Tidak rapi dan tidak jelas dalam mengerjakan LKS
2.Kurang rapi dan kurang jelas dalam mengerjakan LKS
3.Rapi dalam mengerjakan LKS tetapi kurang jelas.
4.Rapi dan sangat jelas dalam mengerjakan LKS.
1. Tidak mengumpulkan LKS
2. Waktu pengumpulan LKS tidak tepat waktu ketentuan.
3. Mengumpulkan tepat waktu ketentuan.
4. Mengumpulkan sebelum waktu ketentuan.

JC.
JD.

128

JF.
JG.

JE.
Refleksi Diri Naskah Instrumen Penilaian
Tanggal 6 Mei 2014
Hari ini 6 Mei 2014. Dosen pembimbing matakuliah Perencanaan

Pembelajaran, Bu Cut mengajarkan kami tentang evaluasi dan cara-cara


pembuatan soal. Evaluasi kognitif terdiri dari dua cara, yaitu secara lisan dan
tulisan. Evaluasi dengan tulisan terbagi menjadi soal objektif dan soal essay.
Selanjutnya dosen memperlihatkan kepada kami contoh-contoh instrumen
penilaian untuk sikap spiritual dan sikap sosial.
JH.

Selain itu, Beliau juga menjelaskan bagaimana menyusun soal

yang baik untuk evaluasi. Syarat-syarat soal antara lain harus ada petunjuk untuk
menjawab soal, harus ada jawaban, dan penskoran.
JI.

Pada akhir pertemuan, Dosen mengatakan kepada kami untuk

membuat LKS, soal untuk evaluasi harian, dan instrumen penilaian afektif untuk
sikap spiritual dan sosial. Selain itu, mahasiswa juga diminta untuk membuat
instrumen penilaian psikomotor.
JJ.
JK.

Tanggal 13 Mei 2014


Hasi

ini,

salah

seorang

mahasiswa,

yaitu

Syukriah

mempresentasikan instrumen penilaian afektif. Dalam menyusun instrumen


tersebut, perilaku sosial seperti jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, santun,
dan percaya diri digabungkan dalam satu tabel. Sedangkan indikator dari masingmasing sikap tidak disusun. Bu Cut mengomentari instrumen Syukriah, beliau
mengatakan bahwa masing-masing instrumen sikap harus dijabarkan satu-persatu.
Kemudian setelah hasil observasi sikap dari masing-masing siswa terkumpul,
kemudian baru digabungkan dalam satu tabel untuk mengetahui nilai yang
didapatkan siswa berdasarkan sikap afektifnya.
JL.
JM.

Tanggal 20 Mei 2014


Hari ini merupakan hari terakhir perkuliahan Perencanaan

Pembelajaran Biologi. Pada hati ini, bu cut mereview kembali semua materimateri yang pernah diajarkan dari awal perkuliahan hingga akhir perkuliahan, dan
menjelaskan kembali mekanisme penyusunan portofolio.

129

JN.
JO.

Refleksi Akhir Semester

Mata kuliah Perencanaan Pengajaran Biologi ini sangat berguna

bagi saya. Melalui mata kuliah ini, kami dibimbing untuk membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pelatihan pembuatan RPP ini sangat berguna
bagi kami pada saat akan menghadapi Mikro Teaching pada semester 7 nantinya.
Selain itu juga sangat bermanfaat agar kami terbiasa untuk membuat RPP pada
saat akan PPL dan menjadi guru nantinya.
JP.

Selama menjalani matakuliah ini saya menjadi mengerti bagaimana

pembuatan perangkat RPP secara lengkap berdasarkan silabus dan kurikulum


tahun 2013. Awalnya saya sama sekali buta mengenai bagaimana mekanisme
penyusunan RPP ini. Selama mengikuti mata kuliah ini juga saya menjadi tahu
cara menghitung minggu efektif dan jam efektif pembelajaran berdasarkan
kalender pendidikan. Program tahunan (prota) dan program semester (prosem)
yang sebelumnya belum pernah saya dengar dengan adanya mata kuliah ini saya
menjadi lebih mengerti tentang keduanya dan mampu untuk menyusunnya.
JQ.

Yang sangat disayangkan selama mengikuti perkuliahan ini adalah

materi yang tidak beraturan sehingga menyebabkan kebingungan pada mahasiswa


dan menyebabkan penyusunan RPP yang berulang-ulang karena setiap dosen
memiliki persepsi yang berbeda. Contohnya adalah pada saat penentuan JP pada
masing-masing materi. Berdasarkan arahan pak Hasan, kami mengikuti JP yang
sudah tersedia pada silabus. Saya mempunyai 4x4 JP menurut silabus. Artinya
saya harus menyusun kegiatan pembelajaran sebanyak 8 kali pertemuan dan
dalam seminggu terdapat 2 kali pertemuan. Namun berdasarkan arahan bu Cut,
kita tidak bisa mengikuti pembagian JP yang terdapat dalam silabus karena
kalender pendidikan kita di Aceh berbeda dengan kalender pendidikan di daerah
Jawa. Akhirnya saya hanya mendapatkan 2x3 JP yang artinya saya hanya
mempunyai 2 kali pertemuan dengan seminggu hanya sekali pertemuan selama 3
jam. Dengan demikian, saya harus menyusun ulang kembali kegiatan
pembelajaran yang sudah saya susun sebanyak 8 kali pertemuan menjadi 2 kali
pertemuan. Dengan kata lain, kami menyusun kegiatan pembelajaran dari awal.

130

JR. Analisis Materi Pelajaran (AMP)


JS. RPP
1. Pengertian
lingkungan
hidup dan
pencemaran.
JV.

JT. Materi
JU.Indikator
1. Lingkungan hidup adalah
1. Siswa mampu
kesatuan ruang dengan semua
menjelaskan pegertian
benda, daya, keadaan, dan
lingkungan hidup.
makhluk hidup, termasuk
JY.
manusia dan perilakunya, yang 2. Siswa mampu
mempengaruhi kelangsungan
menjelaskan pengertian
perikehdupan dan
pencemaran lingkungan
kesejahteraan makhluk hidup
hidup.
JZ.
lainnya.
JW.
2. Pencemaran lingkungan hidup
adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan atau
komponen lain ke dalam
lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga
kualitasnya turun sampai ke
tingkat tertentu.
JX.

2.

Pencemaran
udara

1. Pencemaran udara disebabkan


oleh beberapa zat antara lain
Karbon Monoksida (CO),
Nitrogen Oksida(NOx),
Chloroflourocarbon (CFC),
Ozon (O3), dan Gas Rumah
Kaca.
KA.
2. Pencemaran udara dapat
memberi dampak buruk pada
manusia seperti efek rumah
kaca, pemanasan global,
kemarau panjang, fenomena
elnino, dan gangguan
kesehatan.

1.

Siswa mampu
menyebutkan beberapa
zat yang dapat
menyebabkan
pencemaran udara.
KC.

2.

Siswa mampu
memprediksi dampakdampak yang
disebabkan oleh
pencemaran udara.
KD.

KB.
3.

Pencemaran
air

1. Pengujian tercemar atau


1. Siswa mampu
tidaknya air dapat diuji dengan
menjelaskan 3 jenis
tiga parameter yaitu:
parameter untuk
KE. - parameter fisik
pengujian tercemar
KF. - parameter kimia, dan
atau tidaknya air.
KG. - parameter biologi.
KO.
KH.
2. Siswa mampu
2. Pencemaran air disebabkan
menyebutkan macam-

131

oleh limbah dari berbagai


kegiatan manusia, seperti:
KI. - limbah domestik,
KJ. - limbah industri,
KK. - limbah pertanian, dan
KL. - limbah pertambangan.
KM.
3. Pencemaran air dapat
menyebabkan dampak
gangguan kesehatan,
mematikan organisme
pengurai, dan gangguan
keseimbangan ekosistem.

macam limbah yang


menyebabkan
pencemaran air.
KP.
3. Siswa mampu
mengetahui dampak
buruk akibat
pencemaran air.
KQ.
KR.
KS.

KN.

4. Pencemaran
tanah

5. Pencemaran
suara

1. Pencemaran tanah dapat


1. Siswa mampu
terjadi secara langsung dan
mengidentifikasi
tidak langsung.
penyebab pencemaran
KT. - Pencemaran langsung
tanah yang terjadi
terjadi melalui penggunaan
secara langsung dan
insektisida, fungisida, dan
tidak langsung.
bahan-bahan kimia lain yang
KX.
langsung mencemara tanah. 2. Siswa mampu
KU. - Pencemaran tidak
mengemukakan
langsung terjadi melalui
dampak-dampak buruk
perantara udara dan tanah.
yang disebabkan oleh
KV.
pencemaran tanah.
2. Dampak buruk dari
KY.
pencemaran tanah antara lain
dapat mengurangi porositas
dan kesuburan tanah, serta
mematikan organisme tanah.
KW.
1. Pencemaran suara dapat
1. Siswa mampu
dibedakan menjadi empat
menyebutkan dan
macam yaitu:
menjelaskan empat
KZ. -kebisingan impulsif,
macam pencemaran
LA. -kebisingan impulsif
suara.
kontinu,
LF.
LB. -kebisingan semikontinu, 2. Siswa mampu
dan
mengemukakan
LC. -kebisingan kontinu.
dampak-dampak buruk
LD.
yang disebabkan oleh
2. Dampak yang disebabkan oleh
pencemaran udara.
pencemaran suara antara lain
menyebabkan ketulian,
gangguan psikologis, dan

132

gangguan fisiologis.
LE.
6. Akumulasi
1. Bahan pencemar yang sulit
Bahan
atau tidak dapat terurai di
Pencemar
lingkungan dapat masuk ke
dalam Rantai
dalam tubuh organisme dan
Makanan
berpindah dari satu organisme
ke organisme lain melalui
rantai makanan atau jaringjaring makanan.
LG.
2. Akumulasi bahan pencemar
dalam rantai makanan dapat
menyebabkan terjainya
gangguan fisiologis tubuh dan
mutasi genetik.
LH.
7. Penanganan 1. Penanganan limbah cair
Limbah Cair.
domestik berbahaya (tinja
manusia) dapat dilakukan
melalui 4 metode, yaitu:
- Cubluk,
- Tangki septik konvensional,
- Tangsi septik biofilter, dan
- Instalasi pengolahan limbah
cair domestik (IPLCD).
LK.
2. Penanganan limbah cair
industri dapat dilakukan
melalui 2 cara, yaitu:
- Penanganan sistem setempat
dan
- Penanganan sistem terpusat.
LL.
8. Penanganan 1. Penanganan limbah padat
Limbah Padat
dengan meminimalisasi
limbah padat.
LP.
2. Penanganan limbah padat
dapat dilakukan dengan
berbagai cara, antara lain:
penimbunan, penimbunan
limbah padat dengan tanah
secara berlapis, pembakaran,
penghancuran, pengomposan,
pemanfaatan sebagai makanan

133

1. Siswa mampu
menjelaskan akumulasi
bahan pencemar dalam
rantai makanan.
LI.
2. Siswa mampu
mengemukakan
dampak negatif dari
pengakumulasian
bahan pencemar dalam
rantai makanan.
LJ.

1. Siswa mampu
menyebutkan dan
menjelaskan metode
untuk penanganan
limbah cair yang
berbahaya.
LM.
2. Siswa mampu
menjelaskan
penanganan limbah cair
industri dengan sistem
setempat dan sistem
terpusat.
LN.
LO.
1. Siswa mampu
menyebutkan cara-cara
meminimalisasi limbah
padat.
LR.
2. Siswa mampu
menyebutkan cara
penanganan limbah
padat.
LS.

ternak.
LQ.
9. Penanganan 1. Penanganan limbah gas dapat 1. Siswa mampu
Limbah Gas
menggunakan alat bantu,
menyebutkan dan
antara lain: Zfilter udara,
menjelaskan mekanisme
Pengenap siklon, Filter basah,
penanganan limbah
Pengendap sistem gravitasi,
dengan berbagai alat
dan Pengendap Elektrostatik.
bantu.
LT.
10. Limbah
1. Limbah Bahan Berbahaya dan 1. Siswa mampu
Bahan
Beracundapat berasal dari
mengidentifikasi
Berbahaya
berbagai kegiatan, antara lain
kegiatan-kegiatan yang
dan Beracun
dari kegiatan indstri, kegiatan
berpotensi
(B3)
rumah sakit, kegiatan rumah
menghasilkan Limbah
tangga, dan dari kegiatan
Bahan Berbahaya dan
pertanian.
Beracun (B3)
LU.
LV.

LW.
LX.

134

LY.

Pengecekan Portofolio Oleh Diri Sendiri


LZ.
Nama Pemilik Portofolio /Kelas
: Nursyafny Rizkiana
Tanggal Pengecekan
:

1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

MA.
MB.
MC.
MD.
Gunakan Lembar Pengecekan Portofolio ini untuk melakukan
pengecekan penyajian dan kelengkapan portofolio Saudara.
ME.
Periksalah kelengkapan portofolio Saudara dan berilah tanda
MF.
Cek (v) bila ada
MG.
Silang (x) bila tidak ada
MH.
MI.
MJ. KATA PENGANTAR.
( )
MK.
ML. DAFTAR ISI
( )
MM. MN. PENDAHULUAN
( )
MO.
MP.
MQ. DOKUMEN
( )
MR.
MS. Dokumen kurikulum
( )
MT.
MU. Refleksi Diri tentang naskah Kurikulum
( )
MV.
MW. Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2012/2013
( )
MX.
MY. Refleksi Diri Naskah Kalender Pendidikan
( )
MZ.
NA. Program tahunan (PROTA)
( )
NB.
NC. Refleksi Diri Naskah PROTA
( )
ND.
NE. Program Semester (PROSEM)
( )
NF.
NG. Refleksi Diri Naskah PROSEM
( )
NH.
NI.
Silabus.
( )
NJ.
NK. Refleksi Diri Naskah Silabus
( )
NL.
NM. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
( )
NN.
NO. Refleksi Diri Naskah RPP
( )
NP.
NQ. Pegembangan Materi Ajar
( )

135

17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.

NR.
( )
NT.
( )
NV.
( )
NX.
( )
NZ.
( )
OB.
( )
OD.
( )
OF.
( )
OH.
( )
OJ.
( )
OL.
( )
ON.
OO.
OP.
OQ.
OR.
OS.

NS.

Refleksi Diri Naskah Materi Ajar

NU.

Lembar Kerja Siswa (LKS)

NW. Refleksi Diri tentang Naskah LKS


NY.

Instrumen Penilaian

OA.

Refleksi Diri Naskah Instrumen Penilaian

OC.

Refleksi Akhir Semester

OE.

Pengecekan Portofolio Oleh Diri Sendiri

OG.

Penilaian Portofolio Oleh Diri Sendiri

OI.

Pengecekan Portofolio Oleh Teman

OK.

Penilaian Portofolio Oleh Teman

OM.

Penilaian Portofolio Oleh Dosen

Komentar :

OT. Penilaian Portofolio Oleh Diri Sendiri


Nama : Nursyafny Rizkiana
Kelas : Reguler B (02)

OU.
OV.
OW.
OX.

OY.

Aspek Penilaian

OZ.

N0
PA.

PB.

Kata Pengantar.

kor
PC.

1.
PD.

PE.

Daftar Isi

PF.

2.
PG.

PH. Pendahuluan

PI.

3.
PJ.
PM.

PK.
PN.

PL.
PO.

Dokumen
Dokumen kurikulum

4.

136

PP.

PQ.

Refleksi Diri tentang Naskah Kurikulum

PR.

5.
PS.

PT.

Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2013/2014

PU.

6.
PV.

PW.

Refleksi Diri Naskah Kalender Pendidikan

PX.

7.
PY.

PZ.

Program tahunan (PROTA)

QA.

8.
QB.

QC.

Refleksi Diri Naskah PROTA

QD.

9.
QE.

QF.

Program Semester (PROSEM)

QG.

10.
QH.

QI.

Refleksi Diri Naskah PROSEM

QJ.

11.
QK.

QL.

Silabus

QM.

12.
QN.

QO.

Refleksi Diri Naskah Silabus

QP.

13.
QQ.

QR.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

QS.

14.
QT.

QU.

Refleksi Diri Naskah RPP

QV.

15.
QW.

QX.

Pegembangan Materi Ajar sesuai tugas

QY.

16.
QZ.

RA.

Refleksi Diri Naskah Materi Ajar

RB.

17.
RC.

RD.

Lembar Kerja Siswa (LKS) sesuai tugas

RE.

18.
RF.

RG.

Refleksi Diri tentang Naskah LKS

RH.

19.
RI.

RJ.

Instrumen Penilaian sesuai tugas

RK.

20.
RL.

RM.

Refleksi Diri Naskah Instrumen Penilaian

RN.

21.
RO.

RP.

Refleksi Akhir Semester

RQ.

22.

137

RR.
RU.
RX.
RY.

RS.Total skor
RV.Nilai Portofolio = (skor total/110) x 100

138

RT.
RW.

RZ.

1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.

Pengecekan Portofolio Oleh Teman

SA.
Nama Pemilik Portofolio /Kelas
: Nursyafny Rizkiana/02
SB.Nama Penilai /Kelas
:
SC.Periksalah portofolio rekan Saudara itu dan berilah tanda
SD.
Cek (v) bila terdapat
SE.Silang (x) bila tidak ada
SF.
SG. SH. KATA PENGANTAR.
( )
SI.
SJ.
DAFTAR ISI
( )
SK. SL. PENDAHULUAN
( )
SM.SN. SO. DOKUMEN
( )
SP.
SQ. Dokumen kurikulum
( )
SR. SS. Refleksi Diri tentang naskah Kurikulum
( )
ST.
SU. Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2012/2013
( )
SV. SW. Refleksi Diri Naskah Kalender Pendidikan
( )
SX. SY. Program tahunan (PROTA)
( )
SZ.
TA. Refleksi Diri Naskah PROTA
( )
TB. TC. Program Semester (PROSEM)
( )
TD. TE. Refleksi Diri Naskah PROSEM
( )
TF.
TG. Silabus.
( )
TH. TI.
Refleksi Diri Naskah Silabus
( )
TJ.
TK. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
( )
TL. TM. Refleksi Diri Naskah RPP
( )
TN. TO. Pegembangan Materi Ajar
( )
TP.
TQ. Refleksi Diri Naskah Materi Ajar

139

18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.

( )
TR.
( )
TT.
( )
TV.
( )
TX.
( )
TZ.
( )
UB.
( )
UD.
( )
UF.
( )
UH.
( )
UJ.
( )
UL.
UM.
UN.
UO.
UP.

TS.

Lembar Kerja Siswa (LKS)

TU.

Refleksi Diri tentang Naskah LKS

TW.

Instrumen Penilaian

TY.

Refleksi Diri Naskah Instrumen Penilaian

UA.

Refleksi Akhir Semester

UC.

Pengecekan Portofolio Oleh Diri Sendiri

UE.

Penilaian Portofolio Oleh Diri Sendiri

UG.

Pengecekan Portofolio Oleh Teman

UI.

Penilaian Portofolio Oleh Teman

UK.

Penilaian Portofolio Oleh Dosen

Komentar:

140

UQ. Penilaian Portofolio oleh Teman


UR.
Nama Pemilik Portofolio/Kelas
: Nursyafny Rizkiana/ 02
US.
Nama Penilai/Kelas
:
_______________________________
UT.
Tanggal Penilaian
:
_______________________________
UU.
UV.
UW. Aspek Penilaian
UX.
No
Skor
UY.
1 UZ. Kata Pengantar.
VA.
.
VB.
2 VC. Daftar Isi
VD.
.
VE.
3 VF. Pendahuluan
VG.
.
VH.
VI.
Dokumen
VJ.
VK.
.
VN.
.
VQ.
.
VT.
.
VW.
.
VZ.
.
WC.
0.
WF.
1.
WI.
2.
WL.
3.
WO.
4.
WR.
5.
WU.
6.

4 VL.

Dokumen kurikulum

VM.

5 VO.

Refleksi Diri tentang naskah Kurikulum

VP.

6 VR.

Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2012/2013

VS.

7 VU.

Refleksi Diri Naskah Kalender Pendidikan

VV.

8 VX.

Program tahunan (PROTA)

VY.

9 WA.

Refleksi Diri Naskah PROTA

WB.

1 WD. Program Semester (PROSEM)

WE.

1 WG. Refleksi Diri Naskah PROSEM

WH.

1 WJ.

WK.

Silabus

1 WM. Refleksi Diri Naskah Silabus

WN.

1 WP.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

WQ.

1 WS.

Refleksi Diri Naskah RPP

WT.

1 WV.

Pegembangan Materi Ajar

WW.

141

WX.
7.
XA.
8.
XD.
9.
XG.
20.
XJ.
21.
XM.
2.
XP.
3.
XS.
4.
XV.
XY.

1 WY.

Refleksi Diri Naskah Materi Ajar

WZ.

1 XB.

Lembar Kerja Siswa (LKS)

XC.

1 XE.

Refleksi Diri tentang Naskah LKS

XF.

XH.

Instrumen Penilaian

XI.

XK.

Refleksi Diri Naskah Instrumen Penilaian

XL.

Refleksi Akhir Semester

XO.

2 XN.
2

XQ.

Penampilan Naskah

XR.

XT.

Teknik Penulisan

XU.

XW.

Total skor

XX.

XZ.

Nilai Portofolio = (skor total/120) x 100

YA.

YB.
YC.
YD.
YE.

142

YF. Penilaian Portofolio Oleh Dosen


YG.
Nama Pemilik Portofolio/Kelas
: Nursyafny Rizkiana /
Reguler B
YH.
Nama Penilai
: 1. Dr. Cut Nurmaliah,M. Pd
YI.
2. Dr. Hasanuddin, M. Si
YJ.
3. Dr. Hafnati Rahmatan, M. Si
YK.
Tanggal Penilaian
:
_______________________________
YL.
YM.
YN. Aspek Penilaian
YO. S
N
kor
o
YP.
YQ. Kata Pengantar.
YR.
1.
YS.
YT. Daftar Isi
YU.
2.
YV.
YW. Pendahuluan
YX.
3.
YY.
YZ. Dokumen
ZA.
ZB.
ZC. Dokumen kurikulum
ZD.
4.
ZE.
ZF. Refleksi Diri tentang naskah Kurikulum
ZG.
5.
ZH.
ZI.
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2012/2013
ZJ.
6.
ZK.
ZL. Refleksi Diri Naskah Kalender Pendidikan
ZM.
7.
ZN.
ZO. Program tahunan (PROTA)
ZP.
8.
ZQ.
ZR. Refleksi Diri Naskah PROTA
ZS.
9.
ZT.
ZU. Program Semester (PROSEM)
ZV.
10.
ZW.
ZX. Refleksi Diri Naskah PROSEM
ZY.
11.
ZZ.
AAA. Silabus
AAB.
12.
AAC. AAD. Refleksi Diri Naskah Silabus
AAE.
13.
AAF. AAG. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
AAH.
14.
AAI. AAJ. Refleksi Diri Naskah RPP
AAK.
15.

143

AAL. AAM. Pegembangan Materi Ajar


16.
AAO. AAP. Refleksi Diri Naskah Materi Ajar
17.
AAR. AAS.
18. Lembar Kerja Siswa (LKS)
AAU. AAV. Refleksi Diri tentang Naskah LKS
19.
AAX. AAY. Instrumen Penilaian
20.
ABA. ABB. Refleksi Diri Naskah Instrumen Penilaian
21.
ABD. ABE. Refleksi Akhir Semester
22.
ABG.
ABH.
Penampilan Naskah
23.
ABJ.
ABK.
Teknik Penulisan
24.
ABM. ABN.
Total skor
ABP. ABQ.
Nilai Portofolio = (skor total/120) x 100
ABS. ABT.
ABV. ABW.
Penilaian diri sendiri
ABY. ABZ.
Penilaian oleh teman
ACB. ACC.
Penilaian Dosen
ACE. ACF.
Total Skor
ACH. ACI.
Nilai Akhir Portofolio = (skor total/3)
ACK.

144

AAN.
AAQ.
AAT.
AAW.
AAZ.
ABC.
ABF.
ABI.
ABL.
ABO.
ABR.
ABU.
ABX.
ACA.
ACD.
ACG.
ACJ.

Anda mungkin juga menyukai